Kavin pov
Hari ini gue ke sekolah bareng Ella. Seperti biasanya gue jemput dia di rumahnya dan ke sekolah seperti biasa. Namun saat akan keluar dari mobil, aku sedikit menggoda Ella. Mengatakan dia nggak sexy kalah sexy sama cewek lain, badannya rata. Padahal tanpa gue bilang sekalipun semua orang juga tau kalau Ella itu body goals banget. Tampaknya dia marah dengan candaan gue dan langsung meninggalkan gue di mobil.
Istirahat sekolah gue berencana mau minta maaf sama dia sekaligus ngajak jalan. Gue tungguin tuh bocah di kantin tapi tuh bocah nggak dateng-dateng akhirnya setelah menunggu 20 menit, yang gue tunggu akhirnya dateng tapi ada yang berbeda dengan penampilannya, bisa dibilang jauh berbeda banget. Seragam Ella yang biasanya agak longgar kini menjadi pas di badannya, roknya yang 5 cm dibawah lutut kini 10 cm diatas lutut, dan jangan lupa rambutnya yang di kuncir acak-acakan memperlihatkan leher jenjangnya serta kancing bajunya yang terbuka.
"Shit gila pacar Lo, Kav. Bodynya bagus banget" kata Rei salah satu sahabat ku
"Bener bro, seger mata gue siang-siang gini" kata Addi sambil mengangguk-angguk kepalanya dengan tatapan yang tak pernah lepas dari Ella.
"Tutup mata Lo sebelum gue colok tuh mata" kata gue dengan nada dingin.
"Yaelah, Kav. Pelit banget" katanya yang langsung gue pelototin
" iya iya tutup mata" dengus Addi
Gue menatap Ella tajam banget seakan kalau bisa keluar laser pasti udah keluar laser dimata gue. Mungkin karna ngerasa ada yang menatapnya tajam Ella balik badan dan pandangan kita bertemu.
"Mana jaket gue" tanya gue tetep menatap Ella sambil menadahkan tangan gue ke Rei yang kebetulan duduk disamping jaket gue.
"Udah tau risih, masih aja baju kayak gitu. Bocah emang" batin gue. Melihat dia risih dengan pandang dari seluruh siswa di kantin ini.
Gue jalan kearah Ella dengan pandangan yang tak pernah putus. Sampai didepannya gue mengikatkan jaket gue ke pinggangnya, benerin kancing bajunya yang meskipun sedikit tegang juga liat kulit mulusnya. Tak lupa gue lepas kunciran nya sambil berbisik pelan
"Kamu selalu cantik di mata aku, jangan berubah menjadi orang lain. Tadi aku cuma bercanda" kata gue pelan.
"Jangan lupa hukuman menantimu princess" kata gue yang sukses membuat tubuhnya menegang dengan wajah yang pucat pasi. Sebenarnya gue cuma bercanda mengatakan itu tapi melihat reaksinya gue ingin tertawa terbahak-bahak rasanya. Karna tak ingin merusak suasana yang sedang tegang gue memilih keluar kantin sambil menahan tawa.
Bubar sekolah gue nunggu Ella di mobil. Gue emang jarang jemput Ella dikelasnya, bukan karna nggak perhatian lebih tepatnya karna gue males nunggu panas-panasnya.
15 menit menunggu gue lihat Ella jalan menuju mobil dengan wajah yang masih tegang. Ingin tertawa rasanya melihat wajah Ella yang biasanya kayak macan kini lebih mirip kayak tikus kejepit.
Ella masuk mobil dengan was-was, melihatnya sudah duduk dengan aman di samping gue. Gue langsung menghidupkan mobil dan pergi dari sekolah.
...----------------...
Author pov
Suasana dimobil sangat canggung. Tidak ada dari mereka yang mengeluarkan suara. Dasarnya Ella anak yang bawel dia tidak tahan dengan kondisi ini, dan memutuskan memecah keheningan
"Kav aku minta maaf, aku nggak bermaksud buat pakek seragam kayak gitu" kata Ella sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya pada Kavin
"Aku cuma nggak terima kamu banding-bandingin aku sama perkumpulan cabe-cabean itu" kata Ella dengan wajah kesalnya saat mengingat kelakuan Kavin yang membanding-bandingkan nya dengan perkumpulan cabe-cabean.
