Cinta Terakhir

Cinta Terakhir

Episode 01

Di pagi yang buta ayam berkokok dengan lantangnya saling bersahutan, terdengar sayup-sayup suara dapur, bidadari-bidadari dapur yang sudah mulai bekerja memulai harinya. Tak terkecuali dengan Ibu muda yang satu ini dia bangun tapi belum memutuskan untuk bangkit dari tempat tidur mengambil handphone mengecek jam masih jam 04.40 ia terdiam sejenak melirik bocah kecil yang masih tidur pulas disampingnya, membelai halus kepala anak semata wayangnya itu lalu menciumnya. Sebelum si anak terbangun karena belaiannya ia bangun terlebih dahulu untuk memasak sarapan pagi untuk mereka berdua, karena dia adalah seorang Ibu muda yang hanya tinggal berdua dengan anaknya. Namanya Khansa menyandang status janda diumurnya yang masih terbilang muda baru 25 tahun suaminya pergi meninggalkannya karena alasan Khansa bukan wanita yang penurut suka membantah suami, dan terlalu cuek dengan penampilan sehingga membuat suaminya lebih tertarik dengan orang lain, memang perceraian membuatnya hampir depresi karena jauh dari orangtua dan pergi ditinggal suami begitu saja di negeri orang ia hampir putus asa karena masalah ekonomi anaknya yang masih 3 tahun belum terbiasa untuk di tinggal olehnya, untunglah tetangganya masih ada yang peduli mengajak Khansa untuk bekerja sebagai tukang sapu taman kota setiap pagi dan sore hari sehingga ia masih bisa membawa anaknya untuk bekerja dan tidak terlalu menyita waktu karena jam kerja dua jam pagi dan dua jam sore, Khansa benar-benar merasa tertolong karena ia masih bisa membawa putranya untuk sambil bekerja. Pagi ini pun ia sudah siap dengan nasi goreng dalam kotak bekal segalanya sudah ia siapkan untuk pergi bekerja. Sang anak yang kebetulan bangun pagi mandi lalu ikut ibunya bekerja, setibanya ditaman kota Khansa duduk sebentar di bangku taman seraya berpesan pada anaknya

"Rafa duduk disini, kalo main ingat jangan jauh-jauh! Oke ya Bunda mau nyapu di sekitaran sini."

Ia memastikan Rafa selalu berada dalam jangkauan matanya selama bekerja.

Begitulah setiap harinya kegiatan mereka kadang jika sedang libur bekerja ia akan membawa Rafa jalan-jalan atau hanya menonton kartun berdua dirumah menghabiskan waktu.

Malam ini seperti biasa Khansa duduk bermain hape sambil menemani Rafa menonton kartun kesukaanya, terdengar ketukan pintu dari luar Khansa bergegas bangkit dari duduknya untuk membuka pintu. Khansa mempersilakan tamunya untuk masuk dan duduk Rafa sumringah saat tau siapa yang datang Ratna teman kuliah Khansa sewaktu dia masih kuliah sekarang sudah fokus jadi guru anak semata wayangnya.

"Rafa ini tante bawain roti bakar." Ratna memberi kantong plastik pada Rafa

"Ngapain kesini?" 

"Ni orang kayak engga niat nerima tamu apa sih?" sungut Ratna

"Kalo gue suruh lu main lu bilang sibuk melulu, engga disuruh malah nongol-nongol aja kayak jelangkung."

"Ya kan emang sibuk guenya, skripsi tau lu. Jangankan ajakan lu main ajakan emak gue bawa shoping aja gue abaikan, lu mah enak tiba-tiba udah sarjana lulus aja." ledek Ratna ia tahu kalo Khansa berhenti kuliah sejak menikah beberapa tahun lalu saat keduanya baru semester 2

"Trus mau ngapain kesini?"

"Lu kan tau gue jomblo udah lama..."

"Eh emang udah dapet jodoh?" Khansa menyerobot memotong cerita Ratna

"Engga sabaran bener deh, ya belum lah karena skripsi udah kelar saatnya kita cari jodoh."

"Lu mau ngajak gue cari jodoh?"

"Iyalah kan kita sama-sama jomblo kan."

raut wajah Khansa mulai ragu

"Gue engga niat nyari lagi sih, rasanya hidupku udah sempurna sama Rafa."

"Iya sih sempurna tapi hatinya engga."

"Sok tau lu..lagian janda macam gue ya engga semudah itu cari jodoh lagi tau."

"Sempit amat pikiran lu orang janda beranak 2 aja masih bisa dapat brondong kalo cuma satu begini mah kecil."

"Trus lu maunya apa? Minta temenin gue cari jodoh gitu."

"Gini ya, gue denger-denger ada tuh mbah-mbah peramal masa depan yg tokcer di daerah xx katanya sih emang 80% mirip sama yang dia ramal misalnya ciri fisiknya gitu deh gue pengen banget kesana nanyain masa depan gue." Ratna bercerita panjang lebar

"Emang siapa yg udah pernah kesana?"

"Di kampus rame pada ngomongin kok."

"Rencananya kapan mau kesana emang?" tanya Khansa

"Malam ini!"

"Malam ini! Gimana sama Rafa?"

"Diajak lah kan ke tukang ramal bukan mau jenguk orang sakit. Buruan ganti baju!"

Khansa sudah bersiap-siap bersama Rafa, tak beberapa lama mereka tiba didepan rumah si mbah-mbah peramal masa depan, terlihat beberapa buah mobil dan motor didepan rumah terparkir rapi ada beberapa org juga yg masih menunggu di luar.

Terpopuler

Comments

Siti Nurmila

Siti Nurmila

sarjana jdi tukang sapu.ajiibb

2023-01-21

0

💞🌜Dewi Kirana

💞🌜Dewi Kirana

semangat thor

2020-04-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!