NovelToon NovelToon

Ceo Miskin

Bab.1 cleaning service vs kasir

Aiko sedang membersikan selasar kantor yang lumayan terlihat kotor,ia tak pernah peduli dengan orang-orang yang berlalu lalang,ada saja pegawai kantor yang selalu menggodanya,namun Aiko tak pernah menanggapi dengan serius ia hanya akan tersenyum santai dan kembali melakukan

pekerjaanya.

"hai cantiik...duh tangan mu sayang dipakai untuk memegang sapu itu,lebih baik sini tangan mu aku pakaikan cicin kawin saja yaa,jadi istri aku mau"

iih lagi-lagi pak Budi salah satu staf dikantor bagian keuangan menggoda Aiko,namun Aiko tak pernah menggubrisnya ia hanya tersenyum sebel kesel yang ada.namun pak Budi adalah salah satu pegawai yang baik kepada aiko,iya hanya suka menggoda dengan kata-kata candaan saja gak pernah serius.selebihnya dia sopan gak pernah menyuruh-nyuruh yang aneh-aneh seperti staf yang lainnya.

"pak Budi awas ya saya laporkan sama istri bapak kalo pak Budi itu centil kalo bekerja"

"eeh kamu tau dari mana cantik kalo aku sudah menikah??"

"hehehe ya tau dong pak dengan melihat wajah bapak aja aku sudah bisa tebak kalo bapak sudah punya anak smp kan??"

"hahahahaa kamu aiko bisa aja yaa menebaknya,kamu gak cape bekerja seperti itu Aiko"

"enggalah pak ini tugas saya kok"

"oke semangat ya...awas jangan suka tebar pesona di kantor ini,semua laki-laki nya sudah sold out semua,jangan percaya kalo ada yang godain kamu ya Aiko"

"hehheee iya pak siap"

Aiko sudah selesai,merapihkan semua ruangan termasuk ruang meeting juga ruang manajernya sudah ginclong,kini Aiko sedang di pentri,mencuci gelas juga piring yang kotor.ada teman sesama CS yaitu Beni,ia teman kerja yang asyik pengertian dia baik selalu membantu Aiko,hari inipun beni menawarkan kebaikannya kepada Aiko.

"Ayi kalo hari ini kamu mau pulang duluan silahkan,gantian biar aku yang hendel pekerjaan disini,hari ini sepertinya gak da kesibukan yang menyiksa dech"

"iya Ben aku sebetulnya hari ni ada perlu,mau merekap di minimarket,karna harus menghitung stock barang yang terjual"

"ya sudah,pergilah biar aku yang hendle disini"

"makasih ya Ben"

Aiko segera berlalu dari temptnya bekerja,ia bekerja disana memang fleksibel yang penting sudah selesai acara bersih membersihkan selebihnya hanya digunkan untuk ngobrol ngalorngidul,sambil menunggu perintah dari para karyawan kalo ada yang mau beli makanan atau hanya sekedar fotokopy berkas.itupun ada bagian OB yang mengerjakan.

Aiko bersyukur bisa bekerja diperusahaan dibidang property,walau gajinya tak sebesar pekerja kantoran ia tekuni,karna ia masuk kesanapun tanpa di tes apa-apa hanya bermodal ijazah SMA saja.syaratnya hanya bisa menyapu ,pel cuci-cuci itu saja.

namun ia amat bersyukur dengan semua pekerjaannya kini ia bisa menyewa kontrakan,juga membayar biaya kuliah,walaupun untuk makan ia harus super irit,membagi dana se efesien mungkin.untungnya ia bekerja diminimarket kalo makan siang ia ada jatah disana,untuk makan malam kadang hanya ditemani mie instan atau sebungkus nasi goreng sudah luar biasa untuk Aiko.

Siang ini Aiko sudah ada di minimarket,sudah selesai merekap barang yang keluar dan barang yang masih tersisa,kini ia sudah berdiri di depan meja kasir menunggu pelanggan menghitung belanjaan nya.

