Kita bakal bantuin lo move on El ~ Alan & Kevin
“Ke kantin yuk El gue laper! Bunda nggak masak tadi pagi, jadi gue belum makan,” pinta Kevin yang dibalas anggukan oleh El. Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kantin.
“Aku pesan bakso satu porsi, somay satu porsi, dan nasi martabak mie satu ya mbak,” Kevin memesan makanan untuk dirinya dan teman-temannya.
“Minumnya apa dek?” tanya si mbak.
“Jus mangga dua, jus naga satu, terus satu lagi GPL ya mbak...," ucap Alan kepada si mbak kantin.
“GPL apa toh dek? Nggak ngerti aku,” tanya si mbak ke Alan.
“Gercep plus love dari mbaknya,” jawab Alan dengan kedipan matanya. Alan memang ahli dalam merayu dan merusuh, terutama saat berhadapan dengan cewek, segala rayuan dan gombalan akan ia lontarkan.
Si mbak kantin hanya geleng-geleng kepala mendengarnya “Dasar bocah edan! Kecil-kecil aja udah ngerayu saya!” ujarnya dan menyiapkan pesanan mereka.
“Emang cocok namanya siAlan sama kayak sifatnya! Jangankan cewek gadis yang lewat, Mbak kantin yang udah janda dia sikat juga,” Kevin menjitak kening temannya.
"Lebih baik mengganggu janda beneran daripada mengganggu perawan rasa janda! Atau merecoki hubungan orang lain dengan jadi pebinor. Is is is.... Tak patut..." Ujar Alan bangga.
"Kalah telak gue!" Ujar Kevin.
Tak menunggu lama, makanan pun sudah diantarkan ke meja mereka, kedua lelaki itu pun memakan makanan yang ada dengan lahapnya. Banyak perbincangan yang terjadi antara Kevin dan Alan mulai dari kegiatan mereka di sekolah, kerecehan dan keanehan yang Alan lakukan,dan berujung pada keributan diantara mereka berdua membuat kedua. Keributan kecil antara keduanya diiringi dengan tawa dan saling mengejek.
El hanya diam tanpa merespon temannya dan mengaduk-aduk makanannya, karena matanya tertuju pada sepasang kekasih yang sedang menikmati bakso sepiring berdua.
Matanya memanas, dan tangannya mengepal. Ia menahan keinginannya untuk menarik wanita itu dan membawanya pergi. Bilang aja cemburu bang, liat mereka cuap-cuap author tau kok rasanya gimana. 😂
Kevin melihat tangan temannya mengepal dan menimbulkan warna putih di sela jari akibat kepalannya. Ia segera menyikut lengan Alan agar berhenti mengoceh, dan melirik ke arah El. Alan pun mengerti, dan tidak melanjutkan ocehan unfaedahnya. Mereka pun melanjutkan makannya dengan tenang, karena takut El marah lagi.
“Mulai hari ini gue harus move on!!!” tegas El menggebrak meja keras.
“Santai dong El...lo mau bikin gue jantungan!!” kesal Kevin dan menepuk-nepuk punggung Alan yang tersedak air minum karena kaget.
Alan dan Kevin mencari fokus perhatian temannya itu, dan menemukan dua sejoli yang menjadi akar permasalahan, “Kita bakal bantuin lo move on El! Mulai hari ini, mari sebagai tiga sekawan, serangkai, dan seikat membentuk kelompok lelaki jomblo bermartabat. Sehingga, nggak bakal ada cewek aneh yang mendekat!” ucap Alan dengan menatap sinis kepada dua pasangan tersebut.
“Tenang El, lo bakal dapat cewek yang lebih baik dari si nenek sihir itu!” tambah Kevin dengan menepuk pundak temannya. Kevin dan Alan memang kurang menyukai Sifa, karena gadis itu terlihat egois akibat kepintaran yang ia miliki.
Usai menyelesaikan makan mereka. Kevin pun pergi membayar makanannya dan kedua temannya. Setelah membayar Kevin menghampiri kedua temannya. Mereka bertiga pun angkat kaki dari tempat yang membuat suasana hati sahabatnya memanas.
***
Taman sekolah
“Kenapa sih, hati gue susah banget ngelupain tu cewek!" Kesal El yang duduk di tengah temannya.
“Jawabannya ya karena lo nggak niat ngelupain, geblek!” Tukas Alan menoyor kepala temannya ke depan.
“Punya temen sama aja gebleknya. Gue heran sama kalian, apa sih enaknya punya hati sama cewek. Mending kayak gue, bebas dari 3L (kegalauan, kegundahan, kegeeran).” Ucap Kevin dengan bangga.
“Lo harus bisa hilangin dulu rasa suka lo El. Pertama, lo lenyapin semua hal tentang dia mulai dari buku, hadiah, kenangan foto. Kalau perlu namanya sekalian di hapus dari memori lo...Hehe. Kedua, lo butuh cewek lain buat ngelupain dia.” Trik move on dari Kevin.
"Kali ini gue setuju dengan Kevin El! Walaupun dia jomblo, tapi kata-katanya tadi bisalah dijadiin acuan buat move on!" ujar Alan.
Jawaban dari Kevin menyentuh hati El. “Makasih ya sob, lo memang belum ngerasain posisi gue, semoga aja kedepannya lo rasain. Tapi gue bakal nyoba lakuin saran-saran dari lo!” lirih El merangkul kedua temannya.
“Gitu donk El, percuma wajah spiderman hati hello kitty cuman gara-gara ditinggalin cewek!! Lelah gue kalau lihat lo galau terus,” tegas Alan dan mereka pun tertawa.
Senyuman pun terukir di wajah El. Ia bersyukur memiliki mereka. Ia bahagia karena kedua teman, yang merangkap jadi sahabat, saudara, kakak, ayah menemaninya saat ini.
"Seberat apapun masalah lo, senyumin aja. Itu adalah slogan terbaik dan bermanfaat untuk dilaksanakan. Nanti juga bakal lupa seiring dengan berjalannya waktu! Ibarat kata pepatah, bunga tak setangkai, kumbang tak seekor. Tambahan dari gue, kalau bunganya setangkai trus kumbangnya banyak lo tepokin aja kumbang-kumbang lain. Haha...," ujar Kevin.
"Gue suka gaya lo bro! Bentar bentar... Kok dari tadi si Kevin mengeluarkan kata-kata mutiara yang bermanfaat terus yah? Lo lagi sakit yak Pin?" Ujar Alan mengecek suhu di kening sahabatnya dan mengukur dengan panas ketiaknya, dan menempelkan kembali ke kening Kevin.
"Bau siAlan! Gue nggak demam. Cuman lagi pinter aja!" jawab Kevin menoyor kepala Alan. Pertengkaran itu pun kembali terjadi dengan adegan jambak jambakan versi Kevin dan Alan.
"Mulai hari ini, gue bakal tata ulang hati pikiran, perasaan, dan kebencian gue!" Ujar El semangat.
"Bener banget. Kita harus nyiapin masa depan yang udah dekat!" Tambah Kevin.
Mereka bertiga pun bersenda gurau dengan lepasnya hingga jam istirahat usai, dan kembali ke kelas untuk belajar.
.
.
.
.
Terima kasih udah mampir..
Tolongin bantu author dengan like, komen, dan vote ya 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments