"Baiklah kanzha akan pergi dari rumah ini jika itu kemauannya ayah" ucap kanzha sambil berderai air mata.
Bayu mendengar kata² anaknya tersebut serasa sesak di dalam dadanya, dan karena emosi ia tanpa sadar mengucapkan kalimat tersebut.
"Kanzha pamit yah,... semoga ayah selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan" sambil berlalu mengambil tas dan memasukkan buku² kuliah dan beberapa baju kedalam kopernya.
***
Kanzha pun keluar dari keluarga Handoko dan dia bingung harus kemana dia sekarang. kalau menghubungi sahabatnya dia takut merepotkan nya .karena ini masalahnya sendiri, kanzha fikir harus bis mengatasinya.
Ibu,... beri anzha kekuatan untuk menghadapi kehidupan yg kejam ini. gumam kanzha sambil menatap langit berharap menemukan solusinya.
Kanzha sudah berjalan selama 2 jam. Kakinya merasa sangat lelah dan tak kuat untuk melangkah lagi dan tiba² ada sebuah mobil yg menghampirinya.
"Kamu sedang ngapain keluyuran malam² gini, apa kamu ingin kejadian tempo lalu ketika kamu dikejar preman terulang lagi" ucap syabil dan tanpa sengaja melihat koper kanzha
kanzha hanya bisa menundukkan wajahnya. karena ia sangat malu memperlihatkan wajahnya yg berantakan kepada lelaki didepannya ini karena ia yakin wajahnya akan membengkak karena kelamaan menangis.
Syabil menjadi geram karena merasa diacuhkan oleh wanita yg didepannya ini. Tanpa pamit tangan syabil langsung memegang dagu kanzha dan mendongakkan wajahnya agar bisa menatap mata kanzha. Dan betapa sangat terkejutnya syabil melihat wajah kanzha yg membengkak karena ia yakin kebanyakan menangis dan ia meneliti pipi kanzha yg masih memerah karena bekas tamparan. Syabil sangat geram dibuatnya melihat kondisi kanzha saat ini, dan entah kenapa ia sangat sangat marah. Ingin sekali dia menghancurkan orang yg telah berani²nya menyakiti wanita yg ada didepannya ini.
"Apa yg sebenarnya terjadi?, dan kenapa kamu membawa koper segala!!" tanya syabil
" Maaf itu bukan urusan anda tuan, ini masalah pribadi saya!!" jawab kanzha sambil melengos melepaskan tangan syabil dari dagunya.
"Saya permisi tuan" pamit kanzha
Dan tanpa sadar syabil langsung menarik tangan kanzha dan menyeretnya untuk masuk ke mobilnya dan memasukkan koper kanzha ke bagasinya.
"Maaf apa sedang tuan lakukan"
"Kamu jangan bodoh ini sudah mau tengah malam, memangnya kamu mau kemana lagi?? sudah ikut aku saja " jawab tegas syabil
Kanzha hanya bisa pasrah karena ia juga bingung harus kemana mengingat ini hampir tengah malam.
"Untuk saat ini ikut aku kerumahku" ucap syabil
"Maaf tuan saya tidak mau merepotkan tuan , dan apa kata anggota keluarga tuan yang membawa saya tengah malam gini. Dikira saya wanita yg tidak baik" jawab kanzha sambil menundukkan pandangannya.
"Tenang saja, semua anggota keluargaku sedang berlibur untuk saat ini. Jadi untuk malam ini kamu aman² saja menginap dirumahku. Baru besok kamu mencari tempat tinggal" tutur syabil
"Trimakasih tuan".
***
Sesampainya dirumah syabil. Kanzha sangat terkejut karena rumah syabil sangat luas dan sangat mewah ini 3 kali lebih besar dari pada rumahnya.
"Ayo aku antar ke kamarmu, nanti kalau kamu butuh apa² bilang saja kepadaku"
setelah sampai di depan kamar tamu lantai bawah, syabil mendekati kanzha hingga mengikis jarak diantara mereka, tanpa sadar tangan syabil menyentuh pipi kanzha yang masih memerah itu dan berucap "Apakah masih sakit??"
***
jangan lupa vote, like, comment sebanyak-banyaknya...:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Tia Haryu
swing swing
2021-08-27
0
Reeyantie
lha kok aku malah Ikut2 an pegang pipiku sendiri ya😅
2021-08-16
0
Sazia Almira Santoso
begitu lah seorang ayah akan melupakan anak nya kalu sudah punya iteri baru dan juga anak
2021-08-04
0