Isyaroh

Isyaroh

Kehidupan damai di lereng merapi

...Sinopsis...

Aku adalah seorang warga lereng Gunung Merapi. Dimana masa kecilku hingga remaja lebih banyak bergelut dengan dunia hitam.

Sampai sampai tindakanku benar benar mencoreng nama baik keluarga dan dusun.

Hingga aku terusir dari dusun.

Namun tidak membuatku jera, justru semakin brutal dan tidak terkendali.

Hingga Akhirnya puncak dari kenakalanku, mengakibatkan kehamilan seorang gadis SMU. Yang membuat keluarganya marah besar dan menghajarku.

Beruntung ada yg menolongku, sehingga aku lepas dari maut.

Dan dia membawaku pada seorang Kyai. Yang mengajarkan aku bukan sekedar ilmu syariat saja.

Namun mengajarkan aku hidup dan bermasarakat. Aku dinikahkan dengan gadis pilihan Kyaiku.

Dan diminta hidup ditengah masyarakat. Awalnya aku diterima kembali di masyarakat dusunku.

Hingga Masalah demi masalah muncul. Dari masalah mistis, kriminal hingga Polemik cinta yg melibatkan gadis yg dulu pernah kunodai. Dan pada saat itu pula istri sah ku sedang hamil.

Perjalanan hidup yang penuh dengan dinamika Hidup. Aku diberi nama oleh orang tuaku Ahmad Sidiq, didunia hitam dikenal dgn nama Zain dan sejak dipesantren oleh Kyai ku diberi nama baru Yasin.

Berikut kisah kehidupan seorang Yasin.

..................

Masyarakat lereng Merapi sisi Selatan yg masuk wilayah Yogyakarta dan sebagian Masuk wilayah Klaten. Adalah masyarakat yg hidup rukun menjunjung tinggi Adat Istiadat dan Budaya serta mengedepankan Adap atau Sopan santun.

Suasana Asri pedesaan yg sejuk, ramah dan penuh semangat gotong royong. Menunjukkan suasana khas pedesaan. Dimana banyak tumbuh berbagai jenis tanaman dengan beragan species.

Namun suasana tenang dan dingin pedesaan pagi itu, digemparkan dengan berita penemuan mayat. Mayat wanita kisaran usia 19th, yg tergeletak kaku di parit atau sungai kecil. Yg biasa digunakan untuk mengairi persawahan.

Aku mencoba mendekat, pada kerumunan orang yg belum begitu banyak. Setelah dengar teriakan :

" Ada mayaaaat.....! "

Aku langsung berlari menuju arah suara.

Sampai lokasi, sudah ada 4 sd 5 orang yg disana.

"lapor bayan urung ?"

( Sudah lapor pak bayan / dukuh belum maksutnya )

Sebagian warga, memang selalu melapor ke pemimpin dusun. Yg mereka sebut Bayan atau dukuh. Termasuk kejadian kriminal pembunuhan !

Aku jadi terpikirkan, ini pembunuhan atau kecelakaan...?

Aku mendekat ke tubuh mayat, sambil berseru ke mereka.

" Salah siji lapor bayan e kono "

( Salah satu lapor pak dukuh sana )

" Ojo nyedak po demok mayit e disik . nek rung ono bayan po polisi."

( Jangan mendekat apa lagi memegang mayat, sebelum pak dukuh atau polisi datang )

Aku melihat dengan seksama, meski tidak atau belum berani memegang mayat. Setelah salah satu warga melapor. Maklum saat itu masih jarang Hp apa lagi warga dusun. Masih jarang yg pegang HP.

Sambil melihat dari jarak yg cukup, aku coba mengidentifikasi.

Kayaknya bukan warga sini, bisik ku dalam hati. Dan melihat ada bekas luka jeratan di leher. Mungkin ini adalah kasus pembunuhan. Maka warga pun saya larang untuk mendekat.

" Mesakke yo, isik enom. gek bocah e ayu....!?! "

( Kasihan ya, anaknya masih muda, udah gitu cantik....!?! )

" Hoo... gek cah ngendi kui ?"

( Iya.... terus anak mana itu ? )

Tak ada yg menyahut & menjawab pertanyaan itu. Begitu juga denganku...!

Melihat pakaian dan asesoris yg digunakan. Menunjukkan bahwa anak ini ( si mayat ) adalah pelajar dari kota. Mungkin anak SMA atau Mahasiswi tingkat awal.