Aiko tertegun sejenak melihat pemandangan yang tidak seperti biasa,ia hapal pelanggan-pelanggan yang singgah di mini marketnya,namun ini sepertinya pelanggan baru yang belanja disini,ia perhatikan dilayar cctv didepannya,seorang laki-laki tinggi badannya serasi dengan wajah yang super ganteng,hidung mancung dengan sorot mata tajam,ah itu mahluk tuhan yang sempurna batin aiko.

belanjaan cowok itu lumayan banyak,perlengkapan mandi plus cemilan juga aneka soft drink.

tangan Aiko cekatan menghitung semua belanjaan cowok ganteng didepannya itu,ia tak berani menatap entah kenapa jantungnya malah berdegup kencang seperti mau copot,namun ia tetap teliti memijit tombol-tombol dikomputernya.

"jadi semuanya tiga ratus lima puluh dua ribu"

cowok itu memberikan kartu debet bank BCA nya, aiko mencoba menggeseknya ke mesin EDC,namun ditolaknya karna saldonya tidak mencukupi.

"maaf kak saldonya tidak mencukupi,apa ada kartu yang lain??"

cowok itu tak menjawab,ia keluarkan kartu yang lain dari dompetnya,aiko mencoba kembali menggeseknya ke mesin EDC lagi-lagi gagal.

"tidak bisa kak"

"sial..."

cowok didepan Aiko menggerutu kesal terlihat wajah menahan malu bercampur amarah entah kenapa.

"gimana kak,mau bayar pakai cash??"

"tunggu...kamu tidak sabar amat sih,santai dong,cuma uang segitu takut amat tidak dibayar"

Aiko menggangguk sopan,ia tunggu dengan sabar pelanggan yang ganteng tapi setelah berbicara iih menyebalkan sombong sepertinya.sudah mulai agak kesal Aiko dibuatnya cowok ganteng itu malah seperti kebingungan,masa dandanan aja keren necis tapi masa gak punya uang.

* * *

flasback

MIKAIL ANGKASA PRATAMA SOPRAPTO

itu namanya yang panjang seperti jalan kerata api,mika tumbuh jadi anak yang bebas kurang kasih sayang orang tuanya,karana dari usia 6 tahun,orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat di medan.setelahnya kakeknya lah yang merawat samapai ia dewasa kini,kakekny seorang yang diktaktor kejam,mendidik mika,ia selalu memaksakan kehendaknya sendiri,namun semua pasilitas apapun dipenuhi tidak kurang suatu apapun,tumbuhlah Mika dengan gaya hidup yang borju,bersenang-senang bersama kawan-kawan yang selevel dengan dirinya,

kakek Mika menjadikan nya seoarng ceo disalah satu kantor pusat yang bergerak dibidang kontruksi,pembuatan hotel.Mika sebetulnya anak yang cerdas dalam berbisnis namun gelora poya-poyanya menjadikan perusahannya pailit hancur merugi karna Mika selalu pergi dari kantorny untuk berhappy-happy bersama teman-temannya.ia titipkan pekerjaanya kepada asistennya dan akhirnya semua benar-benar hancur.

kakeknya amatlah geram dengan kelakuan cucu semata wayangna,ia mengusir paksa Mika keluar dari rumahnya,bahkan semua pasilitas apartemen,villa juga hotel sudah warning oleh kakeknya tidak boleh cucunya menikmati pasilitas tersebut,belum lagi kartu-kartu Atm,juga sudah diblokir tanpa sisa.

kini Mika pergi keluar kota jauh dari rumahnya ia lupa didompetnya hanya mebawa beberpa lemabar uang itu pun sudah habis dipakai naik taxi.kini Mika bingung mau bayar pakai apa belanjaannya itu.

"maaf kak kok bengong,gimana bayaran??"

kembali Aiko mengingatkan pelnggan gantengnya itu.

"iiya maaf sebentar yaa...boleh saya duduk dulu didepan sana,saya gak akan kabur kok,say mau telpon dulu ya,karna hari ni saya tidak bawa uang cast"

aiko memandang wajah pelanggannya ia cari kebenaran disana...ah sepertinya memang gak akan kabur mudah-mudahan saja dia bisa membayarnya.

part awal moga aja suka ya...

ayo klik favorite untuk novel bacaan kalian

jangan lupa like komen dan vote nya ya

Bab2 kesepakatan

sudah hampir satu jam lamanya Aiko,mennggu pembayaran belanjaan dari cowok yang kini tangannya sibuk memijit nomor telpon entah sudah berapa orang yang dia telepon,terlihat muka kesal disana ia mulai panik entah kenapa Aiko mulai merasa kasian melihatnya.

