..."Terkadang memendam masalah sendiri memang lebih baik, daripada menceritakannya pada orang lain"...
^^^-Ellaine^^^
_______
Saat ini kelas Ella sedang jamkos karena guru-guru sedang rapat. Karna kebosanan yang melanda, Rena mengajak sahabat-sahabatnya untuk ke kantin.
"Laper" kata Rena memelas
"Trus gue harus apa" kata Ella polos
"Kantin yuk" ajak Rena
"Ntar tunggu bel istirahat" kata Ella
"Halah lama, lagian sekarang jamkos. Lumayan harus dimanfaatin ini" kata Rena
"Enggak ah gue nggak mau ke kantin sebelum bel, kapok gue dihukum Bu Bodrex " tolak Ella dengan tegas.
"Bener gue juga kapok dihukum sama Bu Bodrex. Wajahnya itu loh nakutin kalau marah" kata Anya
Nama asli Bu Bodrex itu Bu Siska, namun karna suka membuat siswa pusing dengan segala tugas-tugasnya mangkanya dia dipanggil Bu Bodrex. Memang siswa sekarang kreatif-kreatif sekali saat memberikan nama panggilan sayang untuk gurunya.
"Halah penakut kalian" ejek Rena
"Sok elo mah. Kalau ada gurunya aja lari duluan" sewot Anya yang dibalas senyuman manis dari Rena
"Udah tunggu aja. Paling bentar lagi bel" kata Ella memperhatikan jam tangannya
Kringgg... Kringg
"Nah gue bilang apa. Udah ayo pergi" kata Ella mengajak teman-temannya ke kantin.
Sampai dikantin, kantin lumayan sepi karna mungkin bel baru berbunyi. Ella dkk memilih duduk ditempat biasa mereka di pojok kantin.
"Gue yang pesen" kata Anya
"Tumben" kata Rena heran
"Curiga gue mah kalau elo tiba-tiba baik dan perhatian gini" kata Ella curiga
"Kalian curigaan banget jadi orang. Udah cepet pesen apa gue pesenin" kata Anya
"Gue bakso aja sama es teh" kata Rena
"Gue seblak level 6 sama jus melon" kata Ella
"Jangan makan pedes pedes El, elo itu punya mag" nasihat Rena
"Gapapa udah, tadi gue udah sarapan jadi aman" kata Ella menyakinkan
"Okay jadi bakso, seblak level 6, es teh, sama jus melon kan? Ada lagi?" Tanya Anya ala-ala waiters
"Cocok Lo jadi pelayan. Mau jadi babu dirumah gue nggak" goda Rena
"Dasar lucknut kalian" kata Anya kesal meninggalkan mereka untuk memesan makanan
"Gimana Kavin El?" Kata Rena
"Gimana apanya?" Kata Ella heran
"Hubungan kalian gimana?" Kata Rena menjelaskan
"B aja sih sebenarnya" kata Ella
"Kavin masih suka godain cewek lain" kata Rena
"Yah gitu, menurut gue masih batas wajar kok" kata Ella
"Hmm. Terkadang gue ngerasa bersalah ngenalin elo sama playboy kayak Kavin" kata Rena.
Yang mengenalnya Kavin pada Ella adalah Rena. Rena dan Ella berteman sejak kelas 1 SMP sedangkan Ella dan Anya sudah berteman sejak TK, Anya suka menghampiri Ella saat istirahat di kelas Ella, yang kebetulan saat itu tidak sekelas dengannya. Dan disitulah Anya mengenal Rena yang saat itu adalah teman sebangku Ella. Lalu mereka bersahabat sampai sekarang.
Rena mengenalkan Kavin pada Ella saat kelas 2 SMP, Kavin itu teman pacarnya Rena waktu itu. Karna cocok akhirnya Kavin dan Ella memutuskan berpacaran saat kelas 3 SMP dan awet hingga sekarang bahkan sudah tunangan, meskipun tingkah Kavin yang playboy itu sangat meresahkan.
So, Rena jadi suka nggak enak dan ngerasa bersalah udah mengenalkan seorang playboy ke sahabatnya, apalagi saat Kavin bertingkah.
