kecewa 7

Dua hari berlalu setelah mereka pulang dari jalan-jalan waktu itu.

Seperti biasa setiap pagi Alvand selalu menunggu Della mengantar Rafa kerumahnya.

Hari itu Alvand memberanikan diri mengajak Della kesekolah bersamanya.

"Dell, berangkat kesekolahnya bareng aku aja.

Kebetulan kita searah."

"Nggak usah mas, nanti ngerepotin.

"Nggak ngerepotin kok, aku malah senang.

"Ya udah kalau gitu.

Tapi beneran nggak ngerepotin kan..?

"Jawab jujur, atau boong..?

udah ayuuuuk."

Perintah alvand, sambil mendorong pundak Della menuju ke mobil.

Kemudian mereka berangkat bersama.

Semenjak hari itu Alvand dan Della semakin dekat saja.

Bahkan dia juga hampir tiap malam bertamu kerumah Della.

Dengan modus ingin bermain dengan Rafa.

Dina cukup paham dengan maksud dan tujuan Alvand sebenarnya.

Dina sama sekali tidak keberatan, karena dia juga menyukai Alvand kalaupun berpacaran dengan Adik nya itu.

Della juga sangat senang Alvand sering main kerumahnya.

Karena tiap kali kerumah Della ,Alvand bisa menjadi guru baginya ketika dia sedang kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah.

Terutama dibidang mata pelajaran matematika.

Dulu Alvand termasuk siswa paling pintar semasa SMA.

Berkat Alvand semua tugas sekolah bisa terselesaikan dengan benar oleh Della.

Della merasa beruntung bisa mengenal Alvand lebih dekat, dia merasa seperti mempunyai seorang kakak laki-laki.

Berbeda dengan Alvand.

Baginya perhatian yang dia berikan pada Della bukan lah perhatian seorang kakak pada adiknya.

Tapi perhatian dengan harapan agar cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Hingga pada suatu hari, Alvand berencana akan mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya pada Della.

Malamnya Alvand mengajak Della pergi makan malam diluar.

Dengan senang hati Della menerima ajakan Alvand.

*****

Malam itu Alvand menjemput Della kerumahnya.

Dengan memakai balutan mini dress berwarna putih tanpa lengan, sepatu high heel dan sebuah tas tentengan di tangannya membuat Della terlihat sangat anggun malam itu.

Alvand kembali terpesona melihat penampilan Della.

Tidak menunggu lama merekapun berangkat menuju sebuah Cafe yang sudah di booking oleh Alvand sebelumnya.

Jantungnya berdegup sangat kencang membayangkan akan mengutarakan perasaan pada Della.

Sesekali dia melempar pandangan pada Della yang duduk disampingnya.

Tapi Della tidak menyadari itu, dia terus saja sibuk dengan ponselnya.

Kemudian sampailah di Cafe yang mereka tuju.

Alvand mebawa Della masuk , dan duduk di tempat paling romantis yang sudah Alvand pesan sebelumnya.

Pelayan Cafe itu menghampiri mereka dan memberikan buku daftar menu makanan.

"Mau pesan apa Dell..? tanya Alvand.

"Terserah mas saja.. "jawab Della .

kemudian kembali fokus pada ponselnya.

Akhirnya Alvand sendiri yang memilih makanan apa yang akan dipesannya.

Beberapa menit kemudian seorang pelayan datang dengan membawa makanan yang dipesan Alvand tadi.

Della masih saja berkutat dengan ponselnya. Sampai dia tidak menyadari makanan sudah tertata rapi diatas meja didepannya.

"Dell,.. makanannya sudah datang,ayo dimakan ..!

"Iya mas..

Mas makan saja dulu..." jawab Della tanpa menoleh pada Alvand sedikitpun.

Ada sedikit rasa kecewa dihati Alvand melihat sikap Della yang mengacuhkannya.

Sambil menyantap makanan ,sudah berapa kali Alvand memperhatikan Della.

Dia masih saja cengengesan sambil chatingan entah dengan siapa.

Alvand mulai merasa kesal.

"Sebenarnya kamu lagi chatingan sama siapa sih Dell.?

Serius amat dari tadi.. ?" tanya Alvand sambil menaruh sendok dan garpu dengan kasar.

Della sama sekali tidak menyadari pertanyaan Alvand.

Malah tiba-tiba saja dia histeris kegirangan.

"Haaa aku ditembak..

Mas aku ditembak sama Ronald mas. akhirnya perasaan ku dibalas juga.. " terlihat senyum dan tawa bahagia dibibirnya.

Mendengar ucapan Della barusan, perasaan Alvand mulai tidak karuan.

Ada rasa sedih dan kecewa berkecamuk di hatinya.

"Siapa Ronald...?tanya Alvand, dengan nada suara mulai bergetar.

"Cowok yang paling populer disekolahku.

Aku juga sudah lama menyukainya mas.."

Tanpa Della sadari raut wajah Alvand sudah berubah.

Sakit sekali hatinya mendengar penuturan della.

Disitu dia menyadari bahwa ternyata lelaki yang disukai Della bukanlah dirinya.

