penyesalan 10

Setelah sampai dirumah Bu Ningsih,Dina kembali menarik Della masuk kedalam.

Della mencoba menahan tangannya.

"Lepasin mba..!

Aku takut, aku gak mau ketemu dia lagi..."

"Udah ayok.."Dina terus menarik tangan Della.

Sesampainya di dalam, dia mendapati Alvand terduduk di lantai sambil menangis.

Sedangkan Bu Ningsih dan suaminya masih terlihat kebingungan.

"Apa yang sudah kamu lakukan pada Della Al..? "

Teriakan Dina memecah keheningan.

Mendengar suara Dina,mereka semua kaget.

Dilihatnya Dina berdiri di depan pintu sambil menggenggam paksa tangan Della.

Betapa kagetnya Bu Ningsih saat melihat tubuh Della basah kuyup.

Bajunya compang-camping.

Dengan tubuh bergetar Alvand langsung berdiri dari duduknya.

Saat itu Bu Ningsih mulai mengerti kesalahan apa yang sudah dilakukan Alvand.

"ma.. maafkan saya Mba .

sa.. saya khilaf, saya mabuk.

sa.. saya janji akan tanggung jawab mba." ucap Alvand gugup.

" Mba benar-benar kecewa sama kamu Al.

kenapa kamu tega melakukan itu pada Della.?

Kau tahu masa depannya masih panjang, masih banyak yang ingin dia capai. Tapi kini hidupnya hancur karena ulah mu. " ucap Dina menangis menyesali perbuatan Alvand.

Alvand semakin merasa bersalah.

"sa.. saya minta maaf mba.

Saya janji akan menikahi Della... " ucap Alvand berlutut meminta maaf pada Dina.

Tiba-tiba Della berteriak menolak pertanggung jawaban Alvand.

"Tidak. Aku tidak mau menikah denganmu.

Kau baj*ng*n, Aku membencimu.

Jangan harap aku bisa memaafkan mu, ingat itu.. " ucapnya penuh amarah, sambil menunjuk kearah alvand dengan mata membelalak.

Setelah itu Della berlari keluar dari rumah itu, dan Dina segera menyusulnya.

Bu Ningsih yang menyaksikan sedari tadi tiba-tiba jatuh pingsan ke lantai.

Pak Pras segera menangkapnya.

Melihat Ibunya yang jatuh pingsan dan Della yang menangis histeris, membuat hati Alvand makin teriris.

Air matanya berderai,hingga tak sanggup berkata apa-apa.

Dia menyadari banyak orang yang menderita karena ulahnya.

Di sela kegundahan hatinya,tiba tiba sebuah tamparan yang cukup keras dari tangan Pak Pras mendarat di pipi Alvand.

Plaakkk..

"Dasar anak kurang ujar, dimana kau taruh otakmu hah.?

Sekarang lihat kan apa yang terjadi Akibat ulah mu. " ucap Pak Pras memaki Alvand.

Alvand tertunduk sambil memegangi pipinya yang memerah karena tamparan .

"Maafkan aku pa.

Aku menyesel.. "jawabnya.

"Penyesalanmu sekarang suda tidak ada gunanya.

Sekarang pikirkan apa yang akan kamu lakukan untuk membereskan semua ke kacauan ini..!" Teriak Pak Pras.

kemudian pergi meninggalkan Alvand, sambil menggendong Bu Ningsih ke kamarnya.

Setelah semua pergi, Alvand hanya bisa terduduk lemas di kursi menyesali dirinya.

Air matanya bercucuran, Banyak hal yang berkecamuk dihati dan pikirannya.

Ucapan Della yang mengatakan tidak ingin menikah dengannya tadi terus terngiang-ngiang ditelinganya. Bagaimana mungkin dia bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya, sementara Della membencinya dan tidak ingin menikah dengannya.

"Ya Tuhan apa yang harus ku lakukan sekarang..?

Aku sangat menyesali perbuatanku, Ku mohon tunjukkan aku jalan... !"

rintihnya sembari mengusap mukanya dengan kasar.

Setelah lama duduk tertegun menangis di kursi, diusapnya kepalanya yang terkena lemparan vas bunga tadi.

ternyata luka itu sudah hampir mengering, tapi masih terasa perih.

Setelah itu ia berdiri dan berjalan menuju kamarnya dengan langkah gontai.

Sampai dikamar dihempaskannya tubuhnya diatas kasur. Pikirannya melayang kemana-mana.

Dalam hatinya berharap semoga yang terjadi malam ini hanyalah mimpi.

Setelah lama larut dalam penyesalan, akhirnya Alvand tertidur .

Hingga esok pagi saat ia terbangun kembali, Alvand mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, dan ternyata benar semuanya bukanlah mimpi.

Kenyataannya ia telah merenggut kehormatan gadis belia yang begitu dicintainya.

Sebesar apapun penyesalan dihatinya, kini sudah tidak ada gunanya lagi.

**

Satu minggu setelah kejadian malam itu.

Della masih mengurung dirinya dikamar.

Dia tidak mau keluar rumah ataupun kesekolah.

Dina selalu mencoba mmbujuknya agar kesekolah, tapi Della tetap tidak mau.

Beda halnya dengan Alvand, dia tetap melakukan aktifitas seperti biasa.

Karena berada dirumah hanya membuat pikirannya semakin kacau.

Sejak malam itu Bu Ningsih dan Suaminya mendiami Alvand.

