Isyaroh
...Sinopsis...
Aku adalah seorang warga lereng Gunung Merapi. Dimana masa kecilku hingga remaja lebih banyak bergelut dengan dunia hitam.
Sampai sampai tindakanku benar benar mencoreng nama baik keluarga dan dusun.
Hingga aku terusir dari dusun.
Namun tidak membuatku jera, justru semakin brutal dan tidak terkendali.
Hingga Akhirnya puncak dari kenakalanku, mengakibatkan kehamilan seorang gadis SMU. Yang membuat keluarganya marah besar dan menghajarku.
Beruntung ada yg menolongku, sehingga aku lepas dari maut.
Dan dia membawaku pada seorang Kyai. Yang mengajarkan aku bukan sekedar ilmu syariat saja.
Namun mengajarkan aku hidup dan bermasarakat. Aku dinikahkan dengan gadis pilihan Kyaiku.
Dan diminta hidup ditengah masyarakat. Awalnya aku diterima kembali di masyarakat dusunku.
Hingga Masalah demi masalah muncul. Dari masalah mistis, kriminal hingga Polemik cinta yg melibatkan gadis yg dulu pernah kunodai. Dan pada saat itu pula istri sah ku sedang hamil.
Perjalanan hidup yang penuh dengan dinamika Hidup. Aku diberi nama oleh orang tuaku Ahmad Sidiq, didunia hitam dikenal dgn nama Zain dan sejak dipesantren oleh Kyai ku diberi nama baru Yasin.
Berikut kisah kehidupan seorang Yasin.
..................
Masyarakat lereng Merapi sisi Selatan yg masuk wilayah Yogyakarta dan sebagian Masuk wilayah Klaten. Adalah masyarakat yg hidup rukun menjunjung tinggi Adat Istiadat dan Budaya serta mengedepankan Adap atau Sopan santun.
Suasana Asri pedesaan yg sejuk, ramah dan penuh semangat gotong royong. Menunjukkan suasana khas pedesaan. Dimana banyak tumbuh berbagai jenis tanaman dengan beragan species.
Namun suasana tenang dan dingin pedesaan pagi itu, digemparkan dengan berita penemuan mayat. Mayat wanita kisaran usia 19th, yg tergeletak kaku di parit atau sungai kecil. Yg biasa digunakan untuk mengairi persawahan.
Aku mencoba mendekat, pada kerumunan orang yg belum begitu banyak. Setelah dengar teriakan :
" Ada mayaaaat.....! "
Aku langsung berlari menuju arah suara.
Sampai lokasi, sudah ada 4 sd 5 orang yg disana.
"lapor bayan urung ?"
( Sudah lapor pak bayan / dukuh belum maksutnya )
Sebagian warga, memang selalu melapor ke pemimpin dusun. Yg mereka sebut Bayan atau dukuh. Termasuk kejadian kriminal pembunuhan !
Aku jadi terpikirkan, ini pembunuhan atau kecelakaan...?
Aku mendekat ke tubuh mayat, sambil berseru ke mereka.
" Salah siji lapor bayan e kono "
( Salah satu lapor pak dukuh sana )
" Ojo nyedak po demok mayit e disik . nek rung ono bayan po polisi."
( Jangan mendekat apa lagi memegang mayat, sebelum pak dukuh atau polisi datang )
Aku melihat dengan seksama, meski tidak atau belum berani memegang mayat. Setelah salah satu warga melapor. Maklum saat itu masih jarang Hp apa lagi warga dusun. Masih jarang yg pegang HP.
Sambil melihat dari jarak yg cukup, aku coba mengidentifikasi.
Kayaknya bukan warga sini, bisik ku dalam hati. Dan melihat ada bekas luka jeratan di leher. Mungkin ini adalah kasus pembunuhan. Maka warga pun saya larang untuk mendekat.
" Mesakke yo, isik enom. gek bocah e ayu....!?! "
( Kasihan ya, anaknya masih muda, udah gitu cantik....!?! )
" Hoo... gek cah ngendi kui ?"
( Iya.... terus anak mana itu ? )
Tak ada yg menyahut & menjawab pertanyaan itu. Begitu juga denganku...!
Melihat pakaian dan asesoris yg digunakan. Menunjukkan bahwa anak ini ( si mayat ) adalah pelajar dari kota. Mungkin anak SMA atau Mahasiswi tingkat awal.
Tiba tiba aku dikejutkan, seseorang yg menepuk pundakku.
" Pripun Pak Rois ?"
( Gimana pak Rois ? )
Tanya seseorang yg tidak lain adalah, Anggota Polsek. Yg sudah datang bersama Pak Dukuh.
" Sepertiya kasus pembunuhan pak, melihat dari lehernya. Ada bekas luka jeratan." kataku.
" Tapi monggo diidentifikasai pak, mungkin saya Salah !"
Kemudian, Satuan Polisi pun segera mengidentifikasi awal mayat. Sambil difoto, dan mengambil sesuatu disekitarnya yg mungin bisa jadi petunjuk. Kemudian membawa mayat itu ke sebuah rumah sakit. Mayat di bopong dua personil polisi, untuk dibawa ke mobil yg terparkir dijalan. Jarak dari lokasi ke jln raya cukup jauh, sekitar 300m. Dan Hanya melewati jalan setapak dan pematang sawah.
Warga pun membubarkan diri, untuk kembali ber aktifitas disawah masing masing.
