UDJ-18

"Kok Uncle sweet banget gini sih! Duh jantung gue!" Lirih Airin dalam hatinya, kala kedua kelopak matanya terbuka dengan sempurna, mendapati Uncle Angga yang duduk dengan posisi tertidur sebelah tangan nya menggenggam Airin dengan mesra.

Tangan lembutnya seakan terhipnotis untuk terkulur mengusap rambut hitam legam milik Uncle Angga,

"Kau sudah bangun?" Ujar Uncle Angga kala ia terjaga akibat sentuhan pada kepalanya.

"Agh! Ya terimakasih sudah menjagaku!" Gugup Airin. "Emmm itu, maaf kalau aku menganggu tidurmu uncle!" ujarnya lagi.

"Tak perlu berterima kasih, aku melakukan ini demi mamaku agar dia tak memarahi ku dan menuduhku telah mencelakai mu!"

Hiks, kok sakit sih! jadi karena itu dia mau menjagaku! Airin stop jangan berharap lebih padanya! ingat kau hanya pacar kontraknya.

"Ah ya dan terimakasih."

"Hem, tunggu disini aku akan keluar sebentar."

🎶

"Kenapa papa ingin bertemu dengan ku?" Tanya Clara tak mengerti karena dirinya di suruh sang Papa untuk bertemu di sebuah restoran.

"Lepaskan Angga sayang!"

"Pa! Apa maksud mu!"

"Bukankah memaksa seseorang yang tak mencintai kita akan terasa menyakitkan?"

"Pa tapi aku mencintai Angga!"

"Tapi dia tak mencintaimu, dan papa tak ingin kau terluka karena nya!"

"Tapi aku sangat mencintai nya Pa! hanya dia yang pantas menjadi suami ku!"

"Apa Angga mencintaimu? Memiliki rasa yang sama besar seperti yang kau punya untuknya?"

"Angga juga memiliki itu!" Bohong Clara pada Sang Papa.

"Kau tak bisa membohongi Papa mu sayang!"

"Pa.... "

"Papa mengerti perasaan mu, apa Papa boleh minta satu hal darimu!"

"Apa pa?" Tanyanya.

"Jangan mencelakai lagi wanita yang kau tabrak kemarin!"

"Pa, kau... "

"Kau putriku sudah seharusnya aku menjagamu, dan Papa tak ingin kau melakukan hal bodoh itu lagi."

"Tapi pa!"

"Kau memiliki karir yang bagus dengan posisi menjadi pimpinan perusahaan sanjaya, jangan hancurkan semuanya karena hal bodoh akan obsesi mu soal cinta!" Ucap Papa surya berdiri, "Jaga diri mu baik-baik, Papa masih ada urusan!" Ucap Pak Surya melangkah pergi tapi sebelum itu ia mengecup kening putri kesayangan nya.

🎶

"Kau sudah si perbolehkan pulang! Kau ingin pulang sekarang atau nanti?" Tanya Uncle Angga pada Airin saat dirinya sudah terduduk disisi ranjang.

"Aku akan pulang sekarang saja!"

"Baiklah, mari ku bantu melepaskan infus di tanganmu!" Ujar Uncle Angga meraih tangan Airin dan melepaskan dengan hati-hati.

Gila, Uncle kok gantengnya bertambah kuadrat kuadrat! gini caranya banyak gadis di luar sana yang pura-pura sakit demi di periksa dan di sentuh olehnya! Lirih Airin kala manik matanya masih menatap kekaguman ciptaan sang kuasa yang ada di depan nya.

"Sudah!"

"Ah ya makasih dokter Angga!"

"Ayo!"

"Eh, kemana?"

"Katanya kau ingin pulang?"

"Ya tapi.... "

"Aku akan mengantarkan mu pulang!"

"Itu akan merepotkan mu Uncle kau kan... "

"Diam! Ayo!" Ucap Uncle Angga menggandeng lembut tangan Airin melangkah keluar dari ruang rawat inap tersebut.

🎶

"Pagi tuan!"

"Ya ada apa katakan!"

"Saya sudah mengatur pertemuan anda dengan tuan Surya!"

"Kau yakin dia pasti datang?"

"Ya karena kita menawarkan kerjasama dengan keuntungan yang besar pada perusahaan miliknya! Dan saya sudah bisa meretas beberapa informasi terkait data pribadi tuan Surya!"

"Untuk baby Ay?"

"Maaf tuan, saya masih belum bisa mendapatkan informasi itu, hanya keterangan dari Pak Surya lah yang saat ini menjadi petunjuk kita!

"Dimana dia sekarang!"

"Saya tak tau tuan,akhir-akhir ini dia sering pindah tempat tinggal! Terakhir kali ia ada di salah satu apartemen xxx"

"Awasi pergerakan nya!"

"Akan saya lakukan tuan! Dan saya juga sudah melindungi data pribadi anda yang menjelaskan bahwa anda adalah tangan kanan tuan Iko dahulu."

"Kerja bagus! Kapan kita bisa menemuinya?"

"Minggu depan tuan!"

"Baik! Ada yang ingin kau sampaikan lagi?"

"Tidak ada tuan sementara itu dulu, saya permisi." Ucap bodyguard itu berlalu pergi.

🎶

"Uncle!"

"Hem,"

"Kau ingin membawaku kemana? Ini bukan jalan pulang ke rumah ku!"

"Kau akan tinggal di rumah ku mulai saat ini!"

"Tapi Uncle aku kan memiliki rumah!"

"Hanya sampai sakit mu benar-benar sembuh, mama ku terlalu mengkhawatirkan mu! jika aku tak membawamu pulang aku yang akan kena ceramahnya!"

"Ku lihat ku sangat mencintai ibumu?"

"Ya karena ibu adalah sosok yang tak pernah bisa tergantikan di hidupku, dia cinta pertama ku!"

Dan juga Senja, dia wanita terbaik yang tak kan pernah bisa di gantikan oleh siapapun! Monolognya.

"Kau pernah memiliki pacar?" Tanya Airin meragu.

"Kami bahkan sudah bertunangan!"

"Lalu?"

"Belum takdirnya kita berjodoh!" Lirih nya dengan nada pelan.

"Hah, pasti dia meninggalkan mu kan! kau si terlalu galak dan kaku! Mana ada cewek yang mau kalau gitu!" Ucap Airin menggoda dengan menyenggol lengan Uncle Angga!

"Kau memang benar aku terlalu memaksanya, galak, kaku, dan dia meninggalkan ku. bahkan hatinya tak pernah untukku selama kami menjalin hubungan! Mungkin aku tak pantas di cintai oleh siapapun!" Ucap Uncle Angga dengan nada dingin.

"Uncle aku.... "

"Tak perlu menjelaskan, aku tau diri!" Ucap Uncle Angga dingin. keheningan pun menyapa keduanya, entahlah Airin hanya bercanda saja, tapi nampak nya Uncle Angga sangat sensitif sekali perihal ini.

Hingga roda mobil yang dikendarai Uncle Angga sudah sampai di gerbang rumah miliknya, keadaan masih sama. keduanya masih diam membeku.

"Turunlah!" Ucapnya berlalu masuk.

"Airin akhirnya kau datang, menginap disini ya sampai kau membaik!" Ucap Mama Siska sudah menyambut Airin saat ia sampai didepan gerbang.

"Ma Angga ke kamar dulu ya, mau bersih-bersih!' Berlalu nya masuk tanpa pamitan ke arah Airin.

Uncle marah dengan ku? apa aku sudah salah? kenapa dia cuek sekali padaku? kok sakit gini ya?

🎶

Happy Reading.

Wait! Agak siangan atau sore ya, satu partnya, oke😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***