Ch - 12. Kematian Yang Sunyi

Setelah cerita ian, kini silvy dan lyfa tidur di pangkuan shins membuat ian berfikir kembali apa hubungan nona pahlawan dengan shins,

"Tuan aiden, apa anda sudah lama mengenal nona silvy?" kata ian yang melihat kedekatan mereka,

"Bisa di bilang begitu," kata shins mencoba berbohong pada ian,

"Karena malam masih panjang, bisa kau ceritakan tentang kapten bernama lily itu" kata shins yang mencoba mengalihkan pembicaraan diantara mereka,

"Tuan aiden ingin tahu tentang apa soal kapten?" kata ian kembali bertanya,

"Yang aku tahu, dia adalah orang yang menyelamatkan silvy, waktu kecil" kata shins menjelaskan apa yang diketahui tentang kapten,

Kapten Lily adalah putri bungsu dari kediaman duke, berbakat jenius dan menawan, banyak orang tak mengerti kenapa orang jenius sepertinya tak menjadi pahlawan,

Namun meskipun begitu kapten memiliki bakat yang tak kalah hebat dengan para pahlawan, pada dasarnya keluarga scarlate adalah keluarga yang memiliki bakat berpedang terbaik,

Meskipun tak memiliki tubuh yang cocok dengan mana, tubuh mereka memiliki sensifitas pada mana, meskipun mereka tak dapat mengunakan sihir, namun mereka dapat mengetahui datangnya sihir, kapten lily adalah keturunan di keluarga duke,

Berbakat dalam pedang, dan menjadi orang pertama dalam keturunan keluarga scarlate yang mampu menggunakan sihir, karena itu kapten lily memiliki class sword magic dan bisa menjadi kapten sejak usia 13tahun,

"Pada dasarnya dia adalah orang yang berbakat" kata shins mendengar kata ian,

Arct kini mengelus rambut silvy yang kepalanya tertidur di pangkuannya, membuat shins juga berfikir kenapa mereka hari ini terasa tak lagi menjaga jarak dengannya,

'Lupakan saja, yang penting aku tak melihat mereka bertengkar' kata shins melihat silvy dan lyfa bergantian,

"Karena saya menganggu saya akan tidur di kereta" kata ian yang melihat shins menatap dua gadis yang tidur dipangkuan ya,

'Eh~ apa yang dia pikirkan? apa dia berfikir yang tidak tidak' pikir shins yang melihat ian pergi kearah kereta kuda yang tak jauh dari tempat mereka istirahat,

Setelah ian pergi menjauh shin pun menyalakan sense miliknya kembali, sekarang perasaan yang samar samar kini menjadi lebih jelas,

"1-2-10-20-35-40, ada 40 orang lebih," kata shins yang merasakan 40 orang yang mengepung dirinya sedang bersembunyi di balik pohon dan semak semak,

"Lalu bagaimana aku menyelesaikan ini" kata shins yang memikirkan cara untuk menyingkirkan para bandit tanpa membuat banyak gerakan agar silvy dan lyfa tak terbangun dari tidur mereka,

[Fire Seed]

Skill Spesial dari kombinasi elemen kegelapan dan Api, memberikan benih pada mahkluk hidup dan membakarnya menjadi abu secara perlahan ataupun instan (tergantung perintah penguna), batas maksimum penyebaran benih tergantung ukuran benih, semakin kecil semakin banyak kapasitas benih yang tersebar. bisa juga digunakan layaknya sebuah kutukan.

"Bagus aku akan mencobanya" kata shins, tanpa menunggu lama shins mengarahkan telunjuk jarinya kearah langit,

Tak lama api hitam muncul di atas jari telunjuknya, dan beberapa saat api itu membesar dan kemudian terpisah menjadi bagian bagian kecil karena shins memikirkan 40 benih api hitam,

api hitam itu pun melayang ke udara dan berada tepat di tempat para bandit, setelah itu api hitam dengan cepat turun dan menembus memasuki tubuh para bandit, para bandit yang mengira sakit seperti di gigit nyamuk tak menyadari bahwa benih api hitam dari shins memasuki tubuh mereka,

