MERASA NYAMAN

Pria itu terus menjamah inci demi inci tubuh Rain. Dia tak ingin melewatkan satu bagianpun. Wanita dihadapannya ini sungguh menggiurkan untuk dinikmati.

Rain meringis kesakitan saat pria itu mulai menyatukan tubuh mereka. Dia mencengkeram sprei dengan sangat kuat sambil memejamkan matanya. Sekuat tenaga dia berusaha agar tidak menangis. Tapi air mata itu terus memaksa keluar. Bayangan wajah sang ayah dan Gaza berkeliaran dikepalanya.

Menikmati, tentu saja tidak. Rain sama sekali tak menikmati penyatuan itu. Berbeda sekali dengan pria diatasnya, beberapa kali erangan kenikmatan keluar dari mulutnya.

Tahan Rain, ini tak akan lama. Besok, semuanya akan berakhir. Dan semua kesulitanmu juga akan berakhir, batin Rain sambil meneteskan air mata.

Pria itu terus bergerak cepat. Kesakitan yang dirasakan Rain mulai berkurang dan berganti dengan rasa yang lain. Tapi seperti apapun itu, dia sama sekali tak menikmati semua ini.

Pria diatasnya mengerang sambil menyebut nama Rain. Rain paham jika saat ini, pria itu sedang berada dipuncak kenikmatan. Keringat bercucuran dari tubuh kekarnya meski ruangan itu ber ac. Setelahnya, pria itu merebahkan diri disebelah tubuh Rain.

Rain merasakan sakit di bagian intinya. Tapi sakit itu tak sebanding dengan sakit dihatinya karena merasa menghianati Gaza dan mengecewakan ayahnya. Dulu dia sempat berfikir jika Gaza adalah pemilik kehormatanan. Dia selalu menjaga kehormatannya untuk diberikan kepada Gaza saat malam pertama mereka. Tapi sekarang, semua itu tinggal khayalan belaka.

Tak pernah sedikitpun ada dibenak Rain akan melakukan hal ini dengan laki laki selain Gaza.

Maaf Ga, aku terpaksa.

"Kenapa kau menangis? apa kau menyesal?" Tanya pria tersebut sambil menoleh ke arah Rain.

"hanya sakit saja." Bohong Rain. Dia tak ingin membicarakan privasi kepada orang lain. Walaupun sejujurnya ia menyesal. Biarlah dia sendiri yang mengetahuinya.

"Maaf kalau aku membuatmu sakit." Pria itu terlihat tulus dengan kata katanya.

Rain menoleh ke arah pria itu, dia tak menyangka jika pria itu akan berkata demikian.

"Tidak perlu minta maaf, ini sudah jadi konsekuensi dari keputusan yang saya ambil."

Setelah mengucapkan itu, Rain mencoba untuk duduk walaupun masih sangat susah untuk bergerak. Dadanya sesak saat melihat darah perawannya di sprei putih. Dia sadar, mulai detik ini, dia bukan lagi seorang gadis perawan. Dia hanyalah seorang pelacur. Walaupun panggilan itu terdengar sangat kasar, tapi itulah yang dia kerjakan malam ini, menjadi pelacur.

Rain turun dari ranjang dan memunguti satu persatu pakaiannya yang berserakan dilantai.

"Kau mau kemana?"

"Saya ingin membersihkan diri dikamar mandi."

"Tidak usah pakai baju nanti juga dilepas lagi. Dikamar mandi ada bathrobe, kamu pakai itu aja. Tidak usah keramas dulu, malam ini masih panjang."

Rain mengangguk dia tak jadi memakai bajunya. Dia menutupi bagian sensitif tubuhnya dengan tangan lalu berjalan dengan tertatih ke kamar mandi.

"Ahh." Rain terkejut saat tubuhnya terasa melayang. Ternyata pria itu mengangkat tubuhnya.

"Biar aku bantu, kau terlihat sangat kesulitan berjalan."

Tak ada penolakan dari Rain, dia hanya diam saja saat pria itu membawanya masuk kedalam kamar mandi. Pria itu menurunkan Rain di dalam bathup lalu mengalirkan air hangat untuk mengisinya.

"Bersihkan tubuhmu. Panggil aku jika sudah selesai. Aku keluar dulu, aku akan menyuruh petugas hotel untuk mengganti sprei."

"Jangan," teriak Rain.

"Kenapa?" pria itu mengerutkan keningnya.

"Apa tidak memalukan menyuruhku pegawai hotel menggantikan sprei yang ada bercak darahnya?"

"Jangan pikirkan itu."

Setelah hampir setengah jam dikamar mandi, Rain keluar dengan memakai bathrobe.

"Kenapa tidak memanggilku?" tanya pria itu.

"Saya tidak ingin merepotkan anda." Rain melihat spreinya sudah bersih, sepertinya petugas hotel sudah menggantinya.

"Aku sudah memesan makanan, sebentar lagi akan datang."

Benar sekali, tak lama kemudian petugas hotel datang dengan membawa troli berisi makanan.

Mereka berdua mulai menikmati makanan yang sudah dihidangkan. Walaupun jam makan malam sudah sangat lama terlewat, mereka masih terlihat lahap. Rain memang sangat lapar. Seharian ini dia tak ada selera karena terlalu cemas.

"Ada apa, apa ada kotoran diwajah saya?" Rain merasa jika pria itu terus memandanginya dari tadi.

"Tidak ada." Jawab pria itu sambil tersenyum "Kau sangat cantik. Lanjutkan makanmu, kau butuh banyak tenaga setelah ini."

Rain mengangguk lalu melanjutkan makannya.

"Kenapa aku merasa pria ini memperlakukanku dengan sangat baik. Bahkan aku merasa sedikit nyaman bersamanya. Apa aku sudah gila, bisa bisanya aku merasa nyaman melakukan pekerjaan menjijikkan ini." Rain mengutuki dirinya sendiri.

Setelah makan mereka kembali melakukan aktivitas ranjang. Rain terus mengutuki dirinya yang menikmati setiap sentuhan pria itu. Beberapa kali bahkan dia mendesah karena nikmat. Hatinya menolak semua kenikmatan itu, tapi tubuhnya tak bisa menolak.

Rasanya memang masih sakit, tapi tak sesakit yang pertama tadi. Rain merasa sangat lelah, durasi kali ini lebih panjang dari yang pertama.

Setelah mencapai puncak, mereka berdua mulai mengatur nafas yang ngos ngosan. Rain merasa lemas, dia begitu kelelahan.

"Kenapa anda terus memandang saya?" Rain merasa jika pria itu tak berhenti menatapnya.

"Bukankah tadi aku sudah bilang. Kau sangat cantik." Jawabnya sambil membelai pipi Rain dengan punggung tangannya.

"Wajahmu sangat sempurna, lekuk tubuhmu, aroma tubuhku, dan semuanya yang ada padamu, aku sangat menyukainya.

Apakah Rain harus bangga dengan pujian itu? tapi sepertinya tidak. Semua anugerah yang diberikan Tuhan padanya justru dia manfaatkan untuk kemaksiatan.

"Bolehkan saya tidur sebentar, saya sangat ngantuk. Anda bisa membangunkan saya jika anda menginginkan lagi." Rain beberapa kali terlihat menguap. Matanya terasa berat, ingin sekali dia tidur.

"Apa aku membayarmu mahal hanya untuk tidur dikamar semewah ini?" Sindir pria itu.

"Maaf." Dalam hati Rain membenarkan kata kata pria itu. Dia sudah membayar mahal, tak mungkin dia akan membiarkannya tidur malam ini.

"Mendekatlah kesini."

Rain beringsut mendekati tubuh pria itu. Pria itu menarik pelan leher Rain agar bersandar didadanya. Rain merasakan jantungnya berdegup sangat kencang. Entah perasaan apa ini, dia sendiri juga tak tahu.

Rain merasa dirinya sudah gila karena merasa nyaman bersandar pada dada bidang pria itu. Aroma parfum pria sangat menenangkan hingga membuatnya makin mengantuk dan ingin segera terlelap.

"Aku sudah sering melakukan ini bersama wanita lain. Tapi entah kenapa rasanya sangat berbeda saat aku melakukannya denganmu. Bahkan jantungku berdegup kencang saat aku mulai menjamah tubuhmu. Aku menyukai semua yang ada pada dirimu." Ujar pria itu sambil membelai rambut Rain dan beberapa kali mencium pucuk kepalanya.

Pria itu terus bicara panjang lebar, tapi Rain tak menanggapinya sama sekali.

"Astaga, jadi gadis ini tertidur sejak tadi." Pria itu berdecak kesal melihat Rain yang tertidur pulas didadanya. "Dia pasti merasa sangat nyaman berada didadaku. Bahkan tangannya memeluk erat pinggangku seperti memeluk guling."

Pria itu mengirim pesan pesan pada asisten pribadinya. Dia menyuruh asisten pribadinya untuk segera masuk.

"Cepat lakukan." Perintah pria itu pada sang asisten.

"Baik Pak."

Cekrek cekrek cekrek

Pria itu menyuruh asisten pribadinya memotretnya yang sedang tidur bersama Rain. Posisi Rain yang tertidur didadanya membuat foto itu terlihat lebih sempurna. Apalagi mereka berdua sedang dalam posisi tanpa sehelai benangpun dan hanya tertutup selimut.

"Sudah Pak, kapan saya harus mengirim foto ini pada orang itu?"

"Nanti, kita tunggu saat yang tepat. Aku akan membuatnya hancur sehancur hancurnya." Pria itu menyeringai penuh kemenangan.

Setelah tugasnya selesai, asistennya keluar meninggalkan kamar itu.

Pria itu menatap Rain. Dia tak tega ingin membangunkan gadis itu.

"Kau terlihat sangat bahkan saat tidur." Pria itu mengecup kening Rain lalu mulai mengikuti Rain ke alam mimpi.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LO BKN KHIANATI GAZA, TPI KHIANATI AYAH LO, AYAH LO MASUK PENJARA KRN BELA KHORMATAN LO, SKRG LO JUAL KHORMATN LO ATAS NMA KLUARGA, APA LO PIKIR TU UANGNYA BERKAH & HALAL. ITU UANG LBH HARAM DARI UANG RIBA , KORUPSI DN SOGOK.. KRN UANG LO HASIL DRI ZINAH MELACURKAN DIRI..

2024-04-02

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA DIA AKN KIRIM FOTO ITU KE GAZA..

2024-04-02

0

musuh gaza kekny ni

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!