Before I Found You
Suara kicauan burung dan hembusan angin sawah, menambah ketentraman di pagi hari terutama bagi keluarga sederhana Syafrial Nugraha.
Semua anggota keluarga telah berkumpul di meja makan, kecuali anak gadis satu-satunya di keluarga ini. Ia masih berada dalam kondisi unconsiousnya di alam mimpi.
Suasana pagi yang tadinya tenang seketika akan menjadi gempar dikarenakan teriakan dari seseorang.
"Rani.................bangun!!! Kamu nggak mau ke sekolah apa? Harus mama teriak-teriak tiap pagi menggantikan alarm di kamarmu itu?" (Teriak Rita dari dapurnya yang membuat kokokan ayam hilang bak tersedak sendal jepit).
Yup, inilah Rita (mama Rani yang setiap pagi harus menaikkan suaranya beberapa oktaf untuk membangunkan putri kesayangannya itu).
Mendengar teriakan tersebut akan membuat seorang gadis yang bernama lengkap Maharanisya Nugraha langsung berdiri dari tempat tidurnya dan berlari menuju kamar mandi. Yah, memang benar sebanyak apapun alarm di dunia ini tidak akan ada yang bisa mengalahkan teriakan seorang ibu ketika membangunkan anak-anaknya.
Gadis yang berusia 15 tahun ini akan segera bersiap secepat mungkin sebelum kemurkaan sang ratu kembali menggema di kamarnya. Ia membereskan segala keperluan dan menggunakan hijab yang merupakan kewajiban di sekolahnya yang merupakan SMP ter-favorite di Kota Batus.
Rani pun bergegas untuk menuju ke meja makan dengan menampilkan senyum pepsodent termanisnya kepada sang keluarga yang sudah lengkap di sana.
"Selamat pagi mamaku yang awet muda dan semakin cantik setiap harinya," (Sembari mencium kening mamanya yang sedang menuangkan nasi goreng ke piring papanya). Yang hanya dibalas dengan deheman dari sang mama.
"Selamat pagi papa dan adik-adikku yang tampan," kemudian ia mencium kilas pipi papanya dan kedua adik lelakinya.
"Pagi juga putri kesayangan papa," jawab Nugraha sembari mengelus kepala putrinya yang ditutupi hijab.
"Heleh, bilang aja lo takut kan kak dikutbahin mama.. Makanya sok manis, biar mama khilaf nggak marahin lo. Salut gue sama lo! Makin yakin gue kalau lo bisa jadi aktor drama di masa depan kak. Pasti lo bakal terkenal, karena drama lo sehari-hari udah diacungi jempol," sindir Habil adik lelaki Rani yang pertama.
Mata cokelat Rani yang seperti mata harimau itu menatap tajam pada adiknya tersebut. Tatapannya tersebut menimbulkan respon yang luar biasa dari adiknya yaitu dengan cengengesan sembari membentuk tanda v di jemarinya.
Hal ini membuat Rani tersenyum devil penuh kemenangan, ia pun menyantap sarapan lezat di depannya sembari memikirkan kalimat untuk melawan adiknya itu.
"Nggak perlu jadi aktor drama pun gue tetap terkenal kok dek udah punya banyak fans di sekolahan. Siapa sih yang nggak kenal sosok Maharanisya. Gadis cantik, manis, pintar lagi!" (Dengan gaya songongnya Rani mengibas-ngibaskan hijabnya)
"Iya soalnya mereka kenal kamu cuman pas yang lagi baiknya aja! Coba kalau tau kelakuan kamu dirumah...Pada kabur itu penggemar!" tutur Rita yang masih meredam emosinya sedari tadi.
"Ihh.. mama kok jahat sama dedek?" ucap Rani sembari mengerucutkan bibirnya.
"Kamu itu ya Ran, bentar lagi masuk SMA. Nggak malu apa kamu dengan adik-adikmu? Mereka itu lebih kecil darimu dan laki-laki pula. Tapi mereka bisa kok bangun sendiri, nggak harus nunggu mama teriak-teriak. Pusing kepala mama karena punya anak perempuan cuman satu tapi bandelnya nggak ketulungan....Kamu itu sebenarnya pingin ya lihat mama cepat tua karena marah-marah dan teriak-teriak terus tiap hari karena ulah mu, iya??" Rita menceramahi anaknya dengan penuh penekanan di setiap kata (and one hours later)...krik... krik... krik krik.
"Iya maa, maaf.... besok-besok Rani nggak usah mama yang bangunin. Nanti papa aja yang bangunin. Ya kan pa?" sambil menatap cengengesan ke papanya.
Tingkah kedua perempuan di atas rumah ini membuat papa Rani dan adiknya tepuk jidat.
"Anak kamu itu mas... nggak ngerti lagi aku!" marah Rita pada suaminya.
"Rani sayang, kamu dengar ya kata-kata mamamu itu, jadilah wanita tangguh seperti mamamu yang selalu bangun habis subuh. Mampu mengatur dirinya dengan baik, pintar masak, serta bertanggung jawab. Karena sifat mama yang seperti ini, papa makin cinta setiap harinya sama mama kalian," ucap Nugraha sembari mengedipkan sebelah matanya pada sang istri.
