DIPECAT

Danu menemui Sean diruangannya. Dia baru dapat telepon dari Pak Rahman, direktur dari PT. Alam permai.

"Siang Pak, kenapa anda masih disini. Pak Rahman sudah menunggu anda hampir satu jam di cafe Briliant," kata Danu.

"Dia menungguku, bukankan meetingnya dibatalkan?" Sean mengernyit bingung. Rain baru saja mengabarkan jika meetingnya batal, tapi kenapa Pak Rahman menunggu? Sepertinya ada miss com disini.

"Tapi sekretaris beliau baru mengabari saya jika Pak Rahman menunggu anda disana. Sebentar saya hubungi sekretarisnya lagi."

Danu segera mengambil ponselnya untuk menelepon Sima, sekretaris Rahman. Dia menanyakan perihal pembatalan meeting. Tapi menurur Sima, Pak Rahman tak pernah membatalkan meetingnya.

Sean segera memanggil Rain keruanggannya.

"Apa maksud kamu bilang jika Pak Rahman dari PT. Alam permai membatalkan meeting siang ini?" Tanya Sean dengan nada tinggi. Ini proyek besar, bagaimana bisa terjadi kesalahan fatal seperti ini.

"Benar Pak, sekretarisnya yang bernama Sima menelepon saya. Dia bilang meeting siang ini dibatalkan." Rain menjelaskan. Pagi tadi dia mendapatkan telepon dari seseorang yang bernama Sima. Dia memberitahukan bahwa meeting siang ini dibatalkan dengan alasan Pak Rahman sedang sakit.

"Apa kau yakin?" Bentak Sean. "Kalau memang benar, kenapa mereka menungguku di cafe briliant siang ini?" Sean tak bisa menahan emosinya lagi. Menurutnya Rain sudah sangat ceroboh. Bisa bisa menginformasikan seseatu yang salah.

"Ta, tapi..."

"Cepat siapkan berkasnya sekarang juga." Potong Sean. "Untung saja mereka berbaik hati mau menunggu kita."

"Ba, baik Pak." Rain segera menyiapakan berkas-berkasnya dan berangkat bersama Sean ke cafe briliant. Sepanjang perjalanan, mereka hanya diam. Sean masih sangat kecewa dengan pekerjaan Rain yang sembrono.

Beruntung Pak Rahman orang yang sabar. Dia tak mempermasalahkan adanya miss komunikasi yang menyebabkan dia menunggu hampir 2 jam. Padahal untuk pengusaha sepertinya, waktu 2 bisa menghasilkan banyak uang. Bukan malah dibuang sia sia untuk menunggu gak jelas.

Tapi apapun itu, meeting tetap berjalan lancar dan mereka mencapai kesepakatan bisnis. Berkali kali Sean meminta maaf karena telah membuat bos besar itu menunggu lama.

"Terimakasih Pak." Sean menjabat tangan Rahman sebagai tanda kesepakatan. "Besok biar saya yang datang ke kantor anda untuk menyerahkan dan menandatangani perjanjian kerjasamanya." Sean masih merasa tak enak karena membuat Rahman menunggu. Oleh karena itu dia memilih datang ke kantor Rahman besok.

"Baik Pak Sean, saya tunggu kedatangannya besok."

"Sekali lagi saya minta maaf. Karena keteledoran sekretaris saya, anda jadi membuang waktu anda." Sean melirik Rain dengan mata tajamnya.

"Sudahlah Pak, yang penting semuanya berjalan dengan lancar." Jawab Rahman sambil menepuk pelan lengan Sean.

Rain merasa lega karena walaupun terjadi kesalahan pahaman, tapi tetap terjadi kesepakatan kerja.

Setelah Pak Rahman pergi, Sean menjatuhkan bobot tubuhnya dikursi sambil menyandarkan punggung. Dia membuang nafas kasar sambil menatap Rain tajam.

"Aku tak ingin kau membuat kesalahan lagi Rain. Bekerjalah dengan benar." Peringatnya.

"Baik Pak, sekali lagi maafkan saya." Jawab Rain sambil membungkuk. Dia sungguh merasa bersalah kali ini.