"Tunggu disini siapa yang harusnya marah? Kenapa jadi dia yang kesel?" Kata Kavin dalam hati
"Kamu juga sih ngapain banding-bandingin aku sama mereka? Kalau kamu nggak banding-bandingin aku tadi aku nggak bakalan kesel!! Aku nggak akan cerita sama Anya!! Anya nggak akan kasih aku ide gila kayak tadi!!! Aku nggak akan dandan kayak cabe!! Aku nggak akan dilihatin cowok-cowok mesum itu!! Dan yang paling penting kamu nggak akan marah sama aku!!" Kata Ella menggebu-gebu
"Loh loh kok kamu malah nyalahin aku sih!! Kan kamu yang pakek baju kenapa nyalahin aku??" Kata Kavin heran
"Iya pokoknya ini semua salah Lo. Disini elo yang salah pokoknya titik" kata Ella tegas
"Terserah Lo lah Juminten, pokoknya hukuman mu tetap menanti" kata Kavin menyerah
"Hukuman apa? Jangan aneh-aneh gue adu in nih ke bunda kalau aneh-aneh" kata Ella
"Enggak udah" kata Kavin
Mobil mereka berhenti di sebuah pusat perbelanjaan. Sebelumnya mereka mampir ke apart dulu buat ganti baju. Nggak mungkin dong jalan-jalan pakek seragam.
"Sekarang hukuman buat Lo yang udah pakek baju bayi, cepet pilih hadiah buat bunda" kata Ed memerintah
"Hadiah apa?" Kata Ella bingung
"Yah terserah mau itu baju, tas, sepatu, atau apapun itu pokoknya terserah Juminten" kata Kavin ketus
"Gue tau Jupri, maksud gue dalam rangka apa hadiahnya?" Kata Ella gemas dengan ketidak peka an Kavin
"Hadiah ultah bunda, Jum" kata Kavin
"Ultah bunda? Ultah bunda itu udah 4 hari yang lalu, Jup" kata Ella bingung
"Gue tau, gue lupa bunda ultah" kata Kavin
"Durhaka Lo jadi anak. Masak ultah bunda lupa sih!! Gue aja inget ultah bunda" kata Ella gregetan
"Iya gue tau. Mangkanya gue minta Lo pilih hadiah buat bunda" kata kavin
"Bayaran gue apa?" Kata Ella polos
"Ini hukuman El buat Lo, kok jadi elo minta hadiah" kata Kavin mengingatkan Ella pada hukumannya
"Ohh tidak bisa begitu dong, semua nggak ada yang gratis" kata Ella kekeh
"Perhitungan banget sih sama tunangan sendiri" kata Kavin kesal
"Ohh ya jelas dong harus selagi ada kesempatan kenapa tidak" kata Ella bangga
"Yaudah terserah Lo, mau beli apa aja" kata Kavin menyerah
"Makasih prince, te amo" kata Ella dengan senyum manisnya
"Halah sok manis Lo Juminten biasanya juga pait kayak kopi. Udah cepetan keburu malam ini" kata Kavin
Setelah 1 jam berkeliling mall akhirnya Ella menjatuhkan pilihannya pada tas yang sangat mewah namun tetap berkelas buat bunda. Ella juga memilih sebuah tas simple yang sudah pasti harganya tidak simple. Setelah mendapatkan pilihannya mereka berjalan ke kasir untuk membayar
"Semuanya jadi xxxxxxx" kata mbak kasir
"Gila mahal bener, padahal cuma 2 biji" kata Ella syok
"Jangan kayak orang udik Lo, sok-sokan kaget padahal biasanya lebih dari ini kalau belanja" kata Kavin ketus sambil mengetok kening Ella dengan dompet yang dibawanya
"Yah biar dramatis gitu loh kav " kata Ella santai
"Sok Lo" kata Kavin
"Tapi beneran dibayarin kan ini Ed" tanya Ella penuh harap
"Halah kapan sih Lo kalau belanja bareng gue ngeluarin uang sendiri Jum" kata Kavin sewot sambil mengeluarkan kartunya dari dompet
"Heh jangan sok lupa, pernah ya gue bayarin Lo jajan" kata Ella tak terima
"Kapan-kapan?" Kata Kavin sewot
"Waktu di taman gue beliin elo cilok 5000 sama air mineral 2500" kata Ella bangga
"Halah nggak Sampek 10000 juga" kata Kavin
"Tapi tetep aja 7500 semuanya. Uang tuh uang bukan daun kelor" kata Ella tak terima
"Iya iya bacot aja ayo pulang" kata Kavin sambil menggeret Ella keluar dari mall
...----------------...
...Ig: @quella.ved...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments