ELLAINE'S SECRET
Happy reading!
...****************...
"Kav, ayo pulang" kata seorang gadis berambut sebahu pada laki-laki yang sedang asik berduaan dengan perempuan disampingnya
"Udah selesai?" Kata Kavin sambil melepaskan rangkulannya pada gadis disampingnya
"Lo gak liat gue udah disini" kata gadis itu kesal
"Yah cuma basa-basi aja El" kata Kavin
"Bacot!! Buruan panas nih" keluh El
"Iya iya ayo princess" kata Kavin bangkit dari duduknya
"Lo siapa? Nyuruh-nyuruh pacar gue pulang!! Ha!!" Kata gadis yang tadi dirangkul Kavin
"Lo yang siapa?" Kata Ella melirik gadis di samping Kavin. Daritadi Ella tidak pernah sedikitpun melirik gadis tersebut karna baginya tidak penting.
"Gue pacarnya Kavin" kata gadis itu bangga
"Cuma pacar kan, kenalin Ellaine Zoya Deolinda tunangannya Kavin" kata Ella sambil mengulurkan tangannya
"Dia tunangan kamu beb? Kok kamu nggak ngomong sama aku? Kita udah deket 5 hari loh beb, katanya kamu mau nembak aku hari ini? Jahat ya kamu sama aku" kata gadis itu dengan nada manja yang disedih-sedihkan pada Kavin
"Karna Lo gak penting" jawab Ella santai
"Diem Lo, B*cth" kata gadis itu mulai kesal
"B*cth? Elo nggak punya kaca dirumah, sebelum ngomong itu ngaca dulu gih sana" kata Ella
"Udah ah, aku males drama-drama gini. Ayok cepet pulang, mana panas banget lagi. Lo nggak tau ya skincare gue ini mahal" keluh Ella
Kavin yang dari tadi cuma melihat drama didepannya kini langsung menggenggam tangan Ella berjalan ke arah parkiran
"Kita nggak pacaran, dan nggak akan pernah pacaran" kata Kavin singkat pada gadis itu sebelum benar-benar pergi meninggalkannya yang masih teriak-teriak nggak jelas.
...----------------...
Ella pov
Didalam mobil suasana canggung banget. Gue males ngomong sama Kavin. Gue ngambek sama dia pokoknya. Gimana nggak ngambek, gue tadi udah nungguin dia dikelas hampir setengah jam, lah taunya dia enak-enakan duduk dipinggir lapangan sama cewek yang udah pasti cewek kesekiannya. Gue samperin, malah gue yang kena semprot sama tuh Mak lampir. Intinya hari ini gue ngambek pakek banget sama Kavin.
"Tumben diem aja, sariawan ya" tanya Kavin
"Lo ngambek" katanya
"Tumben Lo ngambek, biasanya gue deket sama siapa aja. Lo B aja" katanya yang masih gue cuekin
"Yaelah, gitu aja marah. Gue beliin es krim deh"
"Atau gue beliin buku"
"Atau gue beliin baju aja deh" katanya yang tetep gue cuekin, ha!! emang enak dicuekin.
" Gue minta maaf deh udah buat princess nunggu, pasti panas banget ya tadi, udah jangan marah entar cantik Lo luntur lagi" rayunya
"Gak usah gembel Lo. Gue lagi nggak punya uang receh" kataku ketus
"B*ngs*t!! Ganteng-ganteng gini dibilang gembel" katanya
"Lo ngumpatin gue, gue aduin ke bunda nih" ancamku padanya
"Eh-eh nggak siapa sih yang ngumpat. Gak asik Lo bawa-bawa bunda" katanya
"Bodo amat, diem deh pala gue pusing denger ocehan gak bermutu elo itu" kata gue padanya yang langsung membuatnya diam
Sekilas info laki-laki disamping gue ini, pacar sekaligus tunangan gue, Alfarezi Kavinda Bagaskara. Kami bertunangan bukan karna dijodohkan tapi memang karna kami saling mencintai. Kami sudah berpacaran selama hampir 3 tahun sejak masih duduk di kelas 3 SMP dan baru bertunangan 2 bulan yang lalu karna sebentar lagi kita akan lulus SMA. Meskipun sikapnya yang playboy kebangetan. Gue tau dihatinya cuma ada nama gue, Ellaine Zoya Deolinda. Gue udah kelewat terbiasa dengan kelakuannya itu meskipun terkadang kesel juga. Sebenarnya lebih kearah jengkel sama cewek-cewek yang sok cantik semua itu daripada cemburu. Kavin itu selalu memprioritaskan gue diatas semua cewek-cewek itu. Pernah ada temen gue yang gak percaya kalau Kavin itu sebenarnya bucin banget sama gue. Akhirnya gue tes Kavin dengan pura-pura gak bisa pulang kesasar abis pulang beli makanan memang absurt banget alasannya, tapi Kavin beneran dateng saat gue sharelock. Sumpah ini tuh kejadian paling bikin gue malu setengah mati karna dia tadi lagi main bareng salah satu temen ceweknya di rumah tuh cewek dan disana lagi ada ortunya tuh cewek. Kavin langsung pulang aja bilang kalau tunangannya lagi kesasar sama ortu tuh cewek. Padahal tuh mereka udah ke GR an banget anaknya deket sama Kavin. Jangan salah playboy playboy gini dia horang kaya loh. Dan ini juga yang menjadi salah satu alasan gue bertahan sama dia, kan lumayan dapat uang jajan tiap hari. Hahahaha:)
*UPS bercanda sayang
Lanjut
Sampai dicafe yang gue sharelock tadi ternyata cafe itu depan komplek gue. Gue nggak ngeh sekalipun. Meskipun gitu dia nggak marah sama sekali sama gue. Malahan dia ngajakin gue nonton buat menganti waktu dia main tadi. Sejak itu gue B aja sama semua cewek-cewek yang berkeliaran disekitar Kavin. Menurut gue selama nggak keterlaluan yah, nggak papa terserah dia.