Tiba tiba aku dikejutkan, seseorang yg menepuk pundakku.

" Pripun Pak Rois ?"

( Gimana pak Rois ? )

Tanya seseorang yg tidak lain adalah, Anggota Polsek. Yg sudah datang bersama Pak Dukuh.

" Sepertiya kasus pembunuhan pak, melihat dari lehernya. Ada bekas luka jeratan." kataku.

" Tapi monggo diidentifikasai pak, mungkin saya Salah !"

Kemudian, Satuan Polisi pun segera mengidentifikasi awal mayat. Sambil difoto, dan mengambil sesuatu disekitarnya yg mungin bisa jadi petunjuk. Kemudian membawa mayat itu ke sebuah rumah sakit. Mayat di bopong dua personil polisi, untuk dibawa ke mobil yg terparkir dijalan. Jarak dari lokasi ke jln raya cukup jauh, sekitar 300m. Dan Hanya melewati jalan setapak dan pematang sawah.

Warga pun membubarkan diri, untuk kembali ber aktifitas disawah masing masing.

Aku yang terakhir kali melangkah meninggalkan lokasi. Sambil terus berpikir, atau lebih tepatnya menduga duga. Namun baru beberapa meter melangkah, seseorang memanggiku.

" Pak Rois ? "

" Ya, Ada apa Pak Polisi " jawabku.

" Jenengan Saget nderek kulo sekedap ?"

( Jenengan bisa ikut saya sebentar ? )

Tanya Polisi itu,jenengan adalah Sapaan Halus yg artinya adalah kamu.

Aku agak ragu menjawab, mungkin karena gak pernah berurusan dengan Polisi. Apa lagi ini menyangkut perkara Kriminal Pembunuhan.

" Pripun Pak"

( Bagaimana Pak )

Tanya Polisi itu lagi.

" Ow.. iyy... njih pak "

( Ow... iyy... iya pak ) Aku menjawab dengan agak tergagap.

Dalam hati agak bimbang, ragu takut semua perasaan berkecamuk jadi satu.

Tiba tiba Polisi itu berkata

" Ngaten Pak, Bapak mangkeh kulo suwuni keterangan . Awal mulane mayit di temukan pripun."

( Gini pak, Bapak nanti saya minta i keterangan, terkait ditemukanya mayit )

Aku kaget, bahkan keringat dingin pun keluar.

" Amargi bade ngajak sanese mangkeh mesti sami boten kerso Pak, sami ajrih" Kata polisi itu.

" Owh... Namung sebatas niku to Pak ?"

( Owh... hanya sebatas itu to pak ? )

" Nggih Pak " ( ya Pak ) jawab Polisi itu.

Meski masih agak grogi dan bimbang, aku ikuti langkah poisi itu. Aku tidak ikut ke Rumah Sakit, tapi lgsg diajak ke Polsek. Aku makin bingung dan grogi.

" Gak ke Rumah Sakit Pak ? " Tanyaku pada Polisi yg membncengkan Aku.

"Gak pak, ada tim sendiri untuk itu." Jawab polisi itu.

Aku hanya menarik nafas panjang, untuk menghilangkan grogi.

Dalam hati aku bertanya, " apa memang begini Prosedur nya."

Sudahlah ikuti saja, Bismillah toh aku gak ada salah apa pun.

O iya...!

Aku adalah seorang Rois, yang biasa membantu mengurusi mayit. Dari memandikan sampai menguburkan. Juga Membacakan Doa ( Tahlilan ) bagi org Islam yg mau mengikuti Tahlilan. karena ada juga orang Islam yg menganggap Tahlillan itu bid'ah. Bagiku silakan saja, mau pakai Tahlilan Aku siyap. tidak juga gak masalah.

Kembali ke Profesiku sebagai seoarang Rois tadi. Yg biasa mengurusi urusan budaya, Kenduri, Sodaqohan dll. sampai dengan mentalqin mayit, dan menuntun org yg sakaratul maut. Aku Lebih banyak menangani masalah masalah seperti itu. Tidak pernah berurusan dengan Polisi. Karena ada trauma sebelumnya.

Jadi disini Aku jadi agak grogi karena merasa bukan bidangnya. pengalamanku hanya seputar kewajibanku sebagai Rois. Paling kadang dimintai tolong membantu menyembuhkan orang kesurupan dan sebangsanya. Memang kalo masalah itu aku ada sedikit pengalaman. Tapi saat ini tidak mau berurusan dengan urusan kriminal tentunya.

