Setelah aku menemukan sarung pedang yang ku cari aku melanjutkan pembicaraan lagi dengan Gregory.
"Gregory jadi apa yang bisa ku bantu sekarang? pastinya kau ke sini bukan cuma memberitahu mengenai ini doang kan?"
"Haha... Kau bisa saja."
"Puk...puk...puk..."
Gregory tertawa dan menepuk pundak Arion seperti seorang sahabat lama yang baru saja bertemu teman nya setelah sekian lama.
"Benar aku memang ke sini bukan hanya memberi tahu mu tentang itu.
apa kau tahu pengumuman diterima atau tidak di terima nya para Chaser adalah besok dan aku sudah memberi tahu kepada inquisitor untuk menerima mu sebagai Chaser."
"Ohh... begitu. tapi kita baru saja bertemu dan kenapa kau sepertinya mempercayai ku semudah ini? apakah ada alasan lain?"
Pembicaraan mereka berdua sudah mulai serius.
"Yah. apa yang kau katakan memang benar tapi entah kenapa aku merasa kau lebih baik dari pada teman teman yang selama ini ku kenal dan dari awal aku tidak merasakan aura negatif dari mu."
"E-em. be-begitu ya terimakasih sudah mempercayai ku."
Gregory juga orang yang baik jadi tidak masalah jika aku menjadi teman dekat dengannya.
Dia juga telah banyak membantu ku selama ini.
"Dan aku ingin bertanya satu hal padamu dan aku ingin kau menjawab nya dengan jujur dan bersungguh sungguh apa kau bersedia?"
Pertanyaan? apa yang dia ingin tanyakan lagi? dan sepertinya pertanyaan yang dia ajukan cukup penting.
"Yah. silahkan."
"Aku ingin bertanya mengenai kekuatan yang kau dapat dari mana kau mendapatkan pedang itu?"
Pedang ini. aku juga tidak paham dan lupa dari mana pertama kali aku mendapat kan nya.
Saat aku sedang mengingat ingat kembali bagaimana aku mendapat pedang ini.
Arion mengingat sedikit tentang suatu suara yang sebelum nya ada dan sekarang tidak ada.
"Mengenai itu... aku juga tidak paham bagaimana aku mendapatkan pedang ini tapi sebelum aku mendapat pedang ini, aku memiliki kemampuan yang aneh yang berada di kepala ku dan tiba tiba suara itu tidak ada dan sepertinya bertranformasi menjadi pedang ini."
Di lihat dari semua yang dia katakan dan semua postur wajah yang ku lihat dia mengatakan semua itu dengan jujur dan apa adanya.
Tapi jika yang dia katakan itu benar ini sungguh aneh.
Apakah kemampuan dia yang sebenarnya adalah transformasi?
Uh. ini sungguh di luar pemahaman ku.
"Apa yang kau katakan tidak bohong aku tau itu. tapi ini di luar pemahaman ku karena aku baru bertemu orang dengan kemampuan unik sepertimu."
"Yap..."
Syukurlah semoga dia tidak menanyakan hal hal yang tidak ku ketahui lagi.
Itu membuat ku pusing memikirkan tentang kemampuan aneh ku.
"Dan juga yang lebih penting aku sama sekali tidak merasakan adanya aliran energi poin dan level dari tubuh mu.dan syarat untuk masuk ke sini minimal mempunyai energi poin sebesar 100 dan itu masuk ke dalam kelas low class kelas paling rendah."
"Huh? Energi poin? aku tidak tau fungsi energi poin itu karena aku tidak memiliki nya jadi bagaimana apakah aku bisa masuk ke dalam kelompok pemburu iblis ini..?"
Arion memasang muka berkaca kaca seolah ingin menangis.
Karena Arion sangat ingin memasuki pasukan pemburu iblis.
Ukh... anak ini... walaupun ototnya besar tapi sifat nya benar benar berbanding terbalik dengan badan besar yang dia miliki.
Pancaran matanya seolah olah meminta bantuan ku.
"Berhentilah memasang ekspresi seperti itu otot mu tidak sesuai dengan muka mu."
"Tapi--"
"Tenang saja kau tenang saja. aku akan memastikan kau masuk ke dalam pasukan pemburu iblis. dan jika sekiranya kau masuk tapi kau akan berada di peringkat terendah apa tidak apa apa?"
Untuk seorang Chaser gajih tetaplah sangat penting mana mungkin Chaser akan masuk ke dalam kelas paling rendah in--.
"Tidak tidak masalah. karena tujuan ku untuk masuk ke dalam organisasi pemburu iblis ini hanya satu yaitu membunuh semua iblis yang muncul dan membalaskan dendam keluarga ku yang terbunuh."
Mata arion yang sebelumnya nya tampak bermain main seperti anak kecil.
Seketika tatapan arion berubah menjadi tajam dan seolah olah mengeluarkan semangat membara yang ada di dalam tubuh nya.
Gregory tersenyum kecil saat arion mengatakan hal itu.
Tidak di ragukan lagi dia adalah anak yang memiliki pendirian kiat dan tekad baja serta di selimuti semangat yang membara dari dalam jiwa nya.
