Ellaine's Secret Holiday

Hari ini Ella dan Kavin akan berlibur di salah satu tempat wisata air terjun yang ada di Jakarta. Ella sudah siap dengan sweater berwarna army dan celana jeans nya tidak lupa sneaker army kesayangannya. Rambut sebahu Ella di kepang simple dengan make up tipis diwajahnya. Melihat penampilannya sudah perfect, Ella keluar kamar untuk menunggu Kavin di teras rumahnya. Namun

drttt drtt

"Hmm" gumam Ella mengangkat handphonenya yang bergetar didalam tas

"..."

"Iya ini gue mau keluar, sabar napa" kata Ella

"..."

"Iya iya ini juga lagi jalan" sahut Ella

"..."

"Hm.. ok" sahut Ella mematikan sambungan telepon dan memasukkan handphonenya kedalam tas kembali.

Baru ingin berjalan menuju pintu, Ella menemukan Kavin sudah menunggunya diruang tamu.

"Kok Lo bisa masuk" tanya Ella heran

"Bisalah kan lewat pintu" jawab Kavin santai

"Bisa aja Lo, tukang cilok" kata Ella

"Ganteng-ganteng gini dibilang tukang cilok" kata Kavin kesal

"Udah-udah gitu aja ngambek. Cus berangkat" kata Ella pada Kavin

"Yok" ajak Kavin

"Kita naik motor?" Tanya Ella heran saat melihat motor sport di halamannya

"Iya, kenapa?" Kata Kavin

"Nggak cuma tumben Lo bawa motor" kata Ella

"Gue mau sekalian touring bareng sepupu gue. Kangen naik motor lagi" kata Kavin

"Ow" kata Ella paham, tapi tunggu sepertinya ada yang salah

"sepupu?" Kata Ella

"Iya sepupu gue, Udah ayok berangkat, mereka gue udah nungguin kita didepan komplek" kata Kavin

"Kenapa nggak disuruh masuk komplek aja, daripada nungguin disana panas" kata Ella

"Tadi katanya mau beli bensin dulu" kata Kavin

"Ow" kata Ella.

Begitu Ella naik keatas motor, Kavin segera menjalankan motornya. Dan benar didepan komplek memang ada motor sport yang menunggu mereka.

"Oy bang" sapa salah satu laki-laki didepan Ella

"Oy, Udah lama nunggunya" tanya Kavin

"Belom kok baru 10 menit" jawab laki laki satunya sambil melihat jam dipergelangan tangannya

"Oh. Kenalin ini tunangan gue namanya Ellaine" kata Kavin

"Hy i'm Ellaine Zoya Deolinda, you can call me Ella or El" kata Ella tersenyum sambil mengulurkan tangannya

"Ini adik sepupu gue Radhit " kata Kavin menunjuk laki-laki yang berwajah manis itu

"Hay kak El, Radhit " kata Radhit sambil membalas uluran tangan Ella

"Ini Evan, sepupu gue juga" kata Kavin menunjuk laki-laki yang menyapa Kavin tadi

"good pagi menjelang siang kak El" kata Evan ramah

"good pagi menjelang siang too" kata Ella tak kalah ramah

"By the way, kok gue nggak pernah liat kalian ya saat acara keluarga" kata Ella bingung

"Kami tinggal di Australia lebih tepatnya di asrama" kata Evan

"Oh pantes gue nggak pernah liat kalian saat acara keluarganya Kavin" kata Ella mengangguk-anggukkan kepalanya paham, yang membuat ketiga orang didepannya gemas

'Kenapa tunangan gue manis banget sih' batin Kavin

'Dia cuma satu tahun lebih tua dari gue, tapi kenapa kak El kelihatan lebih mirip kayak bocah daripada gue' batin Evan

'Pingin gue cubit pipinya' batin Radhit

Sedangkan yang sedang di perhatikan hanya diam saja sambil bermain hpnya

"Oke sudah selesai perkenalannya sekarang kita berangkat, jangan lupa jalurnya" kata Kavin

"Ok" kata Radhit dan Evan, Ella cuma tersenyum senang saja mendengarnya

Mereka berempat pun berangkat menuju tempat wisata.

