Rencana Sukses Susan

Susan sudah bersiap menuju kantor yoshi dengan mobil sport nya.

"Saya mau bertemu dengan Yoshi Nugraha direktur perusahaan Ericsson ini." jelas susan

"Maaf nona, apakah anda sudah buat janji dengan pak yoshi?" tutur resepsionis

"Sudah bilang saja kalau Susan Pradipta ingin menemui nya sekarang juga!" bentak susan.

"Ba baik nona,.. tunggu sebentar saya tanyakan dulu ke pak yoshi." jawab resepsionis

"Nona,.. pak yoshi bersedia menemui anda, silahkan menuju ke lantai 22." tutur resepsionis setelah menelfon sekretaris pak yoshi.

"hmm baiklah, kerja itu yg becus!!" jawab susan sambil berlalu dari meja resepsionis tersebut.

"haduh demi apapun gue semalam ngimpi apaan yahh sampek pagi2 sudah ketemu nenek lampir yg judesnya minta ampun!" gerutu sang resepsionis.

***

Tok tok tok,...

"Yah ,.. masuk" jawab yoshi

"Hai kak yoshi,.. selamat pagi" ucap susan sambil tersenyum dengan manisnya

"Ada apa susan kamu ke kantorku pagi-pagi begini" ucap yoshi sambil terus menatap dokumen yg ada di tangannya

"Mmm kak yoshi,.. (sambil langsung duduk di pangkuan yoshi) dengar dengar kakak lagi berantem yah dengan si kanzha!" tutur susan sambil menggerakkan jemarinya di dada bidang yoshi dengan sensual

"Kamu seharusnya jangan ikut campur, dan jaga sikapmu susan!" tegas yoshi

"Sudahlah kak, kakak jangan menutup-nutupinya lagi,.. aku sudah tahu bahwa selama kakak berpacaran dengan dia . dia tidak pernah membiarkan kakak menyentuhnya bukan! itu artinya dia tidak mencintai kakak sama sekali. kalau dia memang benar-benar mencintai kakak, maka si kanzha tidak akan berbuat seperti itu" hasut susan sambil mengalungkan kedua tangan di leher yoshi

yoshi hanya menatap dan memikirkan kata-kata susan saja. dan sebenarnya yoshi sudah sangat kecewa dengan prinsip yg di buat oleh kanzha.

Susan serasa mendapat kesempatan emas karena yoshi hanya diam saja, maka dia langsung mendekat dan ingin mencium bibir yoshi yang sangat menggoda itu. Susan sudah mencium bibir yoshi dan ********** sambil menempelkan dadanya ke dada bidang yoshi sambil menekannya.

yoshi termasuk laki-laki normal. mana ada laki-laki yang bisa menolak wanita yg ada di depannya ini secara dia tergolong cantik dan bodynya yg sexy membuat kaum hawa selalu memujanya. Yoshi lama kelamaan terhanyut dalam ciumannya susan yg sangat membangkitkan nafsunya itu, lalu membalas ciumannya susan tak kalah agresifnya sambil memeluk pinggangnya.

"Akhirnya kak yoshi jatuh juga kedalam pelukanku setelah sekian lama aku mengejarnya" sambil tersenyum bahagia di sela-sela ciumannya bersama yoshi

Susan melepaskan ciumannya dengan yoshi karena mereka berdua merasa membutuhkan menghirup oksigen. " kak yoshi, sebenarnya aku sudah mencintai kakak sebelum kakak berpacaran dengan kanzha" ucap susan sambil menatap sedalam dalamnya kedua netra hitam yoshi

setelah mendengar ucapannya susan yoshi hanya memeluk wanita yg ada di dipangkuannya ini.

"Tapi aku tidak bisa langsung memutuskan begitu saja hubunganku dengan kanzha, susan!" ucap yoshi

"Tidak papa kak, sambil menunggu waktu yang pas untuk mutusin kanzha. kita berdua jalanin saja dulu status baru kita sebagai sepasang kekasih" hasut susan sambil mengecup bibir dan pipi yoshi

" Hmm baiklah baiklah,.. aku akan turuti semua mau kamu asalkan kmu jadi seorang kekasih yang bisa membuat aku bahagia" jawab yoshi sambil mengelus rambut susan