Jika orang sepertinya bergabung dengan pasukan pemburu iblis pasti lama kelamaan dia akan menjadi Chaser terkuat yang pernah ada.
"Hmm.hmm bagus anak muda memang harus seperti itu tekad yang baru saja kau katakan sangat memotivasi bagi semua Chaser."
Gregory berkata dengan menganggukkan kepalanya.
Sepertinya keputusan ku untuk mempercayai anak ini memang keputusan yang bagus.
"Tapi bukan iblis saja musuh kita.
sekarang juga banyak orang yang telah mendapatkan kemampuan special namun mereka memakai kekuatan nya untuk melakukan kejahatan seperti yang di lakukan oleh iblis. yaitu membunuh. Aku ingin kau jangan terlalu terfokus dengan tujuan mu karena ada Makhluk yang hampir sama berbahayanya dengan mereka."
"Siap. aku akan mengingat kata kata mu."
"Kalau begitu itu saja yang ku katakan aku pergi dulu--eits.... jangan lupa besok pengumumannya jangan lupa."
"Aku tidak akan melupakan itu."
Gregory pergi meninggalkan ruangan.
Keesokan harinya arion dan para Chaser lainnya berkumpul menunggu hasil keputusan diterima atau tidak diterima nya para Chaser.
Arion mengenakan mantel hitam dan membawa pedang di belakang pinggang nya.
Penampilan Arion jauh lebih baik dari yang kemarin.
Rambut Arion juga sekarang sudah di susun sangat rapih.
Dan sekarang lebih terlihat berwibawa.
Arion menunggu di kursi paling belakang.
Dan Belum semua Chaser berkumpul di tempat ini.
Saat Arion duduk di tempat paling belakang semua peserta tertuju pada Arion.
Kenapa ini kenapa semua melihat ke arah ku? apa ada yang salah dengan penampilan ku? Gregory menyuruh ku untuk berpenampilan rapih agar lebih enak di pandang.
Tapi aku kenapa menjadi pusat perhatian seperti ini.
"Etto... Apa ada yang salah dengan ku?"
Arion bertanya dengan gugup kepada seseorang di sebelah nya.
"Tidak. hanya saja kau siapa? apa kau tidak ikut test pertandingan kemarin?"
"Huh? Aku Arion yang kemarin ikut dalam pertandingan."
Apa mereka tidak mengingat ku? yang benar saja aku di lupakan seperti ini.
"Arion? seorang peserta yang tidak memakai baju dan penampilan nya sangat kotor itu?"
Apa-apaan ini kenapa orang ini bisa berubah menjadi lebih baik seperti ini apa sebelumnya dia hanya berpura pura?
"Ah.. ya benar."
Aku tidak bisa marah dia berkata seperti itu karena memang kenyataan nya penampilan ku sangat kotor kemarin.
"Ehem.... Para peserta kami akan mengumumkan siapa saja yang lolos test masuk kelompok pemburu iblis mohon tetap fokus dan perhatikan apakah nama anda ada di layar monitor yang telah di sediakan atau tidak.
Saat peserta sedang berisik inquisitor akhirnya mengumumkan siapa saja yang di terima masuk Chaser.
Seketika suasana menjadi hening.
Semua peserta yang mengikuti masuk Chaser semua nya berjumlah 3000 orang.
Semua nama telah tercantum banyak sekali di sini.
Ucap Arion dalam hati.
Ukh... apa namaku tidak ada di sini? tapi firasat ku mengatakan aku lolos masuk Chaser.
Arion kesulitan mencari namanya.
"Huuuh... sepertinya tid--. Ah ketemu nama ku ada di paling terakhir."
"Diharapkan kepada semua peserta yang lolos untuk melihat rank level apa yang di dapat."
Rank ya.... rank... rank...
"Rank? rank level ku low class."
Saat semua mendengar apa yang Arion katakan semua tertawa.
"Hahahah.... low class yang benar saja kau hanya sedikit lebih baik dari orang normal biasa hahah...."
Semua peserta mentertawakan Arion.
Seperti nya hanya aku yang mendapat rank level terendah. tapi tidak masalah selama aku bisa membunuh semua iblis aku tidak mempermasalahkan tang ranking itu.
Dan di monitor juga tertera Arion dan yang lainnya yang lolos masuk Chaser sudah menerima lisensi dalam memusnahkan Chaser.
Mereka akan disuruh memilih akan bergabung dalam kelompok pasukan unit mana.
Namun tidak ada yang mau sekelompok dengan Arion.
"Semua peserta yang diterima silahkan buat unit pasukan nya."
"Aku bergabung dengan--."
"Tidak kau hanya Chaser lemah lebih baik pergi dari sini orang seperti mu tidak layak masuk ke dalam pasukan pemburu iblis."
Hanya karena aku mendapat rank terendah mereka memperlakukan ku layak nya sampah.
Bahkan aku bisa membunuh semua iblis tanpa kelompok sekali pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
iamfine
Semangat Author
2021-04-06
2
🍬🧀Kara
Next
2021-03-28
1
anggita
karena sdh diterima.,kasih like👍
2021-03-27
1