Setelah benih api hitam tertanam pada tubuh para bandit, arch pun memulai mengaktifkan skillnya

"Fire Grow"

Seketika saat shins, memikirkan kata pemicunya, api hitam dalam tubuh para bandit dengan cepat membakar para bandit satu persatu, bahkan mereka tak sempat berteriak untuk memperingatkan kelompok lainya,

Malam pun masih tetap tenang meskipun para bandit yang mengepung rombongan arch terbakar menjadi abu satu per satu,

Ian pun bangun dari tidurnya ketika sense miliknya tak merasakan para bandit yang sebelumnya mengepung mereka,

'Apa mundur? tidak, tidak mungkin, para bandit seperti mereka mundur? keberadaan mereka seperti menghilang, apa dia melakukan sesuatu?' pikir ian sambil melirik kearah shins

'Sepertinya, aku harus lebih waspada padanya, dia bahkan dapat melenyapkan selusin bandit tanpa membuat gerakan, sekuat apa dia sebenarnya' pikir ian kembali, yang kini memejamkan mata namun terus memikirkan siapa sebenarnya shins

**

Malam telah berganti, bahkan tanpa di sadari perjalanan mereka sudah setengah jalan menuju kerajaan destteny karena ian mempercepat laju kereta kudanya,

"Nona, Tuan sebentar lagi kita akan memasuki kota GramEl" kata ian yang duduk di kusir kemudi kereta kuda,

"Baik~ " kata silvy menjawab kata ian,

"Mau sampai kapan kalian diam seperti itu?" kata shins melihat silvy dan lyfa yang terus terdiam di dalam kereta kuda,

"Aku sama sekali tak mengingat apa yang terjadi semalam" kata silvy dengan muka merah,

"Sudah kubilang, aku tak melakukan apa apa, kalian banyak minum dan mendekat padaku, tanpa sadar kalian tidur di pangkuanku" kata shins

"Tapi tuan arak seperti apa yang bisa membuat saya mabuk? bahkan saya tak sadar saya telah mabuk" kata lyfa kebingungan, lyfa juga merasa malu karena secara tak sadar lyfa bertingkah manja pada shins

"Bukan hanya minuman yang bisa membuat seorang mabuk, sudah lah lupakan itu, kenapa kita menuju kota gramel?" kata shins kebingungan,

"GramEl adalah kota kecil di setiap kerajaan, kota gramel hanya berisi penjaga yang bertugas menjaga gerbang teleportasi menuju setiap kerajaan" kata silvy

"Setiap kerajaan dilarang membangun gerbang teleportasi di dalam ibukota kerajaan, jadi di bangunlah kota yang mengkhususkan dalam gerbang teleportasi bernama gramel" tambah silvy

'Ide siapa ini? dari sisi positif ini memang bisa mencegah pasukan kerajaan lain masuk kota kerajaan dengan mudah, di sisi negatif letaknya cukup jauh jadi membutuhkan perjalanan untuk mengunakan teleportasi, jadi ini maksud ian, perjalanannya butuh 2hari,' pikir shins

"Hah~ rumit sekali aturan dunia ini" keluh arch tanpa sengaja memikirkan tentang letak gerbang teleportasi,

"Apa tuan ingin mengahancurkan ya" kata lyfa,

"Lyfa jangan membuat aiden melakukan hal macam macam" kata silvy memperingatkan

"Sudahlah~ jangan dipikirkan, aku sekarang masih tak mengerti harus mulai dari mana untuk melangkah" kata shins

"Bagaimana kalau kita ambil alih kerajaan destteny dan di jadikan pasukan manusia untuk menyerang kerajaan lain" kata lyfa mencoba memberi saran,

Silvy hanya menggeleng kepala mendengar saran yang keluar dari mulut lyfa,

"Hah~ dengar aku lyfa, moto kita adalah, hidup damai berdampingan, tapi jika ada yang mencari masalah kita lawan, karena kita bukan orang lemah, jadi selama kerajaan destteny tak membuat masalah, kita juga tak masalah" kata shins

"Ah~ Senggol Bacok ya Tuan, baik saya paham" kata lyfa,

'Darimana lagi dia belajar kata seperti itu' pikir shins.

...••••••••••••••...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***