Uncle Dokter, JODOHKU!!!

Uncle Dokter, JODOHKU!!!

Prolog

Matanya tak henti meneteskan air mata, sangat sakit dan memilukan.

"Papa, Mommy? Kenapa kalian tega meninggalkan ku!" Ditatap nya dua nisan kedua orang tuanya, bukti mereka sudah benar-benar pergi meninggalkan dirinya, dan Airin kini telah sendiri, benar-benar sendiri menjadi seorang yatim piatu di umurnya yang muda yakni 18 tahun.

Di usapnya dengan kasar air mata yang masih menggenang di pelupuk mata Airin, Hah, "Baiklah Papa, aku akan mewujudkan cita-cita mu!" Monolognya.

"Maaf Nona, didalam sudah ada Pak Surya yang telah menunggu anda." Si mbok memberitahu Airin yang baru sampai menapakkan kakinya di lantai rumah itu.

"Maaf Nona, saya harus menyampaikan berita buruk kepada Anda!" Ucap Pak Surya selaku pengacara keluarga Dirgantara.

"Katakan pak!" Ucapnya acuh terduduk lesu.

"Perusahaan Dirgantara Grup tak bisa di selamatkan, setelah berita kematian Tuan Iko dan Nyonya Senja, semua pemegang saham menarik seluruh sahamnya! Dan terpaksa semua aset perusahaan tak tersisa lagi Nona, termasuk rumah yang Anda tempati saat ini!" Beritahu Pak Surya secara gamblang tentang semua yang terjadi.

Lututnya melemas, tubuhnya luruh ke lantai, benar-benar hancur! sangat hancur!

"Apa bapak tak bisa menyelamatkan rumah ini? Saya tak bisa kehilangan rumah ini pak!" Tuturnya dengan mata berkaca, rumah yang menjadi saksi bisu dimana dia tumbuh dengan limpahan kasih sayang dari Papa dan Mommy nya.

"Saya minta maaf Nona, saya tak bisa melakukan apapun untuk membantu nona!"

"Hah.... " Tarikan nafas dalam, tanpa sadar air matanya kembali mengalir di ujung matanya.

"Nona? Apa anda baik-baik saja!"

"Ya pak, terimakasih saya ingin sendiri bisa tinggalkan saya." Ucap Airin sopan berlalu pergi meninggalkan Pak Surya.

🎶

Tangannya bergetar, Meraih figura yang ada di tempat tidur dimana terdapat foto dirinya, Papa, Mommy dan Abang Gara.

Ya! Airin masih ingat tentang sosok abang yang sangat di rindukan, Papa dan Mommy selalu menceritakan tentang bagaimana sosok baik, tegar dan semua tingkat kedewasaan yang dimilikinya.

Papa! Mommy! Abang! kenapa kalian jahat pada ku? kepada kalian meninggalkan Airin disini sendiri, Airin ingin ikut dengan kalian!

Bibirnya tergugu, menangis pilu, hingga tanpa sadar terlelap dengan memeluk rindu foto keluarga nya.

FLASHBACK ON

"Selamat wisuda sayang!" Ucap Papa Iko dan Mommy Senja menyambut kedatangan putri kesayangan mereka.

Airin Rienja Dirgantara, putri tunggal keluarga Dirgantara kebanggan Papa dan Mommy, cerita seperti sang Mama, kuat dan tangguh seperti Papa Iko.

"Pa? Kau tak ingin memberikan sesuatu yang berharga untuk putri cantikmu?" Ucapnya dengan nada manja.

"Putri Papa ingin mobil?"

"No Papa!"

"Emas? Berlian?"

"No Papa!"

"Tanah? Apartemen? Hotel?"

"Papa Stop! Airin tak ingin itu!" Ucapnya dengan nada cemberut dan mengerucutkan bibirnya di hadapan sang Papa!

"Lantas?" Tanya Papa Iko tak faham.

"Sesuatu yang mungkin hanya di miliki Papa dan Mommy?"

"Eh?"

"Mommy berikan ini padamu sayang!" Ucap Mommy Senja tiba-tiba memberikan liontin pada sang putri,

"Apa istimewanya?" Tanya Airin menatap kalung bulan yang berada di tangan nya.

"Kau bisa tanyakan pada Papa mu! Mommy akan menyiapkan cemilan kalian!" Ucap Mommy Senja dengan kedipan mata ke arah sang suaminya.

Hah, honey! Kau tak berubah selalu saja menggoda ku! Dengus Papa Iko dalam hatinya.

"Papa?"

"Baiklah Baby, Papa akan menjelaskan padamu! Kemarilah!" Ucap Papa Iko menepuk kursi sebelah nya agar sang putri duduk lebih mendekat,

Kepala Airin langsung di jatuhkan di atas paha Papa Iko. "Kau masih sangat manja! Jika mama mu tau, dia pasti akan cemburu pada putrinya kesayangan nya!" Goda Papa Iko menoel ujung hidung milik sang putri.