"Turun kita udah sampai" katanya yang menyadarkan gue dari lamunan.
"Udah sampai ya" kata gue sambil turun dari mobil. Tapi tunggu bentar deh inikan bukan rumah gue tapi apartemennya
"Ngapain disini, pliss deh aku capek lagi males ribut. Aku mau tidur dirumah" kata gue sambil memohon
"Kan bisa tidur disini, aku kangen banget sama kamu, mau tidur sambil pelukin kamu" katanya dengan wajah memelas. Nah kan dia itu emang bucin banget sama gue.
"Terserah" kata gue langsung masuk ke kamar mandi buat ganti baju. Jangan salah baju gue banyak yang ada disini, bahkan semua make up gue juga ada disini.
Keluar dari kamar mandi gue ngelihat Kavin sedang rebahan di kasurnya sambil mainan hp. Melihat gue keluar dari kamar mandi dia langsung melukin gue.
"Kenapa hmm?" Tanya gue dengan suara lembut
"Kangen" katanya manja
"Kitakan tiap hari ketemu" kata gue sambil mengelus rambutnya
"Tapi kamu sibuk disekolah" keluhnya. Yah, memang seminggu ini gue sibuk dengan kegiatan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah). Maklum, sebagai ketua PMR gue emang harus stay di UKS dan sesekali keliling sekolah siapa tau ada yang sakit.
"Halah, Lo juga sibuk sama Jeje, jangan kira gue gak tau yah kalian seringkan makan dikantin bareng" kata gue sewot.
Mendengar nada bicara gue yang berubah Kavin langsung melepas pelukannya dan menatap gue
"Yah kan kamu sibuk aku cari pelarian deh" belanya
"Cih, pelarian" kata gue masih dengan nada sewot. Sebenarnya gue biasa saja dengan kedekatan mereka. Tapi yang bikin emosi itu saat Jeje and the Genk tiba-tiba ngelabrak gue disaat gue lagi sibuk bantuin adek kelas yang pingsan. Dasar nggak tau timing aja tuh cabe kiloan.
"Iya deh aku minta maaf jangan marah-marah mulu princess, prince mau mandi dulu biar harum trus princess mau deh peluk prince lagi" katanya sambil mengecup kening gue dan berjalan ke kamar mandi. Jika biasanya cewek yang di gombali akan blushing lain halnya dengan gue yang justru aneh ngeliatnya..
Saat Kavin sedang mandi, gue memilih tidur karna emang gue ngantuk banget. Beberapa saat akan terlelap gue ngerasa ada yang peluk gue dan nyium kening gue lalu kegelapan menghampiri gue.
...----------------...
Kavin pov
Hari ini gue happy banget karna tunangan gue bakalan mengakhiri tugasnya sebagai ketua PMR, karna MPLS udah berakhir. Saat mau menjemputnya dikelas, gue lihat lili jalan kearah gue dari arah yang berlawanan dan ngajak gue ngomong sesuatu katanya lalu kami memutuskan duduk di pinggir lapangan karna memang cuaca sedang panas-panasnya. Oh ya, lili ini cewek yang kesekian yang selalu berlarian disekitar gue. Biasakan cowok ganteng gitu loh, Hahaha. Gue punya banyak temen cewek dan El tau itu. Sikapnya B aja sebenernya. Karna dia tau kalau gue teramat sangat mencintainya dan tidak akan berpaling. Cewek-cewek ini cuma buat mainan untuk gue nggak ada yang gue seriusin kecuali El, tunangan gue. Gue juga nggak pernah berkomitmen dengan siapapun, mereka saja yang sok-sok an jadi pacar gue padahal mereka tau gue udah punya tunangan.
Mungkin karna terlalu lama menunggu gue. El datang menghampiri kami dengan wajah yang memerah membuat wajahnya yang imut semakin imut saja. Saat mengajak gue pulang. Lili malah mendebatnya karna mengajak gue pulang. 15 menit melihat perdebatan mereka yang tidak ada tanda-tanda berakhir, ku putuskan memisahkan mereka, mengajak El pulang. Dan gue tekankan pada lili bahwa antara kita tidak pernah ada hubungan apapun. Didalam mobil keadaannya canggung banget, gue ajak dia bicara dia diem aja. Akhirnya gue bawa dia ke apartment karna gue kangen banget sama Ella. Disana dia marah minta dianterin pulang tapi gue berhasil menahannya untuk tetap stay disini. Selesai bersih-bersih gue memutuskan untuk ikut tidur di samping El yang tertidur duluan mungkin dia memang kelelahan.
...----------------...
...Ig: @quella.ved...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments