Kami pun berjalan keluar dari istana raja iblis tempatku dipanggil ke dunia ini,
"Hmm udara ini sedikit membuatku nostalgia?" kataku melihat hutan dengan pohon yang bahkan lebih besar dari kastil raja iblis,
"kau tak terlihat seperti raja iblis" kata silvy yang berjalan dibelakangku
"apa kau tak melihat bahwa aku ini manusia!" kataku
"......" dia hanya diam tak menjawab apa yang aku katakan
"Tuan, jangan samakan diri anda dengan hama rendahan seperti mereka" kata lyfa
'Apa dia begitu membenci manusia hingga dia berfikir begitu?' pikirku melihat lyfa yang memandang rendah silvy yang ada di sampingnya
'apa yang akan dia lakukan jika dia tahu bahwa aku sebelumnya juga manusia? melihat bagaimana dia memandangku mungkin dia akan bunuh diri!' pikiranku yang penasaran kini menjadi rasa enggan untuk membicarakannya
"Apa kau bilang, dasar iblis binatang" kata silvy
"Apa kau bilang lacur" kata lyfa
"Siapa yang kau bilang lacur, dasar jalang" kata silvy
.
.
.
Ucapan mereka membuat gendang telingaku panas, apa mereka itu pahlawan dan iblis yang setengah hari lalu saling beradu pedang untuk saling membunuh?
Mereka terlihat seperti sepasang sahabat yang berbagi suka duka bersama yang melampiaskan kekesalan mereka dengan kata kata kotor,
"Baiklah cukup!, kalian sudah saling mengupat berjam jam apa kalian tidak lelah" kataku menghentikan pertengkaran mereka yang tak berhenti sedari keluar dari kastil raja iblis
"........" silvy
"......." lyfa
Melihat mereka yang kini diam telingaku terasa nyaman, aku pun berubah menjadi sosok naga kembali karena melihat lautan lepas yang menghalangi jalanku,
"Naiklah, kita akan pergi meninggalkan pulai ini" kataku
"Tuan, jangan rendahkan diri anda untuk hama dan pelayan seperti saya," kata lyfa
"aku tak berfikir kalau parasit ini akan bisa terbang menyebrangi lautan ini" kata silvy
"Apa yang sampah ini ucapkan? aku tak mengerti bahasa manusia" kata lyfa
"Blyarr" suara pohon tumbang menabrak air lautan di belakangku,
"Cukup! " kataku sambil mengayunkan ekor menumbangkan pohon yang lebih besar dari ukuran tubuhku, aku pun merubah wujudku menjadi bentuk manusia kembali,
"Berikan pedangmu" kataku pada silvy yang diam
Meskipun silvy ragu dia tetap memberikan pedang yang menggantung di sampingnya padaku,
Setelah menerima pedang darinya aku pun mengayunkan pedang itu untuk memotong batang pohon tumbang tersebut, batang pohon itu menjadi bagian bagian sedang yang cukup untuk membuat rakit yang ku inginkan,
"Hah~" keluh silvy melihatku
"Ada apa?" kataku melihat silvy yang terduduk dengan muka terkejut
"Kesampingkan kau raja iblis yang dapat mengunakan pedang suci, tapi kenapa kau mengunakan pedang suci untuk memotong kayu" kata silvy
"Apa itu aneh?" kataku yang penasaran dengan katanya
"Itu jelas mustahil, pedang suci adalah pedang yang diinginkan setiap orang, dan hanya pahlawan yang bisa memakainya, ditambah lagi kau adalah satu satunya raja iblis dalam sejarah yang bisa memakai pedang suci" kata silvy
Mendengar itu aku pun melirik lyfa, namun maid itu hanya tersenyum melihat apa yang kulakukan,
'Hah, sebagai tuan aku sama sekali apa yang ada dipikirannya' pikirku melihat lyfa yang hanya tersenyum itu
"Hah~ dunia yang aneh, bukankah pedang adalah alat kenapa mereka menyanjungnya seperti dewa" kataku
Aku merasakan pedang itu bergetar di tanganku, aku yang merasa aneh pun mengangkat pedang itu dan melihatnya secara seksama,
"Hentikan itu dia ketakutan terhadapmu" kata silvy
"Benarkah?" aku pun melempar pedang itu kembali kearah silvy, silvy pun dengan susah payah menangkap pedang itu agar tak terjatuh ketanah
"Ini aneh, pertama kali dia tak seperti ini? apa yang terjadi ketika aku pingsan" kata silvy yang memeluk pedang itu untuk menghentikan gemetaran nya
Silvy pun memasukkan pedang itu pada sarungnya kembali? seketika pedang itu pun berhenti bergetar,
'Yah kau tak kan membayangkan ketika kau pingsan sistem keparat itu menjebakku dalam penjara dengan modus tutorial selama 5000 tahun' pikirku
"Yah siapa yang tahu" kataku tak ingin menjawab pertanyaannya
"Tuan, kapalnya sudah jadi" kata lyfa mengagetkanku
'Apa yang dia lakukan, itu benar benar kapal yang besar' pikirku yang melihat kapal pesiar dari kayu,
"Bagaimana kau melakukannya?" kataku penasaran
"Apa yang tuan katakan? tentu saja dengan sihir" kata lyfa
"Ah~ begitu?" jawabku seolah tak ingin mendapat jawaban yang tak berguna lagi jika aku bertanya,
"Baiklah ayo kita menjadi bajak laut" kataku
"Apa? apa kau berniat menjadi perampok kejam" kata silvy
"Apa kau tak salah? kau bahkan lebih kejam! kau datang kesini untuk membunuhku" kataku
"Itu bukan keinginanku, itu tugasku sebagai pahlawan untuk membunuh raja iblis yang kejam" kata silvy mengelak
"jika kau tahu aku kejam kenapa kau bilang salah menjadi bajak laut?" kataku
"Uh~ itu karena..." kata silvy terhenti karena aku memotongnya
"Diam cepatlah naik, atau aku akan mencari teman temanmu untuk dibunuh" kata ku
"........." silvy pun diam dan kini hanya mengikutiku
"Lyfa, apa kau melupakan sesuatu?" kataku setelah menaiki kapal, yang melihat tiang tinggi tanpa layar
"Tidak tuan" kata lyfa
"Lalu bagaimana kapal ini bergerak jika tidak ada layar?" kataku
"Apa layar itu penting?" kata lyfa
"Jika tak ada layar apa ada mesin?" kataku
"Apa itu mesin?" kata lyfa
'Sejauh mana dunia ini ketinggalan jaman' pikirku
"Bagaimana kau menciptakan kapal jika tak mengerti hal yang paling penting?" kataku
"Ah itu, ketika saya di akademi, saya hanya melihatnya sampai bagian ini, saya tahu kapal butuh layar tapi saya tak tahu letaknya dimana" kata lyfa
'Apa yang dia maksud, dia tertidur ketika pelajaran berlangsung' pikirku
Aku pun memarahi lyfa, dan membuat lyfa menyesal dengan apa yang dia lakukan, kami pun lalu berdebat untuk menciptakan layar, atau mesin untuk selajutnya, namun pada akhir dari perdebatan itu kami pun memutuskan untuk terbang,
Meskipun pertama terasa susah namun tak berapa lama aku mulai terbiasa dengan skill itu,
Terbang itu mudah, kita hanya perlu memahami mana disekitar untuk memanipulasi tubuh kita, lalu menyesuaikan mana tersebut untuk menolak gravitasi bumi, sehingga tubuh terasa ringan sejajar dengan angin, setelah memahami hal tersebut sisanya hanya mengatur kekuatan untuk mendorong tubuh kearah yang kita inginkan, dan hasilnya sekarang aku bisa bergerak bebas di udara,
"Kenapa kita tidak lakukan ini dari awal" kata silvy sambil melirik lyfa seolah menyalahkannya
"Apa kau ingin menyalahkan ku?" kata lyfa
"Ah, tidak kapal yang bagus, sayang tak berguna" kata silvy
"Bruunn"
"Ah terima kasih pujiannya" kata lyfa dengan senyuman sambil melempar serangan api pada silvy
"Wah, aku jadi ingin mencium bau iblis panggang" kata silvy yang menghindari serangan lyfa sekaligus melempar sihir api untuk membalasnya,
"Burnnn"
Aku pun berhenti dan melempar sihir api hitam ketengah mereka memperingatkan untuk mereka berhenti bertengkar,
"Berhenti membuat masalah atau aku akan mengikat kalian berdua" kataku dengan tegas
'Tolonglah jangan sakiti diri kalian karena itu hak ku' pikirku yang lelah melihat silvy dan lyfa selalu berdebat hanya karena masalah kecil,
Mereka pun kembali terbang dengan tenang, meskipun mereka diam tapi mata mereka saling menatap tajam, aku bahkan bisa melihat bayangan Macan dan Ular yang besar dari atas mereka,
Melihat itu pun aku mempercepat kecepatan terbang ku meninggalkan mereka, silvy dan lyfa yang melihatku mempercepat terbang ku, kini mereka pun mempercepat terbangnya untuk mengikuti ku,
•••••••••••••••••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
agen
njut
2021-05-05
0
LORD Z1
hentikan drama mu MC kan sekarang kamu adalah naga raja iblis ngapain jadi bajak laut
ditambah mcnya naif lagi.itu pahlawan bunuh mentang mentang wanita kan dia ingin bunuh mc
2021-04-27
5
HANNAH GRACE
terlalu naif
2021-04-01
1