5.Pemecatan part 1

tak terasa seminggu telah berlalu sejak kejadian yang di alami oleh Gerry, Gerry pun kembali melakukan aktifitas seperti biasanya dan kembali bekerja di restoran All Star, sebab skripsi yang di kerjakan Gerry dan Salma telah selesai.

"siang Pak ...."ucap Gerry kepada pak Junar yang berdiri sambil memainkan ponsel dengan kedua tangannya di dekat ruang ganti karyawan.

"hm.. kamu langsung lakukan pekerjaan seperti biasa !!!" perintah Junar pada Gerry.

"iya pak " sahut Gerry kemudian masuk keruang ganti untuk mengganti pakaian yang dia gunakan, Gerry segera mengambil peralatan untuk bekerja dan mulai membersihkan lantai, meja, kursi, dan kaca yang ada di restoran itu, setelah selesai membersihkan itu semua, Gerry kembali kebelakang dan membersihkan toilet pria, bagian untuk cleaning servis di restoran All Star ada dua orang yang bertugas yaitu Gerry dan seorang petugas cleaning servis wanita ya itu Suci.

Suci adalah wanita periang dan juga cantik yang memiliki tinggi badan 165 cm, rambut hitam yang panjang, dan tubuh ideal untuk menjadi seorang model, Gerry dan Suci sudah akrab setahun ini dan Suci adalah wanita yang di sukai oleh Gerry, tetapi Gerry belum siap untuk mengungkapkan perasaannya pada Suci jadi dia hanya memendam di hati saja, selain itu Suci juga tulang punggung untuk keluarganya sebab ayahnya telah lama sakit sementara ibunya telah meninggal sewaktu dia duduk di bangku smp, Suci harus bekerja keras untuk keluarga sebab selain untuk membeli obat ayahnya yang sedang sakit, ia juga harus membiayai kedua orang adiknya yang sekarang duduk di bangku smk, ia ingin agar kedua adiknya kuliah tidak seperti dirinya yang hanya tamatan sma, karena kesehatan ayah Suci tidak baik sehingga dia harus rela untuk tidak kuliah agar ada yang mencari biaya untuk kehidupan mereka.

waktu istirahat makan untuk Gerry dan Suci pun tiba, seperti biasa Gerry dan Suci selalu makan bersama.

"Chubby... kamu nitip sesuatu gak, aku mau beli makan ni? " tanya Gerry pada Suci, karena di tempatnya bekerja tidak di beri fasilitas makan siang, mungkin karena restoran itu semua serba mahal.

chubby adalah panggilan Gerry untuk Suci karena pipi Suci yang tembem dan juga imut seperti seorang bayi.

"tidak Oppa...makasih, aku bawa bekal kok dari rumah seperti biasa" ucap Suci.

Oppa adalah panggilan khusus Suci untuk Gerry, karena Suci suka menonton drama Korea dan dia merasa kalau wajah Gerry seperti orang Korea, sehingga Suci memanggil Gerry dengan sebutan Oppa .

"ya sudah aku beli makan dulu ya" ucap Gerry yang berjalan pergi keluar dari restoran menuju warteg sebrang jalan, setelah selesai membeli makanan, Gerry segera pergi ke pantry untuk menemui Suci dan makan bersama.

"chubby ni aku beliin kamu es teh manis biar kamu terlihat tambah manis walau sudah manis" ucap Gerry yang menggoda Suci .

"makasih Oppa...." ucap Suci dengan wajah tersipu malu .

"kamu bawa lauk apa?" tanya Gerry sambil melihat tempat makan Suci.

"biasa... telur sambal sama sayur asam" jawab Suci sambil memperlihatkan pada Gerry.

"kelihatannya nikmat, aku boleh minta" ucap Gerry sambil mengambil setengah telur sambal Suci.

"ini aku tadi beli ayam goreng dua potong, satu untuk mu satu untuk ku" ucap Gerry yang memberikan ayam goreng pada Suci, Gerry memang sering memberi perhatian lebih pada Suci sebab Suci wanita yang ia cintai.

"makasih Oppa ....!!!" ucap Suci dengan senyuman.