Aku masih menunggu, di sebuah ruangan kecil. Polisi yg tadi juga gak kelihatan, aku hanya sendiri. Tiba tiba masuk seseorang tidak berseragam Polisi, malah bawa nampan berisi minuman.

"Silakan diminum Pak, Sambil menunggu." Kata org itu, yg lantas menghilang sehingga aku hanya sendiri lagi.

Sudah lebih dr 15 mnt aku dibiarkan sendiri. Ada perasaan Geram juga sebenarnya. Namun kutahan tahan saja, toh hari ini aku gak ada acara penting.

Tadi juga berniat mau melihat sungai cari lokasi buat mancing saja.

Sambil menyeruput minuman, aku clingak clinguk ihat sekitar.

Ada gak Tulisan *Dilarang merokok*

Aku lihat gak ada, akupun menyalakan Rokok. Buat menenangkan pikiran, kalopun gak boleh biarin saja. Sapa suruh ninggalin sendirian disini.

Sambil merokok, setelah agak rileks kata orang orang. Aku jadi teringat beberapa hal.

Teringat Penemuan Mayat tadi

Teringat *mimpiku* semalam

Teringat si Aldi anak tetangga yg semalam katanya rewel terus gak mau tidur

Teringat Suara dentuman yg dikira dari merapi tapi tidak ada apa apa.

Apakah semua ini ada hubunganya ???

Apakah hal hal mistis yg belakangan ini sering terjadi, ada hubunganya dengan ini ???

Di episode berikutnya akan dimulai kejadian kejadian mistisnya.

....

....

...bersambung...

Terpopuler

Comments

Risma Farna

Risma Farna

baru mampir... awal2 seru... moga bab selanjutnya semakun seru jga

2023-01-10

1

Abdul Rozak

Abdul Rozak

wahhh seru nih kayanya 😁😁

2022-10-12

0

Sebutir Debu

Sebutir Debu

Author.... Aku malu baca karya mu trus bandingin dengan karya ku.... 🙈🙈🙈🙈🙈🙇😭😭😭😭😭😭

