UDJ-19

Sebelum lanjut?

Mau tanya dong! Disini ada engga? pembaca author tapi juga penulis🤪

Btw akun kalian bermasalah ga?

Tadi aku cek akun, kok jumlah pembaca semua novelku (-) , dan pendapatan 0?

Apa ada yang sama? Akunku yang ada masalah? atau akun NT?

Pencerahannya ya kakakku semua.

🎶

"Apa aku boleh masuk?" Tanya Airin mengetuk pintu kamar Uncle Angga dengan hati-hati.

"Kenapa kau kesini!"

"Ikut Ayo!" Ucap Airin langsung menarik pergelangan tangan Uncle Angga untuk duduk di taman.

"Lepaskan! Kau ini!"

"Ini!" Ucap Airin menyodorkan coklat kepada Uncle Angga.

"Aku tidak makan coklat!"

"Diet? Cih! Udah makan aja Uncle ini enak banget loh!" Ucapnya memaksa menaruh coklat itu di tangan Uncle Angga.

"Kenapa kau membawa ku sini!" Ucapnya penuh selidik.

"Kenapa kau tak ikut makan malam! Kau yang menyuruh ku menginap disini! Tapi kau, Huft!"

"Aku sedang tak ingin makan malam?"

"Kau terganggu dengan kehadiran ku? Katakan saja!"

"Tidak!"

"Lalu?"

"Tidak apa-apa!"

"Oke! Maaf jika ada kataku tadi siang yang kurang berkenan di hatimu! aku hanya bercanda, tak ada maksud tertentu."

"Ya!" Ucapnya cuek.

Susah bener ngebujuknya, ini uncle tua kalau ngembek lama juga ya! Gumam Airin.

"Makanlah coklatnya ini enak loh! Kata orang kalau sedih kita harus makan coklat biar bisa bahagia kembali, karena citarasa manis di coklat bagai pengisi daya kebahagiaan kita!" Celoteh nya dengan terus memakan coklat.

"Jika tak ada hal yang penting aku masuk! Makanlah ini aku tidak tertarik dengan coklat mu!" Ujarnya hendak berdiri.

"Tunggu! Duduk ih! Main tinggal-tinggal aja! Kebiasaan!" Gerutu Airin lucu.

"Apa mau mu Airin!"

"Setiap manusia di ciptakan berpasang-pasangan, dan setiap orang berhak mendapatkan cinta dari seseorang!"

"Hem!"

"Kau terlalu munafik pada hatimu, jika kau mengikhlaskan dia bahagia! Kau disini harusnya juga sudah bahagia!"

"Tau apa kau soal mengikhlaskan! Apa kau pernah kehilangan! Ku rasa otak mu hanya bermain dan soal uang!" Ucapnya dengan nada menyindir!

Brak!

Coklat di taruh kasar oleh Airin di atas kursi taman yang mereka duduki.

"Harusnya kau bersyukur dengan hidupmu! kau masih di kelilingi 2 orang yang bahkan sangat mencintaimu! Papa dan Mamamu!" Ucap Airin dengan dingin.

"Mama tak pernah menyayangi ku! kalau dia sayang, Dia tak mungkin memaksaku untuk menikah!"

"Kau pintar untuk menjadi dokter! Tapi kau bodoh soal itu! otak mu terlalu picik!!! Mama terlalu menyayangimu, kelak kau akan mengerti maksud nya!" Ucap Airin bangkit.

"Maaf untuk tadi siang! Jika kau bertanya apa aku pernah kehilangan! Bahkan kedua orang tuaku meninggal secara bersama-sama dalam kecelakaan, dan kau tau! sehari setelah itu aku harus meninggalkan rumah yang banyak memiliki kenangan dengan mereka, aku hanya punya Si Mbok! Hingga aku rela menjadi pacar kontrakmu asal nyawanya selamat hanya dia yang aku punya tapi Tuhan lebih sayang kepadanya! Dan saat ini Tuhan menempatkan ku pada posisi sendiri benar-benar sendiri memperjuangkan semuanya! Jika Tuhan memperbolehkan aku memilih! Aku ingin di surga bersama semua keluargaku, tidak berdiri sendiri di hadapan mu saat ini! Ku harap kau lebih menggunakan otak mu! Bahagiakan kedua orang tuamu, sebelum kau menyesal!" Ucap Airin dingin berlalu pergi.

"Airin!!!! tunggu!"

"Esok aku akan pulang! Jangan mengantarku! aku bisa pulang sendiri, selebihnya jangan menggangguku! Soal kontrak itu, aku akan tetap menurutinya, tapi tidak untuk menginap di rumah mu lagi! Berhenti menganggu ku jika itu tidak berhubungan dengan kontrak!" Katanya dingin di tengah jalan tanpa berhenti.

