Aku cukup terhibur dengan cerita mas Raka,
saking kocaknya aku pun tertawa,
"Syukurlah kamu bisa tertawa sekarang"batin Raka,tersenyum.
"Mas,kau kan asistent mas David,apa yang dilakukannya kau pasti tau,,"basa basi ku.
Mendengar ocehanku kini Raka menyimpan senyumnya
"Iya, kenapa?tapi tidak semua aku tahu put,David juga punya privasi yang tak mungkin dia ceritakan padaku,,"katanya.
"Waktu itu dia bilang kepadaku mas,kalau dia mau menemui klient nya,memangnya siapa?"tanyaku penasaran.
Raka mengerutkan alisnya,
"Dia memintaku mengosongkan jadwalnya selama berlibur denganmu,dia juga mengancamku untuk tidak mengganggunya sedikit pun,jadi tidak mungkin dia menemui klient,"kata Raka menjelaskan.
"Apa mas David membohongiku ya!!
untuk apa Dia berbohong,,"batinku.
Tiba tiba aku teringat akan cincin yang ingin aku beli di pasar waktu itu,
"Mas,bisa antar aku ke pasar dimana aku dan mas David berpisah,,"pintaku dengan wajah memelas
"Ngapain ke pasar,"tanyanya bingung
Aku pun langsung manarik tangan Raka
tanpa komentar Raka pun menurutiku,
"Beberapa waktu kemudian sampai juga di pasar tersebut.
Aku langsung menuju ke penjual cincin waktu itu.
"Permisi,,
masih ingat dengan saya tuan?"
tanyaku.
"Aaa.....iya,ada apa nona,bukannya kemarin kekasih nona sudah membeli cincin itu,,"kata penjual cincin ternyata masih ingat kepadaku
"Apa dia membelinya??"tanyaku balik
"Iya nona,sesaat kalian pergi,dia kembali lagi dan membeli cincin itu,aku sudah bilang tapi dia tidak percaya dan mendesakku untuk menjualnya.."jawabnya.
Aku pun menangis dan langsung memeluk mas Raka,"jika dia tidak membeli cincin itu mungkin semua ini tak terjadi,,"kataku sambil menangis di pelukan Raka.
"Sudahlah Put,semua ini sudah takdir,,tak ada sangkut pautnya dengan cincin itu."kata Raka menenangkanku.
"Aku ingin ke Rumah sakit mas,,"rengekku.
"Baiklah,,"jawab Raka singkat.
Beberapa saat kita mobil sudah masuk ke parkiran rumah sakit,dan aku pun berlari menuju ruang UGD namun mas David tidak ada disana,
aku terbengong,lalu ambruk di lantai,pikiranku sudah kemana mana,,
Raka yang baru sampai,pun ikut jongkok dengan memelukku,,
"Tenanglah,"bisiknya.
"Mas David tidak ada mas,hiks..hiks..hiks..
jangan jngan..........,,"aku pun tak sanggup melanjutkan kata kata ku.
"Tidak akan terjadi apa apa dengan David,tunggu sini,aku akan bertanya dulu,," Raka pun berlalu untuk mencari informasi
Tatapanku menerawang,melihat Raka berlalu.
"Mas,jangan pergi mas,aku mohon..
bangunlah,jangan tinggalkan aku mas,"kataku sambil sesenggukan.
Setelah mengantongi informasi,Raka pun kembali
"Dia sudah di pindahkan ke ruang inap",kata Raka yang sedikit membuatku kaget pasalnya aku tidak mengetahui kalau dia sudah berada di sampingku.
Aku pun sedikit lega,dan kami menuju ke ruangan di mana David di rawat.
"Om,,tante," sapaku saat memasuki ruangan mas David di rawat.
Mama dan papa mas David hanya mengangguk sambil menangis.
"Bagaimana perkembangan pak David om dan tante?"tanya mas Raka pada kedua orang tua mas David.
"Dia koma Raka,tubuhnya sangat lemah,dokter pun tidak tahu apa dia sanggup bertahan atau tidak,karena itu kami akan membawanya ke US,menurut informasi rumah sakit disana memiliki peralatan medis yang modern dan lengkap."
kata mama mas David sambil menangis
Kata kata mama mas David bagai petir menyambarku,,tapi aku tidak bisa berbuat apa apa,selain menangis dan berharap.