Melainka orang lain yang barusaja menyatakan cinta pada Della lewat pesan whatsapp.

Ditengah kekecewaan Alvand itu,tiba-tiba datang 4 orang gadis menghampiri tempat mereka duduk.

Ternyata para gadis itu adalah teman-teman Della.

Namanya Karin,Lala,Intan dan Sindy.

"Della sama siapa loe kesini...?" tanya gadis-gadis itu sambil melirik ke arah Alvand.

"eh kalian,sejak kapan disini...?

"Baru aja nyampe,dan langsung aja kita ngeliat loe duduk disini. "jawab Karin.

"Ini cowok lu ya dell..?"bisik Sindy pada Della.

"Duh ganteng bangeeettt,, " seru mereka sedikit berbisik.

"eh bukan bukan... ini namanya Mas Alvand.

Bukan pacar aku.

Kita tetanggaan.

Mas Al orangnya baik, dia udah aku anggap kayak abang sendiri."

"Tapi kok kalian sekarang kayak lagi dinner romantis ya.?kayak orang lagi pacaran gitu." tanya Sindy curiga.

"ah gak kok.

Cuma makan malam biasa aja." jawab Della santai, karna memang sedari tadi dia tidak pernah sekalipun memperhatikan keromantisan tempat itu.

Padahal dengan susah payah dalam beberapa hari ini Alvand mencoba membooking tempat itu.

Karena tempatnya memang paling banyak diminati.

Barulah kemaren malam Alvand berhasil membookingnya.

Ternyata pernyataan Della barusan lebih menyakitkan lagi terdengar ditelinga Alvand.

Della sama sekali tidak menghargai usahanya.

Betapa susahnya Alvand mencoba menghilangkan kekecewaan dihatinya saat itu.

"Kenalin ke kita-kita dong Dell." bisik Intan.

Kemudian Della memperkenalkan Alvand pada teman-temannya.

"Mas kenalin ini teman-teman Della..."

Dengan terpaksa Alvand menyalami semuanya.

"Saya Alvand.. " ucapnya memperkenalkan diri.

Gadis-gadis itu langsung berebut menjabat tangannya,kemudian menyebutkan nama mereka satu persatu.

Saat itu suasana hati Alvand sudah tidak lagi dalam keadaan baik.

Ditambah lagi mendengar obrolan Della dan teman-temannya semakin membuat hati Alvand sakit.

" Guys tau gak,aku ditembak sama Ronald lo."

"'Oh ya.. terus.. terus loe jawab apa..?

"hmmmmm.... Aku terima doong... " jawab Della sambil tertawa bahagia.

"Ciee ciee yang baru jadian..." goda teman-temannya.

Lama-lama disana membuat mood Alvand semakin buruk.

Dia juga merasa sudah tidak dianggap disana.

Niatnya untuk menyatakan Cinta pada Della terpaksa dibatalkan.

Sindy ternyata memperhatikan wajah kesal Alvand.

Alvand lalu pergi meninggalkan Della yang sedang asik bersama teman-temannya.

Bahkan Della sampai tidak menyadari bahwa Alvand sudah tidak lagi disana saat itu.

******

Terpopuler

Comments

Bundanya M Arya

Bundanya M Arya

kasihan mas Al semoga ajah kdepannya klian berjodoh Amiin lanjut tour

2022-04-05

0

Erma Yanti

Erma Yanti

sakit hti alvand...😭

2022-03-17

0

nil

nil

pe ak

2021-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1
2 awal yang baru 2
3 pertemuan pertama 3
4 salah tingkah 4
5 terpesona 5
6 pendekatan 6
7 kecewa 7
8 kesucian direnggut paksa 8
9 khilaf 9
10 penyesalan 10
11 dua garis biru 11
12 pertanggung jawaban. 12
13 menikah 13
14 tinggal serumah 14
15 putus dengan ronald 15
16 mual muntah 16
17 kembalinya sang mantan 17
18 undangan makan malam 18
19 BAB 19
20 rahasia terungkap 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 ngidam 26
27 BAB 27
28 hari kelulusa 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 USG pertama 32
33 BAB 33
34 USG ke dua 34
35 BAB 35
36 syukuran 7 bulanan 36
37 BAB 37
38 Kecelakaan 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Kontraksi palsu 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82 BONUS
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB. 1
2
awal yang baru 2
3
pertemuan pertama 3
4
salah tingkah 4
5
terpesona 5
6
pendekatan 6
7
kecewa 7
8
kesucian direnggut paksa 8
9
khilaf 9
10
penyesalan 10
11
dua garis biru 11
12
pertanggung jawaban. 12
13
menikah 13
14
tinggal serumah 14
15
putus dengan ronald 15
16
mual muntah 16
17
kembalinya sang mantan 17
18
undangan makan malam 18
19
BAB 19
20
rahasia terungkap 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
ngidam 26
27
BAB 27
28
hari kelulusa 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
USG pertama 32
33
BAB 33
34
USG ke dua 34
35
BAB 35
36
syukuran 7 bulanan 36
37
BAB 37
38
Kecelakaan 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Kontraksi palsu 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82 BONUS
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!