Sepanjang perjalanan kembali ke kantor, Rain terus memikirkan tentang kejadian hari ini. Jelas-jelas tadi pagi ada yang menelepon dan mengabari jika meeting dibatalkan. Tapi setelah bertemu langsung dengan Sima, Rain sedikit ragu, suara yang meneleponnya tadi pagi tak seperti suara Sima. Dia merasa jika ada yang sengaja ingin menjebaknya. Sejak menjadi sekretaris Sean, banyak sekali masalah yang dia hadapi. Padahal dulu saat bekerja dengan Robby, semuanya baik baik saja.

......*****......

Rain sudah mempersiapkan perjanjian kerjasama yang akan dibawanya bersama Sean ke PT. Alam permai. Kali ini Rain tak mau kecolongan lagi. Dia sadar, jika ada orang yang tidak menyukainya dan ingin menyingkirkannya. Oleh sebab itu, dia sengaja berangkat pagi-pagi dan mengecek semuanya lagi.

Tok tok tok

"Masuk." Sahut Sean dari dalam ruangannya.

"Pagi Pak, semuanya sudah saya siapkan, kita bisa berangkat sekarang," kata Rain sambil membawa berkas ditangannya.

Untuk beberapa saat, Sean menatap Rain tanpa berkedip. Gadis itu terlihat sangat cantik pagi ini.

Apa gadis ini sengaja dandan cantik pagi ini karena ingin bertemu Pak Rahman. Jangan-jangan dia mau menarik perhatian Pak Rahman," gumam Sean dalam hati.

"Pak." Rain memanggil sekali lagi karena bosnya itu tak menyahuti.

"Baiklah tunggu sebentar." Sean segera mematikan laptopnya dan berangkat bersama Rain.

Didalam mobil Sean terus mencuri pandang ke arah Rain. Pikirannya tiba tiba kacau karena memikirkan Rain.

Rain menyadari jika Sean memperhatikannya. Perasannya jadi tidak tenang. "Apa ada yang salah dengan penampilan saya Pak? Sepertinya dari tadi Bapak melirik ke arah saya."

Sial, ketahuan, batin Sean.

"Pagi ini kau terlihat sangat cantik, apa karena ingin bertemu Pak Rahman?" selidik Sean.

Sebenarnya Rain sedikit tersinggung dengan kata-kata Sean, tapi dia mencoba sabar.

"Setiap hari saya seperti ini, mungkin karena saya baru menjadi sekretaris anda, jadi anda tidak hafal dengan penampilan saya sehari-hari." Sangkal Rain.

Sean tak lagi menanggapi, dia memilih sibuk dengan ponselnya agar perhatiannya pada Rain teralihkan.

Setelah hampir 1 jam, mereka tiba di kantor Pak Rahman. Rain segera menyerahkan berkas yang akan mereka berdua tanda tangani.

Pak Rahman membaca sekilas, dia merasa ada yang aneh dengan perjanjian kerjasama itu. Melihat ekspresi Pak Rahman, Sean segera meraih surat kerjasama miliknya dan membacanya dengan teliti. Tadi dia memang tak membacanya dulu karena sudah percaya pada Rain. Tak mungkin kali ini Rain membuat kesalahan lagi.

Mata Sean membulat sempurna, ternyata dugaannya salah. Kali ini, Rain sudah membuat kesalahan yang sangat fatal. Dirinya melirik Rain sambil mengepalkan tangannya kuat.

"Maaf Pak, sepertinya ada kesalahan di surat perjanjian ini. Kami akan merevisinya, besok kami akan kembali lagi." Ujar Sean sambil membereskan barang barangnya. "Sekali lagi mohon maaf atas keteledoran yang lagi lagi dilakukan sekretaris saya." Tekan Sean sambil melirik Rain tajam.

Rain terkesiap mendengar kata-kata Sean. Dia tak tahu dimana letak kesalahan dari perjanjian itu. Rain sudah memastikan dua kali jika semua benar. Bagaimana mungkin masih ada kesalahan.

Sean segera mengajak Rain kembali ke kantornya. Selama perjalanan Sean tak mengeluarkan sepatah katapun. Tapi dari raut wajahnya, terlihat sekali jika dia sangat marah.

Sesampainya diruangannya Sean langsung melempar surat perjanjian kerjasama itu ke wajah Rain hingga membuat gadis itu terkesiap.

