Keesokan harinya ayah sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya semakin membaik,aku memperoleh ijin pak David untuk tinggal dulu di rumah.
Pak David sangat mudah menyesuaikan diri dengan keluargaku,bahkan adik adikku pun langsung dekat dengannya.
"Nak David ada yang ingin ayah bicarakan!"kata ayah.
"Iya yah,"jawab pak David.
"Apa kamu serius dengan Puput nak?"tanyanya dengan serius
"Saya serius yah,tapi ijinkan saya mengenal Puput lebih jauh karena hubungan kami baru satu bulan lagi pula saya juga belum mengenalkan Puput ke orang tua saya,"jawab mas David.
Ayah pun mengangguk dan lega,minimal di kota besar ada yang menjagaku.
"Pesan ayah kalian jangan keblabasen ya,jangan sampai melakukan dosa besar,jaga sampai kalian menikah,,"
Kami pun mengangguk.
keesokan harinya aku dan mas David siap siap untuk kembali ke kota besar,nampak ayah dan ibu yang agak sedih,seakan tak rela aku kembali ke kota besar,begitu pula dengan adik adikku.
"Hati hati ya di jalan,jangan ngebut ngebut"pesan ibu mengelus punggungku
"Pasti bu,"jawab kami berdua barengan.
"Kami pamit" kata mas David sambil mencium punggung tangan ibu dan ayahku.
"Sering sering berkunjung ya mas,"kata bunga.
"Pasti dik,"jawab mas David dengan senyum khasnya
Setelah drama perpisahan akhirnya aku pun melaju ke kota.
sedih memang berpisah dengan keluarga tapi apa daya semua karena cita cita dan keinginan untuk membahagiakan orang tuaku dan untuk kehidupan yang lebih baik,karena di kota kecil sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan masa depan.
"Sudah jangan sedih,nanti kita sering sering berkunjung,"hibur mas David,yang dari tadi melihatku
"Iya mas,,"jawabku sambil tersenyum
"Adik adik kamu orangnya asik ya Sayang,"kata mas David,basa basi untuk mengalihkan kesedihanku.
"Iya mas,mereka suka bercanda dan juga mereka mempunyai karakter yang baik,"jelasku
"Kemarin aku tertawa sampai kaku,baru kali ini aku merasakan kehangatan sebuah keluarga sayang,sangat berbeda dengan keluargaku,dari kecil aku di asuh baby sitter ayah ibu pulang malam dan pagi pagi sudah berangkat,bisa di bilang aku kekurangan kasih sayang orang tua,untung ada Raka dia yang selalu ada buat aku,,"cerita mas David,kini malah gantian yang memasang muka sedih.
"Pantesan dia sedingin es kutub antartika,"batinku sambil terkekeh.
"Kenapa senyum senyum sendiri"kini ekspresi datarnya kambuh lagi.
"Maaf mas,gak papa kok"elakku dengan menampilkan senyum termanisku.
Mas David Diam sejenak begitu pula denganku,
kini pandangannya focus dengan jalanan sedangkan aku mengalihkan pandangannku ke luar jendela,
Aku memecah kesunyian dengan kata kataku
"Aku akan sering sering membawamu pulang ke rumahku mas,"
David yang tadinya focus kini melirikku
"Janji ya??"Dia pun mengacungkan kelingkingnya mengajakku untuk berjanji
"Seperti anak kecil deh"ucapku sambil tersenyum
"Biarin,mang masa kecil kurang bahagia"timpal David
"Karena saking bahagianya mangkanya ingin mengulang kembali"Imbuhku
"Ya ya ya,that right baby"David pun pasrah karena tidak mau berdebat.
Di wajah mas David terpancar kebahagiaan,sungguh senang melihat mas David seperti ini,karena kurangnya kasih sayang yang membuat dia menjadi kaku,dingin serta arrogant namun sebenarnya hatinya sangat lembut.
"Minggu depan aku akan mengenalkanmu pada orang tuaku sayang,"kata mas David memecah lamunanku.
