Aruna The God Of Mafia
5 tahun sebelumnya.
“Bos!” teriak salah satu anak buahnya melihat bosnya sudah terpojok tak berdaya.
Sedangkan anak buahnya juga tak kalah terpojoknya dari bosnya.
“Kau pergi lah dari sini! Aku bisa menangani ini semua.” teriak bos pada salah satu anak buahnya yang selamat.
Dengan berat hati anak buah tersebut lari meninggalkan bosnya sendirian tanpa ada seorang pun di sampingnya kecuali musuh besarnya yang sekarang sedang menodongkan pistol di depan wajahnya dengan senyuman seringainya.
Ia meninggalkan bosnya bukan berarti benar-benar akan meninggalkan nya sendirian. Akan tetapi mencari bantuan.
Agar bosnya bisa selamat dari maut.
“Hmm, sayang sekali ternyata kau mempunyai anak buah yang tidak berguna, bisa-bisanya ia meninggalkan bosnya di sini bersama dengan diri ku.” Ucap pria bertubuh besar yang bernama Farrel Donahue
Salah satu pimpinan geng mafia terkuat sekaligus musuh bebuyutan dari keluarga Naresh yang artinya Raja.
Sudah lama sekali keluarga dari Farrel dan Naresh saling bermusuhan untuk memperebutkan daerah kekuasaan serta perdagangan senjata secara ilegal.
Ia tidak terima jika mempunyai saingan. Itu sebabnya ia akan membunuh salah satu dari keluarga Naresh yaitu putra dari Pemimpinan Mafia besar Najandra Naresh.
Yang bernama Aruna Naresh anak kedua dari keluarga Naresh yang saat ini sedang terpojok.
Seorang laki-laki bertubuh tinggi yang mempunyai kemampuan luar biasa dalam bertarung.
Akan tetapi ia secara mendadak di serang oleh salah satu anak buah Farrel yang saat itu melihat Aruna sedang menuju pulang ke rumah.
Dengan cepat anak buah Farrel menyerangnya bertubi-tubi hingga Aruna terpojok tak bisa berkutik.
Kini ia tinggal sendirian, sebagian anak buahnya sudah di bunuh satu persatu. Oleh anak buah Farrel.
Sedangkan satunya lari pergi meninggalkan Aruna untuk mencari bantuan, agar dapat menolong bosnya yang saat ini dalam bahaya.
“Akhirnya aku bisa membunuh salah satu anak dari keluarga Naresh. Hahaha!” Farrel tertawa lepas, ia senang sekali bisa mengalahkan salah satu anggota keluarga Naresh.
Yang kabarnya Aruna begitu sangat disegani oleh kelompok yang lain, bahkan dirinya disebut-sebut sebagai Dewa Penjabut Nyawa oleh para musuhnya.
“Ternyata hanya segini saja kemampuan dari Aruna Naresh yang kabarnya mempunyai julukan Dewa Pencabut Nyawa? Sepertinya nama itu tidak cocok untuk mu!” ucap Farrel.
DORR..!
Suara tembakan keras yang begitu nyaring di telinga, telah lepas ke arah salah satu pundak Aruna.
“AAARRGGHHHH...!” teriak Aruna salah satu pundaknya terkena tembakan dari Farrel.
Darah pun bercucuran membasahi lengan jas berwarna hitam. Kini jas tersebut penuh dengan darah segar.
Salah satu tangan Aruna memegang pundaknya yang tadi terkena tembakan, agar darahnya tidak mengalir dengan deras.
Ia berusaha agar tetap tenang, dan tidak panik walaupun ia terluka parah.
Melihat Aruna terluka di bagian pundaknya, Farrel begitu sangat senang melihat musuhnya menderita akibat ulahnya.
Karena sudah tidak ada waktu lagi maka Farrel membidikkan pistol tersebut ke arah kepala Aruna agar ia cepat mati dan tidak ada lagi yang menghalagi dirinya.
“Kau tenang saja. Aku akan mengirimkan mu ke surga. Mayat mu akan aku kubur di tempat yang layak!” Farrel bersiap-siap untuk melepaskan tembakan ke arah kepala Aruna.
Aruna yang sudah pasrah dengan keadaannya, hanya bisa berdiam menatap kematiannya.
Ia pun memejamkan matanya, ia siap akan kematian yang mengintai di depan matanya. Ia juga sudah lelah untuk menjadi seorang mafia yang sudah banyak membunuh musuhnya.
Jika ia terlahir di dunia ini lagi, ia ingin menjadi manusia biasa dan menjalani hidup normal seperti orang lain.