'Wait.. gue baru nyadar gue cewek sendiri dung' batin Ella

"Tumben Lo diem aja" kata Kavin memecah keheningan

"Lagi pengen" kata Ella

"Jujur El, kenapa?" kata Kavin

"Fokus aja nyetir" kata Ella mulai kesal

"Kenapa Lo nggak suka liburan kita

Atau elo nggak nyaman sama sepupu sepupu gue?

Atau elo nggak suka kita naik motor bukan mobil?" Tanya Kavin beruntun

"Bukan, gue seneng banget malahan kita bisa liburan. Gue juga seneng kenal sama sepupu elo. Dan pliss deh ya gue bukan cewek matre naik mobil sama motor itu sama aja" jelas Ella

"Trus elo kenapa?" Tanya Kavin bingung karna tidak biasanya Ella diam seperti ini

"Gue lagi ngapalin lagu blackpink terbaru. Jadi gue diem aja" jawab Ella asal

"Gila, gue kira kenapa Lo. Ternyata ngapalin lagu" sungut Kavin kesal

"Nah udah gue jawabkan sekarang diem deh, gue ntar lupa lagi liriknya" kata Ella.

"Iya iya princess gue diem" kata Ed

Suasana pun menjadi hening kembali.

"Gue tau itu cuma alasan Lo aja, gue tau elo lagi mikirin sesuatu. Tapi gue nggak akan maksa elo buat cerita kalau Lo belum siap. Gue akan tunggu sampai elo siap" kata Kavin lirih yang masih bisa didengar dengan jelas oleh Ella

'Maafin gue Kav, lagi-lagi gue nyembunyiin sesuatu dari elo' jawab Ella dalam hati

...----------------...

Sebelumnya saat Kavin dan sepupu-sepupunya sedang berbicara tentang jalur mana saja yang akan dilewati. Tiba-tiba hp Ella berbunyi

^^^Dokter Wisnu^^^

^^^Ella, jangan lupa Minggu depan kamu harus kerumah sakit^^^

Tubuh Ella langsung membeku saat membaca pesan dari dokternya. Namun Ella segera menormalkan tubuhnya dan membalas pesannya. Tak lupa menghapus pesan tersebut dan memasukkan kembali hpnya kedalam tas yang ia bawa.

Iya dok

Ntar saya sama mami kesana

Beberapa menit kemudian, Ella tiba-tiba kehilangan semangatnya untuk berlibur yang ternyata entah bagaimana tingkahnya diketahui oleh Kavin. Untung saja Ella dapat membuat alasan yang meskipun aneh tapi ia percaya Kavin akan percaya padanya meskipun cuma sedikit setidaknya percaya untuk saat ini.

'Huftt.. semangat Ella inget sebentar lagi, elo nggak akan ngerasain hal kayak gini lagi semangat!!!' kata Ella dalam hati

...----------------...

Ella, Kavin, Radhit, dan Evan sudah sampai di lokasi air terjun yang ingin mereka kunjungi. Namun ella tidak pernah tau bahwa untuk sampai ke lokasi air terjun. Dia harus jalan kaki lumayan jauh melewati persawahan.

Sebenarnya ella tidak terlalu peduli harus jalan kaki, masalahnya jika tau jalan kaki Ella kan lebih memilih memakai sendal lebih nyaman apalagi dengan kondisi persawahan seperti ini .

"Lo nggak bilang bahwa kita harus ngelewatin sawah dulu baru sampek" keluh Ella pada Kavin

"Lo nggak tanya" Jawab Kavin polos

"Yah mana gue tau kalau harus jalan dulu Jupri" kata Ella

"Memangnya kenapa kak kalau harus jalan dulu?" Kata Radhit bingung

"Iya kenapa kak? Apa kakak takut kotor atau takut capek saat jalan? Tenang aja ada kita yang bakalan jagain kakak" kata Evan menjelaskan

"Bukan gitu" kata ella sambil melihat sekeliling

"Gue pergi dulu bentar tungguin. Jangan ditinggal" kata ella meninggalkan 3 laki-laki tersebut.

