TAMU TAK DIUNDANG

Berita tentang Rain yang dipecat seketika saja sudah menyebar diseluruh kantor. Mila sebagai sahabat Rain segera menghubungi gadis itu untuk mendapatkan kejelasan. Dan diluar dugaan Mila, ternyata Rain benar-benar dipecat.

Robby begitu kaget mendengar Rain dipecat ketika baru 3 hari menjabat sebagai sekretaris CEO. Apalagi gosip yang menyeruak mengatakan jika Rain tak bisa bekerja dengan baik hingga dia dipecat.

Robby yang kebetulan siang ini bertemu Sean ingin mencari kejelasan dari alasan Rain dipecat.

"Siang Pak," sapa Robby saat baru masuk ke ruangan Sean.

"Siang Pak Robby, silakan duduk."

"Ini laporan penjualan minggu ini Pak." Robby menyerahkan berkas yang dia bawa kepada Sean. Setelah mereka berdiskusi sebentar masalah penjualan, Robby memberanikan diri bertanya tentang Rain.

"Maaf Pak jika saya lancang, saya ingin tahu alasan Bapak memecat Rain?"

"Wanita itu tak pecus bekerja."

Robby jelas kaget mendengarnya. Menurutnya Rain sangat kompeten.

"Tak pecus seperti apa ya Pak? selama bekerja dengan saya, dia sangat kompeten. Dia selalu mengerjakan sesuatu dengan cepat dan teliti. Semangat kerjanya juga sangat tinggi."

Sean tersenyum kecut mendengar pujian Robbi pada Rain.

"Aku tak tahu kenapa kau begitu memujinya Rob. Yang aku tahu, selama 3 hari bekerja denganku, kerjanya sangat berantakan. Bahkan dia hampir saja membuat perusahaan rugi besar."

"Benarkah Pak? Kenapa sangat berbeda dengan Rain yang saya kenal. Baiklah saya permisi kalau begitu."

Sepeninggal Robby, Sean terus berfikir tentang Rain. Kenapa Robby begitu memuji pekerjaan. Sean kembali teringat kata-kata Rain jika ada seseorang yang ingin menjatuhkannya. Sean jadi kepikiran untuk menyelidikinya.

...******...

Rain yang sekarang berstatus sebagai pengangguran berselancar di internet untuk mencari lowongan pekerjaan. Menganggur 3 hari saja sudah sangat membosankan bagi dia. Tiap hari kerjaannya hanya rebahan dan main ponsel.

"Gimana mbak, udah dapat lowongan kerja yang sesuai?" tanya Alan yang baru keluar dari kamarnya

"Belum Al, mbak masih nyari-nyari." Jawab Rain lemah.

"Sebenarnya Mas Dewa lagi butuh manager buat cafe barunya mbak. Kalau Mbak mau Alan bisa bantu tanyain ke Mas Dewa?"

"Enggak ah Lan, mbak gak enak sama Mas Dewa. Dia sudah baik banget sama kamu, ntar kamu dikira ngelunjak lagi minta-minta kerjaan buat mbak."

"Enggak lah Mbak, orang memang dia butuh pegawai."

"Kita tunggu seminggu dulu aja Al. Kalau mbak belum dapat kerjaan juga, baru kamu tanya ke Mas Dewa."

Rain ingin mendapatkan pekerjaan karena usahanya, bukan belas kasihan orang atau hasil meminta minta.

"Terserahkan mbak, kalau gitu Al berangkat kerja dulu ya." Alan mencium punggung tangan kakaknya lalu berangkat kerja.

Saat keluar dari halaman rumah, Alan melihat sebuah mobil mewah berhenti didepan rumah kecilnya.

Terlihat seorang laki-laki berpakaian rapi keluar dari mobil itu. Sebenarnya Al ingin bertanya, Karena sudah hampir telat, Alan mengurungkan niatnya. Dia hanya mengannguk sambil tersenyum pada pria itu lalu berangkat kerja.

Tok tok tok.

"Iya bentar." Sahut Rain dari dalam rumah. Dia segera mematikan ponselnya dan berjalan menuju pintu.

Ceklek

"Ada yang ketinggalan Al?" Rain kira Alan kembali lagi. Tapi ternyata dugaanya salah, dia terkejut melihat tamu yang datang.

"Pagi Rain." Sapa tamu itu yang ternyata adalah Sean.

"Ada keperluan apa Bapak kemari?" Tanya Rain ketus.

"Kau tidak mempersilakanku masuk?" Tanya Sean yang masih berdiri di depan pintu.

Rain memutar bola matanya jengah lalu membuka pintu lebar lebar.

"Silakan." Rain Minggir dari pintu dan mempersilakan Sean memasuki rumah sederhananya. Rain sengaja tak menutup pintu karena tak ingin tetangga berfikir yang macam macam.

Sean tak langsung duduk. Dia memperhatikan ruang tamu rumah Rain. Rumah itu sangat sederhana, berbeda jauh dengan rumahnya.

"Ada apa Bapak kesini?" Sekali lagi Rain menanyakan maksud dari kedatangan Sean ke rumahanya. Menurutnya sangat tidak mungkin seorang Sean datang tanpa tujuan yang jelas.

"Kau tidak berniat membuatkanmu minum?"