"Guekan udah bilang, semua bukan salah Lo, ini takdir. Lagian kami baik-baik aja" kata Ella menenangkan kegundahan Rena
"Gue harap gitu" kata Rena lirih
"Masih nggak mau cerita tentang rahasia Lo ke Kavin" kata Rena tiba-tiba yang berhasil membuat Ella yang semula sibuk bermain hp menoleh kearahnya
"Hmm" gumam Ella
"Lo harus cerita ke Kavin, jangan sampai dia tau dari orang lain" nasihat Rena
"Gue setuju sama Rena, elo harus terbuka sama Kavin " kata Anya yang tiba-tiba datang sambil membawa pesanannya
"Susah" kata Ella sekenanya
"Apanya yang susah tinggal ngomong aja kok" kata Anya bingung
"Gue nggak tau harus ngomong dari mana" kata Ella menjelaskan
"Yah Lo harus mulai dari awal" kata Rena
"Elo Taukan terlalu banyak rahasia yang gue tutupi dari Kavin, gue takut dia kecewa" kata Ella lirih
"Tapi kalau elo nggak cerita dia bakalan lebih kecewa" kata Rena kesal
"Bener. Inget kita pernah kecewa saat kita tau masalah elo, padahal kita sahabat, tapi kita nggak tau" kata Anya mengingatkan kejadian dulu
"Jangan buat orang lain kecewa lagi Ellaine" kata Rena
"Jadikan masa lalu sebagai pengalaman" kata Anya
"Iya ntar gue cari waktu yang pas" kata ella
"Jangan cuma nunggu, elo harus berusaha" kata Rena kesal.
Ella itu tipe cewek yang suka memendam masalahnya sendiri. Dia tidak suka menunjuk-nunjukkan masalahnya pada orang lain. Sebenarnya baik karna ella ingin terlihat tegar dan mandiri namun kesalahannya yaitu membuat orang lain kecewa karna merasa tidak dibutuhkan oleh Ella . Ini yang terjadi pada Rena dan Anya saat tau masalah Ella, antara marah kecewa dan sedih. Marah karna Ella egois memendam semua sendiri, kecewa karna merasa gagal sebagai sahabat dan sedih karna tidak bisa berada disamping Ella saat Ella membutuhkan mereka. Dan mereka tidak ingin ini terjadi pada hubungan Kavin dan Ella.
"Kenapa serius banget" kata Kavin tiba-tiba datang memecah situasi yang menegangkan tadi. Kavin kemudian duduk disamping Ella yang kebetulan kosong dan merangkul Ella sambil mencium pelipis Ella.
"Gak papa" kata Ella menyakinkan
"Bener?"kata Kavin penuh selidik kearah mereka
"Iya bener prince" kata Ella
"Oke kalau gitu. Kamu udah makan?" Tanyanya pada Ella
"Ini mau makan" kata ella menunjuk seblak dihadapannya
"Seblak? Berapa kali aku bilang jangan makan pedes-pedes lagi. Kamu itu punya mag. Nanti kalau sakit gimana?" kata Kavin panjang lebar
"Aku nggak papa. Lagian ini cuma dikit kok" kata Ella
"Kan sama aja mau banyak atau dikit tetep aja pedes" omel Kavin
"Kalian juga kenapa bolehin Ella makan pedes" kata Kavin menunjuk Rena dan Anya
"Jangan salahin kita. Kita udah bilang tadi" kata Rena sewot
"Bener, salahin tuh bini Lo" kata Anya
"Princess" kata Kavin pada Ella memperingatkannya
"Pliss" kata Ella dengan puppy eyesnya yang selalu membuat Kavin tidak bisa berkata tidak pada Ella
"Okay sekali ini aja" kata Kavin
"Makasih" kata Ella memeluk Kavin dengan bahagia
"Apapun untuk princess" kata Kavin dengan senyum manis dan tatapan lembutnya
'Jika seperti ini aku semakin takut, mengungkapkan semua rahasiaku. Aku takut kamu marah dan meninggalkan aku prince' batin Ella
"Liburan yuk El " kata Kavin tiba-tiba membangunkan Ella dari lamunannya
"Kemana?" Kata Ella heran
"Terserah, entar kita pikirin lagi. Gimana?" kata Kavin
"Boleh" kata Ella mengangguk
"Oke. Kamu trusin makannya ya. Aku mau kekelas dulu. Ntar aku tunggu dimobil kayak biasanya" kata Kavin meninggalkan Ella. Yang dibalas deheman dari Ella.
"Ella melihat tadi, gue semakin yakin elo harus cerita sama Kavin" kata Rena yang dari tadi diam melihat interaksi Kavin dan Ella
"Iya ntar gue ngomong" kata Ella yang sebenarnya juga tidak yakin dengan perkataannya.
Merekapun melanjutkan makan siangnya dengan tenang dan sesekali bercanda.
Yah hidup memang terkadang cukup rumit, apalagi untuk anak seusia Ella yang masih mencari jati diri.
...----------------...
...Ig: @quella.ved...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments