Jam makan siang pun tiba,aku keluar dari ruanganku untuk makan siang,
tiba tiba dari arah belakang ada yang memanggilku.
"Put..."panggilnya.
"Iya,"jawabku sambil menoleh.
Aku pun kaget ternyata pak David yang memanggilku.
Dengan gaya cool nya dia mendekat ke arahku
"Makan siang bareng yuk"ajaknya,yang kini posisinya berada tepat di depanku
"Iya pak," aku pun menerima ajakannya karena tidak berani menolak,lebih tepatnya tak bisa menolak ajakan bos super cool.
"Biasanya kamu makan siang dimana?"tanya pak David
"Saya biasanya makan siang di cafe Cinta pak, kalau gak gitu di resto pojokan sana,"jawabku
"Ya sudah kalau gitu kita pergi makan ke resto pojokan sana,"ajak pak David lalu melangkahkan kakinya sedangkan aku mengekor di belakangnya.
Kita berjalan menuju parkiran mobil,
"Bagaimana kalau makannya agak jauhan dikit,"pak David memberikan penawaran dengan senyum liciknya.
"Di pojokan sana saja pak,masakannya cocok di lidah saya,"aku mencoba menolak secara halus,
"Ya sudah kalau begitu,kita makan di situ saja"dengan raut wajah agak kecewa namun tanpa mengurangi coolnya sedikit pun.
Kita pun menuju resto pojokan tersebut,
Setelah sampai kita langsung masuk dan mencari tempat kosong.
"Saya mau pesan Soto pak,
bapak pesan apa?"tanyaku sambil menarik bangku yang akan aku duduki
"Samaan sama Put,"jawabnya dengan tangan menarik bangku,
Sungguh gaya coolnya,senyum manisnya,wajah tampannya sungguh dapat menghipnotis setiap orang yang melihatnya,dan saat ini akulah orang yang beruntung,karena dekat dengannya.
"Kali ini saya yang traktir ya pak,karena tadi dapat bonus,"kata ku yang langsung mendapat tatapan elang dari pak David
"Kok gitu,aku kan bos gak etis di traktir bawahan" ucapnya sombong.
"Pokoknya saya gak mau tau dan gak peduli pak David bos apa tidak,lagipula kita berada di luar kantor,jadi tidak ada bawahan dan atasan,"akupun tidak mau di bantah
"Terserah kamu saja,"katanya pasrah dengan raut wajah sedikit kesal.
Setelah makanan datang,kami pun langsung menyantap makanan kami,tak perlu waktu lama untuk menghabiskan semuanya
"Bagaimana pak rasanya??"tanyaku dengan menatap muka pak David berharap jawabannya dapat menyenangkanhatiku.
"Biasa saja,"jawaban pak David sungguh membuat aku kesal.
"Biasa saja namun makannya sangat lahap,gak singkron,antara perbuatan dan ucapan"batinku dengan tatapan sinis padanya.
"Ada apa,tatapanmu seperti mengejekku"David pun memergoki aku menatapnya sinis.
"Mati aku"batinku.
Aku yang tidak enak hanya tersenyum semanis mungkin,mencoba mengecohnya dengan senyumanku.
"Sudahlah jangan di buat buat semyumnya,natural saja,,
Cantikan kalau natural"ucapnya sambil berdiri dan berlalu
"eh pak,tunggu dong..kok di tinggal sih"teriakku dan berlari ke arah kasir dan membayar makanan kami.
Pak David menunggu di mobil,saat aku masuk aku pun mengoceh
"Aku kok di tinggal sih pak,teganya dikau padaku"aku memasang wajah melas,
Pak David hanya tersenyum,dan senyumnya sungguh sangat manis.
"Kalau tiap hari lihat senyumnya gini,asli aku bisa kena diabet"batinku dan tidak sadar aku sudah cekikian sendiri.
"Kamu kesambet ya,kok tertawa sendiri"katanya mengagetkanku,seketika aku terdiam.
"Mungkin"jawabku singkat dan membuang muka ke arah jendela.
Tak lama mobil sudah sampai di parkiran,
Aku yang melamun tak sadar kalau mobil sudah sampai di parkiran
"Sudah sampai",katanya membuyarkan lamunanku,,
"Iya pak"sautku
Pak David pun mendekatkan wajahnya ke wajahku,aku pun sudah dag dig dug,jarak wajahnya dan wajahku mungkin hanya secenti,seketika aku pun memejamkan mataku dan
CEKLEK,suara savebelt terbuka
Aku pun membuka mataku,sungguh rasanya aku ingin menghilang karena malu
"Sepertinya kamu sedikit kecewa"kekehnya
"haduh malunya"batinku.
Aku pun hendak keluar namun pak David memegang tanganku,
"Put itu mobil iventaris kamu"sambil menunjuk mobil HRV warna putih.
"Terima kasih pak,mobilnya bagus baget saya sangat suka tapi....."aku tidak melanjutkan ucapanku.
"Tapi apa??"tanyanya penasaran.
"Saya tidak bisa menyetir pak,"jawabku sambil menunduk malu
Pak David tertawa terbahak bahak,
"Lucu ya pak?"tanyaku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Ya lucu lah,kenapa tadi gak bilang.."jawabnya masih dengan mode tertawanya
"Apa tidak ada inventaris sepeda motor pak?"tanya ku masih dengan kepala tertunduk.
"Perusahaanku adalah perusahaan besar Put,mana ada inventaris sepeda motor aneh aneh saja kamu,,"jawab heran dengan kata kata ku
"Haduh,malu lagi deh aku,kenapa dia selalu membuat aku malu"batinku
"Nanti saya akan ngasih kamu les privat mengemudi,"pak David memberi penawaran
Aku yang kaget langsung melotot,,"apa pak??"
tanyaku seolah tidak percaya.
"Mulai malam nanti,kita mulai les privatnya,tapi semua gak gratis kamu harus membayarku,"terlihat senyum liciknya terukir di bibirnya
"Memangnya berapa biaya nya pak?"aku pun bertanya
"Aku gak butuh uang kamu,uangku sudah banyak,,"jawabnya sombong dengan wajah menerawang ke depan
"Iiiihhhh sombong banget", batinku
"Terus saya harus bayar apa???"aku pun penasaran,
"Jadilah pacarku,"jawabnya singkat dengan sedikit tersenyum
"Apa????????"teriaku kaget dan langsung mendapat tatapan dari pak David karena dia pun kaget dengan teriakanku.
Pak David kini menatapku,membuatku salah tingkah.
"Bagaimana???"tanyanya sambil tersenyum licik.
"Bos macam apa ini,bisa bisanya dia berbuat licik kepadaku,ternyata ini di balik seorang yang sedingin kutub antartika",batinku merutuki pak David,
"Bagaimana Put?"tanya nya lagi penasaran dengan jawabanku
"Ya sudah pak,"jawabku pasrah toh aku juga senang bisa jadi pacarnya.
Akhirnya kita masuk kedalam kantor,banyak mata yang melihat kami,sungguh aku sangat tidak nyaman mungkin mereka berfikiran yang macam macam kepadaku.
Setibanya di ruanganku aku mulai dengan pekerjaan baru ku sebagai manager,asik dengan komputerku sehingga tak terasa sudah pukul empat sore.
"Waktunya pulang" gumamku dengan melirik jam tangan yang aku kenakan.
Akupun merapikan mejaku dan segera pulang,,
tapi saat aku keluar dari ruanganku ada pak David yang menunggu sambil bersandar di dinding dengan style coolnya
"Cool banget"gumamku sambil trus memandanginya.
"He,,"teriaknya sambil menepuk bahuku.
"Sudah puas memandangingi si bos sekaligus pacarmu yang tampan ini??"
katanya dengan sangat PD.
"Ih..siapa juga yang liatin,""sanggahku karena malu ketahuan memandanginya.
"La tadi sampe melongo,tu air liur netes netes,"katanya sambil tertawa genit.
"Ih... pak David nyebelin deh,"kataku sambil memukul dadanya.
Memang tak bisa di pungkiri pak David memang sangat tampan,apalagi lesung pipinya,ihhh..perfect banget,mungkin para karyawan sangat iri kepadaku kalau tahu CEO mereka jadi kekasihku,gumamku sambil senyam senyum sendiri.
"Kesambet ya?"godanya kepadaku dengan meletakkan telapak tangannya di dahiku
"Iya kesambet kamu,"jawabbku keceplosan,dan aku pun langsung menutup mulutku
"Duh...bodohnya kok bisa keceplosan sih"batinku dengan meringis malu,
Pak David hanya tersenyum sedangkan aku hanya menundukan kepala dengan meringis malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
aq hilang si bosnya lucu 😂
2022-08-19
0
🌷Tuti Komalasari🌷
bos David gampang banget jatuh cinta langsung nembak Puput..❤️
2022-01-17
1
Bia N.G
terlalu banyak kata "pun"
2021-10-02
0