BIFY 01

Menjalani hari baru setelah kejadian menyakitkan~El

Setelah seminggu me-restart ulang pikiran dan hatinya, hari ini El memutuskan untuk kembali bersekolah. Walaupun berat, dirinya harus bisa move on dari Sifa. Mengingat bahwa wanita tersebut telah menjadi sang pujaan hatinya selama 2 tahun terakhir hingga saat ini, dan telah memberikan warna di hidupnya.

***

Dikelas 12 IPA 3

Dikarenakan guru yang sedang rapat, hari ini seluruh siswa-siswi kelas 12 belajar mandiri mereka bebas. Namun, belum diizinkan untuk pulang sebelum jam pelajaran berakhir. Pengumuman yang disampaikan oleh ketua kelas pada teman-temannya, membuat anak-anak di kelas tersebut bersorak bahagia.

Hanya satu orang yang tidak bahagia, karena memang raganya berada di kelas, sedangkan jiwa dan pikirannya berada entah kemana.

“Udah deh El, jadi cowok jangan lembek gitu. Ibarat pepatah bunga tak setangkai kumbang tak seekor. Lagian yah, sekarang kita sebagai cowok harus bersyukur, soalnya populasi cewek makin banyak, jadi mau pasang dua sampai empat pun boleh kok, mulai dari yang gadis hingga janda ada tersedia. Itung-itung bagi-bagi rezeki...,” saut Alan yang sudah senyum-senyum mesem membayangkan dirinya dikelilingi cewek-cewek cantik bak raja.

“Huss! Kalau lo mau sama janda ya buat lo aja!! Jangan lo racuni si El dengan otak udang lo itu!” Ucap Kevin seakan serius.

“Seenggaknya nih El gara-gara lo di tolak, si Alan ada temen jomblonya El. Kalau lo sama Sifa nah dia pulang sekolahnya mau numpang sama siapa, kan kasian nih anak pungut lo tinggalin. Nggak mungkin kan kita kasih sama om-om ojek depan?” Tambah Kevin menaik turunkan alisnya pada El, dan tertawa lepas. Kemudian, menoyor kepala Alan ke depan.

“Kok lo KDRT terus sih pin sama gue? Perlu gue ingetin kalau lo juga jomblo gemblek! Jones malahan! Sesama jomblo dilarang menghina mamen,” menepuk-nepuk bahu kevin dari depan.

Tawa Kevin pun terhenti karena ucapan polos yang dikeluarkan oleh Alan.

“Lo pada bisa diem nggak sih!!! Gue butuh ketenangan, kalau kalian mau ribut mending gue cabut!” Marah El meninggalkan dua orang tersebut.

Ck, dosa apa gue sampai bisa memiliki teman kayak Tom and Jerry versi manusia setiap bertemu. Akan tetapi, bagaikan punuk merindukan bulan kalau salah satunya ada yang ngilang, batin El

“Kan kita cuman mau menghibur lu doang El. Ah babang El nggak asik! Aku ngambek nih. Aku mau duduk sama Aa Kevin ajah!” tukas Alan meninggikan suaranya merangkul bahu Kevin dengan suara yang dibuat seperti cewek.

“Idih najong...ogah gue duduk sama kaleng rombeng kayak lo!" sanggah Kevin, membuat para wanita di kelas tersebut tertawa.

Bagaimanapun keanehan dua manusia ini tidak akan membuat para wanita jijik, justru menganggap bahwa tingkah dua lelaki tampan tersebut lucu. Kekonyolan dua orang ini sudah ditutupi oleh kelebihannya.

Kevin yang merupakan keturunan cina memiliki tubuh tinggi, putih, mata sipit, senyuman manis, dan atletis seperti El membuat banyak wanita menggilainya.

Tak setampan El dan Kevin, Alan memiliki perawakan India walaupun bukan keturunan India asli, lelaki ini berkulit sao matang, mata indah dengan bulu mata yang lentik, dan terdapat lesung pipit di kedua pipinya menimbulkan kesan manis dan mampu membuat kaum hawa melayang karena senyuman lebarnya yang bagai sinar mentari pagi.

