Baik tapi menyebalkan

"Haaa maksud tuan apa menyuruh saya untuk tes ke Sanjaya Groups... yang benar saja!!" ucap kanzha

"Sudahlah kamu sendiri tadi yg menyuruhku untuk membuktikan kepintaran mu itu, yah datanglah ke situ dan temui lah aku besok siang. Itupun kalau kamu bisa lolos tes dari perusahaanku aku akui kamu memang jenius" tutur syabil dengan senyuman devilnya

Sial,.. kenapa aku merasa diremehkan sekali oleh lelaki ini. Tunggu dan nantikan saja aku tidak akan menyerah!! geram kanzha

"Oke lah tuan aku akan menepati perkataan ku!" jawab kanzha langsung menarik tangan cici untuk segera pergi dari hadapan lelaki itu. Dan jujur saja menurut kanzha lelaki itu sangat menyebalkan.

Wooww,.. baru kali ini ada wanita yang lngsung meninggalkanku tanpa kuperintah! hmm menarik juga. gumam Syabil sambil tersenyum

***

Di dalam mobil cici

"Eh zha, kamu serius besok mau ke perusahaan Sanjaya Groups. Dengar-dengar perusahaan itu memiliki tes masuk dengan tingkat yg paling sulit, setingkat dengan kemampuan seorang profesor" ucap cici

" Iya aku juga tahu ci,.. aku pasti bisa menyelesaikannya dengan baik."

"Eh tunggu zha,.. berarti lelaki tadi itu anak dari CEO perusahaan Sanjaya Groups??? omegatt kanzhaa kamu kog beruntung banget sihh ketemu tuan syabil" ucap cici dengan gembiranya sambil menggoyangkan bahu kanzha

"Beruntung apanya sih ci,.. sifatnya saja itu sudah menjengkelkan sekali menurutku"

"Heh jangan bilang begitu,... nanti kamu kena karma loh bisa jatuh cinta sama tuan syabil hehehehe..."

"Kamu tu yaa,.. temen baru aja diselingkuhi malah ngomongnya kek gitu" ucap kanzha gemas sambil mencubit kedua pipi cici

"Aduh aduhh iy ampun zhaa,.. tapi dia ternyata baik juga yah"

"Baik dari mana sih ci,.. kamu kayak sudah kenal lama saja sama dia"

"Yah buktinya dia mau nolongin kamu dari kejaran beberapa preman tempo hari lalu"

" Mmm iya juga sih ci,..m meskipun baik dia tetap menjengkelkan!!"

"Sudah² sebaiknya kita pulang kerumahku saja yah zha,.."

"Iya ci,.. aku rasanya males banget pulang ke rumah. Bahkan di rumah itu serasa aku tidak punya tempat lagi disana" ucap kanzha sambil menunduk ke bawah

Mendengar perkataan dari sahabatnya itu, cici langsung memeluk kanzha untuk memberi kekuatan kepada sahabatnya itu agar tidak bersedih lagi dan masih ada orang yang peduli kepadanya.

sesampainya di rumah cici,.. dia menceritakan kejadian hari ini kepada sahabatnya. Karena dengan berbagi cerita kepada sahabatnya itu, kanzha sedikit merasa lega dan bisa menyampaikan isi hatinya kepada sahabatnya tersebut.

"Ci...aku ingin sekali keluar dari rumah itu. Aku merasa sesak setiap kali mendengar ayah selalu membanding²kan aku dengan susan. Susan selalu mendapatkan kasih sayang ayah sementara aku tidak" ucap kanzha sambil matanya mulai berkaca-kaca

"Sabar yah zha,.. suatu saat nanti kamu akan bisa keluar dari rumah itu dan suatu saat nanti kamu juga akan bisa merasakan kasih sayang dari sebuah keluarga"

"Bagaimana caranya ci?"

"Yah dengan cara menikah dengan lelaki yang kamu cintai lahh hehehee"

"Kamu itu bicara tentang nikah kayak sudah berpengalaman saja!, sudah sebaiknya kita tidur karena besok siang aku harus pergi ke Sanjaya Groups" ucap kanzha