"MAU KEMANA WOYY!!!" teriak Kavin yang dihiraukan oleh Ella

"Dia mau kemana bang?" tanya Radhit

"Kalau gue tau. Gue nggak akan nanya" kata Kavin gemas. Yang dibalas cengiran dari Radhit

"Udah kita tungguin aja bang" kata Evan

15 menit menunggu. Akhirnya gadis yang sedari tadi ditunggu-tunggu datang. Namun ada yang berbeda dengan penampilan Ella. Sneaker army yang tadi dikenakannya sudah digantikan dengan sendal jepit 15.000 an.

"El, mana sepatu kamu?" tanya Kavin

"Ini" kata Ella sambil menunjukkan kantung kresek yang sedari tadi dibawanya

"Ngapain ganti? Takut kotor sepatunya? Atau takut kaki kamu yang kotor? Tapi bukankah kalau takut kakinya kotor. Pakek sepatu ya, mending kamu pakek sepatu aja lebih aman" kata Kavin

"Bukan gue nggak takut sepatu gue kotor, kalau kotor tinggal dicuci. Gue juga nggak takut kaki gue kotor" jelas ella

"Trus kenapa kak?" Tanya Evan

"Gue takut kepeleset guys. Ntarkan kita ngelewati sawah. Trus kalau nggak sengaja kepeleset gara-gara pakek sepatu gimana?" Jelas Ella dengan polos

"Kan ada aku yang jagain kamu, aku bakalan gandeng kamu biar nggak jatuh" kata Kavin perhatian

"Ngak mau. Aku kesini buat ngelepas beban. Biar bisa main air. Lari-larian. Bukan buat gandengan sepanjang waktu sama kamu, kamu Kira kita mau nyebrang gandengan mulu" protes Ella

"Yaudah terserah kamu" pasrah Kavin

'Gagal deh modus pegang-pegang tangan Ella' batin kavin

Radhit dan Evan dari tadi hanya diam saja melihat mereka beradu argument.

"Udah mending kita mulai jalan" kata Evan menengahi mereka

"Ayo" balas Ella dengan semangat. Mood Ella sudah sedikit kembali baik, ia sedikit melupakan masalahnya tadi. Menurutnya sangat jarang baginya dapat berlibur meskipun hanya sebentar jadi dia harus memanfaatkannya dengan baik.

Diperjalanan menuju lokasi air terjun, mereka sangat hening sekali tidak ada yang berbicara sama sekali, hanya suara nyanyian absurt Ella yang menemani perjalanan mereka.

"Naik-naik kepuncak gunung

Tinggi-tinggi sekali

Kiri kanan kulihat saja

Banyak pohon Cemara

Ha. Ha.

Kiri kanan kulihat saja

Banyak pohon Cemara" nyanyi Ella dengan semangat

"Pelangi pelangi

Alangkah indahmu

Merah kuning hijau

Dilangit yang biru

Pelukismu agung

Siapa gerangan

Pelangi pelangi

Ciptaan tuhan" nyanyinya lagi

"El bisa nggak jalan nyanyi lagu bocah" kata Kavin jengah

"Siapa yang nyanyi?" Kata Ella

"Elo" kata Kavin

"Trus kenapa elo yang jadi repot. Serah gue dong. Mau nyanyi apa aja" sewot Ella

"Tapi kita yang dengerin " kata Kavin

"Kita? Elo aja kali. Radhit sama Evan aja nggak protes gue nyanyi. Iyakan ?" Tanya Ella pada Radhit dan Evan

"Iy-iya nggak papa kok kak. Nyanyi aja lagi" kata Radhit gelagapan. Sebenarnya bukan karna mereka tidak suka saat Ella menyanyi. Mereka suka, suka banget malah. Mendengar Ella menyanyi seakan mengingatkan mereka saat kecil dulu, saat masih polos dan belum mengerti banyak hal. Hanya saja mereka cukup speechless melihat kelakuan tunangan abang sepupunya itu. Mereka pikir tunangan Abang sepupunya ini akan sombong, angkuh, dan arogan. Karna dilihat dari pakaian Ella saja, mereka tau Ella anak orang kaya.