"Apa begini caramu bekerja hah?" Teriak Sean. "Hampir saja perusahaan rugi besar karenamu. Apa kau sengaja ingin membuatku bangkrut," lanjutnya. Wajahnya merah padam dengan nafas naik turun. Kali ini Sean tak bisa lagi mentoleransi kesalahan yang dibuat Rain.

Rain yang tak paham dimana letak kesalahannya, segera mengambil berkas itu dan membacanya. Dia terbelalak sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan saking kagetnya. Bagaimana mungkin dia sampai salah menuliskan poin poin disana yang sangat merugikan perusahaan. Hampir saja perusahaan rugi besar karenanya.

"Apa kau sudah tahu kesalahanmu?" bentak Sean.

"Maaf Pak, tapi saya sudah memeriksanya dua kali, setelah diprint saya juga membacanya. Semuanya benar Pak, tak seperti ini. Ini beda dengan perjanjian yang saya print tadi lagi." Rain merasa jika kali ini ada orang yang lagi-lagi ingin mensabotase pekerjaannya.

"Terus menurutmu surat perjanjian itu bisa berubah sendiri?"

"Maaf Pak, sepertinya ada yang ingin menjatuhkan saya."

BRAKKK

Sean menggebarak meja kuat kuat hingga kopi yang ada diatasnya tumpah.

"Setelah kau membuat kesalahan, kau ingin mencari kambing hitam sekarang? Berhenti Rain, berhenti menyalahkan orang lain. Harusnya kamu itu introspeksi diri."

"Tidak Pak, bukan begitu maksud saya."

"Sepertinya aku salah telah mengangkatmu menjadi sekretarisku. Kau hanya cantik saja, tapi otakmu kosong." Maki Sean sambil mengetuk ngetuk kepalanya dengan telunjuk. "Aku tak tahu apa yang kau lakukan pada Robby hingga dia sangat memuji kinerjamu. Mungkin kau sudah melemparkan tubuhmu padanya hingga dia sangat memujimu."

Rain mengepalkan telapak tangannya. Tak masalah dihina bodoh, tapi dituduh melemparkan tubuhnya pada Robby, itu sungguh tidak benar. Hatinya sangat sakit, hingga matanya mulai berkaca kaca.

"Sepertinya kau memang tak cocok kerja kantoran. Kau hanya cocok menjadi pelacur."

jleb

Ucapan itu bagai belati tajam yang langsung menusuk jantung Rain. Sakit sekali hingga dadanya terasa sesak. Dia tak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak jatuh. Ingin membantah ucapan itu rasanya sulit. Karena kenyataannya dia memang pernah melacur pada Sean.

"Mulai detik ini kau dipecat."

Tanpa sepatah katapun, Rain segera keluar dan mengemasi barang barangnya. Dipecat memang menyedihkan, tapi penghinaan Sean lebih menyakitkan baginya.

"Kau kenapa Rain, kenapa mengemasi barang-barangmu? tanya Lisna pura pura care. Padahal dia tahu Rain dipecat karena Lisna menguping sejak tadi.

"Semua ini ulah kamu kan mbak?" Rain menatap Lisna sambil tersenyum sinis. "Ternyata kau lebih jahat dari perkiraanku, kau licik." Maki Rain sambil menunjuk wajah Lisna.

"Jangan menuduhku sembarangan."

"Aku malas berdebat mbak. Keinginanmu sudah tercapai, aku dipecat. Selamat karena kau berhasil membuatku didepak dari tempat ini. Kau senangkan sekarang?"

Rain kembali mengemasi barangnya dan segera pergi meninggalkan kantor.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI ULAH LISNA TUHH, KLO NGGAK ULAH KAILA..

2024-04-02

0

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Sean sama Danu sama sama goblok kenapa nga check CCTV. kapok Sean bakalin kapok menyesal diatas sikapnya mu. Thor kasi Rain mendapat kerja diperusahaan yang menjadi persaingan Sean . Atasan yang tajir lagi baik hati

2023-04-07

2

✿⃝ᵀᴬᶠᶠ♥︎🧡𝐌𝐢ssʸᵒᵘ㋛  ✌

✿⃝ᵀᴬᶠᶠ♥︎🧡𝐌𝐢ssʸᵒᵘ㋛  ✌

ohh My God... semoga Sean menyesal telah berkata begitu kepada Rain..

2023-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!