Mereka tidak pernah lagi mengajak Alvand bicara walaupun hanya sekedar bertegur sapa.

Alvand pun hanya bisa diam, karena ia juga menyadari kesalahannya.

Setiap mau berangkar kerja, Alvand kadang sengaja memperlambar laju mobil nya ketika melewati rumah Della hanya untuk sekedar melihatnya.

Tapi Della tak kunjung kelihatan batang hidungnya.

Setelah Alvand berangkat kekantor, Bu Ningsih langsung pergi menemui Dina dan Della dirumahnya.

Dia ingin melihat bagaimana kondisi Della saat ini.

Tok tok tok..." Assalamualaikum."

"Waallaikumsalam" jawab Dina sembari membuka pintu.

"Bu Ningsih,silahkan masuk bu..!

"Della dimana Din.?" tanya Bu Ningsih...

"Dia dikamar Bu..

Semenjak kejadian malam itu Della selalu mengurung diri dikamar .

Dia tidak mau kesekolah.

"Boleh Ibu menemuinya..?

Dina mengangguk dan mengajak Bu Ningsih menuju Kamar Della, kemudian membuka pintu.

Dilihatnya Della sedang bermenung menatap keluar jendela.

"Gimana kabarmu Della..?" tanya Bu Ningsih.

Della diam saja, tidak menjawab pertanyaan Bu Ningsih.

Hanya air matanya yang jatuh bisa menggambarkan perasaannya saat itu.

Melihat Della yang tampak bersedih, membuat air Mata Bu Ningsih juga ikut berkaca-kaca.

"Maafkan Ibu Della.

Ibu telah gagal mendidik Alvand.

Ibu tidak menyangka dia tega merusak hidupmu dengan cara seperti ini.

Ibu janji, ibu akan membuat dia menebus keselahannya padamu nak.

Beritahu Ibu apa yang harus Ibu lakukan pada Alvand agar bisa membuat mu merasa lebih baik.. "

Mendengar ucapan penyesalan Bu Ningsih, air mata Della semakin bercucuran.

"Saat ini saya hanya ingin sendiri Bu.

Tolong tinggalkan saya.!

Lagi pula apapun yang akan Ibu lakukan pada baj*ng*n itu, tidak akan bisa mengembalikan kesucian saya yang sudah direnggutnya.

Hidup saya sudah sangat hancur sekarang. Jadi semua sudah tidak ada gunanya lagi.

Saya harap ibu bisa mengerti, dan saya mohon sekarang tolong tinggalkan saya sendiri. "

ucap Della sambil berjalan menuju tempat tidurnya.

Kemudian direbahkannya tubuhnya di kasur ,lalu membelakangi Bu Ningsih.

Mendengar semua penuturan Della, Bu Ningsih mencoba untuk mengerti .

"Baiklah kalau itu mau mu saat ini, ibu pamit dulu ya. " ucap Bu Ningsih sambil mengusap kepala Della dari belakang, kemudian ia menarik selimut dan menutupi tubuh Della.

Setelah itu Bu Ningsih pergi meninggalkan kamar itu.

Diluar ia juga tidak lupa pamit pada Dina terlebih dahulu sebelum pulang.

"Din, ibu pulang dulu ya. " ucapnya mohon pamit.

"Oh iya Bu " jawab Dina.

lalu Dina mengantarnya hingga kedepan rumah.

******

Terpopuler

Comments

Yanti Anisa

Yanti Anisa

Del jangan sampai segitunya loh nanti author akan bikin kamu jatuh cinta sama Alviad baru tau rasa 😁

2022-05-29

1

Bundanya M Arya

Bundanya M Arya

ternyata pendidik an tidak bisa jadikan jaminan manusia hidup deng an baik llanjut tour

2022-04-05

0

Sumawita

Sumawita

semangat kak

2021-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1
2 awal yang baru 2
3 pertemuan pertama 3
4 salah tingkah 4
5 terpesona 5
6 pendekatan 6
7 kecewa 7
8 kesucian direnggut paksa 8
9 khilaf 9
10 penyesalan 10
11 dua garis biru 11
12 pertanggung jawaban. 12
13 menikah 13
14 tinggal serumah 14
15 putus dengan ronald 15
16 mual muntah 16
17 kembalinya sang mantan 17
18 undangan makan malam 18
19 BAB 19
20 rahasia terungkap 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 ngidam 26
27 BAB 27
28 hari kelulusa 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 USG pertama 32
33 BAB 33
34 USG ke dua 34
35 BAB 35
36 syukuran 7 bulanan 36
37 BAB 37
38 Kecelakaan 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Kontraksi palsu 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82 BONUS
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB. 1
2
awal yang baru 2
3
pertemuan pertama 3
4
salah tingkah 4
5
terpesona 5
6
pendekatan 6
7
kecewa 7
8
kesucian direnggut paksa 8
9
khilaf 9
10
penyesalan 10
11
dua garis biru 11
12
pertanggung jawaban. 12
13
menikah 13
14
tinggal serumah 14
15
putus dengan ronald 15
16
mual muntah 16
17
kembalinya sang mantan 17
18
undangan makan malam 18
19
BAB 19
20
rahasia terungkap 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
ngidam 26
27
BAB 27
28
hari kelulusa 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
USG pertama 32
33
BAB 33
34
USG ke dua 34
35
BAB 35
36
syukuran 7 bulanan 36
37
BAB 37
38
Kecelakaan 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Kontraksi palsu 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82 BONUS
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!