"Apa?"teriakku kaget.
"Aku ingin menikah denganmu sayang,"ucapnya dengan serius.
"Aku juga ingin menikah denganmu mas,namun apakah orang tua kamu menerima aku sebagai pendampingmu??,"kataku dengan wajah sedih
"Mau gak mau,mereka harus menerima mu karena ini adalah keputusanku,
ini adalah hidupku,dari kecil aku sudah mematuhi semua kata kata mereka,dan untuk soal jodoh,aku yang menentukan sendiri.
Aku tersenyum puas dengan pernyataan David,dan berharap aku dengannya berjodoh😊
Beberapa jam kemudian kita sampai di kota besar,kami pun pergi ke restoran untuk makan karena kebetulan hari sudah siang.
Sehabis makan,mas David langsung mengantarkan aku ke kontrakan setelah itu dia langsung ke kantor karena banyak pekerjaan.
Tak tetasa hari demi hari berganti,akirnya datang hari dimana mas David memperkenalkanku kepada orang tuanya.
"Ma,,pa perkenalkan ini Puput,,"mas David memperkenalkan ku pada orang tuanya.
"Saya Puput Om dan Tante,,"ucapku memperkenalkan diri sambil mencium punggung tangan orang tua mas David.
"Ini siapa kamu David?"tanya mama mas david dengan wajah tak suka.
"Kekasih David ma,,"jawab mas David tenang dengan gaya coolnya.
"Apa!"teriak mama mas David kaget lalu menatapku dengan tatapan membunuh,sangat terlihat kalau mama mas David tidak menyukaiku.
Aku pun semakin gugup,denyut jantungku semakin kencang,keringat dingin mulai keluar,ingin rasanya aku pergi,
"David dan Puput saling mencintai ma,tolong restui hubungan kami,,"pinta mas David dengan memelas
"Papa restui nak,kalau memang itu menurutmu terbaik,"jawab papa sambil tersenyum.
"Lo lo maen restui saja,kita kan belum tau bibit,bobot,bebetnya,kenapa langsung mengambil keputusan"omel mama mas David pada suaminya.
"Sudahlah ma,David yang lebih tau,zaman sekarang sudah tidak berlaku akan hal itu,"ayah menjelaskan.
Mama mas David yang memang tidak suka denganku pun masuk kekamarnya sambil berkata" terserah kamu lah David,kepala mama pusing."
"Put,jangan diambil hati ya,istri om memang gitu tapi hatinya baik,mungkin hanya butuh waktu saja dan belum mengenalmu,"kata papa mas David menenangkanku.
Kami pun berbincang bincang,walaupun tanpa mama mas David,
papa mas David sangat ramah dan tidak memandang rendah orang lain,tak terasa hari sudah sore,aku pun meminta mas David untuk mengantarku pulang.
"Om,saya pamit ya mohon maaf kalau saya mengganggu waktu om dan tante."
"Tidak nak,om justru senang,,"katanya dengan tersenyum.
Tak bisa di pungkiri,walaupun sudah berumur namun papa mas David masih kelihatan tampan,mungkin inilah yang menurun ke mas David.
"Titip salam buat tante ya Om,"kataku lagi
"Iya nak,"jawab papa mas david singkat.
"David ngantar Puput dulu pa,,"ijin mas david
" Hati hati "Timpal papa mas David
Kami pun mengangguk dan berlalu keluar rumah,
mataku terus mengawasi rumah mas David
"Rumah yang sangat besar,bak istana dengan warna putih,taman bunga pun semakin memperindah rumah mas David."batinku setelah berlalu dari rumah mas David
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
banyak calon mertua perempuan seperti itu...mereka yg kaya sll merendahkan calon menantu perempuan nya
2022-09-17
0
Citra Aurora
terkadang memang seperti itu,para camer selalu menganggap menantu wanitanya rendah😊
2021-07-25
0
Nur Firman Nasa
yang sabar yaaa...
2021-05-09
1