"Kamu memang nggak ada niat bantu aku buat mengubah anakmu ya mas! Malah ngodain aku. Untung aku juga cinta sama kamu mas, jadi nggak bisa marah lagi karena digodain...," ujar Rita masih dengan nada tegas. Padahal sebenarnya ia juga senang dipuji oleh suami dan melupakan amarahnya pada sang putri.
Ungkapan dari Rita itu membuat ketiga anaknya jengah, kisah orang tua mereka sama dengan drama cinta yang ada di TV berlangsung dari pagi sampai malam tanpa henti. Ya palingan berhentinya saat sang papa pergi dinas.
"Ya allah, Ya Rabb, tunjukkanlah jalanmu pada kakak tertuaku dan papa mama agar mereka kembali waras Ya Allah, " sekenanya Ihsyan adik Rani yg kedua berdoa dengan tampang polos dan menadah tangannya.
"Aamiin...," doa Ihsyan tersebut diaminkan oleh Habil.
Keduanya berhasil untuk membuat tiga orang yang malakoni drama di pagi hari ini melongo dan beralih menatap mereka tajam. Azab pertama dari doa mereka yaitu sentilan yang diberikan oleh Rani pada adik-adiknya ini. Belum cukup dengan itu masih ada azab selanjutnya berupa getokan sendok di kepala pas mengenai mereka yang merupakan hasil dari perilaku mamanya.
Bagaimanapun mereka berusaha menghentikan drama pagi hari, kedua perempuan di atas rumah tersebut akan senantiasa menganiaya wajah tampan dan badan indah mereka.
Nugraha dan istrinya tertawa lepas setelah melihat kedua putranya itu terdiam dan melanjutkan makannya, karena tidak ingin lagi kena imbas atas drama ini, terutama dari ratu dan putri di rumah tersebut.
"Hahaha.....Papa jadi semangat kerja, karena dapat suplemen pagi dari kalian. Sungguh keluargaku adalah surgaku, " ucap Nugraha yang merasa senang melihat adegan action di depannya.
Begitulah setiap paginya yang dijalani oleh keluarga Rani, ia dan adik-adiknya memperoleh kehangatan dari keluarganya dan membuat mereka kuat walaupun banyak permasalahan yang harus mereka hadapi.
***
Berbeda dengan keluarga Nugraha. Hangatnya sinar mentari yang menyinari dunia, tidak dirasakan oleh keluarga besar Dirgantara.
Keluarga Dirgantara memiliki sepasang anak. Anak pertama mereka saat ini berusia 20 tahun yang saat ini sedang berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kemudian, anak kedua mereka Immanuel Dirgantara saat ini berada dikelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA), pemuda ini sangat tampan dengan badan atletisnya putih, tinggi, mancung, ketampanan ini merupakan gabungan dari gen ayah dan bundanya.
Suasana rumah di pagi hari yang seharusnya dipenuhi kehangatan, hanya dipenuhi kesunyian di meja makan mereka. Tuan besar Dirgantara beserta istrinya sedang menunggu kedatangan putra bungsu mereka.
"Pagi bunda ayah...," ucap El Dan dibalas senyuman oleh bundanya.
El duduk di depan bundanya dan memakan roti bakar di depannya. Seperti biasanya, saat makan keluarga ini memang tidak akan berbicara. Diam sunyi dan dingin yang El rasakan dari ayahnya. Ya tuan Dirgantara memang memiliki sifat dingin dan berwibawa.
"Bagaimana rencanamu ke depan El?" tanya Dirgantara pada putranya setelah mereka menyelesaikan sarapannya
"Aku berencana berkuliah di tempat yang sama dengan kakak. Mengambil jurusan geofisika mungkin yah," jawab El dan di angguki oleh ayahnya.
"Bunda mendukungmu sayang." Saut Dita.
Perbincangan itu terhenti sampai disana. El pun berpamitan untuk pergi sekolah ke orang tuanya.
Pengenalan Keluarga Nugraha
Nama : Syafrial Nugraha
Usia : 45 tahun.
Pekerjaan : PNS di RSUD Kota Batus.
Nama : Rita Bahar
Usia : 35 tahun.
Pekerjaan : IRT.
Nama : Maharanisya Nugraha (Rani)
Usia : 15 tahun (3 SMP).
Nama : Habil Isya Nugraha
Usia : 13 tahun (1 SMP).
Nama : Ihsyan Isya Nugraha
Usia : 11 tahun (6 SD).
Pengenalan Keluarga Dirgantara
Nama : Dirgantara Putra.
Usia : 56 tahun.
Pekerjaan : Orang Terpandang di Kota Batus.
Nama : Dita Hanif
Usia : 48 tahun.
Pekerjaan : IRT.
Nama : Santun Anugrah Dirgantara.
Usia : 20 tahun (mahasiswa UGM)
Nama : Immanuel Dirgantara.
Usia : 18 tahun (3 SMA).
next episode... ^^
Terima kasih udah mampir
Tinggalkan vote and like yaa ....
Mohon dukungannya dari pembaca... 😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
mutiara
bagus
2022-07-23
1
Chida
seru nih.... lanjuuut lagi deh
2021-01-19
1
Vighnarh
Halo thor, aku klik karena kayaknya bagus dan ternyata menarik. Mampir juga di ceritaku ya thor, judulnya "When Will I Get Married (Kapan Aku Menikah)". Terima kasih thor
2021-01-19
1