"Gue lagi di bogor please gue lagi kacau kakek gue mengusir gue,jadi gue gak bawa uang lo bisa kan tranferin ke rekening gue sekarang juga"

Mika kini sedang menelpon Edo teman nongkrongnya semoga saja Edo berbaik hati menolongnya,tidak seperti Farel,bram juga anastya,yang sudah mencuekan mika mereka hanya bilang gak ada uang.

"loe butuh berapa Mik??"

yes akhirnya ada temen gue yang masih mau menolongnya

"tranferkan gue 50jt saja do!!,gue kirm nomor rekeningnya lewat wa ya "

"oke siap bro"

"thanks ya do loe sudah bantu gue,loe jangan bilang sama siapapun tentang keberadaan gue ya,gue sementara ini mau bersemedi dulu"

"hahhahaa siaaap tenang aja aman bro"

hari mulai gelap,mika secepatnya masuk ke dalam minimarket untuk membayar belanjaannya yang sempat tertunda.

"ini saya mau bayar,maaf lama menunggu ya"

diserahkannya kartu atm nya ke kasir,mika baru sadar melihat wajah kasir didepannya nya ternyata lumayan mempesona juga.

"ini kak sudah saya debet ya sesuai total belanjaanya"

Mika pun keluar dari minimarket,ia duduk kembali di depan minimarket,sambil berpikir akan kemana hari ini,dia bingung mau mencari hotel atau kost-kosan saja,ia harus hemat karna uang di atmnya hanya sedikit itupun pinjaman dari Edo temannya.

ketika sedang memikirkan jalan keluar,tiba-tiba mata Mika melihat sosok kasir yang tadi melayani nya.

"dik..dik.."

Aiko yang hendak pulang karna jam kerjanya selesai berhenti sejenak kearah suara yang sepertinya memanggil dia.karna disekitar situ tak ada satu orangpun yang berlalu lalang.

"anda memanggil saya kak"

"iya kamu,sini sebentar saya mau ngomong"

Aiko sebel diih ni cowok siapa yang perlu... main perintah-perintah saja,tapi tak urung badan nya menghapiri cowok itu.

"kamu pasti sudah hapal daerah sini kan?,saya sedang cari kost-kosan apa disekitar disini ada??"

"kalo disini gak ada kos-kosan paling yang ada juga kontrakan kak"

"yaa terserah kontrakan juga bolehlah gak apa-apa"

"coba nanti saya tanyakan sama pemilik kontrakan ya,kebetulan saya juga ngontrak kak"

"ooh iya kenalkan nama saya Mikail,panggil saja Mika"

Aiko agak tertegun kaget iih cowok ganteng itu mengajak berkenalan juga akhirnya.

"saya Aiko,panggil saja ayi"

"waah nama yang unik seperti orang jepang ya"

Aiko hanya tersipu berusaha untuk masih tersenyum.namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya,ah gimana pulang ini,akhirnya Aiko ikut duduk bersama mika,hening seketika dengan pikirannya masing-masing.

"kamu ngontrak sendiri ayi?ada berapa kamar disana??"

"iya aku sendiri,dikontarkan ku ada dua kamar tidur,satu ruang tamu,satu kamar mandi juga dapur,lumayan komplit kak aku hanya membayar sebulan satu juta saja"

"waah serius itu ...kok murah sekali dengan ruangan sebesar itu ya"

deg...deg aiko jadi ingat ya tuhan hari ini aku harus membayar kontrakanku besok jatuh temponya membayar sewa kontrakan per enam bulan sekali sebanyak 6jt,sementra uang baru saja dibayarkan untuk kuliahnya,apa mungkin aku suruh saja orang ini ngontarak dirumah aku kamar kan ada dua lagipula ia gak pernah ada dirumah ia hanya mengisi rumah kontrakannya untuk tidur saja selebihnya dia diluar untuk bekerja dan kuliah.jadi aku bisa membayar untuk 6 bulan kedepan.kini giliran aiko yang bingung mau cari solusi namun malu menawarkan idenya itu.

