Merekapun masuk kedalam butik tersebut dan memilah milih gaun pengantin sedangkan Leo tampak asik sedang berdiskusi dengan pemilik butik.
" Apa Kau yakin akan menikahinya, bukankah selera mu seperti Salsa kenapa berbalik 360 derajat " ucap Lili sang pemilik butik
" Ya mau gimana lagi, ini semua juga ulah Salsa, sekarang Kau ambilkan beberapa gaun untuknya dan pakaikan padanya " ucap Leo
Lily langsung membawa Sisil kekamar ganti dan memilihkan beberapa ukuran untuknya sesuai permintaan Leo
" Hei gendut, bahkan aku tak tau berapa besar ukuranmu, apa Kau tak pernah punya pacar Hah, bahkan aku Lupa Laki-laki mana yang mau dengan wanita berbadan gendut " hinanya
" Ya ampun kenapa semua orang menghinaku Tuhan, apa salahku " batin Sisil
" Nih pakai ini berdoa saja pada Tuhan ukuranmu sesuai kalo tak sesuai nanti akan ku buatkan bajumu dari seprei agar muat dan leluasa " tertawa jahatnya
Tirai Pun dibuka semua orang tampak memperhatikan Sisil yang mengunakan gaun pengantinnya, hinaan demi hinaan terus mereka bicarakan
" Hey Lili, bajumu jelek sekali lihat diperutnya seperti Kue wafer yang berlapis-lapis " cibirnya
" Hei Leo, ini bukan salahku salahkan si gendut ini ya, Dia membuat citra semua pakaianku jelek jika ia yang pakai " ucapnya dengan kesal
" Kamu saja yang tidak becus, sekarang ganti kalo semua bajumu tidak ada yang cocok untuknya besok butik ini akan ku tutup " ancamnya
Lalu Lily menyeret Sisil dan memilihkan beberapa pakaian lagi untuknya.
" Aku tak mau tau ya Kalo Leo sampai menutup butik ku akan ku pastikan Kau tidak bisa hidup tenang selama-lamanya " ancam Lily
" Baik " ucap singkatnya
" Bagaimana " ucapnya membuka tirainya kembali
" Hey Lili perutnya memang bisa Kau tutupi, tapi bagaimana dengan *********** Kau tak melihat, besar seperti buah Melon " Hinanya kembali
" Ya ampun Leo lama-lama aku bisa gila dengan wanitamu ini " ucap ketusnya
Mereka kembali kedalam ruangan untuk mencari kembali gaun yang cocok untuk Sisil
" Aku bisa gila karena mu " ucap sinis nya
" Mafkan Aku " ucapnya merasa bersalah
" Kata maf saja tak cukup jika dibandingkan kesalahanmu, Kau tau kesalahanmu " ucap Lili
" Apa " tanya nya
" Karena Kau gendut " bentaknya
Lalu Lili membuka tirainya kembali
" Bagus tapi Kau tak bisa lihat Lily nanti ketek baunya kecium jika keteknya tak Kau tutupi " hinanyya kembali
" Astaga Naga ampun dah Leo " ucapnya dengan Marah
Lily menari Sisil kembali untuk berganti pakaian
" Kenapa juga ketekmu harus bau " cibirnya
" Ketek ku tidak bau " ucapnya
" Hah sudah lah mana mungkin Kau mengerti, orang lain yang bisa mencium baunya, dasar gendut menyusahkan " ucapnya kesal
Lalu Lily membawanya kembali kehadapan Leo
" Bagus tapi kenapa tangannya panjang, apa Kau tak melihat tangannya besar seperti seorang tukang pukul jika kau tutupi seperti itu " ucapnya sambil tertawa
" Leo.... " ucapnya kesal
Sisil menganti lagi baju pengantinnya dengan lengan yang sedang
" Sekali lagi Leo protes akan ku jambak rambutmu gendut " ucap kesalnya
Mereka menghampiri Leo kembali
" Tidak terlalu buruk, bagus aku suka " ucapnya dengan santainya
Leo Sisil dan Renal segera pergi ke butik tersebut dan pergi menuju toko perhiasan sebagai mas kawinnya tersebut
Sesampainya disana Leo, Sisil dan Renal disambut dengan sopan, bagaimana tidak toko perhiasan itu terkenal dikalangan elit bahakan itu salah satu aset Leo
" Tuan ada yang bisa saya bantu " ucap manager toko itu
" Carikan saya cincin yang bagus dan terbaru ukuranya seperti tangan si gendut ini " ucapnya
" Mari Nona ikut kami " ucap manager itu
Lalu Sisil memilih-milih dan menemukan ukuran serta model yang sesuai untuknya.
" Bagaimana Kamu suka " ucap Leo
" Suka " dengan senyum terukir dari bibirnya
" Yang ini satu set ya " ucap Leo
Sang manager segera membungkusnya dan memberikannya pada Asistem Renal, setelah selesai Leo mengantarkan Sisil kembali pulang kerumahnya.
" Besok kita ke Mal, Aku akan mencarikan mu hantaran, karena ukuranmu yang seperti ini gendut aku takut tak akan cukup " ucapnya
" Baik tuan, tapi Aku bisa menemanimu pada jam 12 nanti tidak bisa dari pagi-pagi " ucapnya
" Saya tak mau tau, jam 9 Aku jemput dirumah mu " titahnya
" Renal ko catat apa saja keperluan untuk hantaran jangan sampai terlewat, jangan membuat malu aku mau acaranya mewah dan meriah " ucapnya
" Baik Tuan "
Karena mobil yang dikendarai Leo dan Sisil sudah sampai, Sisil segera masuk kedalam rumah dan segera menuju kamarnya karena ia lelah sehariaan ini bersama Leo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
riasgremory
kalo butiknya berkelas kayaknya ngga mungkin deh bakal seenaknya menghina kliennya
2022-07-02
1
riasgremory
360 derajat ya sama ajalah
kalo kebalikannya baru 180 derajat
wkwkwkkwwkwk
2022-07-02
0
Nita Nitarosanti
nanti sisil ya kurus.makan hati gara2 sikap ya Leo.
2022-06-23
0