Bab 15. Kemunculan Pria Misterius

Selamat Membaca...

Setelah beberapa lama dalam perjalanan akhir nya Lisa dan teman-teman sampai di tempat tujuan nya. Ternyata tempat tujuan nya itu adalah sebuah panti asuhan. Karna Lisa di suruh mama nya untuk mengantarkan uang di situ.

"Nin, Dil, ngak apa-apa kan kita kesini" Tanya Lisa kepada mereka berdua.

"Malah aku senang Lis kalo kita kesini, dari pada jalan-jalan ngak jelas. Benar kan Nin" Balas Dila yang juga bertanya kepada Nindi.

"Pasti itu Dil" Jawab Nindi.

Mereka mulai turun dari mobil dan mulai menuju panti asuhan nya. Ternyata ada ibu Nur Hayati telah menunggu mereka.

Ibu Nur Hayati adalah pemilik panti asuhan itu dan juga pengurus panti asuhan. Ibu Nur Hayati sudah sangat lama berteman sama ibu nya Lisa. Sejak mereka masih SMP dan sampai sekarang.

"Selamat siang Buk" Ucap Lisa yang mengulurkan tangan nya dan bersalaman dengan Ibu Nur Hayati dan begitu juga Nindi dan Dila juga ikut salaman.

"Selamat siang juga Lis, Ibu kamu ngak datang ini Lis" Tanya Ibu Nur.

"Ngak Buk, Lisa hanya bersama teman-teman Lisa datang dan Mama juga titip salam buat ibu" Jawab Lisa.

"Perkenalkan Buk, Ini teman-teman Lisa Buk" Jawab Lisa.

"Saya Nindi Buk" Ucap Nindi.

"Saya Dila Buk" Sambung Dila.

"Nama Ibu Nur Hayati, panggil aja Ibu Nur" Balas Ibu Nur.

"Masuk dulu Lis ajak teman-teman kamu. Kebetulan ibu sudah masak banyak tadi, ayok makan pasti kalian lapar juga kan" Ucap Ibu nur yang berjalan mengiringi mereka masuk kedalam panti nya.

Lisa, Nindi dan Dila tidak menolak ajakan dari Ibu Nur untuk makan.

"Pas banget Lis, aku juga lapar ini" Dila bernada membisik ke Lisa.

"Kalo soal makan cepat ya kamu Dil" Nindi menyambung bisikan ke Dila.

"Udah-udah ayok masuk" Lisa meleraikan debatan mulut antara Dila dan Nindi.

Mereka memasuki panti asuhan, terlihat ramai anak perempuan dan laki-laki di sana. Meraka semua sangat akur 1 sama lain.

Meraka duduk di ruang makan dan ibu Nur mulai menghidangkan makanan buat meraka.

"Enak banget Lis makanan nya" Ucap Dila yang sudah mencoba 1 suap makanan nya.

"Semua makanan pasti enak lah, kalo ngak enak itu besi, batu dan kayu" Jawab Lisa kepada Dila.

Lisa tersenyum kecil dan Nindi juga tersenyum kecil menahan tawa nya. Karna ngak enak sama Ibu Nur yang ada di situ.

Mereka menyelesaikan makan nya. Setelah selesai makan. Lisa, Dila dan Nindi duduk di ruang tamu dan mulai ngobrol sama Ibu Nur.

"Lis, gimana kabar Mama kamu. Sehat kan?" Tanya Ibu Nur kepada Lisa.

"Sehat kok Buk, Mama Lisa selalu sehat" Jawab Lisa yang sedang duduk santai.

"Oh iya ibu lupa, Ibu ada janji sama teman ibu mau ketemu hari ini. ibu tinggal ngak apa-apa kan Lis, kamu ajakin teman-teman kamu lihat sekeliling nya Lis, kan mereka baru pertama disini" Ucap Ibu Nur yang sedang berdiri.

"Iya Buk, Siap" Jawab Lisa.

ibu Nur meninggalkan Nindi dan teman-teman nya. Yang tinggal hanya meraka beritiga dan anak-anak panti asuhan di situ.