"kak kakak mau cari kontrakan yang berapa kamarnya?"

"satu kamar juga cukup gak usah ada dapur atau apapun yang penting aku bisa untuk istirahat saja"

"sebetulnya aku besok habis masa tinggal dikotrakan itu kak,aku harus bayar sebesar 6jt untuk memperpanjangnya,hanya saja sepertinya uang itu tidak bisa aku bayar besok,kalo kakak mau silahkan kakak lanjutkan saja rumah kontrakaknya,aku akan cari rumah yang lebih kecil"

"waah serius nih baik aku saja yang teruskan kontrakan mu,kalo engga kamu tetap saja tinggal disana,toh kamarnya kan ada dua jadi bayar sewanya setengah-setengah gimna??"

Aiko masih belum bisa memutuskan ia gak enak masa harus bilang iya,sementara dia belum kenal siapa mika salah-salah nanti malah jadi malapetaka

"duuh gimna ya kak...gak enaklah kalo harus tinggal bersama satu rumah,nanti yang punya kontarakan marah,kita kan bukan pasanagan suami istri "

"hahahaa kamu ini,saya hanya menawarkan solosi saja,tadi kata kamu gak bisa meneruskan untuk membayar kontrakannyakan,dari pada kamu berat untuk pembayarannya kan lebih hemat kalo patungan separuh-separuh bayarnya,tenang saja gak usah takut saya tidak tertarik sama kamu kok,aman saya orang baik-baik gak mungkin saya apa-apain kamu juga"

"iya siih benar juga apa kata kakak...tapi kita harus sepakat bilang ke yang punya kontrakan kalo kita ade kakak ya,takut salah paham nanti kalo mengaku kita bukan keluarga"

aah ayi sudah mulai hilang kendali gara-gara dia hari ini benar-benar gak ada uang untuk memperpanjang kontrakannya jadi daripada dia harus nyari lagi,angkut barang-barang lagi cape rasanya.

"oke...tapi kak aku gak punya uang 3jt nya untuk membayar,gimna kalo kakak dulu yang bayar sebesar 6jtnya seminggu lagi aku gajihan pasti akan langsung saya bayarkan,gimana kak??"

"oke diil gak masalah yang penting sama-sama enak saja gak usah saling menyusahkan nantinya ya,sebetulnya saya juga gak punya uang banyak,tapi demi kamu gak apa-apa saya bayarkan dulu uang sewanya"

akhirnya masalah tempat tinggal sudah ada solusinya,hmm gue gak usah malu,gak usah belaga borju punya banyak uang,ternyata masih ada cewek baik-baik yang menilai tidak dari merk mobil atau seberapa tebal dompet dan isi atm nya,ah awal yang baru semoga saja semuanya bisa berjalan baik tanpa bantuan kakek gue bisa hidup.

kini Aiko dan mika berjalan menuju halte menunggu angkot yang akan membawanya kekontrakan,namun sedari tadi aiko perhatikan mika,tidak membawa tas atau barang apapun,kecuali keresek belanjaan y g tadi saja ia tengteng.

"kakak gak bawa baju ganti??katanya mau ngontrak??"

"iya saya gak bawa apa-apa,saya memang kabur dari rumah,lebih sadisnya diusir heee,jadi gak sempat bawa barang-barang apapun"

"ooh,seperti buronan saja kak"

"tenang kamu gak usah takut,saya orang baik-baik yakin dech gak akan berbuat jahat sama kamu"

Aiko hanya menjadi pendengar setia saja selama perjalanan diangkot,mika seperti risih agak-agak jijik gitu duduk didalam angkot terliahat duduknya tidak nyaman kadang geser kekiri kadang kekanan sambil mimik mukanya ditekuk menahan geli sepertinya dengan keadaan isi angkot yang memang agak kotor.

setelah turun dari angkot Aiko membayar ongkos untuk mereka bersdua,Aiko mencoba menanyakan kelakuan kak mika selama diangkot.