"Hehehe, dan Papa akan dalam masalah bukan?" Godanya kembali tanpa rasa dosa.

"Kau suka jika Papa di marahi oleh Mommy mu sayang?"

"Ya, sangat lucu ah... seperti... Sudah Papa jangan mengalihkan pembicaraan! Cepat jelaskan." Hardik Airin seolah Papa nya ingin menghindar untuk memberinya penjelasan.

"Ini adalah kalung yang Papa berikan pada Mommy mu kala ia melahirkan dirimu, Bukalah!"

"Foto Mommy? dan Papa?" Pekik Airin takjub kala liontin itu sudah terbuka.

"Ya! Papa mendesain khusus liontin ini untuk nya,"

"DG? Apa itu pa?"

"Dirgantara Grup."

"Thanks Papa, aku akan menjaganya untuk mu dan Mommy!" Ucap Airin dengan tersenyum.

"Papa ingin kelak, kau lah yang akan menggantikan Papa untuk memimpin Dirgantara Grup, Papa harap kelak kau akan menjadi pemimpin yang ramah dan selalu menolong orang kecil." Entahlah, pesan itu langsung terucap dari bibir sang Papa.

"Baiklah Papa, aku akan mewujudkan untukmu! Airin janji!" Ucap nya menautkan jari kelingking miliknya dengan milik Papa Iko.

Airin mencintaimu Papa! Mommy!

FLASHBACK OFF

"Papa.... " Teriak Airin langsung terduduk, nafas nya memburu mengenang memori kebersamaan dengan Papa.

"Papa.... Mommy... Hiks... Hiks... Maafkan jika Airin mengecewakan mu Pa, Airin tak bisa memenuhi janji Airin Pa!" Lirih nya tersedu sangat sakit.

Janji, dimana ia akan memimpin perusahaan hanya tinggal angan semata, bagai debu yang diterpa oleh angin menghilang tanpa jejak dan tak berbekas.

"Nona? Apa anda baik-baik saja?" Tanya Si mbok kala Airin turun dari kamar dengan mata hitam bengkak, tampak jelas bahwa ia menangis semalaman.

"Tak apa-apa mbok!" Ucap Airin lesu dengan senyum di paksakan.

Dok

Dok

Dok

"Apa yang kalian lakukan!" Teriak Airin kepada dua orang pria dewasa di depan rumah.

"Maaf Nona, anda harus segera mengosongkan rumah ini! Rumah ini sudah di sita oleh Bank!"

"Tidak... Tidak... Kalian pasti berbohong.... Pergilah..." Teriak Airin dengan histeris.

"Nona, tenanglah Nona." Ucap Si mbok menenangkan Nona mudanya mendekap erat dalam pelukan wanita paruh baya itu.

"Mbok! Mereka jahat kepada Airin mbok, hiks... hiks... hiks... Rumah Papa mbok!" Ucap Airin tersedu, kakinya melemas hingga terduduk di lantai.

"Nona yang sabar ya! Si mbok akan selalu nemenin Nona!" Ucap nya menenangkan dengan haru.

Nona, Si mbok akan menemani Nona Airin kemana pun Nona pergi. menjaga Nona seperti pesan Papa dan Mommy Nona. Jangan sedih Nona! Papa dan Mommy pasti akan sedih jika melihat anda seperti ini. Monolog Si mbok saat menatap pilu keadaan Nona mudanya, bagaimana seorang gadis di umur yang masih belia seperti ini ia harus kehilangan orang tua dan semua harta kekayaan termasuk rumah yang ia tinggali, yang banyak memiliki memori kenangan bahagia.

🎶

Happy Reading guys.

Perkenalan dulu yuk sama tokoh dalam novel Uncle Dokter, JODOHKU!!!

🍒 Airin Rienja Dirgantara, gadis cantik berusia 18 tahun, pewaris kekayaan Dirgantara Grup.

🍒 Angga Yudistira, Dokter tampan berumur 40 tahun, dingin tak tersentuh.

🍒 Uncle Doni, Tangan kanan keluarga Dirgantara.

🍒 Elang Saputra, Pemuda tampan yang mencintai Airin.

🍒 Pak Surya Sanjaya, Pengacara keluarga Dirgantara.

Gimana? Segitu dulu ya perkenalan nya, Biar kalian ga pusing ngafalin tokohnya wkwkwk. Oke, author mohon kemakluman dari kalian jika umur Airin author ganti menjadi 18 Tahun. Hehehe.... 🤗

🍃 AIRIN

UNCLE ANGGA

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

mampir aqu thur,,dan nyimak dulu 🤭🤭

2023-11-30

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

ok 👍👍 bagus ceritanya

2022-11-14

1

Anonymous

Anonymous

wah tampan banget thuor saya suka saya suka 😘

2022-10-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!