Mempunyai pekerjaan diperusahan besar, mempunyai istri, dan juga bayi, hidup bahagia bersama nya hingga maut menjemput. Aruna ingin sekali mempunyai seorang bayi suatu saat nanti jika tuhan berkendak lain.
Itulah cita-cita yang selama ini ia dambakan, namun belum di kabulkan oleh tuhan.
Karena takdir yang ia terima adalah sebagai anak dari seorang mafia kejam.
Disaat Farrel ingin melepaskan tembakan ke arah Aruna, tanpa Farrel sadari ada sebuah payung melayang ke arah tangannya.
Dan itu membuat Farrel terkejut, begitu juga dengan Aruna yang saat ini masih terduduk lemas dijalanan. Aruna tidak percaya jika ada seorang gadis berani melakukan hal itu pada Farrel. Kini pistol yang Farrel pegang telah jatuh ke sembarang arah.
“Hentikan! Apa yang kau lakukan?” teriak gadis tersebut pada Farrel.
Dengan tatapan tajamnya, Farrel melihat ke arah seorang gadis yang tengah berdiri di hadapanya.
Gadis itu masih memakai seragam SMA nya, “kau gadis kurang ajar!” ucap Farrel ia pun melangkah cepat ke arah gadis SMA itu untuk memberikan pelajaran karena telah menggangunya.
Gadis SMA yang ketakutan akan tatapan Farrel berusaha untuk lari, namun dengan cepat Farrel menarik tangan gadis tersebut, menarik rambutnya hingga gadis SMA tersebut merasakan sakit yang amat sangat luar biasa.
“KKyyaaaa!" teriak gadis SMA sambil memegangi rambutnya dengan kedua tangannya.
“Berani sekali kau mengganggu kesenangan ku!” Ucap Farrel.
“Sakit! Lepaskan aku! Dasar pria tua jelek!” ucap gadis SMA menyebut Farrel pria tua jelek.
Merasa dirinya disebut sebagi pria jelek. Farrel segera mencekik leher gadis SMA tersebut dengan tangan kekarnya hingga gadis itu tidak bisa bernafas.
“Uuukhh..!” gadis SMA itu berusaha melepaskan tangan Farrel dari lehernya.
Namun sayang, kekuatannya tidak sebanding dengan Farrel, ia bahkan sudah hampir kehabisan nafas.
Melihat ada kesempatan yang besar, Aruna yang sudah lemas berusaha untuk bangkit, mengambil pistol yang tadi dijatuhkan oleh Farrel.
Tanpa menunggu lama lagi Aruna menembak paha kiri, dan pudak belakang Farrel. Hingga ia tersungkur ke tanah. “AAARGGHHH..!” teriak Farrel tersungkur ke jalan begitu juga dengan gadis itu.
"PERSETAN AKAN DIRIMU! AKU AKAN MEMBALAS PERBUATAN MU!” ancam Farrel memaki Aruna dengan emosi yang sudah memuncak. Ia tidak bisa bangkit karena paha kirinya terluka.
Begitu juga gadis SMA itu, ia lemas karena telah di cekik oleh Farrel hingga ia merasakan sakit di bagian leher.
“huhukk...huhukk...!” gadis SMA tersebut terbatuk-batuk.
Sedangkan Farrel ia menahan rasa sakit di area paha dan juga pundaknya, ia tidak menyangka jika dirinya akan terkena tembakan oleh Aruna.
Disaat Farrel ingin meminta bantuan pada anak buahnya, ternyata anak buah Farrel sudah dilumpuhkan terlebih dahulu oleh Aruna dengan serangan tak terduganya.
Gadis SMA yang saat ini tengah terbatuk-batuk berusahaa untuk bangkit dari duduknya.
Saat ia berdiri matanya melihat ke arah ujung jalanan, ternyata seorang pria bertubuh kekar dengan tampilan seperti preman sedang mengejar dirinya.
Dengan sisa tanaga yang ada. Gadis tersebut lari dari kejaran pria betubuh kekar
seperti preman.
Tak lupa ia pun mengajak Aruna untuk pergi dari sini dan menyelamatkan hidupnya.
Hai semuanya mohon dukungan dan beri semangat bagi Author ya..
Dan jangan lupa masukan novel ini di rak kalian ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Ummu Jihad Elmoro
aku mampir Thor.. 😇😇
2021-09-02
1
Mr.VANO
baru dpt,coba kita baca beramai-ramai
2021-05-11
1
Neng Niehan
baru nemu dan baru baca
2021-02-01
2