Tragedi

Pagi yang cerah pun sudah menyapa,perlahan aku membuka mataku dan mengumpulkan sisa nyawaku yang masih tertinggal di alam mimpi,saat sudah benar benar terkumpul semua,aku kaget kerena aku tak melihat mas David disampingku.

"Mas,,mas.."panggilku dengan wajah yang panik

Aku pun ketakutan,aku mencari di kamar mandi dan hasilnya nihil,tak ada mas David didalam.

Aku semakin kacau,pikiranku sudah kemana mana bahkan aku menangis seperti anak kecil yang di tinggal orang tuanya pergi

Hiks...hiks...Hiks

"Kamu kok tega sih mas ninggalin aku di Sini setidaknya kalau mau meninggalkan bawa aku ke indonesia dulu,,"ocehku sambil mengelap ingus yang keluar.

Karena aku menangis histeris sehingga tidak sadar kalau mas David membuka pintu dan sudah ada di dalam.

Dengan menahan tawa dia hanya melihatiku dadi kejauhan

"Kamu kenapa sayang,siapa yang akan meninggalkanmu,,"ledek David lalu mengeluarkan ketawanya.

Aku pun langsung berlari memeluk mas David,

"Jangan tinggalkan aku mas,aku takut,,"pintaku pada mas David.

"Hey,siapa yang akan meninggalkanmu,aku hanya memesan makanan."mas David pun menangkupkan tangannya di wajahku.

"Kenapa tidak membangunkanku mas!!!"kataku beralih ke mode ketus

"Tak tega membangunkanmu sayang,kamu tidur sangat nyenyak.

kan terpenting kan sekarang aku sudah disini,jadi sudah jangan menangis"David mengusap sisa sisa air mataku.

"Iya mas,aku sangat takut,kamu meninggalkanku"kataku

"Sudah ah,ketakutan berlebih akan menjadi nyata,eh sayang ayo mandi bersama"ajaknya

Aku pun membulatkan mata,

"Apa mas!!"kataku kaget

"Tenang sayang,aku tidak akan melakukan apapun,hanya ingin mandi denganmu,,"ucapnya.

Aku hanya pasrah dia menggendongku dan menurunkan aku di bathup yang masih kosong.

Dia melepaskan semua bajunya dan bajuku.

Aku hanya menunduk karena memang ini yang pertama kalinya aku mandi dengan seorang lelaki.

Setelah ritual mandi bersama selesai mas Davis menggendongku dan meletakanku di ranjang.

Aku bergegas mengambil pakaianku dan memakainya.

"Kenapa tergesa gesa sayang,,"kekehnya

"Sebelum hal yang diinginkan terjadi mas,,"jawabku sambil tertawa.

Mas David juga manusia,walaupun dia tak ingin melakukannya sebelum menikah,namun setan setan disekeliling tetap akan menggodanya.

Belum sempat memakai pakaian yang utuh,mas David memelukku dari belakang,dia menciumi aroma sabun yang tertinggal di leheku,bahkan dia meninggalkan kissmark disana,

Dia membalikan badanku,lalu melahap bibirku,lama saling bertaut dia merebahkanku di ranjang,dengan rakus dia memainkan benda kenyal di dadaku,aku semakin menggeliat menikmati permainannya,

Lalu dia menyudahi permainannya,ntah mengapa dia selalu bisa mengerem hasratnya padahal didalam handuk kecilnya sudah ada yang mengeras di sana.

"Aku akan menyentuhnya setelah menikah,untuk saat ini kita main main dulu"katanya sambil mengedipkan matanya dengan senyum khasnya.

Setelah memakai baju,Kami berdiskusi objek wisata mana lagi yang akan di kunjungi.

Aku memutuskan ingin berbelanja di pasar tradisional di Korea,menurut cerita disana banyak yang berjualan barang barang antik peninggalan kerajaan dan lain lainnya.

********

Kami berjalan jalan menyusuri lorong lorong pasar,bingung apa yang harus aku beli karena barang barangnya bagus bagus semua

"Apa yang akan kau beli sayang??"tanya David.

"Entahlah mas,aku bingung..aku ingin membeli semuanya,,"jawabku sambil tertawa.

"Boleh juga,belilah semua yang kau inginkan,jangan kawatir kan ada aku,tapi potong gaji tiap bulan ya,,"ucapnya sambil terkekeh.

"Dasar pelit,,"ketusku.

Ha..ha..ha..

Mas David hanya tertawa melihat tingkahku,

"Sangat menggemaskan,,"gumamnya.

Aku pun tertarik dengan salah satu toko antik,disana dijual cincin,kalung yang kuno kuno.

Mataku tertuju benda kecil yang sangat cantik yaitu sebuah cincin peninggalan jaman kuno.

"Do you can speak English??"tanyaku pada penjualnya

"Yes,i can,,"jawabnya.

Kami pun saling berinteraksi menggunakan bahasa inggris,

"Sayang Cincin ini sangat bagus,"kataku.

"Beli saja,,"suruh David.

"Tidak bisa sayang,,"kataku kecewa.

"Kenapa??"tanyanya lagi.

"Menurut penjualnya cincin ini pantang di miliki oleh orang yang sedang jatuh cinta,atau akan menikah,karena jika itu terjadi mereka tidak akan bersatu,,"jawabku menjelaskan.

David memang tidak begitu memperhatikan percakapanku dengan penjual cincin itu.

"Jangan percaya hal hal seperti itu sayang,akan aku membelikannya jika kamu menginginkannya,",ucap david.

"Gak usah mas,aku takut kalau kita tidak bisa bersama lagi,aku masih bisa membeli cincin yang lain,"kataku tersenyum walaupun sedikit kecewa karena tidak bisa memiliki cincin yang bagus ini.

Akhirnya kami pun muter muter pasar untuk belanja,hanya beberapa saja yang aku beli karena masih gagal move on dari cincin tadi.

David tau kalau aku sangat menginginkan cincin itu.

"Sayang aku dapat pesan ada klien yang ingin bertemu disini,kamu balik ke hotel dulu ya?akan aku panggil mobil jemputannya."katanya lalu mengecup keningku.

Sebenarnya David ingin membelikan cincin tadi,karena tau kalau aku sangat menginginkannya,dan tidak mungkin mengajakku untuk membelinya karena pasti aku akan menolaknya karena mitos tersebut.

"Aku tidak mau mas,kita balik bersama,,"tolakku sambil bergelayut di lengan mas David

"Sayang mengertilah sedikit,"katanya menjelaskan.

"Baiklah,kamu segera balik ya??"pasrahku dengan cemberut.

"Iya sayang."jawabnya lalu melirik bibirku

"Untung di tempat umum,kalau di kamar hotel pasti aku sambar"batinnya sambil terkekeh.

Aku pun balik sendiri ke hotel.

Mas David nekat membeli cincin itu walaupun si penjualnya melarangnya karena,penjualnya tau kalau kami 2 pasangan yang jatuh cinta.

"Ini untukmu sayang,"batin mas David.

Dia pun hendak naik taxi untuk kembali ke hotel karena tidak ingin aku menunggu terlalu lama,

David pun membuka kotak cincinnya dan trus saja memandanginya,terselit di pikirannya untuk melamar aku dengan cincin ini,,

"Aku akan melamarmu sayang,kenapa baru terpikirkan ya??"gumamnya.

Asik mengamati cincin ini dan senyum senyum sendiri dia tak menyadari kalau ada truk dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya dan kecelakaan pun tidak bisa di hindarkan.

Tubuh David terpental sejauh 30 meter,tubuhnya penuh dengan darah cincin dan ponselnya pun terjatuh entah kemana.

orang orang langsung membawa David ke rumah sakit,

karena ponsel nya hilang pihak kepolisian mengecek dompet,dan identitas David.

David adalah orang yang berpengaruh,jadi tidak sulit bagi kepolisian korea mengetahui siapa David.

Pihak kepolisian langsung menghubungi orang tua David,dan orang tua David pun langsung menuju Korea.

"David,David..hiks..hiks.."

tangisan mama David menggema di rumahnya

"Sabar ma,kita berdoa saja semoga David tidak apa apa ma,,"hibur papa David sambil memeluknya istrinya.

"Ayo ma,kita segera berangkat,jet kita sudah siap,,"kata papa David,

Setelah mendapat kabar dari kepolisian Korea,papa dan mama mas David langusng menyiapkan jet pribadinya.

Karena jarak Korea dan Indonesia cukup jauh,kemungkinan petang baru mendarat di Korea.

Aku yang dari tadi menuggu sendirian pun mulai gelisah apalagi ponsel mas David tidak bisa di hubungi.

Sudah 3 jam berlalu,namun mas David belum kembali,aku pun menangis dan bingung harus bagaimana.

Lelah menangis aku pun tertidur.,saat aku bangun hari sudah gelap,namun mas David belum kembali,,aku pun kembali menangis karena ponselnya juga tidak aktif.

"Kamu dimana mas??aku takut mas,,"ucapku sambil menangis.

Saat bingung tiba tiba aku teringat Raka,tanpa pikir panjang aku pun menghubunginya.

Tut..tut..tut

panggilanku tidak dijawabnya,aku pun menelponnya lagi,,

Tut..tut..tut

Raka:" Halo,,put,ada apa tumben telepon.

Puput: "Mas David mana mas??hiks..hiks..hiks

Raka:" Bukannya dia berlibur ke Korea denganmu,

Puput: "Iya tapi dia menghilang mas terakir kita bersama jam 10 mas setelah itu tidak ada kabar lagi,dia bilang ada meeting dengan klien dan meyuruhku kembali ke hotel sendri mas,,sekarang aku tidak tau dia dimana,ponsel juga tidak bisa dihubungi.

hiks..hiks..hiks.

Raka:" Tenang put,aku akan mencari informasi dulu.

Akhirnya aku menyudahi panggilan dan menunggu kabar dari Raka,sejam kemudian dia menghubungiku dan bilang kalau mas David kecelakaan dan langsung dilarikan dirumah sakit,

dia juga bilang akan langsung terbang ke Korea sekarang juga.

Aku sangat shock dan terus saja menangis.

"Tuhan,,selamatkan mas David jangan ambil dia,doaku dalam tangis

Aku tak henti hentinya berdoa semoga mas David selamat,,

aku hanya menangis dan menangis,ntah berapa jam aku menangis,akhirnya karena capek aku pun tertidur.

tok..tok..tok

Aku yang terbangun pun langsung berlari membuka pintu.

"Raka,,"teriaku dan langsung memeluknya.

Aku takut mas,aku takut dan BRUK...

Aku pun pingsan,karena memang dari tadi tidak makan dan terus saja menangis.

"Put..put..kamu kenapa,,"Raka kepanikan dengan menepuk nepuk pipiku.

Dia pun menggendongku ke ranjang dan mencari minyak di kotak obat.