dua garis biru 11

Dua minggu berlalu Della sudah kembali kesekolah seperti biasa.

Tapi tidak seperti biasanya,sekarang dia lebih bnyak menyendiri.

Tiap kali diajak ngumpul di kantin oleh teman-temanya, Della selalu menolak dengan beribu alasan.

Keempat sahabatnya itupun mulai heran melihat perubahan sikapnya.

"Guys.. Kalian nyadar gak sih, si Della sekarang agak aneh deh.?

Dia udah gk mau lagi diajak ngumpul sama kita-kita.

Sebenarnya kemaren dia sakit apa sih.? " Karin mulai menyadari perubahan sikap Della.

"Iya ya, semenjak kita ketemu dia di Cafe malam itu sikapnya berubah.

Padahal malam itu dia keliatan sehat-sehat aja kan, kok tiba-tiba besoknya langsung jatuh sakit.?

Jangan-jangan terjadi sesuatu sama dia malam itu... " Lala kembali mengingat-ingat saat terakhir ketemu Della dua minggu lalu.

"Sakit hati kali, jangan-jangan dia diputusin sama si mas ganteng yang waktu itu.. "

Sindy ikut menerka apa yang terjadi pada Della.

"Ah nggak mungkin deh,,malam itu kan dia bilang sendiri baru jadian sama Ronald.

Terus si mas waktu itu katanya kan cuma tetangga yang udah dianggap kayak saudara sendiri.

Atau jangan-jangan Ronald yang mutusin dia karena ketahuan jalan sama cowok lain...?"Intan ikut menimpali.

Keempat gadis itu, sibuk memikirkan perihal perubahan sikap Della semenjak dua minggu terakhir.

****

Ditempat lain Ronald juga merasakan hal yang sama.

Dua minggu yang lalu Ronald sangat sulit menghubungi Della.

Setiap pesan, video call atau pun telfon dari Ronald selalu diabaikannya.

Padahal mereka baru saja jadian saat itu.

Hanya satu pesan yang dia kirim kan pada Ronald bahwa dirinya sedang sakit ,butuh banyak istirahat dulu.

Ronald mencoba untuk mengerti saat itu.

Ketika Della kembali kesekolah,Ronald berusaha menemuinya.

Mengajaknya makan dikantin, bahkan hanya untuk bertemu sebentar saja.

Della selalu saja menolak dengan berbagai macam alasan.

Hari demi hari berlalu Dzella masih tetap sama, mencoba menjauh dari Ronald.

Ronald mulai kesal dengan sikap Della.

Hingga satu bulan berlalu semenjak kejadian malam itu.

Dellapun tidak pernah bertemu Alvand lagi.

Hanya Alvand yang sering memperhatikannya dari kejauhan tanpa Della sadari.

Malam harinya sebelum tidur, Della melihat-lihat kalender diatas meja belajarnya.

Setelah melihat tanggal yang dia lingkari,tanggal 20 februari terakhir dia Haid bulan lalu.

Sedangkan bulan ini sudah tanggal 27 maret.

Della terperanjat saat melihat tanggal yang tertera di kalender itu.

Hatinya mulai dihantui rasa cemas.

"Tenang della,jangan cemas..

Semua akan baik-baik saja. " katanya mencoba menenangkan diri sembari menghela nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya kembali.

****

Keesokan harinya sepulang dari sekolah,Della mampir ke Apotek untuk membeli sebuah Tast Pack.

Lalu kembali pulang kerumah.

Sampai dirumah, ternyata Ronald sudah menunggunya didepan pagar.

melihat della yang baru saja turun dari gojek, ronald segera menghampirinya... dengan cepat della langsung menyembunyikan kresek belanjaan di apotek tadi kedalam tasnya..

"Maaf Dell, aku sengaja nyusul kamu kerumah.

Ada yang mau aku tanyakan.." ucap Ronald.

"Iya gak pa-apa.

Ayo masuk kedalam...!

"Nggak usah, disini aja.

"Ya udah kalo gitu, kamu mau nanya apa.?

"Sebenarnya kamu kenapa sih Dell,, ?

Sudah satu bulan lebih kita jadian, selama itu juga kamu seperti menghindar dari aku. Kamu menyesal ya udah nerima aku.?

"Nggak kok, bukan begitu..

"Lantas apa.?

Jawab aku jujur...!

Jangan sampai aku jadi mikir yang enggak-enggak tentang kamu.