Lisa mengajak Nindi, Dila melihat halaman sekitar rumah panti itu. Hari semakin sorre senja pun mulai terlihat.

"Gimana Nin, Dil bagus ngak pemandangan senja nya." Ucap Lisa yang sedang melihat senja matahari.

Nindi, Dila dan Lisa ketingkat atas, karna di situ lah Lisa melihat senja dengan terlihat jelas.

"Waaaahhhh, bagus banget Lis, terlihat jelas banget senja nya" Balas Nindi yang berdiri melihat indah nya senja.

"Kalo seperti Ini pemandangan nya, aku betah Lis lama-lama di sini" Sambung Dila yang terpesona melihat senja.

"Ya udah kamu nanti ngak usah ikut pulang ya" Jawab Lisa bercanda.

"Ngak gitu juga Lis" Jawab Dila.

Nindi hanya tersenyum melihat canda'an mereka berdua. Beberapa menit kemudian senja pun berlalu.

"Oh iya Lis, Dil masuk yuk dah hampir magrib ini" ajakan Nindi kepada meraka berdua.

Mereka tidak menolak ajakan Nindi untuk masuk. Lisa mengiringi Nindi dan Dila ke kamar yang biasa Lisa tidur kalo dia nginap di panti itu.

Mereka beristirahat sejenak sambil berbaring di kamar itu.

Jam menunjukan pukul 07.00 malam.

"Lis pulang yuk, aku takut ibu ku khawatir. Soal nya kan aku tadi ngak bilang kalo pulang malam" Ucap Nindi yang merasa cemas juga karna ngak memberi kabar sama ibu nya.

Gimana mau memberi kabar, ibu nya Nindi tidak punya Hp, jadi tidak bisa telpon ibu nya.

"Ya sudah kalo kamu mau pulang, ayok kita minta izin sama Ibu Nur dulu" Jawab Lisa.

Meraka bertiga keluar kamar dan menuju kamar nya Ibu Nur. Ternyata ibu Nur tidak ada di kamar, karna dia ada di ruang tamu sedang duduk santai.

Lisa menghampiri ibu Nur dan mulai duduk di samping nya.

"Ibu kami bertiga pulang dulu ya, soal nya udah malam juga buk. Oh iya buk, hampir saya lupa. Ini ada titipan buat Ibu dari Mama saya" Lisa menyodorkan amplob itu karna di situ berisi uang.

"Bilang sama Mama kamu, ibu sangat berterima kasih ya karna dia banyak banget membantu ibu" Balas Ibu Nur yang terharu karna kabaikan keluarga Lisa sama dia.

"Iya Buk, Sama-sama. Kami pamit pulang dulu ya Buk" Lisa yang berdiri ingin pulang.

Mereka bertiga salaman dan Ibu Nur menemani mereka keluar rumah panti asuhan.

"Hati-hati kalian pulang nya ya" Ucap Ibu Nur yang berada depan pintu depan rumah panti.

Meraka bertiga manaiki mobil dan mulai meninggalkan panti itu. Setelah lama di dalam perjalanan. Ternyata ada yang mengikuti mereka, mereka tidak sadar kalo ada orang jahat yang mengikuti mereka.

Tiba-tiba mobil mereka di berhentikan oleh 1 mobil lain nya yang berisi 2 orang lelaki yang ingin merampok meraka.

"Keluar kalian" Teriakan keras perampok itu.

Meraka bertiga kebingungan dan ketakutan karna melihat perampok yang bertopeng itu.

"Keluar cepat atau saya pecah kan kaca mobil nya" Teriak perampok itu sekali lagi.

Belum sempat membuka kaca mobil nya. Tiba tiba seorang Pria Misterius yang selalu menjaga Nindi kemana pun Nindi pergi, dia memberhentikan motor nya tepat di belakang Mobil Lisa.

"Kamu siapa, jangan sok jago" Perampok itu berkata kepada Pria itu.

Pria Misterius itu langsung menghajar perampok itu tanpa berkata sepatah pun dan dia juga tidak membuka Helm nya karna ia takut kalo Nindi melihat wajah nya. Karna belum saat nya Nindi melihat wajah dia.

