Air mataku tak kunjung berhenti,sungguh hatiku sangat hancur.
"Aku sangat mencintaimu mas,apakah aku tiada artinya buatmu kenapa kamu langsung begitu mempercayai laporan itu tanpa mengecek kebenarannya,apakah selama bersama ku kamu belum percaya kepadaku" ucapku dengan sesenggukan.
Karena capek menangis aku pun tertidur.
Jam menunjukan pukul 7 malam,aku pun terbangun,mata ku sangat sembab dan sulit di buka.
Tiba tiba terdengar ketukan,aku pun melangkahkan kakiku untuk membukanya.
"Ah..pusing sekali,"pekikku karena kepalaku sangat pusing.
Dengan sekuat tenaga aku pun keluar untuk membukakan pintu.
Aku sangat terkejut ternyata yang datang adalah pak David.
"Put,"panggilnya dengan wajah yang sulit di artikan.
Aku hanya diam melihatnya,perlakuannya tadi siang sungguh masih teringat jelas di kepalaku.
"Belum puas kamu menyakitiku,aku membencimu aku menyesal telah mencintaimu,,"teriakku sambil menangis.
Aku pun membalikan badanku,sebelum aku menutup pintu dia pun memelukku dari belakang.
"David,apa maumu??"tanyaku.
"Maafkan aku,"jawabnya singkat.
"Maaf katamu??setelah apa yang kamu lakukan tadi siang,secepatnya aku akan mengembalikan uang kamu,setelah itu jangan ganggu aku,,"ancamku
Sungguh sangat berat memaafkannya,dipermalukan di depan umum,di tuduh korupsi dan di kasari sungguh membuatku sakit apalagi itu adalah orang yang kita cintai.
"Jika sudah tidak ada yang ingin kamu bicarakan,tolong pulanglah mas,,"pintaku.
"Tidak,sebelum kamu memaafkan aku sayang."
bujuknya
Dia pun bersujud di hadapanku,menangis dan memohon ampunan ku,sungguh membuat aku bimbang.
Aku tak tega melihatnya bersimpuh dan menangis.
"Kenapa kamu begini mas,apa yang kamu tangisi?"tanyaku.
"Aku tau aku salah tidak menyeledikinya terlebih dahulu,ternyata memang benar kamu di fitnah,dan yang memfitnah kamu adalah Ira teman mu,,"jawabnya.
Seperti tersambar petir,sungguh sulit ku percaya beberapa jam yang lalu orang yang kucintai memperlakukan aku seperti binatang,sekarang sahabat ku sendiri menusuk dari belakang.
Aku pun bangun dan langsung menuju kamarku,tanpa memperdulikan Pak David sungguh rasanya mati rasa.
Aku menagis sejadi jadinya,tanpa sadar mas David sudah di sampungku.
"Tidurlah,aku akan disini menemanimu,,"katanya dengan membelai rambutku.
Aku yang hanya diam menuruti perkataannya langsung memejamkan mata karena memang kepala ku sangat pusing dan juga tubuhku lemas.
Akhirnya sampai juga aku di alam mimpi.
"Maafkan aku sayang,maafkan aku" lirihnya sambil menangis dan berkali kali menyiumku.
Memang sulit di percaya seorang David menangis.
Pagi pun datang,saat ku membuka mataku aku melihat seorang pria tampan disampingku.
"Selamat pagi??"sapanya.
"Kamu tidak pulang??"tanyaku.
"Mana mungkin aku bisa meninggalkanmu dengan kondisi seperti ini,lagipula aku takut kehilanganmu,aku takut kau meninggalkan aku,"jawabnya.
Aku pun menghampirinya dan meletakkan kepalaku di dadanya.
"Aku sangat menyayangimu mas,aku sangat mencintaimu,"kataku.
"Terima kasih sayang,"timpalnya sambil mencium keningku.
Hatiku luluh,melihat David yang bersimpuh dan meminta maaf padaku,apalagi dia sampai menangis.
Setelah sarapan mas David pamit untuk ke kantor karena memang akan bekerja.
"Tak bisakah kamu cuti hari ini??"Rengekku
"Ada hal yang akan aku lakukan sayang,setelah selesai aku akan segera kesini" jawabnya lalu mencium keningku.
"Baiklah"singkat,padat dan juga jelas,karena sebenarnya aku sedikit kecewa.
Aku pun melanjutkan tidurku karena memang kepalaku masih pusing.
Aku hanya menutup pintu kontrakanku tanpa menguncinya.
Saat aku membuka mataku,aku melihat pakDavid dan Ira,sontak aku pun kaget.
"Ira?"teriakku.
"Put,maaf tolong maafkan aku,"katanya dengan menangis.
"Kenapa Ir!kenapa kamu memfitnah aku,"teriakku dan langsung menampar Ira.
"Maaf Put,ini semua aku lakukan karena aku iri kepadamu,kamu bisa mendapatkan Pak David dan juga kamu yang diangkat menjadi manager,,"jawabnya.
"Ya Allah Ir."Ucapku tidak percaya.
"Pergilah,aku tidak mau melihatmu,,"usirku dengan membuang wajahku.
"Maafkan aku Put,aku sungguh sangat menyesal,,"lirihnya dengan penuh penyesalan.
"Baiklah Ir,tapi skarang tolonglah pergi,dadaku sesak melihatmu,"usirku.
Pak David pun menyeret Ira kluar dan langsung menutup pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Arin
hemm ternyt...
2022-11-19
0
Cicih Sophiana
setega itukah sahabat...jgn kamu maafkan Put si Ira...David jg jgn segampang itu memaafkan nya Put...
2022-08-19
0
🌷Tuti Komalasari🌷
bos yang plin plan, begitu mudahnya menuduh, begitu pula dengan mudahnya minta maaf..😠
2022-01-17
1