"Nggak kenapa-kenapa kok Ronald.

Aku cuma lagi ada masalah aja.

Nggak ada hubungannya kok sama kamu. Jadi nggak usah khawatir.

Aku cuma butuh waktu sendiri aja dulu..."

"Sungguh cuma karna itu..?

"Iya sungguh.."

"Ya sudah,kali ini aku akan coba untuk mengerti.

Tapi kamu harus janji, setelah masalah mu selesai hubungi aku ya..!

Kalau gitu aku pamit dulu .

Oh ya jangan lupa jaga kesehatanmu.." Ronald tersenyum sambil mengelus kepala Della, kemudian berjalan menuju motornya.

Della hanya membalas dengan senyuman.

Di kejauhan ternyata Alvand memperhatikan mereka dari atas mobilnya.

Dilihatnya sampai Ronal pergi menggunakan motor,dan Della yang berjalan memasuki pekarangan rumahnya.

Memang semenjak Della sudah mulai pergi kesekolah,Alvand sering mengawasinya dari jauh.

Dia hanya ingin tau keadaan Della setiap hari, tapi tidak berani menemuinya.

Karena dia yakin Della pasti tidak sudi melihat mukanya.

*****

Keesokan paginya..

Della mengambil Tast Pack yang kemarin dia beli di Apotik dan membawanya ke kamar mandi.

Kemudian menggunaka alat Tes itu dengan benar sesuai yang telah dibacanya di internet.

Sebelum melihat hasilnya Della memejamkan matanya sambil berdo'a dalam hati.

"Ya tuhan alat ini penentu nasibku saat ini.

Lindungi aku tuhan,jangan sampai hasilnya positive.Ku mohon.. "

Perlahan-lahan dia membuka matanya.

Dilihatnya Tast Pack yang ada ditangannya itu.

tttssseettt... Darahnya seakan berhenti mengalir seketika.

Tubuhnya bergetar hebat, bibirnya kelu.

Butiran bening dimatanya bercucuran bagai hujan.

Hingga akhirnya Della menangis histeris.

Betapa tidak mengagetkan,Dua garis merah terpampang dengan jelas pada Tast Pack yang sedang di pegangnya pertanda ia Positive Hamil.

*****

sebelum lanjut jangan lupa LIKE, VOTE dan KOMENT ya.. biar author makin semangat.. 😀👍

Terpopuler

Comments

Sakka Noor

Sakka Noor

kalo saya sebagai pembaca novel, ak nda mw Della sampai hamil tuan

2023-01-30

0

Sakka Noor

Sakka Noor

kalo saya sebagai pembaca saya nda mw Della sampai hamil tuan

2023-01-30

1

Iwan gusnata

Iwan gusnata

ceritanya menarik,..
pasti pengarangnya juga menarik

2022-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1
2 awal yang baru 2
3 pertemuan pertama 3
4 salah tingkah 4
5 terpesona 5
6 pendekatan 6
7 kecewa 7
8 kesucian direnggut paksa 8
9 khilaf 9
10 penyesalan 10
11 dua garis biru 11
12 pertanggung jawaban. 12
13 menikah 13
14 tinggal serumah 14
15 putus dengan ronald 15
16 mual muntah 16
17 kembalinya sang mantan 17
18 undangan makan malam 18
19 BAB 19
20 rahasia terungkap 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 ngidam 26
27 BAB 27
28 hari kelulusa 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 USG pertama 32
33 BAB 33
34 USG ke dua 34
35 BAB 35
36 syukuran 7 bulanan 36
37 BAB 37
38 Kecelakaan 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Kontraksi palsu 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82 BONUS
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB. 1
2
awal yang baru 2
3
pertemuan pertama 3
4
salah tingkah 4
5
terpesona 5
6
pendekatan 6
7
kecewa 7
8
kesucian direnggut paksa 8
9
khilaf 9
10
penyesalan 10
11
dua garis biru 11
12
pertanggung jawaban. 12
13
menikah 13
14
tinggal serumah 14
15
putus dengan ronald 15
16
mual muntah 16
17
kembalinya sang mantan 17
18
undangan makan malam 18
19
BAB 19
20
rahasia terungkap 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
ngidam 26
27
BAB 27
28
hari kelulusa 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
USG pertama 32
33
BAB 33
34
USG ke dua 34
35
BAB 35
36
syukuran 7 bulanan 36
37
BAB 37
38
Kecelakaan 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Kontraksi palsu 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82 BONUS
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!