Gerry dan Suci pun segera makan, setelah selesai makan mereka kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing, Gerry yang kembali bekerja membersihkan lantai, tanpa dia sengaja alat untuk membersihkan lantai yang digunakan mengenai sepatu seorang pemuda berjas yang sedang makan bersama seorang wanita, pria itu adalah Farel tuan muda dari keluarga Lan, keluarga yang terpandang di kota Aurora, bisnis dan kekuatan keluarga Lan tidak bisa di remehkan sembarangan, wanita yang di sampingnya adalah nona Ruth Tunangan tuan muda Farel yang juga nona muda dari keluarga Tang, putri pemilik kampus yang di mana Gerry adalah mahasiswa di kampus itu.

"hei... kamu bisa kerja tidak !!!!" teriak pria itu dengan keras yang sontak membuat perhatian pengunjung yang sedang makan terpusat pada mereka.

"maaf tuan saya tidak sengaja..." ucap Gerry yang memang tidak sengaja, Justin bersama Argus pesuruh setianya yang juga sedang makan di restoran All Star melihat kejadian itu, mereka yang sangat benci dan memandang rendah Gerry tentu saja tidak tinggal diam melihat kejadian ini, Argus yang memiliki segudang ide kotor pun segera buka suara.

"bos.... bagaimana kalau kita gunakan kesempatan ini untuk membuat Tuan Muda Farel marah dan murka pada Gerry agar dia di pecat " ucap Argus pada Justin, Justin pun setuju dengan ide kotor dari Argus dan berjalan menuju meja Tuan muda Farel dan nona Ruth dengan niat buruk.

"eh.. gembel, lu sengaja kan mau buat sepatu Tuan muda Farel kotor " ucap Argus memulai niat buruknya.

"iya... lu pasti sengaja kan..!!! " ucap Justin mengulang perkataan Argus agar emosi Tuan Muda Farel naik dan marah pada Gerry.

"lu tau gak kalau sepatu Tuan muda Farel sangat mahal, itu pasti di beli dari luar negeri" ucap Justin.

"iya apa lu sanggup untuk ganti rugi " ucap Argus .

"ganti rugi.. biar gajinya seumur hidup di kumpulin juga gak bakalan sanggup" ucap Justin kembali yang sambung-menyambung dengan Argus, melihat Justin dan Argus memuji-muji dan menyanjungnya, Farel pun semakin terbang tinggi dan mulai bicara, dia sangat suka dengan orang-orang yang menyanjung dan memuji dirinya.

"ehem ehem.... ya sudah segera panggil manager restoran ini menghadap pada ku" ucap Farel dengan angkuh, manager yang mendengar ada ribut-ribut diluar segera keluar dari ruang kerjanya dan mendatangi keributan agar bisa di selesaikan.

"maaf Tuan muda Farel ada apa ini, kenapa ribut-ribut" ucap manager mencoba menengahi keributan.

"kau siapa...?" tanya Farel dengan sinis.

"saya Junar manager di restoran ini " jawab Junar.

"oh kamu managernya, segera pecat orang ini sekarang juga karena dia sudah berani mengganggu Tuan muda Farel" ucap Argus menunjuk Gerry dengan jari telunjuknya.

"dia sudah mengotori sepatu ku yang harganya ratusan juta, kalau tidak jangan salahkan aku bertindak kejam" ucap Farel dengan sombong, Junar tahu benar seberapa kuat dan berkuasa keluarga Lan di kota Aurora, bahkan jika itu keluarga Tan juga tidak akan sembarang mengganggunya .

"baik tuan saya akan menyelesaikan masalah ini sebagai permintaan maaf dari kami, tuan dan nona tidak perlu membayar makanan yang anda pesan " ucap Junar sambil menundukkan sedikit kepalanya tanda memberi hormat.

"baik karena kau sudah berkata seperti itu aku tidak akan mempermasalahkan hal ini lagi dan besok aku tidak ingin melihat dia bekerja disini lagi " ucap Farel sambil berjalan meninggalkan Junar menuju pintu keluar dan meninggalkan restoran.

Terpopuler

Comments

Braiyen Siburian

Braiyen Siburian

lanjutkan terus

2022-04-22

0

Samuel Rexon

Samuel Rexon

baru awal Uda mulai ngaco....
masih perlu jam terbang yg tinggi sehingga tidak terkesan pemula atau amatiran 😂😂😂

2022-04-02

0

Fahrul Fahrul

Fahrul Fahrul

sombong sangat

2022-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!