Hari H
Hari ini adalah hari pernikahanku dan mas galen, tiga hari yang lalu seluruh keluarga mas galen tiba di jogja. Akad yang harusnya dilakukan hari kamis ternyata diundur hari jumat karna keluargaku meminta prosesi pernikahan adat jawa yang biasanya dilakukan mulai H-1 akad, dan keluarga mas galen menyetujui.
Jadi kemarin aku melakukan siraman di rumahku dan mas galen di rumah pamanku yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku.
“ Nduk, kamu harus berbakti kepada suamimu nanti, harus nurut kata suami yaa. “ bisik bapak ketika melakukan siraman sambil mengusap air matanya, aku pun jadi ikut meneteskan air mata mendengar ucapan bapak.
Begitupun saat acara Dulangan Pungkasan (Suapan terakhir) dimana bapak dan ibu memberi suapan terakhir sebagai simbol tanggung jawab ibu dan bapak terhadapku sudah berakhir, bapak dan ibu pun tidak berhenti menangis membuat seluruh keluarga yang menyaksikan prosesi ini ikut terharu, apalagi aku, melihat orang tuaku menangis tentu akupun ikut sedih dan menangis.
Setelah kemarin melakukan tradisi adat jawa sebelum hari H pernikahan, akhirnya tibalah hari pernikahanku dan mas galen.
Rasanya sangat mendebarkan, selama aku menunggu prosesi ijab qabul di dalam kamar tak henti nya aku berdoa agar semua keputusan yang aku ambil adalah yang terbaik, dan semoga kedepannya akan baik-baik saja.
Jantungku semakin berdebar kala mendengar bapak mengucapkan kalimat ijab qobul.
“ Saya terima nikah dan kawinnya Nayara Mayasari binti Bisma Abdurahman dengan mas kawin tersebut dibayar Tunai. “
Mendengar suara lantang mas galen rasanya ada beban yang hilang di dada, lega karna tidak ada kesalahan pengucapan dalam prosesi ijab qobul.
“ Bagaimana para saksi? Sah? “
“ SAH…..”
Debar jantungku kembali cepat mendengar kata sah dari para saksi, aku udah jadi istri ini? Beneran? Sumpah?
Lamunanku buyar kala ibu memelukku erat, dengan berlinang air mata.
“ Selamat ya naya, putri ibu. Kamu sudah jadi istri sekarang, ibu harap kamu bisa menjaga kehormatan suamimu ya nak jangan sekali pun berteriak kepada suamimu semarah apapun kamu nanti, hormati suamimu seperti kamu menghormati bapak dan ibu, naya akan tetap jadi putri ibu satu-satunya. “
Ucapan ibu membuat mataku berkaca-kaca, MUA yang mendandaniku langsung sigap membenahi make up ku.
Setelahnya aku di apit ibu dan mama sintia untuk menemui mas galen, suamiku.
Rasanya masih seperti mimpi, saat aku sudah duduk di samping mas galen bertukar cincin dan mencium tangannya. Dan saat mas galen mencium keningku aku tau ini bukanlah mimpi, aku resmi menjadi seorang istri dari seorang Galen Ray Abrisam.
“ Permisi yaa pengantinnya mau difoto dulu. “ instruksi tukang fotografernya.
“ Masnya tolong geseran lagi, lebih deketan sama pengantin cewenya ya. “
“ Masnya tolong senyum ya yang lebar, jangan cemberut terus. “
Mendengar ucapan sang fotografer membuatku cekikikan menahan tawa, begitu pun seluruh keluarga yang sedang menyaksikan, mereka bahkan sudah tertawa tanpa harus menahannya sepertiku.
“ Duh mas, senyumnya jangan kaku dong! Masa pengantin ngga keliatan bahagia gitu. “
“ Hahahaha........” nah kan aku jadi ikutan ketawa, ngetawain suami yang ngga bisa senyum ngga dosa lah ya.
“ Mas senyumnya yang ikhlas dong. “ terlihat tukang fotonya sudah mulai emosi.
“ Mas coba sini mukanya liat naya, gini loh senyumnya, yang lebar, yang bahagia, yang ikhlas. Nahhh gini kan makin cakep. “ karna gemas akhirnya ku tarik dua sudut bibir mas galen membentuk senyuman, aku yang gemas pun tertawa menatap muka mas galen yang tetap terlihat kaku. Perlu dipertanyakan ini, apa dari lahir muka mas galen udah datar susah senyum kaya gini apa engga.
“ Yaa bagus mbaknya! “ seru tukang fotonya
Nasib dapet suami mukanya datar banget, minim ekspresi yaudah syukuri saja.
Acara foto-foto masih berlanjut sampai menjelang shalat jumat, dan para lelaki pun pergi ke masjid untuk jumatan setelah semua acara selesai.
Setelah semua lelaki pergi ke masjid muka ku yang penuh make up pun segera dibersihkan dan aku juga segera menunaikan shalat dhuhur.
“ Mas mau langsung makan? “ tanyaku sambil mengikuti langkah mas galen menuju kamarku,
Setelah masuk kamar segera ku ambilkan pakaian ganti untuk mas galen, dan mas galen langsung mengambilnya dan masuk kamar mandi tanpa repot-repot menjawab pertanyaanku!