Setelah beberapa menit kemudian perampok itu kalah dan meninggalkan tempat kejadian itu. Begitu juga dengan Pria Misterius itu juga langsung pergi begitu saja, belum sempat mereka berterima kasih kepada dia karna telah menyelamatkan meraka dari bahaya.

"Siapa sih dia, kok malah pergi aja. Kan kita belum berterima kasih pada nya karna telah menyelamatkan kita" Ucap Lisa yang heran melihat laki-laki itu yang pergi begitu saja.

"Udah Lis, ayok jalan lagi" Balas Nindi masih gemetar karna takut akan kejadian tadi.

Lisa pun tanpa berpikir panjang dan mulai menjalankan mobil nya lagi untuk pulang karna dia juga takut akan kejadian itu.

1 pesan masuk di hp Nindi.

"Tuan Putri jangan takut ya, pasti Tuan Putri ketakutan dengan kejadian barusan kan"

"Tuan Putri tenang saja, saya akan selalu melindungi Tuan Putri di mana pun Tuan Putri berada dan penjahat tadi tidak akan mengganggu Tuan Putri lagi"

"Dan maaf saya pergi secara tiba-tiba tanpa memperlihatkan wajah saya. Tapi biarlah saya yang mencintai Tuan Putri dengan cara saya sendiri"

"Saya akan selalu menjaga Tuan Putri, nanti ada saat nya saya akan memperlihatkan wajah saya, tapi bukan sekarang"

By..Kebahagia'an

Nindi merasa tenang dengan membaca pesan itu, dia merasa bahagia karna selalu di perhatikan walaupun orang nya tak terlihat.

"Kenapa Nin, Kok senyum sih. Bukan nya malah takut akan kejadian tadi" Tanya Dila yang heran dengan tingkah Nindi.

"Ngak apa-apa kok Dil" Jawab Nindi mulai menghilangkan senyum nya.

Nindi tidak menceritakan kepada Lisa dan Dila karna yang menyelamatkan meraka tadi Pria Misterius yang selalu memberi kejutan buat Nindi.

Tak lama kemudian sampai lah di rumah Nindi. Nindi mulai keluar dari mobil nya.

"Hati-hati ya kalian pulang nya" Ucap Nindi kepada teman nya itu.

Lisa dan Dila menjalankan mobil nya dan melanjutkan pulang.

"Buk, Nindi pulang" Teriakan Nindi di sebalik pintu rumah nya.

Ibu nya dengan bergegas membuka pintu karna ibu nya juga khawatir dengan anak nya.

"Kamu baik-baik aja Nin" Tanya Ibu nya Nindi.

"Nindi baik-baik aja kok buk, maaf ya buk. Nindi pulang nya malam dan sudah bikin ibu khawatir" Balas Nindi yang sudah berada di dalam rumah nya.

"Alhamdulillah Nin, lega ibu mendengar nya" Balas Ibu nya Nindi.

Nindi tidak mencerikan apa yang terjadi hari ini, karna dia takut ibu nya khawatir sama dia.

"Buk Nindi kemar dula ya" Balas Nindi yang sedang ingin berjalan menuju kamar nya.

Nindi masuk kemar, mulai berbaring dan memeluk boneka yang Pria Misterius itu berikan pada nya. Dia merasa bahagia karna ada yang memperhatikan nya dan menjaga nya karna belum pernah ada laki-laki yang dekat sama dia dan memperhatikan nya seperti ini.

Lisa dan Dila akhir nya telah sampai ke rumah masing-masing dan mulai beristirahat dan begitu juga Nindi mulai tertidur memeluk boneka itu..

>>>>>>>>>>>>>>>

Terpopuler

Comments

silviaanugrah

silviaanugrah

hai thor, ku datang bawa 15like.
semangat up & smg ceritanya sukses yah, aku sllu tunggu feedback-nya. 😉✨

2021-02-28

1

Aqiyu

Aqiyu

🤔🤔🤔🤔🤔🤔
namanya ge rahasia ya jadi ya ga dikasih tahu siapa

2021-02-28

1

Dwi Larasati Dwi

Dwi Larasati Dwi

good luck ❤️

2021-01-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!