Ravindra mencoba mengetuk dan sesekali memanggil.”Leanna, buka pintunya.”
Masih tidak ada sahutan sama sekali, pikiran Ravindra sudah kemana-mana dia menjadi takut terjadi apa-apa dengan Leanna. Apalagi mengingat kejadian semalam.
“Hellena minta Doni, mengambil kunci candangan di laci atas. Cepat!" perintah Ravindra.
Hellena segera berjalan dengan sedikit berlari dan memanggil nama pak Doni meminta bantuan. Pak Doni yang mendengar namanya di panggil oleh Hellena segera menghampiri.
“Ada apa Hellena?" tanya pak Doni.
“Pak Doni, cepat ke atas ambilkan kunci cadangan kamar nona Leanna.” ucap Hellena.
Tanpa bertanya lagi pak Doni segera menuju ke lantai atas mengambil kunci candangan yang di maksud Hellena. Setelah mengambilnya pak Doni segera turun lalu memberikan kunci tersebut kepada Ravindra.
“Ini tuan kuncinya.” pak Doni menyerahkannya, Ravindra langsung membuka pintunya.
Mata Ravindra mengarah ke tempat tidur tidak ada. Lalu mendengar suara gemericik air, bergegas menuju kamar mandi ingin membukanya ternyata di kunci. Akhirnya ia mendobrak pintu.
‘Braakk!’ bunyi pintu di dobrak. Ravindra segera masuk matanya tertuju pada bathup dan shower yang mengalir. Ketika melihatnya membuat dia sangat terkejut dengan keadaan Leanna yang pingsan.
“Leanna.”
“Nak Lea.”
Ravindra dan Hellena mengucapkan secara bersamaan, lalu mereka berdua segera menghampiri Leanna.
Lalu Ravindra menepuk-nepuk pipi Leanna tidak membuka mata juga. Terus melakukannya tapi tetap sama saja Leanna tidak merespon sama sekali.
“Doni, cepat siapkan mobil," perintah Ravindra saking panik melihat keadaan Leanna sama sekali tidak membuka mata.
Setelah mendapat peritah, pak Doni segera keluar untuk menyiapkan mobil.
Ravindra mengangkat tubuh Leanna dan membawa ke ranjang lalu merebahkan. Dan meminta Hellena memakaikan baju pada Leanna dengan cepat. Setelah selesai Ravindra menggendong Leanna kembali menuju mobil dan membawa ke rumah sakit.
“Hellena kamu tidak usah ikut," ucap Ravindra.
“Tapi tuan..."
“Saya janji Leanna akan baik-baik saja, jika Sheilla bertanya dimana Leanna. Jawab saja Leanna menginap di tempat temannya dan jika dia juga menanyakab saya, bilang saja keluar kota dan pulang besok. Saya tidak ingin membuat Sheilla khawatir." tutur Ravindra, sebenarnya itu hanya akal-akalannya agar Sheilla tidak memarahi Leanna. Karena dirinya sangat tahu akan sifat istrinya itu terlihat membenci Leanna.
Hellena hanya mengangguk, dalam hati ia terus berdoa untuk keselamatan Leanna. Sungguh ia sangat mengkhawatirkan keadaan gadis itu, jujur saja petermuan pertama mereka membuatnya sangat menyanyangi Leanna dan sudah menganggap gadis itu seperti anaknya sendiri.
.
.
-Rumah Sakit-
Leanna sudah berada di ruang perawatan dan sedang di periksa oleh dokter di dalam ruangan tersebut. Selesai dengan pemeriksaan dokter tersebut keluar dari ruang perawatan Leanna, Ravindra segera menghampiri dokter tersebut.
“Gimana dok keadaannya?" tanya Ravindra.
“Bisakah kita berbicara di ruangan saya saja, ada yang mau saya tanyakan terlebih dahulu.” ujar dokter tersebut.
Ravindra mengangguk dan mengikuti dokter tersebut dari belakang untuk menuju ruangan. Sampai di ruangan mereka pun masuk.
“Silahkan duduk tuan," dokter tersebut mempersilahkan Ravindra duduk terlebih dahulu.
“Begini setelah saya periksa tidak ada luka yang serius dengan nona Leanna, tetapi saya menemukan kejanggalan. Sepertinya nona Leanna mengalami kekerasan seksual dimana orang tersebut melakukannya dengan kasar. Membuat daerah kewanitaannya menjadi membengkak dan saya lihat bekas cupangan terlihat bewarna kebiruan. Kemungkinan besar nona Leanna akan tertekan bisa membuatnya mengalami depresi ringan dan itu masih kemungkinan. Saya belum bisa memastikan sebelum nona Leanna sadar.” jelas dokter tersebut.
Penjelasan panjang dokter di depannya membuat Ravindra merasa bersalah telah membuat Leanna mengalami ini sampai tertekan. Membuatnya berada di rumah sakit.
“Kalo begitu saya permisi.” ucap Ravindra segera keluar dan menuju ruang inap Leanna.
****
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Mas Abi
masih sekolah sdah mau cabe cabean sekali d cabein eee pingsan 🤣🤣🤣
2022-05-05
0
sriasih
makasih kak🙏🙏🤗saya juga mampir nih😊
2022-01-12
0
Violet
salah sendiri tu mh
2021-12-07
0