"Dia keponakan aku sayang dari kota G," sela Sheilla dari jauh memotong kalimat Leanna.
"Keponakan, yang kamu bilang akan pindah sekolah disini," ujar Ravindra.
"Iya Vind, ga pa-pakan dia tinggal disini. Aku sudah bilang walaupun dia tinggal disini dia tidak akan merepotkan kita," jelas Sheilla. Lalu beralih menatap Leanna.
"Masak apa kamu?" tanyanya.
"Ini tante Lea masak sup kepinting dan sambel goreng udang. Untuk makan malam," jawab Leanna sebenarnya bukan itu saja yang ia masak tapi masih banyak lagi.
"Bagus kalau kamu tau diri." ketus Sheilla, lalu menggandeng tangan suaminya untuk meninggalkan dapur.
Huuhh!
Leanna menghembuskan nafas berat ketika Sheilla dan suaminya meninggalkan dapur.
"Itu suami tante... Wah, tante Sheilla sangat beruntung mendapatkan suami tampan dan kaya."guman Leanna pelan agar tidak terdengar oleh siapapun.
Saat Leanna ingin menata makanan dimeja makan, ia menghentikan langkahnya. Dan masih berdiri melihat kemesraan Sheilla dan Ravindra.
Ravindra yang melihat seseorang memperhatikan mereka. Ia tidak memperdulikan sama sekali tatapan dari Leanna keponakan Sheilla. Karena sekarang ia tidak ingin diganggu jadi membiarkannya saja.
Akhirnya mereka menyudahi kemesran mereka, karena Ravindra yang sudah tidak ingin lagi dan risih saat Leanna terus memandang mereka tanpa berkedip sedikitpun.
"Vind kenapa?" ucap Sheilla.
"Tidak, sebaiknya kita makan terlebih dahulu. Perutku sudah lapar." bales Ravindra lalu bangkit menuju kamar membersihkan tubuhnya terlebih dahulu dengan melewati Leanna dengan biasa saja tanpa rasa malu sama sekali.
Sheilla hanya pasrah, karena Ravindra tidak akan melanjutkannya lagi. Ia juga tidak tahu kenapa dengan suaminya, tidak biasanya Ravindra sepertinya tidak mood lagi.
Leanna melihat suami tantenya sudah pergi, langsung menuju meja makan dan menatanya. Tapi disana masih ada Sheilla. Tapi dengan keberaniannya Leanna tetap melangkahkan kakinya.
"Leanna," seru Sheilla terkejut dengan kehadiran Leanna yang sudah ada disampingnya dengan membawa makanan.
"Emmm, tante maaf lea cuman mau menaruh makanan di meja."
"Ingat ya, kamu harus biasa melihat apa yang kita lakukan." peringat Sheilla. Leanna hanya mengangguk mengerti.
Sheilla berlalu menuju ke lantai atas untuk kekamarnya dan suaminya. Ia juga ingin mandi sebelum makan malam. Berlalu dari hadapan Leanna
"Huuhh! Untung tante ga marah," lega Leanna.
"Tapi, apakah aku harus melihat kemesraan mereka setiap hari," keluhnya.
"Tidak-tidak, aku harus bisa dan biasa." ucapnya menyemangati dirinya, tapi tidak tau jika nanti ia tergoda dengan suami tantenya.
Apalagi tadi ia dengan jelas melihat tubuh Ravindra yang sixpack dengan otot yang sangat kuat, dan kedua insan itu sangat mesra. Menurut Leanna mereka adalah pasangan bahagia dari yang dilihatnya.
Leanna tersenyum."Bagaimana ya rasanya jika aku yang berada di posisi tante... Arghh, tidak tidak hilangkan pikiran itu Leanna kamu tidak boleh membayangkan itu semua." ucapnya memukul-mukul kepalanya karna hayalannya terlalu jauh.
Leanna sama sekali tidak menyadari kalau Ravindra mendengar semua apa yang dia ucapkan.
Tapi Ravindra hanya cuek saja, karena menurutnya semua wanita itu sama. Mereka hanya menginginkan hartanya saja. Fakta semua wanita itu hanya menginginkan harta saja tanpa memandang cinta. Seperti Sheilla istrinya yang hanya menginginkan harta nya saja. Ravindra tau tapi ia masih diam karena maminya sangat menyayangi Sheilla. Jadi untuk membuktikan kebejatan Sheilla ia membutuhkan banyak bukti.
****
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa vote nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Greenenly
kok leana kayak ganjen dan ngk tau malu ya🥲
2024-07-18
0
tinie rachma
menarik n lanjut thooor
2023-02-14
0
timbuljaya
awalnya cuek...
2023-01-30
0