Keesokan harinya keluarga Anwar berkumpul bersama dimeja makan, setelah selesai sarapan Pa anwar mengajak ngobrol Sisil yang kala itu sudah rapi bersiap-siap-siap untuk mengajar.
" Sil, Papah mau bicara sama Kamu " ucapnya menahan tangan Sisil yang hendak berdiri
" Mau bicara apa Pah " tanyanya
" Nanti siang waktu makan siang apakah Kamu sibuk " tanyanya
" Tidak Pah, Hari ini jadwalku sampai pukul 12 " jawabnya
" Bagus, bisakah Kamu temuin Leo di Cafe A tepat pukul 12, ya Nak Papah mohon kali ini saja " ucap Sang Papah
" Tapi Pah.... " ucap Sang Mamah terpotong
" Diam Kamu, ini semua gara-gara Kamu dan Salsa " bentaknya
" Mamah janji akan membawa Salsa kembali dan menikah dengan Leo " ucapnya
" Sudah terlambat " bentaknya kembali
" Yasudah Papah pamit dulu, kamu hati-hati di jalan " ucapnya pada Sisil
Sisil dan sang Papah segera melajukan mobil masing-masing, sesampainya disekolah Sisil disibukan dengan beragam pekerjaannya sebagai kepala sekolah dasar.
Hingga tak terasa waktu menunjukan tepat pukul 12 ia segera bergegas untuk menemui Leo, kebetulan jarak antara Cafe dan Sekolah tidak terlalu jauh. Saat dia turun dari mobil dan segera menemui Leo yabg sedari tadi sudah menunggunya.
" Maf Tuan, apakah anda menunggu lama " ucapnya sopan
" Kau melakukan kesalahan fatal, terlambat 5 menit, Aku tak suka orang yang selalu telat " bentaknya
" Mafkan saya Tuan " ucapnya kembali
" Bagaimana bisa telat hanya 5 menit dianggap kesalahan fatal " keluh dalam hatinya
" Makanannya sudah saya pesankan Nona, semoga anda suka " ucap Renal
" Makasih pa, ini makanan kesukaan saya " ucapnya sambil memotong irisan daging steak yang terlihat lezat
" Pantas saja gemuk, Renal pesankan makanan sebanyak ini kau bahkan terlihat bahagia dan tak protes, dasar gembul " cibirnya
" Ish.. sepertinya ia mengejekku, tapi semua makanan ini terlihat lezat, biarkan saja sesuka hatinya " batin Sisil
" Kau sangat kelaparan semua omonganku tak kau dengar Hah " bentaknya
" Maaf Tuan, saya bingung dengan pertanyaan yang Tuan sampaikan, disisi lain saya tak berhak marah karena memang saya gendut " ucap gugupnya
" Dasar bodoh, mau saja dihina-hina orang lain, ya ya ya tapi setidaknya Kau harus nurut padaku " ucapnya
" Sekarang ikuti aku ke butik untuk fiting baju pengantin, bahkan aku ragu ada ukurannya atau tidak untukmu, dan untuk mobilmu nanti orang suruhan ku akan mengantarkan mobilmu kerumah mu, Kau satu mobil denganku, tapi jangan dekat-dekat denganku Engap Aku Lihatnya " celotehnya
" Baik Tuan " ucapnya dengan raut sedih
" Sampai Kapan Dia akan menghina-hina ku, bahkan belum menikah saja sikapnya seperti ini bagaimana nanti, tapi aku tak boleh ragu kasian Papah " batin Sisil
" Jangan dekat-dekat denganku, sempit tau " sambil mendorong tubuh Sisil hingga dekat dengan jendela mobil
" Maaf Tuan, bukan salahku seutuhnya tapi mobil yang anda gunakan terlalu sempit untuk saya " belanya
" Kamu menyalahkan mobil mahal saya, bahkan harga dirimu tak semahal mobil ini jika dibandingkan" cibirnya
Ada goresan luka dihati Sisil mendengar omongan Leo yang terkadang selalu menyakitinya, ia ingin marah namun tak bisa hanya bisa menangis dalam diam
" Kenapa Diam, malu kan kenyataanya seperti itu " senyum sinis Leo
" Mafkan saya Tuan " ucap Sisil
" Maf Tuan sudah sampai " ucap Renal
Merekapun masuk kedalam butik tersebut dan memilah milih gaun pengantin sedangkan Leo tampak asik sedang berdiskusi dengan pemilik butik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Risma Farna
lah bukannya Sisil bawa mobil sendiri ya?? knp malah numpang mobil Leo???
2023-06-28
1
Kartikayani Kirono Prapti
emang sisil segede kanjeng mami ya....
2022-10-14
0
Aska
semangat Sisil olahraga biar bodymu seperti gitar spanyol, biar Leo bucin akut sama kamu dia udah hina kamu seenak jidatnya,,
2021-12-08
1