"kak tadi dingkot kenapa kok seperti tidak nyaman gitu sih"

"iya Ayi aku baru pertama kali naik kedaraan angkot seperti tadi,aku tadi menahan bau apek sama geli liat kursinya begitu kotor,pengen muntah tadi untungnya cepat sampai"

"hahahaha kak Mika lucu masa naik angkot baru pertama kali sih,ini bogor lho kemana-mana gak ada bus hampir semua rute pakai angkot kendaraannya,biasakan kak jangan norak,nanti dibilang sombong lho"

"gitu yaa"

ah kalo saja Mika tidak ditemani gadis secantik Ayi sudah malas pergi jauh-jauh mencari kontrakan,eh ini sih agak-agak modus juga sih mayan tempat tinggal dapet serumah pula dengan gadis imut gini mana bisa nolak.

Bab 3 tinggal serumah

mika masih berkeliling menatap sekitar rumah kontrakan yang ditunjukan oleh aiko,lumayanlah suasana cukup sepi,rumah kontrakannya persis jalan kecil hanya cukup satu mobil saja kalo berpapasan dengan mobil lain harus agak bersabar menunggu giliran,rumah kontraknya pun lumayan asri walau sederhana tapi dari luar terlihat rapi entah kalo sudah didalam.

"kita sudah sampai kak,ini rumah kontrakannya,ayo masuk"

mika hanya mengekor mengikuti aiko masuk kedalam rumah,waah ini ada rumah didalamnya hanya ada perabot yang amat sederhana,kursi tamu hanya dari plastik saja itu pun hanya dua saja mejanya pun gak kalah sederhana satu set dengan kursinya karna memang warnanya sama.

"duduk kak silahkan istirahat dulu,ini rumah kontrakan saya perabotnya gak ada yang aneh seadanya ya kak,itu kamar kakak dan yang ini kamar aku"

aiko menerangkan satu persatu ruangan yang ada didalam rumahnya

"kalo kakak mau kekamar mandi itu dibelakang persis dekat dapur ya"

mika coba bangkit dari duduknya ia berkeliling sendiri yang pertama ia buka kamar untuk tidurnya,mika malah tercengang heran setelah melihat isi kamarnya yang pemandngannya benar-benar bikin sakit mata,ini beneran kamar yaa ampun benar-benar sepetak saja mungkin hanya ukuran 2,5 x 2,5 meter saja,tempat tidurnya pun kecil ukuran standar saja.tuhan apa gue bisa tidur nyenyak disini,tinggal dirumah sekecil ini,kalo dibandinkan dengan rumah nya mungkin kontrakan ini hanya sebesar dapurnya saja.

"kenapa kak dengan kamarnya??jelek ya,tenang saja perabot disini walaupun usang aku selalu rajin membersihkannya kok,jadi tenang saja gak akan ada kuman"

"engga kok enak kamarnya bersih,sama dirumahku juga kamarnya persis sebesar ini"

mika mencoba mencairkan suasana,ia gak mau menyobongkan diri didepan aiko,biarlah cukup berpura-pura saja kalo diriny sama dari kalangan sepertinya.

"syukurlah,aku mau istirahat dulu ya kak kalo kakak ada perlu silahkan nanti ketok saja kamar aku ya"

"baik terimakasih ya aiko,kamu sudah mau berbagi rumah dengan saya"

"hehehee tenang saja kak,tak masalah,aku malah yang terimakasih sama kakak karna mau menghendele dulu pembayaran sewa kontrakannya"

"eeits tapi ini gak gratis ya,nanti jangan lupa untuk segera membayarnya ya"

"oke siap tenang saja kak,aiko pasti akan segera melunasinya"

lama mika duduk termenung sendiri,ia hanya merasa heran ternyata didunia ini ada juga manusia yang bisa hidup seminim ini,serba sederhana tak ada televisi apalagi jaringan wifi,kamar mandi saja dibelakang jauh dari jangkauan,mika sempat heran juga memandangi kamar mandi,ini benar-benar ada,wc jongkok,dengan bak mandi kecil ditemani sebuah gayung saja...ah benar-benar aneh,apa aku bisa tinggal dengan fasilitas super sederhana seperti ini ya...tapi harus bisa karna niatnya sudah bulat untuk membuktikan sama kakeknya kalo ia tidak hanya bisa berhura-hura saja,tapi juga masih bisa hidup tanpa uang kakek

mika tengah malam bangun,karena mendengar sayup-sayup suara yang sedang mengaji,ah indah nya suara alunan ayat al-quran itu,entah sudah sangat lama iya melupan sang penciptanya,ia tak pernah solat apalagi mengaji,direlung hati nya baru teringat akan dosa selama ini yang telah ia perbuat,selama ini ia tak pernah bersyukur dengn nikmat yang telah diberikan sang pencipta ah malu nya diri ini.