Lihat saja kaki ella sudah sepenuhnya terkena lumpur sawah bahkan celana dan bajunya juga sudah terciprat lumpur. Jangan lupa kantong kresek yang berisi sepatu tadi di ikat di tas ransel kecilnya. Ia menolak meninggalkan sepatu atau menerima bantuan mereka membawa sepatu itu. Baginya selagi bisa kenapa meminta tolong kepada yang lain.

Melihat kondisinya yang menyedihkan namun ia bahkan tidak khawatir akan bajunya malah ia loncat-loncat sambil berlarian disawah. Mereka saja yang laki-laki masih sedikit enggan untuk berjalan.

'Mengemaskan persis seperti membawa bocah berlibur' batin mereka bertiga

30 menit berjalan melewati persawahan. Mereka akhirnya tiba di air terjun. Air terjun dengan aliran air yang jernih, batu batuan alam yang seperti di letakkan khusus disana, ditambah dengan pepohonan hijau yang mengelilinginya persis seperti surga tersembunyi dibumi.

"Gila indah banget" respon pertama ella setelah Tercengang melihat pemandangan didepannya

"Kamu bener ini indah" kata Kavin setuju

"Nggak rugi gue jalan kaki jauh melewati lumpur lagi. Tapi melihat keindahan ini rasanya terbayar semua" kata Evan juga  setuju

"Amazing"  tambah Radhit menikmati pemandangan didepannya

"Ayo sini kalian mau disitu aja. Rugi loh. Airnya seger banget. Cepat ayo sini" ajak ella dengan semangat. Saat ini ia sudah menceburkan dirinya di dalam air. Walaupun cuma sedengkul sih. Gini-gini meskipun senang Ella masih sadar bahwa ia tidak membawa baju ganti untuk pulang, jadi nggak mungkin untuk berenang disini

'Sayang gue nggak bawa baju ganti, jadi nggak bisa berenang' batin ella sedih

Bagi orang yang melihat Ella sekarang, pasti mereka berpikir bahwa ada bidadari yang sedang tersesat. Termasuk Kavin, Radhit dan Evan, Kulit ella yang putih, rambutnya yang dikepang sederhana serta senyum manis yang selalu terpasang di bibirnya membuat mereka terdiam beberapa saat.

"El jangan berenang ingat kamu nggak bawa baju. Entar masuk angin kalau pakek baju basah pulang"nasihat Kavin setelah sadar dari lamunannya dan mendekat kearah ella yang sedang asik bermain air

"Iya aku tau" kata Ella menoleh. Karna sifat jahilnya tiba-tiba keluar. Ella mencipratkan air ke wajah Kavin yang sedang fokus melihat pemandangan disekitanya

"Jahil banget sih jadi orang" kata Kavin

"Bodo" jawab Ella masih terus mencipratkan air ke Kavin

Karna kesal Kavin pun membalas menciptati Ella juga. Tak lama kedua sepupu Kavin juga bergabung bermain main air setelah tadi sibuk dengan kegiatan fotografinya. Sejenak mereka melupakan segala masalah pada diri mereka, terutama Ella. Karna ia tahu setelah ini semuanya tak mungkin sama lagi. Apalagi saat Kavin tahu semuanya.

"Kuharap kamu selalu ada untukku, menyakinkan aku bahwa kamu berbeda dari laki-laki lainnya. Serta kuharap juga kamu tak menyakiti hatiku seperti mereka, karna sekali kamu menyakitiku, aku tidak yakin hatiku akan bisa hidup lagi" kata Ella dalam hati melihat Kavin Tertawa dengan bebas seakan tak punya masalah apapun bersama sepupunya.

...----------------...

...Follow...

...Ig: @quella.ved...

