Setelah jawaban shins, suasana menjadi canggung kembali, mereka pun hanya berjalan terdiam, menuju ruang tempat kerja kapten berada,
"Tok~ Tok~" ketukan di pintu ruang kapten terdengar keras dari dua jari ian,
"Silvy, sudah kembali masuklah" suara dari dalam ruang kerja kapten,
"Saya hanya mengantar sampai disini, saya permisi untuk kembali" kata ian sambil menunduk tanpa membuka pintu kantor kapten
"Baiklah" kata silvy yang kini memegang gagang pintu menuju kedalam kantor kapten kesatria
'Suara itu, terdengar tidak asing' pikir shins yang mendengar kata singkat sang kapten prajurit dari dalam ruangan,
"Kakak~ aku kembali" kata silvy memasuki ruangan kerja sang kapten kesatria
"Tung~ panggil aku kapten jika di kantor" kata lily yang memukulkan gulungan kertas kearah silvy,
"Selamat datang, calon suami masa depanku" kata lily melihat shins yang berdiri setelah melewati pintu,
'Apa yang dia katakan? calon suami masa depan apa maksudnya?' pikir shins,
"Kakak apa yang kau katakan?" kata silvy terkejut mendengar kata lily,
"Tung~ panggil kapten" kata lily memukul kembali kepala silvy dengan gulungan kertas ditangannya,
'Siapa gadis kecil ini? apa dia kapten yang di maksud silvy?' pikir shins melihat gadis di hadapannya
[Lily Ace Scarlate]
Age : 20 Tahun
Level : 890
Class : Magic Sword
Ras : Human
Str : 3567
Agi : 3375
Vit : 2459
Int : 3646
Dex : 2476
Lux : 100
Putri bungsu keluarga duke, seorang jenius yang lahir dalam ribuan tahun sekali,
Sifat : Jujur - Penyayang - Kejam - Baik
Elemen : Water - Wind - Ice
Keahlian : Pedang - Magic - Combo
Meskipun tubuhnya kecil namun memiliki kecantikan yang tak kalah dari wanita tercantik di dunia, memiliki kepribadian yang tegas namun tetap lembut, yang membuat karisma dan wibawanya seimbang..... (terlalu banyak deskripsi jadi dibikin titik titik aja, bayangin aja lily adalah loli paling sempurna di dunia, yang hanya dengan senyuman bisa bikin kalian gak bisa tidur)
'Ini loli statusnya gila, bahkan dia baru berumur 20 tahun' pikir shins kembali setelah melihat status lily,
Lily pun tersenyum senang melihat shins terpaku karena melihat dirinya,
"Ehem~ Aiden" kata silvy memanggil shins untuk menyadarkan kembali pikiran shins
"Aiden? apa kau tak memberi tahu nama aslimu pada mereka?" kata lily pada shins yang mendengar silvy memanggil shins dengan nama palsunya
Shins pun semakin terkejut mendengar kata lily, lyfa pun segera bersiap untuk menyerang lily karena mendengar ucapannya,
"Ehm~ mendengar respon pelayanmu sepertinya mereka juga sudah tahu nama aslimu" kata lily,
"Lyfa hentikan" kata shins menyuruh lyfa untuk berhenti waspada, Lyfa pun menuruti perintah shins tanpa bertanya,
"Siapa kau sebenarnya? apa tujuanmu? sepertinya kau tahu aku akan datang kemari" kata shins mencoba mencari tahu apa tujuan lily,
"Ah~ duduklah, apa kau tak telah berdiri, aku ingin bicara berdua denganmu, apa kau bisa meluangkan waktu?" kata lily yang kini berjalan kearah meja kecil sambil menyeduh teh hangat,
"Tuan~ " kata lyfa mencoba mencegah shins untuk memenuhi permintaan lily,
"Tak apa, kau pergi bersama silvy, untuk mendaftar guild sebagai petualang, kedepannya kita akan mencari uang dari sana" kata shins
"L^cur ayo pergi tunjukan jalan" kata lyfa pada silvy yang berdiri termenung tak mengerti apa yang terjadi
Mendengar panggilan lyfa, silvy pun bergerak untuk meninggalkan ruang kerja lily, melihat lily yang sudah duduk di kursi menunggu shins, silvy pun pergi bersama lyfa menuju ke guild untuk mendaftar menjadi petualang,
"Tuan~ tolong berhati hati" kata lyfa sebelum pergi dan menutup pintu membiarkan lily dan shins untuk bicara berdua di sana,
Meninggalkan silvy dan lyfa yang terus berdebat sambil menuju ke salah satu guild di kota town hill, shins kini duduk berhadapan dengan lily di antara meja yang ada di dalam kantor kerja lily,
'Siapa dia sebenarnya? bahkan dia tahu aku paling suka teh beraroma melati?' pikir shins menghirup bau teh di depannya
"Apa kau tak menyukai teh aroma melati?" kata lily,
"Lalu? apa tujuanmu?" kata shins sambil mengambil teh di depannya
"Kau tak takut aku meracuni mu?" kata lily yang melihat shins tanpa ragu meminum teh yang lily sajikan
"Aku kebal terhadap racun" kata shins singkat,
"Hahaha calon suamiku memang hebat" kata lily yang merasa semakin menyukai shins
"Tak~" suara cangkir yang kembali setelah shin meminum isinya,
"Hah~ sebenarnya apa maksudmu? kau bilang aku calon suami? kita bahkan baru bertemu, apa yang kau maksud kau menjadi istriku dimasa depan?" kata shins
"Hehe, kau bisa mengerti lebih cepat dari yang kubayangkan" kata lily,
"..... apa itu artinya kamu memang bisa melihat masa depan?" kata shins setelah diam sejenak
"Karena, kau adalah calon suamiku aku berbagi rahasia denganmu, dan jawaban dari pertanyaan tadi adalah iya" kata lily,
"Hm~ aku bahkan tak tahu siapa istriku dimasa depan, apa kau tak takut masa depan berubah, dan kau tak menjadi istriku, bukankah ini bukan rahasia antara suami istri" kata shins mencoba mengerti lebih jauh tentang lily,
"Aku tak bilang hanya aku istrimu," kata lily
"Puftt~~ Uhuk~~ Uhuk~~ " shins menyemburkan teh yang ingin dia minum kearah samping karena kaget dengan ucapan lily,
"Lagian masa depan tak bisa diubah" kata lily,
"Apa pembicaraan seperti ini juga kau sudah mengetahuinya?" kata shins
"Ehm~ tidak" kata lily,
Lily kemudian menjelaskan apa yang disebut masa depan, dengan bayaran umur lily bisa melihat bayangan masa depan, yang artinya itu seperti menonton film tanpa suara, jadi percakapan atau suara tak bisa dia dengar, namun masa depan bisa berubah ketika salah satu karakter yang dilihat masa depannya mati,
contohnya ketika lily melihat masa depan orang A, tapi orang A mati masa depan akan berubah kearah lain, jadi jika orang A tidak mati apapun yang dilakukan masa depan tidak akan bisa berubah,
"Sekarang aku mengerti, karena itu kau bisa terlihat tenang" kata shins
"Tepat sekali" kata lily dengan senyuman,
"Tapi bagaimana jika aku membunuhmu" kata shins sambil mengeluarkan aura miliknya
"Trang~~ " Cangkir yang dipegang lily jatuh kelantai karena aura yang shins keluarkan, lily merasa dadanya sesak sulit untuk bernafas seolah malaikat kematian sedang bersiap untuk mencabut nyawanya,
Semakin lama tubuh lily pun kehilangan tenaga bahkan untuk menjaga posisi duduknya, tak berapa lama lily pun jatuh lemas bersandar di meja dihadapannya, dan hanya melihat shins dengan wajah tersenyum puas,
Lily pun jatuh pingsan dengan senyuman di bibirnya, melihat lily yang kehilangan kesadaran shins pun menarik kembali aura yang hampir saja membunuh lily,
"Hah~ sebenarnya apa mau mu?" kata shins yang kini bangkit dan mengangkat tubuh lily yang pingsan, shin pun membaringkan lily yang pingsan di sofa panjang yang ada di ruangan tersebut.
...••••••••••••••••••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Ochirama
Lanjut
2021-04-25
1
Ochirama
Lanjut
2021-04-25
1