Puas dengan drama yang mereka ciptakan di kelas, Alan dan Kevin pun mengejar El ke luar kelas. El yang sadar diikuti oleh kedua temannya melambatkan langkah panjangnya.

Yah, walaupun kedua orang tersebut menyebalkan tetapi merekalah yang sudah menemaninya hingga saat ini, persahabatan mereka sudah lekat bak perangko.

El yang memang sejak kecil sudah mengenal Alan karena tinggal di lingkungan yang sama. Dan baru bertemu dengan Kevin saat masuk SMP. Kemudian, saat masuk SMA lah mereka bertiga dipertemukan, menjadi sahabat yang lengket. Mereka saling mendukung dan menghibur satu sama lain.

***

Di lapangan Voli SMP 1 Kota Batus

“Hyaa............” teriakan seorang gadis yang sedang melakukan smash pada bola voli nya. Diiringi dengan sorakan karena bola tersebut mencetak skor.

“Baiklah pertandingan hari ini dimenangkan lagi oleh tim Rani. Sudah saya putuskan bahwa tim Rani juga yang nantinya mewakili sekolah untuk perlombaan voli puteri antar sekolah 2 hari lagi. Dan untuk tim kamu Rani, anggap ini permainan terakhir kalian sebelum fokus ujian nantinya, karena kalian sekarang sudah kelas 3!” ucap Pak Putra pada kedua tim voli di depannya.

Ucapan guru magang itu yang memang sudah mengetahui dari guru olah raga senior bahwa tim Rani akan selalu mewakili sekolah setiap adanya perlombaan voli putri.

Ia hanya ingin menguji ulang kemampuan gadis-gadis yang selalu dibanggakan oleh guru senior tersebut. Kebahagiaan yang terpancar di wajah Rani, membuat seseorang menatap tajam ke arahnya yang sedang berpelukan dengan teman-teman timnya.

Saat Rani mengurai pelukan dengan teman-temannya, orang tersebut menabrak keras bahu Rani membuat Rani terjatuh dari tangga lapangan voli yang 5 ubin ke bawah. Sontak membuat orang di lapangan kaget dan marah. Rani mengaduh kesakitan di pergelangan kakinya. Teman-teman Rani pun membantu Rani.

“Maksud kamu apa sih Ras? Kenapa nambrak Rani sampai jatuh gini!!” marah Resti salah satu sambil mendorong bahu Laras.

“Udahlah Ti, biarin aja. Lebih baik kamu bantuin aku,” lirih Rani melarang Resti untuk tidak berdebat dengan Laras. Pergelangan kakinya keseleo, sehingga tidak bisa melerai temannya.

Melihat keributan Putra pun menemui kerumunan tersebut.

“Ada apa ini? Dan apa yang terjadi pada kakimu Rani?” tanya Putra pada murid emas sekolah ini.

“Dia di dorong Laras pak,” jawab Mumut pada gurunya.

“Kamu (tunjuk Putra pada Laras) ikut saya ke kantor guru!! Dan kalian bawa Rani ke UKS, segera obati kakinya!” perintah Putra pada murid-muridnya.

***

Di kelas Sheijin

“OMG, Rani sayang gue....kaki lo kenapa digulung-gulung gini?” panik Keke, melihat sahabatnya yang baru saja diantarkan oleh Resti dan beberapa anggota tim voli Rani. Ia pun segera menghampiri Rani yang sudah duduk di samping Zia.

“Siapa yang berani dorong my honey gue??” lantang Akbar yang duduk di kursi depan Rani.

“Dia di dorong sama mak lampir Ke, Pi!” ucap Resti yang memang anak kelas sheijin.

“Si*lan tuh mak lampir! Apa sih maunya gangguin lo aja dari dulu? Gue habisin juga tuh anak lama-lama.” kesal Zia yang memang heran kenapa si Laras sangat suka mengusik hidup Rani.

