Aku membuka mataku karena bau dari minyak yang di oles oleh mas Raka.
"Mas David mas,,aku ingin menemuinya,,please bawa aku kesana"rengekku sambil menggoyang goyan tubuh mas Raka
"Besok pagi kita kerumah sakit,sekarang masih dini hari Put,tidurlah,,"bujuk Raka sambil mengelus pucuk kepalaku
"Aku ingin sekarang mas,,"rengekku dengan mata yang mulai basah.
"Kalau kamu seperti ini,aku akan pergi dan kembali ke Indonesia,,"ancam mas Raka geram dengan sikapku
Akhirnya aku menuruti kata kata mas Raka dan tidak merengek lagi.
Raka pun memelukku karena dia tahu saat ini aku sangat sangat rapuh.
"Tidurlah,aku akan menjagamu,nanti setelah sarapan aku akan mengantarmu ke rumah sakit,,"ucap Raka yang semakin mengeratkan pelukannya.
Aku pun berbaring begitu pula Raka,dia memeluku supaya aku merasa tenang,tak bisa di pungkiri pelukan mas Raka benar benar menenangkanku
akhirnya aku memejamkan mataku, mas Raka pun ikut memejamkan mata.
"Mas David......."Teriakku keras sehingga membangunkan Mas Raka.
"Kamu kenapa Put??"tanya Raka kaget.
"Aku mimpi mas David mas,dia tidak mengenaliku,,aku memanggil manggilnya tapi dia mengabaikanku,,hiks..hiks..hiks.."aku semakin erat memeluk mas Raka
"Itu hanya mimpi,kita berdoa saja semoga David cepat sembuh,,"hibur Raka dan membalas pelukanku.
"Bersiaplah,setelah itu kita sarapan lalu ke rumah sakit,,"perintah mas Raka
Aku pun melangkahkan kaki,ntah mengapa kepalaku sangat pusing sehingga aku pun roboh,dengan secepat kilat mas Raka menangkapku.
Sejenak kami saling pandang,
"Ini efek dari kebanyakan nangis,akhirnya dehidrasi dan pusing"omelnya lalu membantuku bangun.
Mas Raka pun membantu ku kekamar mandi,serta menyiapkan air..
"Bisa mandi sendiri atau minta di mandikan?"godanya dengan sedikit terkekeh.
Aku menatapnya tajam lalu berucap
"Gila"
Lalu Raka pun keluar,dia memesan makanan untuk di antar ke kamar,
Tak lama kemudian makanan pun datang,namun aku masih belum keluar kamar mandi,
"Puput kok lama ya,jangan jangan pingsan di kamar mandi"dengan wajah yang berubah Raka mengetuk kamar mandi,
"Iya mas bentar"sautku dari dalam.
Raka menghela nafas lega,
"Syukurlah"
Karena lupa tidak membawa baju ganti,aku pun berteriak pada mas Raka..
"Maaaasssss...,tolong ambilkan baju ganti dong"
Raka pun membuka lemari lalu mengambil baju sembarang,tanpa melihat baju yang di ambil Raka memberikan padaku.
"Mas Rakaaaaaa"teriakku dalam kamar mandi
Raka yang kaget pun menggedor pintu kamar mandi dan berteriak
"Ada apa???"wajahnya pun pucat pasi.
Aku mengeluarkan kepalaku lalu memberikan baju yang diambil mas Raka,
"Kenapa mas Raka mengambilkan baju seperti ini"gerutuku.
Sontak Raka langusng tertawa,
"Maaf maaf tadi aku langsung mengambilnya tanpa melihatnya.
Lalu Raka mengambilkan baju lainnya.
Setelah memakai baju aku pun keluar.
Lalu gantian mas Raka yang memakai kamar mandi.
Kemudian kami sarapan bersama,seusainya kami menuju rumah sakit.
Tak berapa lama mobil sudah di parkiran rumah sakit di kota Seoul,kami langsung menuju UGD karena memang dapat kabar jika mas David masih di UGD.
di depan ruang UGD ada mama dan papa mas David.
Tante,om bagaimana keadaan Mas David??
tanyaku dengan menangis dan takut.
"Mau apa kamu kemari,lihatlah David!!ini semua gara gara kamu,?"bentak mama mas David dengan histeris.
"Saya ingin melihat mas David Tante,ijinkan saya melihatnya tante.."ucapku memelas dan menangis
Plak..
sebuah tamparan mendarat di pipiku.
"Gara gara kamu David seperti ini,jangan harap aku mengijinkan kamu menemui David,,"ucap mama mas David pedas.