“ Bisa tolong ambilkan makanannya nay? Mas mau makan di kamar saja sekalian istirahat. “ ujar mas galen begitu keluar dari kamar mandi.
“ oke mas. “ aku pun langsung turun untuk mengambil makanan, aku sendiri sudah makan karna sudah kelaparan karna perut kosong sejak pagi.
“ Loh nay, galen mana sayang? “ tanya mama sintia kala ia melihatku mengambil makanan di dapur
“ Di kamar ma, ini naya ambilkan makanan, mas galen mau makan di kamar aja katanya sambil istirahat. “
“ oh yaudah. “
“ Naya ke kamar dulu ya ma.” Pamitku
Saat masuk kamar ku lihat mas galen sedang tiduran dengan lengan menutup mata, padahal yang harus bangun subuh , pake make up tebel, pake korset yang bikin sesak nafas, pake sepatu hak tinggi dan seperangkat aksesoris pengantin wanita adalah aku, tapi yang tepar adalah mas galen. Umur memang tidak bisa berbohong rupanya upss.
“ Mas makan dulu. “ ku sentuh lengan mas galen untuk membangunkannya
“ Hngg, iya nay. “ rupanya mas galen tidur beneran, ku pikir hanya merem aja hihi.
Kemudian mas galen menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya, dan duduk lesehan bersandar ranjang di sampingku.
“ Mas duduk di meja belajar naya aja, jangan di sini. “ kataku
“ ngga papa di sini aja, kamu udah makan nay? “ tanyanya ku jawab dengan anggukan kepala.
***
Setelah seminggu di jogja, aku dan mas galen akhirnya berangkat ke jakarta untuk melangsungkan resepsi.
“ Galen, kamu nginep rumah mama dulu ya. Abis resepsi baru ke rumah kamu. “ kata mama saat kami sedang sarapan
“ iya. “ buset dah ini laki satu sama emaknya aja kalo ngomong singkat amat, gimana sama aku nanti ya? Hemmm semoga bisa diubah ini sikap doi pelan-pelan.
Sebenernya resepsi akan dilakukan malam minggu nanti, cuman karna takut kelelahan jadi aku dan mas galen berangkat 3 hari sebelum hari resepsi, sedangkan keluargaku akan datang jumat sore.
Tanpa terasa malam nanti acara resepsi akan dilangsungkan, sejak pagi aku, mas galen, dan seluruh keluarga sudah berangkat ke hotel. Dan setelah shalat magrib aku langsung di make up karna acara akan berlangsung pukul 8.
“ Waww kak naya cantik bangetttt. “ seru alin yang sudah siap dengan gaun bridesmaidnya yang ku balas dengan senyuman.
Memang saat bercermin tadi aku tidak menyangka bisa secantik ini, aku saja pangling gimana mas galen ya pfft.
“ Asli sih ini bang galen pasti pangling banget kak! “
“ Hahaha kamu bisa aja lin, kakak jadi malu. “
“ Oh iya! Sampe lupa kak, aku kan disuruh bawa kakak keluar, ayo ayoo pokoknya kakak jadi ratu malem ini yang paaliingg cantik!. “
Padahal kan aku udah sah sama mas galen tapi kenapa deg-degan gini ya haha, sembari menunggu pintu ballroom di buka, aku juga segera mengatur detak jantung yang tidak tau diri.
Saat pintu terbuka, ku lihat mas galen yang awalnya berdiri di pelaminan sendiri pun datang menjemputku sedangkan alin dan bridesmaid lainnya sudah berdiri di sepanjang karpet merah sambil menaburkan bunga ketika aku yang menggandeng mas galen berjalan menuju pelaminan.
Tamu saat resepsi memang lebih banyak karna banyaknya rekan-rekan mas galen dan papa, acara yang harusnya selesai pukul 11 pun akhirnya jam 12 baru kelar.
“ hufftt capek banget pake sepatu hak tinggi, “ ucapku lirih sambil mengurut kaki yang pegalnya luar biasa
“ Lepas aja nay, pake sendal ini. “ ku lihat mas galen mengulurkan sendal hotel padaku, yang setelah ku terima dia bukannya langsung ke kamar kami malah berjongkok membantuku melepas sepatu yang ku pakai.
Ehm! Okey semoga make up ku masih bisa menutupi mukaku yang ku yakin merona merah karna perlakuan mas galen.
“ Ayo nay. “ ajak mas galen setelah berhasil mengganti alas kaki ku.
Aku dan mas galen pun langsung tepar setelah selesai bersih-bersih. Ngga usah traveling ya kalian haha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓭𝓪𝓼𝓪𝓻 𝓝𝓪𝔂𝓪 𝓫𝓲𝓴𝓲𝓷 𝓷𝓰𝓪𝓴𝓪𝓴🤣🤣🤣🤣
2022-10-03
0
Annisa Shappire Msi Pamekasan
lucu y...
jangan lupa mampir dulu yuk ke novel baruku
"JOMBLO FII SABILILLAH"
2022-02-15
0
Bai Feng Sha
Gak traveling kok nay kan lg prokes 🤣🤣🤣
2022-01-07
1