“Habisin aja Zi, kesal aku sama dia. Gara-gara si mak lampir, Rani nggak bisa ikut tim kita tanding dua hari lagi. Dia nggak boleh beraktifitas berat seminggu, tulang pergelangan kakinya geser. Ini aja dari UKS langsung dibawa ke RS!” jawab Resti yang sedari tadi sudah emosi melihat temannya terjatuh dari tangga lapangan.

“Udahlah, biarin aja sih...Mungkin gue disuruh istirahat dan manja-manja sama kalian, makanya dikasih begini sama Allah lewat Laras,” cenges Rani dengan senyuman pada teman-teman yang perhatian padanya.

“Kamu itu manusia honey bukan malaikat. Kalau kamu jadi malaikat yang terlalu baik,aku nggak bisa gapai kamu. Jadi kalau ada yang jahatin kamu harus balas bukan diem aja!" jawab Akbar dengan nada manisnya. Teman-temannya memutar bola mata karena kata-kata Akbar.

“Mual gue bar! Nggak usah ngegembel. Tambah nggak laku lo!!” Rani memukul lengan Akbar, karena selalu bercanda tanpa tau kondisi.

“Balik dah pi ke bangku lo! Eneg gue dengerin rayuan lo yang nggak abis-abisnya.” titah Zia kepada papinya di sheijin ini.

“Katanya mau cepat punya mami? Ini lagi usaha.” tutur Akbar dengan menahan tawanya.

“Kalau maminya Rani, lo denger yah pi... BIG NO!!!” ucap Keke, Zia, dan Resti kompak. Rani yang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kekonyolan temannya.

.

.

.

.