Aku yang terakhir kali melangkah meninggalkan lokasi. Sambil terus berpikir, atau lebih tepatnya menduga duga. Namun baru beberapa meter melangkah, seseorang memanggiku.
" Pak Rois ? "
" Ya, Ada apa Pak Polisi " jawabku.
" Jenengan Saget nderek kulo sekedap ?"
( Jenengan bisa ikut saya sebentar ? )
Tanya Polisi itu,jenengan adalah Sapaan Halus yg artinya adalah kamu.
Aku agak ragu menjawab, mungkin karena gak pernah berurusan dengan Polisi. Apa lagi ini menyangkut perkara Kriminal Pembunuhan.
" Pripun Pak"
( Bagaimana Pak )
Tanya Polisi itu lagi.
" Ow.. iyy... njih pak "
( Ow... iyy... iya pak ) Aku menjawab dengan agak tergagap.
Dalam hati agak bimbang, ragu takut semua perasaan berkecamuk jadi satu.
Tiba tiba Polisi itu berkata
" Ngaten Pak, Bapak mangkeh kulo suwuni keterangan . Awal mulane mayit di temukan pripun."
( Gini pak, Bapak nanti saya minta i keterangan, terkait ditemukanya mayit )
Aku kaget, bahkan keringat dingin pun keluar.
" Amargi bade ngajak sanese mangkeh mesti sami boten kerso Pak, sami ajrih" Kata polisi itu.
" Owh... Namung sebatas niku to Pak ?"
( Owh... hanya sebatas itu to pak ? )
" Nggih Pak " ( ya Pak ) jawab Polisi itu.
Meski masih agak grogi dan bimbang, aku ikuti langkah poisi itu. Aku tidak ikut ke Rumah Sakit, tapi lgsg diajak ke Polsek. Aku makin bingung dan grogi.
" Gak ke Rumah Sakit Pak ? " Tanyaku pada Polisi yg membncengkan Aku.
"Gak pak, ada tim sendiri untuk itu." Jawab polisi itu.
Aku hanya menarik nafas panjang, untuk menghilangkan grogi.
Dalam hati aku bertanya, " apa memang begini Prosedur nya."
Sudahlah ikuti saja, Bismillah toh aku gak ada salah apa pun.
O iya...!
Aku adalah seorang Rois, yang biasa membantu mengurusi mayit. Dari memandikan sampai menguburkan. Juga Membacakan Doa ( Tahlilan ) bagi org Islam yg mau mengikuti Tahlilan. karena ada juga orang Islam yg menganggap Tahlillan itu bid'ah. Bagiku silakan saja, mau pakai Tahlilan Aku siyap. tidak juga gak masalah.
Kembali ke Profesiku sebagai seoarang Rois tadi. Yg biasa mengurusi urusan budaya, Kenduri, Sodaqohan dll. sampai dengan mentalqin mayit, dan menuntun org yg sakaratul maut. Aku Lebih banyak menangani masalah masalah seperti itu. Tidak pernah berurusan dengan Polisi. Karena ada trauma sebelumnya.
Jadi disini Aku jadi agak grogi karena merasa bukan bidangnya. pengalamanku hanya seputar kewajibanku sebagai Rois. Paling kadang dimintai tolong membantu menyembuhkan orang kesurupan dan sebangsanya. Memang kalo masalah itu aku ada sedikit pengalaman. Tapi saat ini tidak mau berurusan dengan urusan kriminal tentunya.
Aku masih menunggu, di sebuah ruangan kecil. Polisi yg tadi juga gak kelihatan, aku hanya sendiri. Tiba tiba masuk seseorang tidak berseragam Polisi, malah bawa nampan berisi minuman.
"Silakan diminum Pak, Sambil menunggu." Kata org itu, yg lantas menghilang sehingga aku hanya sendiri lagi.
Sudah lebih dr 15 mnt aku dibiarkan sendiri. Ada perasaan Geram juga sebenarnya. Namun kutahan tahan saja, toh hari ini aku gak ada acara penting.
Tadi juga berniat mau melihat sungai cari lokasi buat mancing saja.
Sambil menyeruput minuman, aku clingak clinguk ihat sekitar.
Ada gak Tulisan *Dilarang merokok*
Aku lihat gak ada, akupun menyalakan Rokok. Buat menenangkan pikiran, kalopun gak boleh biarin saja. Sapa suruh ninggalin sendirian disini.
Sambil merokok, setelah agak rileks kata orang orang. Aku jadi teringat beberapa hal.
Teringat Penemuan Mayat tadi
Teringat *mimpiku* semalam
Teringat si Aldi anak tetangga yg semalam katanya rewel terus gak mau tidur
Teringat Suara dentuman yg dikira dari merapi tapi tidak ada apa apa.
Apakah semua ini ada hubunganya ???
Apakah hal hal mistis yg belakangan ini sering terjadi, ada hubunganya dengan ini ???
Di episode berikutnya akan dimulai kejadian kejadian mistisnya.
....
....
...bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Risma Farna
baru mampir... awal2 seru... moga bab selanjutnya semakun seru jga
2023-01-10
1
Abdul Rozak
wahhh seru nih kayanya 😁😁
2022-10-12
0
Sebutir Debu
Author.... Aku malu baca karya mu trus bandingin dengan karya ku.... 🙈🙈🙈🙈🙈🙇😭😭😭😭😭😭
2022-07-14
1