Dua minggu berlalu Della sudah kembali kesekolah seperti biasa.
Tapi tidak seperti biasanya,sekarang dia lebih bnyak menyendiri.
Tiap kali diajak ngumpul di kantin oleh teman-temanya, Della selalu menolak dengan beribu alasan.
Keempat sahabatnya itupun mulai heran melihat perubahan sikapnya.
"Guys.. Kalian nyadar gak sih, si Della sekarang agak aneh deh.?
Dia udah gk mau lagi diajak ngumpul sama kita-kita.
Sebenarnya kemaren dia sakit apa sih.? " Karin mulai menyadari perubahan sikap Della.
"Iya ya, semenjak kita ketemu dia di Cafe malam itu sikapnya berubah.
Padahal malam itu dia keliatan sehat-sehat aja kan, kok tiba-tiba besoknya langsung jatuh sakit.?
Jangan-jangan terjadi sesuatu sama dia malam itu... " Lala kembali mengingat-ingat saat terakhir ketemu Della dua minggu lalu.
"Sakit hati kali, jangan-jangan dia diputusin sama si mas ganteng yang waktu itu.. "
Sindy ikut menerka apa yang terjadi pada Della.
"Ah nggak mungkin deh,,malam itu kan dia bilang sendiri baru jadian sama Ronald.
Terus si mas waktu itu katanya kan cuma tetangga yang udah dianggap kayak saudara sendiri.
Atau jangan-jangan Ronald yang mutusin dia karena ketahuan jalan sama cowok lain...?"Intan ikut menimpali.
Keempat gadis itu, sibuk memikirkan perihal perubahan sikap Della semenjak dua minggu terakhir.
****
Ditempat lain Ronald juga merasakan hal yang sama.
Dua minggu yang lalu Ronald sangat sulit menghubungi Della.
Setiap pesan, video call atau pun telfon dari Ronald selalu diabaikannya.
Padahal mereka baru saja jadian saat itu.
Hanya satu pesan yang dia kirim kan pada Ronald bahwa dirinya sedang sakit ,butuh banyak istirahat dulu.
Ronald mencoba untuk mengerti saat itu.
Ketika Della kembali kesekolah,Ronald berusaha menemuinya.
Mengajaknya makan dikantin, bahkan hanya untuk bertemu sebentar saja.
Della selalu saja menolak dengan berbagai macam alasan.
Hari demi hari berlalu Dzella masih tetap sama, mencoba menjauh dari Ronald.
Ronald mulai kesal dengan sikap Della.
Hingga satu bulan berlalu semenjak kejadian malam itu.
Dellapun tidak pernah bertemu Alvand lagi.
Hanya Alvand yang sering memperhatikannya dari kejauhan tanpa Della sadari.
Malam harinya sebelum tidur, Della melihat-lihat kalender diatas meja belajarnya.
Setelah melihat tanggal yang dia lingkari,tanggal 20 februari terakhir dia Haid bulan lalu.
Sedangkan bulan ini sudah tanggal 27 maret.
Della terperanjat saat melihat tanggal yang tertera di kalender itu.
Hatinya mulai dihantui rasa cemas.
"Tenang della,jangan cemas..
Semua akan baik-baik saja. " katanya mencoba menenangkan diri sembari menghela nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya kembali.
****
Keesokan harinya sepulang dari sekolah,Della mampir ke Apotek untuk membeli sebuah Tast Pack.
Lalu kembali pulang kerumah.
Sampai dirumah, ternyata Ronald sudah menunggunya didepan pagar.
melihat della yang baru saja turun dari gojek, ronald segera menghampirinya... dengan cepat della langsung menyembunyikan kresek belanjaan di apotek tadi kedalam tasnya..
"Maaf Dell, aku sengaja nyusul kamu kerumah.
Ada yang mau aku tanyakan.." ucap Ronald.
"Iya gak pa-apa.
Ayo masuk kedalam...!
"Nggak usah, disini aja.
"Ya udah kalo gitu, kamu mau nanya apa.?
"Sebenarnya kamu kenapa sih Dell,, ?
Sudah satu bulan lebih kita jadian, selama itu juga kamu seperti menghindar dari aku. Kamu menyesal ya udah nerima aku.?
"Nggak kok, bukan begitu..
"Lantas apa.?
Jawab aku jujur...!
Jangan sampai aku jadi mikir yang enggak-enggak tentang kamu.
"Nggak kenapa-kenapa kok Ronald.
Aku cuma lagi ada masalah aja.
Nggak ada hubungannya kok sama kamu. Jadi nggak usah khawatir.
Aku cuma butuh waktu sendiri aja dulu..."
"Sungguh cuma karna itu..?
"Iya sungguh.."
"Ya sudah,kali ini aku akan coba untuk mengerti.
Tapi kamu harus janji, setelah masalah mu selesai hubungi aku ya..!
Kalau gitu aku pamit dulu .
Oh ya jangan lupa jaga kesehatanmu.." Ronald tersenyum sambil mengelus kepala Della, kemudian berjalan menuju motornya.
Della hanya membalas dengan senyuman.
Di kejauhan ternyata Alvand memperhatikan mereka dari atas mobilnya.
Dilihatnya sampai Ronal pergi menggunakan motor,dan Della yang berjalan memasuki pekarangan rumahnya.
Memang semenjak Della sudah mulai pergi kesekolah,Alvand sering mengawasinya dari jauh.
Dia hanya ingin tau keadaan Della setiap hari, tapi tidak berani menemuinya.
Karena dia yakin Della pasti tidak sudi melihat mukanya.
*****
Keesokan paginya..
Della mengambil Tast Pack yang kemarin dia beli di Apotik dan membawanya ke kamar mandi.
Kemudian menggunaka alat Tes itu dengan benar sesuai yang telah dibacanya di internet.
Sebelum melihat hasilnya Della memejamkan matanya sambil berdo'a dalam hati.
"Ya tuhan alat ini penentu nasibku saat ini.
Lindungi aku tuhan,jangan sampai hasilnya positive.Ku mohon.. "
Perlahan-lahan dia membuka matanya.
Dilihatnya Tast Pack yang ada ditangannya itu.
tttssseettt... Darahnya seakan berhenti mengalir seketika.
Tubuhnya bergetar hebat, bibirnya kelu.
Butiran bening dimatanya bercucuran bagai hujan.
Hingga akhirnya Della menangis histeris.
Betapa tidak mengagetkan,Dua garis merah terpampang dengan jelas pada Tast Pack yang sedang di pegangnya pertanda ia Positive Hamil.
*****
sebelum lanjut jangan lupa LIKE, VOTE dan KOMENT ya.. biar author makin semangat.. 😀👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Sakka Noor
kalo saya sebagai pembaca novel, ak nda mw Della sampai hamil tuan
2023-01-30
0
Sakka Noor
kalo saya sebagai pembaca saya nda mw Della sampai hamil tuan
2023-01-30
1
Iwan gusnata
ceritanya menarik,..
pasti pengarangnya juga menarik
2022-06-30
0