Bab 6. Surat Misterius

Selamat Membaca semoga terhibur....

"Kak, Kak, Ini ada kiriman buat kakak" Adik nya teriak di sebalik pintu kamar Nindi.

"Kiriman, perasaan aku tidak pesan apa-apa hari ini" Ucap Nindi sambil berjalan menuju pintu nya.

Nindi membuka pintu kamar nya.

"Ini kak, tadi ada orang yang kasih bunga ke ade, suruh kasih bunga ini ke kakak" Ucap adik nya sambil memberi bunga itu ke Nindi.

"Terima kasih ya dek" Kata Nindi sambil bingung.

Ade nya pergi meninggal kan Nindi.

Nindi mencium aroma bunga itu dan melihat ada sekertas surat di dalam bunga itu.

"Selamat pagi Tuan Putri."

"Pasti mau siap-siap berangkat kuliah ya."

"Tuan putri suka ngak sama bunga nya, kalo ngak suka di buang aja bunga nya dan semoga Tuan Putri suka ya sama bunga nya."

"Ya sudah, Tuan Putri siap-siap dulu. Saya sudah pesan taksi untuk Tuan Putri berangkat kuliah."

"Pasti taksi nya sudah ada di depan rumah Tuan Putri."

"Tuan Putri ngak usah takut, semua sudah saya bayar dan Tuan Putri tinggal menikmati aja."

"Terus semangat ya Tuan Putri dan aku akan selalu buat mu bahagia dengan cara ku sendiri."

By..Kebahagia'an.

Nindi mulai pergi ke jendela dan melihat ke luar ternyata benar ada mobil taksi yang sedang berada di dekat rumah nya.

Dia keluar dan menjumpai supir taksi itu.

"Pak, apa benar bapak menunggu saya" Tanya Nindi kepada taksi itu dengan rasa percaya diri.

"Kamu Nindi kan" Sahut pak supir itu.

"Iya pak saya Nindi" Ucap Nindi.

"Saya di tugas kan untuk mengantar Ibu Nindi untuk berangkat kuliah dan saya sudah di bayar bagaimana Ibu Nindi sudah siap berangkat kuliah nya" Kata bapak supir itu.

"Bentar ya pak, saya belum siap-siap" Kata Nindi.

"Ya sudah bapak tunggu ya" Sahut pak supir itu.

Nindi meninggal kan supir taksi itu dan pergi masuk ke rumah dan mau siap-siap.

Tiba tiba.

"Nindi, itu siapa yang pesan taksi. Kok ada depan rumah kita" Tanya ibu nya kepada Nindi.

"Itu taksi Nindi buk, tadi ada yang pesan taksi nya. Ngak tau lah siapa orang nya buk dan dia juga kasih bunga buk" Sahut Nindi.

"Emang dia ngak kasih tau nama nya" Sahut ibu nya.

"Enggak buk, Nindi pun juga bingung buk" Ucap Nindi.

"Awas Nindi, hati-hati ya. Takut nya dia ada niat buruk sama Nindi" Sahut ibu nya.

"Iya buk, Nindi akan jaga diri kok. Ya sudah buk, Nindi siap-siap dulu ya buk mau berangkat kuliah" Kata Nindi sambil meninggal kan ibu nya.

Nindi siap-siap, setelah selesai dia menuju mobil taksi itu dan pergi berangkat kuliah dan tanpa rasa ragu Nindi menaiki taksi yang di pesan secara misterius itu.

Di dalam perjalanan Nindi betanya sama pak supir nya.

"Pak, Nindi boleh tanya?" Kata Nindi kepada bapak itu.

"Adik mau tanya apa" Sahut bapak Itu.

"Oh iya pak, Bapak kenal sama orang yang pesan taksi yang suruh jemput saya ini" Ucap Nindi.

"Bapak juga enggak kenal, tapi bapak sudah di bayar dia" Sahut bapak itu.

"Bapak ngak tanya nama nya gitu" Ucap Nindi.

"Ngak sih, cuma dia suruh antarkan kamu kempus aja" Sahut bapak itu.

"Begitu ya pak" Sahut Nindi.

Nindi masih bingung dengan kejadian hari ini dan masih memikirkan siapa kah lelaki itu. Tak lama kemudian Nindi sampai di depan kampus nya. Nindi mulai turun dari mobil nya itu.

"Terima kasih ya pak" Kata Nindi kepada pak supir itu.

"Iya nak" Sahut bapak itu.

Bapak supir itu meninggalkan Nindi dan mulai pergi meninggalkan kampus Nindi.

Tiba-tiba..

"Tumben Nin, naik taksi" Ucap Dila teman nya.

"Iya, Biasa nya ngak" Lanjut Lisa yang bicara.

"Iya Lis, Dil, Aku juga bingung ini dan masih kepikiran aja" Sahut Nindi.

"Emng kenapa Nin, coba cerita ke kita Nin" Sahut Lisa.

"Ngak ada apa-apa sih, lupain aja lah soal itu" Sahut Nindi.