Episodes
1 Ellaine's Secret Mak Lampir
2 Ellaine's Secret Ide Konyol Anya
3 Ellaine's Secret Hukuman
4 Ellaine's Secret Bunda Lina
5 Ellaine's Secret Kantin
6 Ellaine's Secret Holiday
7 Ellaine's Secret Teman kecil Ella
8 Ellaine's Secret Malam Minggu
9 Ellaine's Secret Netijen
10 Ellaine's Secret Tamu tak diundang
11 Ellaine's Secret Sekolah
12 Ellaine's Secret Camp
13 Ellaine's Secret Puncak
14 Ellaine's Secret Jelajah Malam
15 Ellaine's Secret Drop
16 Ellaine's Secret Comeback
17 Ellaine's Secret Ella Buka Konsultasi
18 Ellaine's Secret Anya putus?
19 Ellaine's Secret Kalut
20 Ellaine's Secret Hilang?
21 Ellaine's Secret Kavin vs Raka
22 Ellaine's Secret Marah
23 Ellaine's Secret Mengenang masa lalu
24 Ellaine's Secret Girl Talk
25 Ellaine's Secret Masa lalu
26 Ellaine's Secret Fio
27 Ellaine's Secret Uwu
28 Ellaine's Secret Penasaran
29 Ellaine's Secret Angel(1)
30 Ellaine's Secret Angel(2)
31 Ellaine's Secret Jawaban
32 Ellaine's Secret Pingsan
33 Ellaine's Secret Bimbang
34 Ellaine's Secret Kesayangan Dokter
35 Ellaine's Secret Ruang Rawat Inap Ella
36 Ellaine's Secret Bukan Gadis Biasa
37 Ellaine's Secret Kedatangan masa lalu
38 Ellaine's Secret Traveler
39 Ellaine's Secret Kenakalan Ella
40 Ellaine's Secret Rena?(1)
41 Ellaine's Secret Rena?(2)
42 Ellaine's Secret Putus
43 Ellaine's Secret Raka
44 Ellaine's Secret Raka (2)
45 Ellaine's Secret Keputusan Ella
46 Ellaine's Secret Tau
47 Ellaine's Secret Cahaya
48 Ellaine's Secret Akhir dari Awal
49 Ellaine's Secret Pergi (1)
50 Ellaine's Secret Pergi (2)
51 Ellaine's Secret Kesepian
52 ELLAINE'S SECRET ADA YANG HILANG
53 ELLAINE'S SECRET Aku Juga Punya Hati
54 Ellaine's Secret Kavin keterlaluan
55 Ellaine's Secret Terimakasih Raka
56 Ellaine's Secret Satu Hari Bersama Kavin
57 ELLAINE'S SECRET Cerita Ella
58 ELLAINE'S SECRET Saling Membutuhkan
59 ELLAINE'S SECRET Berdua
60 ELLAINE'S SECRET HANCUR
61 Ellaine's Secret Obrolan Ella
62 ELLAINE'S SECRET Keputusan Ella
63 Ellaine's Secret
64 Ellaine's Secret Prom Night(1)
65 Ellaine's Secret Prom Night (2)
66 Ellaine's Secret Permintaan Ella
67 Ellaine's Secret Break?
68 Ellaine's Secret
69 Ellaine's Secret
70 Ellaine's Secret Akhir dari Break
71 Ellaine's Secret
72 Ellaine's Secret
73 Ellaine's Secret Pulang
74 Ellaine's Secret Bertemu
75 Ellaine's Secret
76 Ellaine's Secret
77 Ellaine's Secret
78 Ellaine's Secret
79 ELLAINE'S SECRET
80 ELLAINE'S SECRET Calon Menantu Konglomerat
81 ELAINE'S SECRET Calon Menantu Konglomerat (2)
82 Ellaine's Secret
83 Ellaine's Secret Bersama Raka
84 Ellaine's Secret
85 ELLAINE'S SECRET
86 Ellaine's secret
87 Ellaine's Secret
88 Ellaine's Secret
89 Ellaine's Secret
90 Ellaine's Secret (Diana Pov)
91 Hanya selingan:')
92 ELLAINE'S SECRET (KAVIN POV)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ellaine's Secret Mak Lampir