Aku pun terjatun di lantai,dengan air mata mengalir deras,
Raka pun menarikku dan berbisik
"Jangan seperti ini"
Disana papa mas David berbicara pada istrinya
"Sudahlah ma,jangan buat keributan di rumah sakit,apa salahnya Puput menengok David,siapa juga yang mau kecelakaan,,"timpal papa David mencoba mencairkan suasana.
"Tapi karena dia David seperti ini"kata mama mas David sambil menangis.
"Sudahlah ma,kasian mereka"papa David terus saja merayu mama mas David
"Baiklah,Kamu bisa melihatnya,tapi David masih kritis,,"ketus mama mas David
"Terima kasih Tante,"ucapku lalu bangun dari lantai.
Aku pun masuk ruangan UGD,disana aku melihat mas David berbaring dengan banyak alat yang menempel di tubuhnya.
Seketika aku lemas melihat orang yang amat ku sayangi berbaring seperti ini.
"Mas..mas..kamu kenapa mas,kenapa bisa kecelakaan??
kamu kan janji akan segera kembali,tapi kenapa kamu malah menginap di rumah sakit bukannya di hotel??
mas bangunlah mas,kenapa sih tidur trus ini sudah siang mas,,hiks..hiks..hiks"
Lama aku memandanginya,
Aku pun mencium kening mas David dan berbisik di telinganya,"ya sudah tidurlah trus jangan memperdulikan ku,aku akan pergi"
Aku pun keluar ruangan dengan air mata yang mengalir deras,ntah keberanian apa yang membuat aku memeluk mama David,,
"Tante maafin Puput,hiks..hiks..hiks,Puput tahu semua salah puput"air mataku pun membasahi baju mama mas David.
Mama David pun iba kepadaku
"Sudahlah,lagipula semua sudah terjadi"
"Kamu tidak salah Put,David juga tidak mau seperti ini,,"sahut papa David
Aku pun melepaskan pelukanku,
"Puput pamit dulu tante,nanti puput kesini lagi,boleh kan tante??"tanyaku.
"Boleh put,"jawab mama mas David singkat.
Saat hendak pergi ada tim dokter datang dan berbicara kepada orang tua mas David,
mereka berbicara dengan bahasa Korea dan ada seorang penerjemah disana.
Dokter bilang kalau sebaiknya pak David dipindahkan ke rumah sakit yang lengkap dan memiliki peralatan yang canggih,,dan jangan menunda lagi kata penerjemah menjelaskan.
Setelah menyampaikan hal tersebut tim dokter mengecek keadaan David dan undur diri,,
"Mas David kenapa,"aku pun memberanikan diri bertanya.
"David mengalami luka yang parah di kepala bagian belakang,kemungkinan dia akan hilang ingatan,selain itu dia mengalami patah tulang belakang dan kaki,,kemungkinan dia juga akan lumpuh"
kata mama David menjelaskan dengan menangis.
"Tidak tante,tante pasti bohong kan,,"hiks,,hiks,,hiks
Aku pun terkulai di lantai,lemas rasanya
"Raka cepat bawa Puput pergi,,"perintah papa mas David,,
"Baik pak,"jawab Raka lalu membantuku bangun
"Ayo Put,kita pergi nanti kita kesini lagi,,kuatkan dirimu Tidak akan terjadi apa apa dengan David,"hibur Raka.
Aku pun hanya mengangguk dan menurutinya,
"Puput pergi dulu tante,om..."pamitku.
"Nanti kamu bisa kesini lagi setelah kamu tenang Put,,"ucap papa David.
"Makasih om,,"ucapku lalu berpamitan dan mencium punggung tangan papa dan mama mas David.
Aku dan mas Raka pun melangkahkan kaki pergi dari rumah sakit.
"Put,bagaimana kalau kita ke pantai,kamu bisa menenangkan diri disana,"hibur David.
"Boleh mas,,"kataku.
Pantai memang agak jauh dari rumah sakit,,sehingga butuh waktu agak lama.
Setelah sampai dipantai aku langsung turun dan berteriak sepuasku sambil menangis.
"Lepaskan semua Put,biar kamu lebih tenang" Saran Raka
Setelah puas kami berjalan jalan ditepi pantai,kami pun mencari tempat untuk duduk,banyak hal yang Raka ceritakan dan cerita ceritanya cukup menghiburku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
YuliaBilqis
Trus jadi nikah g Puput sama David 😔😔
2021-09-10
1
Citra Aurora
Kenapa di buat begini sih thor
2021-07-27
1
pinnacullata pinna
waduh... david sembuh donk... kok jadi curiga sama raka jg ni
2021-04-08
2