mika mencoba keluar kamar ia dekatkan telinganya ke pintu kamar aiko,ah ternyata aiko gadis yang taat beragama,ternyata masih ada gadis yang bersahaja didunia ini,yang bangkit terlelap dari tidur malamnya,luar biasa.

pintu kamar aiko tiba-tiba terbuka aiko kaget karena didepan pintu kamarnya ada sosok yang sedang terduduk menunduk

"astagfirulloh...duuh kak mika sedang apa kok duduk didepan pintu sih"

"eeh maaf ayi tadi aku kebangun ketika mendengar suara kamu sedang mengaji"

"maaf jadi keganggu tidurnya ya kak"

"engga kok aku malah senang mendengar alunan ayat suci yang kamu bacakan,indah,damai hati ini mendengarnya"

aiko pergi kedapur tangannya meraih bungkusan dari dalam lemari makannya,ia nyalakan kompor menyimpan panci yang sudah diisi dengan air.

"kamu sedang masak apa ,ini baru jam 3 dini hari lho"

"iya kak aku mau masak mie instan,besok mau puasa sunat hari senin"

mika tambah tak mengerti whaaat mau sahur hari gini masih ada yang mengerjakan puasa selain puasa ramdhan gak salah...ini juga masa saur cuma dengan mie instan saja itu perut apa kuat ya,mika benar-benar tersentuh hatinya melihat pemandangan kenyataan didepan matanya sosok gadis yang baru dikenalnya menyadarkan keegoannya selama ini.

"ayi kamu mau puasa besok ya?tapi kenapa harus saur dengan mie instan itu,apa gak ada makanan selain itu,nanti kamu sakit puasakan sampai magrib lama banget itu"

"hehehee kenapa kak.. aiko malah biasanya hanya minum air putih saja gak makan apa-apa,puasa itu belajar menahan semuanya kak bukan masalah apa yang dimakannya,tapi seberapa kita kuat keimanan kita kepada sang pencipta,gak ada dalam sejarah nya orang yang puasa pingsan atau sakit kak,semua akan dilindungi oleh Allah kak....maaf malah jadi ceramah,kakak sih ah yang bikin mulut ini gak mau diem"

"tapi kamu sebaiknya makan yang lebih begizi dikitlah kasian tubuh mu nanti"

du...du... dudu...ada apa dengan gue sok peduli sama orang biasanya juga gue masa bodo dengan apapun yang dikerjakan orang lain,ini gadis ini baru beberpa jam ia kenal tapi kenapa hati nya ikut sakit gak rela masa makan hanya dengan mie instans saja...waah udah mulai gak beres ini jantung nih.

"sudah kak,gak apa-apa aku melakukan ini sudah lama...lihat badan ku baik-baik saja gak ada yang sakit tuh,kakak lebih baik lanjutkan tidur ya,ku mau siap-siap makan nih,apa kakak mau aku buatkan juga??"

"engga ..engga...gak usah aku kurang suka mie instan,silhkan kamu lanjutkn ya"

mika pergi meninggalkan aiko yang kini sedang bersiap-siap menyantap mie dimangkuknya,mika tak henti-hentinya mengamati gadis itu makan,baru kali ini ada gadis makan mie begitu terlihat bahagianya,se enak apa sih mie nya itu aneh,mika benar-benar heran melihat sosok manusia yang baru kali ini dia mengamati orang makan dengan begitu antusius,duduk tenang membaca doa kemudian bibirny mengajak tersenyum ke arah mangkuk mie nya,lalu menyantap begitu hidmat...ah benar-benar pengalaman pertama yang mengiris relung hatinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!