Terima kasih udah mampir

Jangan lupa like, komen, dan vote yaa......🤗🤗🤗

Episodes
1 Prolog
2 Kehidupan di Masa Putih Dongker
3 Kehidupan di Masa Putih Abu-Abu
4 BIFY 01
5 BIFY 02
6 Curahan Author
7 BIFY 03
8 BIFY 04
9 BIFY 05
10 BIFY 06
11 BIFY 07
12 BIFY 08: Apasih untungnya punya pasangan?
13 BIFY 09
14 BIFY 10
15 BIFY 11
16 ....
17 BIFY 12
18 BIFY 13
19 BIFY 14
20 BIFY 15
21 BIFY 16
22 Maaf...
23 BIFY 17
24 BIFY 18
25 BIFY 19
26 Jumpa Lagi
27 BIFY 20
28 BIFY 21
29 BIFY 22
30 BIFY 23
31 BIFY 24
32 BIFY 25
33 BIFY 26
34 BIFY 27
35 BIFY 28
36 BIFY 29
37 BIFY 30
38 BIFY 31
39 BIFY 32
40 BIFY 33
41 BIFY 34
42 BIFY 35
43 BIFY 36
44 BIFY 37
45 BIFY 38
46 BIFY 39
47 BIFY 40
48 BIFY 41
49 BIFY 42
50 BIFY 43
51 BIFY 44
52 BIFY 45
53 BIFY 46
54 BIFY 47
55 BIFY 48
56 BIFY 49
57 BIFY 50
58 BIFY 51
59 BIFY 52
60 Pengumuman
61 BIFY 53
62 BIFY 54
63 BIFY 55
64 BIFY 56
65 BIFY 57
66 BIFY 58
67 Beri Author Dukungan
68 BIFY 59
69 BIFY 60
70 BIFY 61
71 BIFY 62
72 BIFY 63
73 BIFY 64
74 BIFY 65
75 BIFY 66
76 BIFY 67
77 BIFY 68
78 BIFY 69
79 BIFY 70
80 BIFY 71
81 BIFY 72
82 BIFY 73
83 BIFY 74
84 BIFY 75
85 BIFY 76
86 BIFY 77
87 BIFY 78
88 BIFY 79
89 BIFY 80
90 BIFY 81
91 BIFY 82
92 BIFY 83
93 BIFY 84
94 BIFY 85
95 BIFY 86
96 BIFY 87
97 Mohon Maaf
98 BIFY 88
99 BIFY 89
100 BIFY 90
101 BIFY 91
102 BIFY 92
103 BIFY 93
104 BIFY 94
105 BIFY 95
106 BIFY 96
107 BIFY 97
108 BIFY 98
109 BIFY 99
110 BIFY 100
111 BIFY 101
112 Pengumuman Penting
113 BIFY 102
114 BIFY 103
115 BIFY 104
116 BIFY 105
117 BIFY 106
118 BIFY 107
119 BIFY 108
120 BIFY 109
121 BIFY 110
122 BIFY 111
123 BIFY 112
124 BIFY 113
125 BIFY 114
126 BIFY 115
127 BIFY 116
128 Comeback again n again
129 BIFY 117
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Kehidupan di Masa Putih Dongker
3
Kehidupan di Masa Putih Abu-Abu
4
BIFY 01
5
BIFY 02
6
Curahan Author
7
BIFY 03
8
BIFY 04
9
BIFY 05
10
BIFY 06
11
BIFY 07
12
BIFY 08: Apasih untungnya punya pasangan?
13
BIFY 09
14
BIFY 10
15
BIFY 11
16
....
17
BIFY 12
18
BIFY 13
19
BIFY 14
20
BIFY 15
21
BIFY 16
22
Maaf...
23
BIFY 17
24
BIFY 18
25
BIFY 19
26
Jumpa Lagi
27
BIFY 20
28
BIFY 21
29
BIFY 22
30
BIFY 23
31
BIFY 24
32
BIFY 25
33
BIFY 26
34
BIFY 27
35
BIFY 28
36
BIFY 29
37
BIFY 30
38
BIFY 31
39
BIFY 32
40
BIFY 33
41
BIFY 34
42
BIFY 35
43
BIFY 36
44
BIFY 37
45
BIFY 38
46
BIFY 39
47
BIFY 40
48
BIFY 41
49
BIFY 42
50
BIFY 43
51
BIFY 44
52
BIFY 45
53
BIFY 46
54
BIFY 47
55
BIFY 48
56
BIFY 49
57
BIFY 50
58
BIFY 51
59
BIFY 52
60
Pengumuman
61
BIFY 53
62
BIFY 54
63
BIFY 55
64
BIFY 56
65
BIFY 57
66
BIFY 58
67
Beri Author Dukungan
68
BIFY 59
69
BIFY 60
70
BIFY 61
71
BIFY 62
72
BIFY 63
73
BIFY 64
74
BIFY 65
75
BIFY 66
76
BIFY 67
77
BIFY 68
78
BIFY 69
79
BIFY 70
80
BIFY 71
81
BIFY 72
82
BIFY 73
83
BIFY 74
84
BIFY 75
85
BIFY 76
86
BIFY 77
87
BIFY 78
88
BIFY 79
89
BIFY 80
90
BIFY 81
91
BIFY 82
92
BIFY 83
93
BIFY 84
94
BIFY 85
95
BIFY 86
96
BIFY 87
97
Mohon Maaf
98
BIFY 88
99
BIFY 89
100
BIFY 90
101
BIFY 91
102
BIFY 92
103
BIFY 93
104
BIFY 94
105
BIFY 95
106
BIFY 96
107
BIFY 97
108
BIFY 98
109
BIFY 99
110
BIFY 100
111
BIFY 101
112
Pengumuman Penting
113
BIFY 102
114
BIFY 103
115
BIFY 104
116
BIFY 105
117
BIFY 106
118
BIFY 107
119
BIFY 108
120
BIFY 109
121
BIFY 110
122
BIFY 111
123
BIFY 112
124
BIFY 113
125
BIFY 114
126
BIFY 115
127
BIFY 116
128
Comeback again n again
129
BIFY 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!