2
Ellaine's Secret Ide Konyol Anya
3
Ellaine's Secret Hukuman
4
Ellaine's Secret Bunda Lina
5
Ellaine's Secret Kantin
6
Ellaine's Secret Holiday
7
Ellaine's Secret Teman kecil Ella
8
Ellaine's Secret Malam Minggu
9
Ellaine's Secret Netijen
10
Ellaine's Secret Tamu tak diundang
11
Ellaine's Secret Sekolah
12
Ellaine's Secret Camp
13
Ellaine's Secret Puncak
14
Ellaine's Secret Jelajah Malam
15
Ellaine's Secret Drop
16
Ellaine's Secret Comeback
17
Ellaine's Secret Ella Buka Konsultasi
18
Ellaine's Secret Anya putus?
19
Ellaine's Secret Kalut
20
Ellaine's Secret Hilang?
21
Ellaine's Secret Kavin vs Raka
22
Ellaine's Secret Marah
23
Ellaine's Secret Mengenang masa lalu
24
Ellaine's Secret Girl Talk
25
Ellaine's Secret Masa lalu
26
Ellaine's Secret Fio
27
Ellaine's Secret Uwu
28
Ellaine's Secret Penasaran
29
Ellaine's Secret Angel(1)
30
Ellaine's Secret Angel(2)
31
Ellaine's Secret Jawaban
32
Ellaine's Secret Pingsan
33
Ellaine's Secret Bimbang
34
Ellaine's Secret Kesayangan Dokter
35
Ellaine's Secret Ruang Rawat Inap Ella
36
Ellaine's Secret Bukan Gadis Biasa
37
Ellaine's Secret Kedatangan masa lalu
38
Ellaine's Secret Traveler
39
Ellaine's Secret Kenakalan Ella
40
Ellaine's Secret Rena?(1)
41
Ellaine's Secret Rena?(2)
42
Ellaine's Secret Putus
43
Ellaine's Secret Raka
44
Ellaine's Secret Raka (2)
45
Ellaine's Secret Keputusan Ella
46
Ellaine's Secret Tau
47
Ellaine's Secret Cahaya
48
Ellaine's Secret Akhir dari Awal
49
Ellaine's Secret Pergi (1)
50
Ellaine's Secret Pergi (2)
51
Ellaine's Secret Kesepian
52
ELLAINE'S SECRET ADA YANG HILANG
53
ELLAINE'S SECRET Aku Juga Punya Hati
54
Ellaine's Secret Kavin keterlaluan
55
Ellaine's Secret Terimakasih Raka
56
Ellaine's Secret Satu Hari Bersama Kavin
57
ELLAINE'S SECRET Cerita Ella
58
ELLAINE'S SECRET Saling Membutuhkan
59
ELLAINE'S SECRET Berdua
60
ELLAINE'S SECRET HANCUR
61
Ellaine's Secret Obrolan Ella
62
ELLAINE'S SECRET Keputusan Ella
63
Ellaine's Secret
64
Ellaine's Secret Prom Night(1)
65
Ellaine's Secret Prom Night (2)
66
Ellaine's Secret Permintaan Ella
67
Ellaine's Secret Break?
68
Ellaine's Secret
69
Ellaine's Secret
70
Ellaine's Secret Akhir dari Break
71
Ellaine's Secret
72
Ellaine's Secret
73
Ellaine's Secret Pulang
74
Ellaine's Secret Bertemu
75
Ellaine's Secret
76
Ellaine's Secret
77
Ellaine's Secret
78
Ellaine's Secret
79
ELLAINE'S SECRET
80
ELLAINE'S SECRET Calon Menantu Konglomerat
81
ELAINE'S SECRET Calon Menantu Konglomerat (2)
82
Ellaine's Secret
83
Ellaine's Secret Bersama Raka
84
Ellaine's Secret
85
ELLAINE'S SECRET
86
Ellaine's secret
87
Ellaine's Secret
88
Ellaine's Secret
89
Ellaine's Secret
90
Ellaine's Secret (Diana Pov)
91
Hanya selingan:')
92
ELLAINE'S SECRET (KAVIN POV)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!