BERTEMU LAGI

Setelah mengambil berkas yang dimaksud, Rain segera menuju meeting room. Dia mengatur nafasnya dan merapikan baju serta rambut sebelum masuk.

tok tok tok

Rain mengetuk pintu beberapa kali.

"Masuk." Terdengar suara sahutan dari dalam.

Ceklek

Rain masuk dengan mengulum senyuman termanisnya.

"Permisi, saya ingin bertemu pak Robby untuk nemberikan berkas beliau yang tertinggal." Setelah menyampaikan maksud kedatangannya, Rain mengedarkan pandangan untuk mencari Pak Robby.

BRUK

Rain menjatuhkan map yang dibawanya karena sangat terkejut. Rain melihat pria itu ada disini. Pria malam itu, pria yang membeli keperawanannya.

"Ma, maaf." Rain segera menunduk untuk memunguti berkas berkas yang terjatuh dilantai. Karena tubuhnya yang gemetaran, Rain kesulitan memunguti berkas berkasnya hingga seorang wanita yang ada disana membantunya.

"Maafkan sekretaris saya." Robby beranjak menghampiri Rain dan segera mengambil berkasnya.

"Saya permisi dulu." Rain segera keluar dari meeting room.

Rain berlari ke arah toilet. Dia mengunci diri didalam salah satu bilik. Tubuhnya masih gemetaran, jantungnya berdegup tak beraturan, keringat dingin membasahi tubuhnya.

Rain tak menyangka jika akan bertemu lagi dengan pria itu. Dan yang paling mengejutkan, pria itu ternyata adalah Ocean Kalandra, CEO ditempatnya bekerja.

Sean adalah orang yang mengetahui peristiwa itu selain dirinya dan Maya. Rain takut rahasianya yang pernah menjual diri akan diketahui orang. Kejadian itu ingin dia lupakan selamanya. Tapi melihat wajah Sean, bayangan malam itu kembali berputar dikepalanya.

Setelah merasa terlalu lama didalam toilet, Rain keluar untuk membasuh mukanya dan memoleskan make up.

Rain kembali ke ruangannya dan ternyata Robby sudah ada disana.

"Kau darimana saja Rain?"

"Maaf Pak, dari toilet."

"Ada apa denganmu hari ini, kenapa kerjamu berantakan sekali." Tak biasanya Rain seperti ini. Dia pegawai yang sangat pintar dan cekatan hingga Robby sangat menyukai kinerjanya.

"Maaf Pak." Sekali lagi hanya itu yang bisa Rain ucapkan.

"Sudahlah, lebih baik kembalilah bekerja." Rain mengangguk dan segera kembali ke meja kerjanya. Tapi pikirannya masih kacau, dia sama sekali tak bisa fokus bekerja.

"Semoga saja dia tak mengingatku. Aku rasa dia sering membeli perempuan, dan tak mungkin dia ingat satu persatu wajahnya." gumam Rain dalam hati.

Rain masih melamun hingga tak sadar jika Robby sudah berdiri didepannya.

"Rain, Rain." Berkali kali Robby memanggil tapi Rain sama sekali tak menyadari.

"Astaga gadis ini." Robby menggeleng gelengkan kepalanya melihat Rain yang melamun.

BRAK

Rain terjingkat kaget saat Robby menggebrak mejanya.

"Ada apa Pak?" tanya Rain gelagapan.

"Aku tak tahu kamu ada masalah apa Rain. Tapi saat ini jam kerja. Fokuslah bekerja, kau masih terhitung baru disini. Jika kinerjamu seperti ini terus, kau tak bisa menjadi karyawan tetap." Oceh Robby.

"Maaf Pak." Rain menunduk menyadari kesalahannya.

"Sepertinya hari ini stok kata maafmu terlalu banyak Rain." Gerutu Robby. "Kau dipanggil ke ruangan CEO, cepatlah kesana. Ingat, jangan membuat kesalahan lagi."

"Apa Pak, CEO?" Rain tak menyangka jika dia akan dipanggil ke ruangan Sean.

"Iya, cepatlah kesana. Pak Sean bisa marah jika kau tak segera kesana."

Rain meremat roknya. Tidak, dia tak mau bertemu pria itu lagi.

"Tapi Pak, kenapa dia memanggil saya?" Berbagai spekulasi muncul dibenak Rain.

"Saya juga tidak tahu. Lebih baik kamu kesana sekarang."

Sepertinya saya kurang enak badan Pak. Bisakah jika bapak saja yang mewakili saya kesana?" Mulut Robby menganga mendengar permintaan konyol Rain. Disini dia atasanya, tapi kenapa malah Rain yang memerintahnya.

"Jangan beralasan, cepat kesana." Titah Robby tanpa mau dibantah.

Dengan langkah gontai, Rain berjalan menuju ruangan CEO. Dia terus memikirkan alasan kenapa dia dipanggil. Rain ingin sekali pingsan saat ini agar dia tak jadi keruangan CEO.

Rain berhenti didepan pintu ruangan CEO. Dia seperti sedang mengalami dejavu. Dia merasa seperti sedang berada didepan pintu kamar hotel waktu itu.

Rain mematung didepan pintu. Tubuhnya terasa lemas, bahkan untuk mengetuk pintu saja rasanya tak mampu.

"Kenapa anda berdiri disini?" Rain dikejutkan suara pria yang berdiri dibelakangnya. Dia langsung membalikkan badan dan mendapati pria berkaca mata bibelakangnya.

Rain masih ingat siapa pria berkaca mat itu. Dia adalah pria yang dulu memberinya surat perjanjian.

Ceklek, pria itu membuka pintu ruangan Sean.

"Masuklah, Pak Sean sudah menunggu anda didalam."

Dengan jantung berdebar kencang, Rain berjalan masuk dengan perasaan nano nano. Pria berkaca mata tadi adalah Danu, dia asisten pribadi Sean. Setelah membukakan pintu untuk Rain, Danu kembali menutup pintu dan meninggalkan mereka berdua.

Sean tersenyum melihat siapa yang masuk keruangannya.

"Nona Raina, silakan duduk." Sean menunjuk kursi didepannya.

Rain duduk dengan tubuh yang masih gemetaran. Gadis itu terlihat sangat gelisah. Tangannya terus meremat ujung blazer yang dipakainya. Rain menunduk, dia tak berani menatap pria didepannya.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Kenapa saya merasa jika wajah anda tidak asing." Ucap Sean. Rasanya seperti angin segar mendengar Sean tak mengingatnya.

Rain menganggkat wajahnya lalu menggeleng. "Be..... belum Pak, kita belum pernah bertemu sebelumnya." bohongnya.

"Lalu, kenapa kau seperti ketakutan? apa wajahku menakutkan?"

"Ti, tidak Pak." Rain menggeleng cepat.

"Aku memanggilmu kesini karena ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Sekretarisku cuti selama 3 hari ini. Dan aku ingin kau menggantikannya untuk menemaniku membicarakan urusan bisnis besok."

Rain tercengang mendengarnya. Sebisa mungkin dia ingin menjauhi Sean. Tapi kenapa dia malah disuruh menggantikan sekretarisnya yang sedang cuti.

"Besok?" Rain kembali bertanya.

"Iya, apa kau keberatan? Aku sudah bicara pada Robby. Dan dia mengizinkanmu."

"Baiklah Pak." Dengan terpaksa, Rain mengiyakan permintaan itu.

"Baiklah kalau begitu, besok saya tunggu kamu diruangan saya jam 7."

"Kenapa pagi sekali, bukankah jam kantor mulai jam 8?"

"Karena besok kita harus ke Bandung, kita harus berangkat pagi pagi."

"Bandung?" Pekik Rain.

"Iya Bandung. Kenapa, ada yang salah? kamu terlihat terkejut sekali?

Bukan Bandungnya yang jadi masalah. Tapi jarak yang jadi masalahnya. Membayangkan harus bersama Sean didalam mobil selama itu, membuat Rain tak tenang. Takut Sean kembali mengingatnya.

"Saya harap anda tidak terlambat besok."

"Baik Pak." Rain menganggukkan kepalanya.

"Ini." Sean menyodorkan sapu tangannya pada Rain.

"Untuk apa Pak?" Rain mengernyit bingung.

"Kau berkeringat." Sean tersenyum pada Rain. "Aku tak tahu kenapa kau sampai berkeringat, padahal ruangan ini dingin. Ambilah tidak apa apa."

Akhirnya Rain menerima sapu tangan warna sky blue milik Sean. Perlahan ia mulai mengelap keringat dikeningnya. Melihat sapu tangan itu yang basah, Rain baru sadar jika dia berkeringat terlalu banyak gara gara cemas.

Rain memejamkan matanya saat mencium aroma sapu tangan itu. Aroma parfum maskulin yang sama seperti malam itu. Astaga, dia seperti dibawa terbang kembali kemalam kelam itu.

"Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, saya permisi dulu." Pamit Rain.

"Silakan."

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA RAIN LUPA, ATAU MMG SENGAJA LUPA.. KRN DIA MSH INGAT DGN RAIN..

2024-04-02

0

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸

kan benar 😌 sean benar2 ngak inget rain atau pura2 aja ya 🤭

2024-01-16

1

Geni Cancu

Geni Cancu

aku suka banget
lanjut dong karyanya kak😁

2023-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!