"Oke Nin, Ayok kita ke kantin" Ucap Dila.

"Kalian duluan aja ya, Aku udah sarapan tadi di rumah" Kata Nindi kepada teman nya itu.

"Ya sudah, kami ke kantin dulu ya Nin" Sahut Dila sambil meninggalkan Nindi.

Nindi berjalan menuju ruangan kampus nya dengan perlahan-lahan.

Sedangkan Dila dan Lisa menuju ke kantin dan makan. Setelah Dila duduk dan memesan makanan. Ada seorang Laki-Laki datang menghampiri nya.

"Hai, Tumben cuma berdua" Ucap Joe kepada mereka.

"Hai juga" Ucap Lisa sambil memandang Joe.

"Boleh gabung ngak" Kata Joe

"Boleeeehhh" Kata Lisa sambil agak dek dekan.

Joe, Aji, dan Eko pun Mulai duduk bersama mereka.

"Perkenalkan Nama aku Joe, Ini Aji dan ini Eko" Kata Joe sambil menunjuk ke arah Aji dan Eko.

"Oh iya, Nama aku Lisa dan ini teman ku Dila" Kata Lisa kepada Joe.

"Kalian sudah pesan makanan" Sahut Aji.

"Sudah tadi" Dila menjawab.

Joe, Aji dan Eko memesan makanan nya.

Sambil menunggu makanan,mereka ngobrol-ngobrol supaya saling kenal.

"Kalian sudah lama temenan" Ucap Eko.

"Kami sudah sejak SMA temenan nya" Sahut Dila kepada Eko.

"Sudah lama juga ya" Eko menjawab.

"Oh iya, teman kalian Nindi mana" Joe memotong pembicaraan Dila dan Eko.

"Ada, tapi dia di dalam ruangan" Lisa menjawab agak sedikit jutek.

"Oh begitu ya, Lisa ambil jurusan apa" Ucap Joe kepada Lisa.

"Aku ambil jurusan Akuntansi" Lisa menjawab.

"Oh, jadi kalian sama semua ya jurusan nya" Sahut Joe.

"Itu pasti" Sahut Dila.

Mereka berbicara dengan tenang dengan santai. Sambil makan yang mereka sudah pesan. Tiba-tiba Wulan dan Dewi datang menghampiri mereka.

"Ternyata di sini kalian bertiga" Ucap Wulan kepada Joe, Eko dan Aji.

"Iya, di cari kemana-kemana ngak ada" Sahut Dewi.

"Maaf, Silakan Duduk" Ucap Joe.

"Perkenalkan ini Wulan dan ini Dewi Pacar Eko" Joe memperkenal kan Wulan dan Dewi.

"Iya, Nama ku Lisa dan ini teman ku Dila" Sahut Lisa.

"Silahkan duduk" Sahut Dila.

"Iya, Terima kasih" Lanjut Dewi.

Seperti biasa Dewi duduk nya dekat sama Eko dan Wulan duduk nya di sebelah Joe.

"Wah, kaliah sudah pada makan semua ini" Sahut Wulan agar suasana tidak canggung.

"Iya, jadi cuma kami berdua belum makan ini" Lanjut Dewi.

"Ya sudah sayang pesan makan ya" Sahut Eko kepada Dewi tersayang nya.

Mereka hanya bisa melihat kebucinan Eko dan Dewi dan hanya bisa diam.

Tak lama kemudian Lisa berbicara.

"Maaf semua nya, kami ke kelas dulu ya. Soal nya bentar lagi udah masuk jam pelajaran nya" Ucap Lisa.

"Lain kali kalo ada waktu bisa kita ngobrol lagi kan" Ucap Joe, karna Joe mulai tertarik dengan sifat Lisa.

"Iya bisa kok" Lisa menjawab dengan senang hati.

Lisa dan Dila menuju ruangan kampus mereka. Sesampai nya di ruangan Lisa dan Dila melihat Nindi yang sendirian sambil baca Buku, lalu Lisa dan Dila mendekati Nindi.

"Sedang apa Nin" Ucap Dila.

"Waduh, Pakek tanya lagi. Ya baca buku lah emang nya lagi jemur pakaian apa" Sahut Nindi sambil tersenyum.

"Nah kan kena lo" Lisa menjawab omongan Nindi.

"Seperti nya aku tersisih kan ini, selalu aja salah" Dila dengan wajah pura-pura cemberut.

"Cup, Cup, jangan marah ya. Kan cuma bercanda Dil" Sahut Nindi.

"Iya iya aku tau" Sahut Dila.

Tiba-tiba dosen datang dan meraka mulai duduk di tempat masing-masing dan mulai belajar dengan serius.

Setelah 1 jam belajar dan waktu istirahat tiba. Meraka bertiga mulai pergi ke kantin berjalan secara perlahan-lahan.

>>>>>>••••••<<<<<<<<

Terpopuler

Comments

Dwi Larasati Dwi

Dwi Larasati Dwi

semangat terus jangan sampai kendor🎉🎉🎉

2021-01-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!