Air matanya kembali luruh tubuhnyan merosot hingga di lantai, apa benar aku adalah gadis yang hanya memikirkan soal uang dan bermain?

Kak Gara, dulu pernah janji kan sama Airin bakal nemenin Airin main dan selalu ngelindungin Airin, tapi kenapa kak Gara bohongin Airin.

Papa! Mommy! Airin rindu, boleh Airin ikut dengan kalian! Lirihnya pilu.

Disisi lain, Uncle Angga termenung mencerna setiap kata yang Airin lontarkan!

Argh!!! Sial!! kenapa aku bisa mengatakan hal jahat seperti itu padanya! Kau bodoh Angga! Ucapnya mengacak kasar rambut miliknya dengan frustasi.

Kakinya melangkah tergesa, mengetuk pintu kamar yang di tempati Airin didalam rumahnya.

"Airin! Airin, biarkan aku masuk aku ingin berbicara padamu!" Diketuknya dengan pelan pintu kamar itu.

"pembicaraan kita sudah selesai, pergilah istirahat!"

"Tidak! Buka airin!"

"Maaf aku tak ingin berdebat lagi dengan mu," Ucap Airin dari dalam.

"Buka atau ku dobrak!"

Hening!

"Ku hitung sampai tiga! Kalau sampai hitungan ke tiga, kau tidak membuka pintu maka akan aku dobrak!"

Hening

"Satu.... Ti... "

Clek!

Pintu kamar terbuka, "Aku sudah tau bagaimana pun aku menolak mu kau akan tetap memaksa masuk dengan caramu!" Ucap Airin duduk di sofa kamar.

Pintu di tutup dengan sempurna, kakinya melangkah masuk kedalam.

"Maaf!" Ucap nya berjongkok pada Airin yang tengah terduduk.

"Duduk yang benar, lupakan soal tadi!"

"Tapi kau menangis gara-gara aku!"

"aku tidak menangis!"

"Hey kau tak bisa membohongi ku!"

Entahlah, naluri nya secara tak langsung menuntun Uncle Angga untuk kemari, menjatuhkan harga dirinya dengan berlutut di hadapan seorang wanita! Ayolah, Uncle Angga tak pernah seperti ini setalah kepergian Senja, tapi gadis didepan ini seolah mempunyai daya tarik tersendiri! Ingin ku akui, dia sangat mirip dengan senjaku!

"Sudahlah tak apa, aku memaafkan mu!" Ucapnya dengan nada lirih.

"Terimakasih!" Ucap Uncle Angga senang dan duduk memeluk Airin.

Hiks, Airin kenapa kau sangat lemah sekali! Kenapa dengan mudahnya memaafkan laki-laki yang ada di hadapan mu ini Airin, setelah perkataan nya yang menyakitimu!"

"Sudah malam! Kembalilah ke kamar!" Ucap Airin kala Uncle Angga terus tidur di paha nya, menyuruh Airin untuk mengusap rambut hitam miliknya! Entahlah Airin juga tak tau apa maksud terselubung dari ini semua.

"Nanti!" Ucapnya dengan mata masih terpejam.

"Terserah!" Ucap Airin cuek, karena rasa kantuk dan air mata yang sempat meleleh, akhirnya Airin tertidur di posisi duduk seperti ini.

"Kasihan sekali!" Ucap Uncle Angga kala tak mendapatkan usapan lembut di rambutnya lagi, entahlah rasanya sangat nyaman sekali.

Dibaringkan nya tubuh Airin di ranjang kamar itu, dan ia pun segera naik untuk tidur di sebelah Airin memeluknya dengan mesra.

Persetan dengan dia hanya pacar kontrakku! Wangi tubuhnya, sentuhannya. aku seakan bisa merasakan kehadiran Senja yang ada di tubuhnya! Yaps! Angga terlalu merindu pada perempuan yang telah pergi untuk selamanya itu!

🎶

Happy Reading guys.

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

kan emang anaknya bege 🤪

2023-11-30

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Angga seharusnya mengikhlas kan Senja, senja bukan jodoh mu angga,bahkan senja meninggalkan mu dan menikah dengan pria lain,kau sendiri tau senja tidak mencintai mu kan..BODOH...🤦🤦

2022-07-19

0

Fryy Sweet

Fryy Sweet

Kasihan Airin ya...Gara mommy papa Iko si mbok semua sdh tiada, sebatang kara mana hartanya semua di ambil beruntung masih ada rumah neneknya, mata ge jadi panas 😢

2021-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!