Rain berdecak kesal mendengar pemintaan mantan bosnya itu.

"Saya bukan sekretaris anda, jadi saya tak perlukan membuatkan anda minum."

"Tapi saya tamu, bukankah kau harus menghormati tamu."

"Tapi anda tamu tak diundang. Saya juga tak mengharapkan anda bertamu kerumah saya."

"Saya datang kesini dengan niatan baik. Saya ingin meminta kamu bekerja lagi di perusahaan saya. Saya sudah menyelidiki semuanya, ternyata ini ulah Lisna."

Bukannya senang dengan kabar dari Sean, Rain justru tersenyum sinis. Dia memang butuh pekerjaan sekarang, tapi dia tak berniat sama sekali kembali keperusahaan itu.

"Maaf saya tak berminat lagi bekerja dengan anda."

Sean tampak terkejut dengan jawaban Rain. Dia pikir Rain akan senang bisa bekerja lagi.

"Kenapa? apa kau sudah mendapatkan pekerjaan lain? Atau kau memang sudah tak ingin lagi kerja kantoran?"

Rain mendengus kesal, mantan bos nya itu terlalu ingin tahu.

"Sepertinya saya tak perlu menjelaskan alasannya kepada Bapak."

"Jangan-jangan karena gajinya kurang? Aku bisa menaikkan gajimu. Dan kau akan langsung menjadi karyawan tetap. Apa kau mau?"

Rain tessenyum miring mendengarnya. Sepertinya ada yang salah dengan mantan bosnya ini. Diluar sana banyak yang ingin kerja diperusahaan itu. Tapi entah kenapa, dia malah memilihnya. Sampai menawarkan naik gaji segala.

Tapi Rain sudah terlajur malas berurusan dengan Sean. Penawaran apapun dari Sean sama sekali tak membuatnya bergeming.

"Maaf Pak Sean yang terhormat. Sekali lagi saya tekankan. Saya sudah tak berminat bekerja ditempat Bapak lagi."

Sean tak mengira jika Rain sekeras kepala ini. Kalau karyawan lain, sudah pasti akan kegirangan, ini malah ditolak mentah mentah.

"Astaga aku lupa, kau sudah punya pekerjaan lain yang lebih menyenangkan dengan bayaran yang banyak. Tentu saja penawaran apapun dariku sama sekali tak menarik bagimu." Sean menyeringai kecil.

Sekali lagi kata-kata Sean sungguh melukai harga dirinya. Rain paham pekerjaan apa yang dimaksud Sean.

"Lebih baik anda pulang sekarang. Saya sedang sibuk." Malas sekali kalau harus ribut dengannya.

"Sibuk? Apa kau ada klien siang ini?"

Kesabaran Rain sudah hampir habis karena Sean terus mencabarnya. Ingin sekali dia menyumpal mulut Sean dengan sandal jepitnya agar pria itu berhenti bicara sesuka hati.

"Kalau nanti malam, apa kau ada janji? Kalau tidak ada, aku ingin membokingmu. Tenang saja, aku akan membayar mahal." Ujar Sean pongah.

"Apa maksud dari kata-kata anda?" Teriak Alan yang tiba-tiba muncul.

"Alan!" Rain terkejut melihat Alan yang tiba tiba ada di ambang pintu. Rain sama sekali tak mendengar suara motor Alan, tau tau sudah didepan pintu.

Selama perjalanan menuju tempat kerja, Alan terus kepikiran tentang pria yang datang kerumahnya. Karena takut terjadi apa apa padamu Rain, Alan memutuskan untuk kembali lagi kerumah.

"Apa maksud kata-kata anda?" Alan kembali bertanya dengan tatapan setajam pisau. Dia berjalan mendekat kearah Sean.

"Bukankah kata-kataku sudah jelas. Aku ingin memboking kakakmu untuk menemaniku malam ini."

"Kurang ajar."

Bugh bugh bugh

Alan langsung memukuli Sean. Karena tak terima, Sean membalas pukulan Alan. Mereka berdua saling baku hantam.

Rain ketakutan melihat kedua pria itu berkelahi.

"Hentikan, tolong hentikan." Teriak Rain. Sayangnya, kedua pria itu sama sama tak menghiraukannya. Rain terpaksa menahan tubuh Alan agar tak kembali menyerang Sean.

"Hentikan Al, mbak mohon hentika."

Melihat tubuh Alan yang dipegangi, Sean tak lagi menyerang. Dia mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya sambil mengatur nafas yang ngos ngosan. Dia merasakan ngilu dan perih disekitaran wajahnya.

"Kurana ajar." Maki Sean sambil menatap Alan tajam.

"Kau yang kurang ajar, berani-beraninya menghina kakakku seperti itu," bentak Alan sambil menunjuk nunjuk muka Sean.

"Aku akan melaporkan kasus penganiayaan ini ke polisi. Akan kupastikan kau mendekam dipenjara menyusul ayahmu," ancam Sean.

Terpopuler

Comments

novi 99

novi 99

jadi bos kok norak si Sean...
gak seperti Sean yang lain ...

2023-03-29

2

Itha Fitra

Itha Fitra

what??

2023-03-17

1

Itin

Itin

eeeh.... kok tau papanya Rain dipenjara?

2023-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!