Begitu juga dengan Raka yang sangat shock,
bahkan air matanya meleleh menatap teman sekaligus atasannya berbaring tak berdaya.
"Lupakan David,carilah pria yang lain,kamu anak baik dan juga cantik pasti banyak pria yang menginginkanmu,karena kecelakaan ini dia hilang ingatan,dia lumpuh dan sekarang dia koma,kalaupun bisa sembuh sangat memerlukan waktu lama,kami tak bisa egois dengan memberi harapan padamu,jadi lupakan dia,om dan tante hanya minta doa padamu untuk selalu mendoakan David semoga dia cepat sembuh."kata papa mas David dengan berkaca kaca.
Aku diam terpaku,mendengar kata kata mama dan papa mas David,aku seperti tersambar petir dua kali,
namun lagi lagi aku hanya bisa menangis,
"Aku akan selalu mendoakan mas David ."kata itu yang mampu aku ucapkan,
Mama David mengusap air mataku dan memelukku,,"maafkan kami,tapi ini lah upaya yang bisa kami lakukan untuk menyembuhkan anak semata wayang kami,jika kalian berjodoh kalian pasti akan bersatu kelak,"tutur mama David dengan lirih,sangat terlihat dia juga sangat rapuh.
Aku pun semakin sesenggukan,dalam pelukan mama David,
"Boleh saya memeluk mas David tante??"tanya ku dalam tangis.
Mama Mas David hanya mengangguk dan melepas pelukannya.
Aku langsung memeluk mas David yang masih berbaring,,
"Mas,lihatlah kamu membuat kami menangis,
seperti kata kata mu kemarin bahwa kamu akan meninggalkanku,hmmmm...tapi tak apa mas,semua demi kesembuhanmu,,semoga nanti kita bisa ketemu lagi,,"hiks..hiks..hiks..
Mas Raka mendekatiku,"sudah Put,jangan terlalu di tangisi,David pasti akan sedih jika kamu begini,,"hibur mas Raka
"Ayo ma,kita harus segera memindahkan David,jet kita sudah di bandara,"kata papa mas David
"Raka hubungi tim medis sekarang,,"perintah papa mas David
"Baik pak,,"jawabnya singkat dan langsung keluar ruangan.
Tak berapa lama kemudian tim medis datang dan membawa David ke ambulance.
"Kami pamit,semoga kamu bahagia.."kata mama Mas David lalu mengikutu tim medis.
"Raka om titip perusahaan,sementara kamu handle dulu,Om juga akan memantaunya dari US.."kata papa mas david memeluk Raka,
"Kami pamit"ucap papa mas David
Aku dan mas Raka mengantar sampai di depan rumah sakit,dan terus saja menangis
"Mas Raka..."lirihku dan langsung memeluknya.
Raka semakin memelukku dengan erat,Raka sangat iba melihatku seperti ini.
"Sudah ayo kembali ke hotel,besok aku mau kembali ke indonesia,kamu ikut atau tidak,"ucap Raka yang membuatku melerai pelukanku
"Ya aku ikut lah mas,,untuk apa aku di negara ini,,"ketusku sambil mengusap air mataku
"Siapa tau kau mau mendaftar girl band Korea,,hahahaha,,,"goda Raka sambil terkekeh
"Idemu bagus juga mas,bagaimana kalau kita merintis karir disini dengan berduet,"timpalku membalas godaan Raka.
"Mungkin kita akan jadi pasangan fenomenal di sini"imbuh Raka
"Gila,,"ejekku sambil berjalan menuju mobil meninggalkan Raka yang masih tertawa
"Pantas saja David sangat mencintaimu,,"batin Raka menatapku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
LJ19
kenapa puput gak nunggu davit aja ya sampai sembuh, 🥺
2022-01-11
0
Marsha Putri Aulia
kasian ya ending nua malah jd sama david bryan ya iyalan judulnya ajah suami buleku.. msa sma david reno ka. david reno nya lee min ho ya keturunan korea bkn bule hhahaaaaa
2021-08-01
1
Citra Aurora
Hahhaahaha...bagian akhirnya bikin ngakak
2021-07-27
1