Keesokan harinya, Sisil ijin tidak bekerja meminta ijin nanti setelah selesai sarapan pada sang Papah, bahwa ia akan pergi dengan Leo
" Nak bagaimana kemarin, apakah Leo memperlakukan mu dengan Baik " tanya sang Papah
" Ia Pah Leo baik " ucap singkatnya
" Kemarin kamu kemana saja sama Leo " ucap ketus sang mamah
" Kami ke butik dan ke toko perhiasan " jawab Sisil
" Apa..., apa Leo buta lebih memilih Kamu dari pada menunggu kedatangan Salsa " ucap sinis nya
" Terus Papah mau nanya Mamah, apa Salsa buta memilih cita-citanya dari pada Leo " sindir sang Papah
" Tapi Pah, mana mungkin Leo tertarik pada Sisil jelas-jelas dia kan Jelek, gendut dan kucel " ucapnya
" Jaga ucapan Mamah ya, Sisil anak kita mamah ga sepantasnya bilang begitu " bentak sang Suami
" Tapi kan Pah ini kenyataan " ucap singkatnya
" Mamah papah Sisil mau minta ijin hari ini akan mengantar Leo membeli hantaran untuk pernikahan kita nanti " ucapnya jujur
" Hah, Leo sampai segitunya.... Mamah ga rela, mamah harus bicara sama Leo " ucapnya
" Percuma, papah bicara aja ga didengar apalagi Mamah " ucapnya
Sisil segera kekamarnya untuk merapikan penampilannya, ia mengunakan make up yang tipis dan memakai gaun selutut, mobil Leo sudah memasuki rumah pa Anwar, disana terlihat Leo sedang berbicara dengan Bu Ida
" Pai Tante, Sisil nya mana " ucapnya pura-pura ramah
" Ada, dikamarnya, Nak Leo tante mau bicara sama Nak Leo " bujuknya
" Bicara apa Tante " jawabnya
" Nak Leo bagaimana perasaannya sama Salsa apakah masih mencintai Salsa " ucapnya penuh harap
" Wah, wah ini bagus untuk bikin Salsa menderita " batin Leo
" Tidak Tante, saya sekarang mencintai Sisil " ucap bohongnya
Ada perasaan tak percaya dengan perkataan Leo, saat Sisil dengar perkataan itu, namun apa daya mau tak mau ia memang akan menjadi istri Leo.
" Apa.. " ucap Kaget bu Ida
" Kamu yakin Leo, Sisil kan gendut, kucel, dan tak menarik " ucapnya dengan ketus
" Ko ada ya Ibu yang tega hina anaknya, Aku jadi heran, mungkin nanyi harus ku selidiki ini " batin Leo
" Yakin Tante, saya tak memandang Sisil seperti itu, saya tulus dengan Sisil " ucapnya kembali bohong
" Syukurlah kalo nak Leo berpikiran begitu " ucap pa Anwar
" Mah Pah, Aku pamit dulu ya " ucap Sisil
Kemudian Leo dan Sisil segera menaiki mobilnya, menuju salah satu Mall dikota tersebut.
" Aku yakin Kau mendengar semua perkataan mu " ucap sinisnya
" Ia Tuan " ucap Takutnya
" Jangan ke gr an ya, itu semua aku lakuin agar Mamah mu tak banyak bicara, kupingku sakit Dia banyak bicara " ucapnya
Sesampainya di Mall tersebut, Leo dan Sisil segera menaiki lift untuk menemui salah satu butik yang Leo punya.
" Pagi Tuan ada yang bisa dibantu " ucap manager butik tersebut
" carikan baju yang bagus yang sesuai dengan ukuran si gendut " ucapnya
" Mari nona silahkan " ucap soan sang manager
" Ambil semua baju yang kamu suka, aku tunggu disini " ucapnya bersandar disofa tersebut
Sisil segera memilih baju-baju sedangkan Leo sibuk dengan handphonenya karena bayak pekerjaan yang ia tunda selama beberapa hari ini, sedangkan Renal sedang memainkan laptopnya dan mengecek email yang masuk sesuai dengan perintah Leo
Waktu sudah menunjukan Sore dan keperluan untuk hantaran sudah beres semua, lalu Leo dan Sisil memutuskan untuk makan malam bersama
" Kamu mau makan dimana " tanyanya ada Sisil
" Aku mau ke restoran Jepang sudah lama Aku tidak kesana " ucapnya
" ish... ingat Kau sudah gendut jangan terlalu banyak makan, Kau mau baju pengantinmu tak muat " hinanya
" Hemp... serba salah Dia yang nawarin dia juga yang hina " batin Sisil
" Baiklah kalou begitu antarkan saja aku pulang, aku tidak akan makan " ucapnya dengan wajah sedih
" Kalo tidak makan Kau sakit... ish Kau ingin mengindari pernikahan kita hah " bentaknya
" Yasudah kita ke restoran Jepang " ucapnya pada Renal
" Baik Tuan " ucapnya
" Kau jangan menyusahkanku jika Kau sakit semua akan berantakan, ingat aku bisa bikin hidupmu jadi gembel " ucapnya kembali
Sisil hanya bisa menundukan kepalanya tak terasa air matanya mengalir mendengar perkataan Leo yang berbalik dengan perkataan yang ia ucapkan dihadapan Mamah dan Papahnya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Susi Melivera
Maaf torr... kenapa gue baca hati ini ikut sakit yaa
2022-02-11
1
Aska
semangat Sisil 💪💪💪
2021-12-08
0
Ayuk Adek
heran apa jngn jngn bukan ank kandung dihina terus sama ortunya kok dibeda2in
2021-10-04
0