2022-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan damai di lereng merapi
2 Interogasi
3 laporan dari Amir
4 penampakan jin rambut api
5 Heboh di kampung sebelah
6 Tragedi di pemakan Joni
7 Makhluq Astral yg makin banyak berkeliaran....
8 Tantangan menemui kang Salim
9 Menghadapi penunggu hutan menuju menuju pondok kang Salim
10 Masuk ke Dimensi Makluk Astral
11 Tiga hari di gembleng oleh kang salim
12 Pembersihan Batin belajar Ikhlash
13 Ujian dari kang Salim
14 Pertarungan dengan Raja Jin Sosro Sukmo
15 Jika sudah menyatu dengan Iblis akan susah sadarnya
16 Insiden di pondok kang Salim
17 kepulangan tertunda karena luka bakar
18 Perjalan kerumah mertu
19 Pengakuan Fatimah istriku
20 Fitnah dari manusis mulai bermunculan
21 Fitnah pertama
22 Fitnah pertama bag 2
23 Jadi tertuduh pembunuhan
24 Strategi Preman Preman dalam menjebakku...
25 perang strategi dengan para preman
26 Rofiq mulai bertindak
27 Warga dusun mulai ada yg Sinis
28 Aku hampir diusir dari kampung
29 Nasehat mbahnya Pak Yadi
30 Disidang Tomas ( Tokoh Masarakat )
31 Bertemu Arum
32 Mbah nya Pak Yadi meninggal
33 ditahan dengan pasal pembunuhan
34 Jendul sudah diamankan
35 Rofiq tertangkap
36 di rumah mertua bertemu makhluk astral
37 Ngajarin Khotimah berkebun
38 Jenguk Rofiq di penjara
39 Bertemu teman satu pesantren
40 Miss dengan Isti
41 Rencana perjodohan Rofiq Arum
42 Isti dan ibunya terancam diculik
43 Tertangkap gerombolan preman
44 lolos dari sergapan preman
45 Meloloskan diri dari penculik
46 Ajak Sidiq menginap dirumahku
47 Ajak Sidiq ketemu Isti
48 Menjemput Istri tercinta
49 Kembali di rumah mertua
50 Ibu mertua bongkar rahasiaku
51 Reaksi Fatimah
52 Kemarahan Fatimah
53 Isti coba redakan kemarahan Fatimah
54 Damai bersyarat dengan Fatimah
55 Perjanjian dengan Fatimah
56 Bersiap berangkat ke jogja.
57 Fatimah & Khotimah ikut ke Jogja
58 Kebesaran hati Fatimah
59 Reuni Fatimah dan Isti
60 Perjanjian Fatimah & Arum
61 Arum dan Sidiq ikut Gabung dirumahku
62 Rencana meng adopsi Sidiq
63 Kesepakatan Arum, Isti dan Fatimah
64 Awal sidang dikacau para dukun.
65 Pihak lawan libatkan 7 Dukun
66 Planning hadapi Lawan
67 Perang dengan para dukun dimulai
68 Serangan merembet ke warga dusun
69 Sidang para dukun gila.
70 Situasi makin Panas
71 Kontak fisik harus terjadi
72 Rencana memancing tokoh antagonis keluar kandang.
73 Berhasil menangkap satu musuh
74 Duel denan pemilik ilmu kebal sajam
75 Anggada murit Maheso Suro
76 Belum sehari Tuti keluar sudah diancam orang.
77 Begitu Tuti dilepas langsung di Teror
78 Ancaman dari telpon
79 Dicky Tertembak
80 Giliran Hanif Tertembak
81 Rofiq tinggal bersama Yasin
82 Masih ada rasa cemburuku pada Arum.
83 Peran Ardian menghadapi makhluk astral
84 Rofiq jatuh cinta sama Arum
85 Rofiq mengajak Nikah Arum
86 insiden tertembak musuh
87 Yasin koma
88 Kedatangan Kang Salim teh Atikah & Samsudin Eis
89 Eis donorkan darahnya buat Yasin
90 Kang Salim dirumah yasin
91 Yasin pulang kerumah
92 pembicaraan berempat,Fatimah, Yasin dan Eis Samsudin
93 Peran kang Salim dan Samsudin dalam misi Yasin.
94 Kang Salim membuka mata batin Yasin dan Samsudin
95 Rencana Eis membawa Sidiq
96 Menanyai Khotimah tentang hubunganya dengan Fanani
97 Rendy dijadikan Alat dan diperalat
98 Arum dan Sidiq berangkat ke pondok kang Salim
99 Bentrokakan fisik Maheso Suro
100 Pak Sastro ditangkap Maheso Suro
101 berpapasan dengan bapak dan kakaknya Arum
102 Kembali dipukuli Kakaknya Arum
103 Damai dengan keluarga Arum
104 Rendy jadi tulang punggung keluarga
105 Pak Sastro dibawa kerumah Yasin
106 Pak Sastro meninggal dunia
107 Mimpi buruk dikamar Arum
108 Candra Naksir Khotimah
109 Minta kejelasan hubungan Khotimah dan Fanani
110 Khotimah terbuai Asmara
111 Memisahkan Khotimah dan Fanani
112 Khotimah bersedia dipinang Candra
113 Khotimah bersedia dipinang Candra
114 Rendy dikeroyok / Rencana Fanani tertunda
115 Perang Mulut dalam Sidang
116 Cobaan beruntun keluarga Yasin
117 Khotimah Kerasukan
118 Menghadapi lmu panggiring Sukma
119 Pengakuan Khotimah
120 Minta bantuan Kang Salim & Yuyut
121 Marah pada Fanani
122 Jalanya mediasi ribut
123 Masalah Rendy diangkat lagi
124 Tindakan bodoh Margono Cs
125 Margono di penjara
126 Winda & Ayahnya datang
127 Fanani damai dengan Winda
128 Adik Margono Datang ke Rumah
129 Tanggung jawab Marjuni
130 Mimpi didalam mimpi
131 Yuyut Akan datang
132 Rahasia masa lalu Yuyut
133 khotimah digembleng Yuyut
134 Pewaris Kisah Cinta Masa lalu
135 Ritual di pantai
136 Yasin terbawa ombak
137 Yasin kembali ke Daratan
138 Yasin dilumpuhkan kakek kakek
139 Ketemu kakek Jafar dalam mimpi
140 Ujian kesabaran bagi Yasin
141 Bertemu Saudara
142 Ziaroh ke makam kakek Sidiq Ali
143 Diwejang kakekku Sidiq Ali
144 Dialog dengan Sena
145 Bersama Sena memecahkan teka teki
146 Memancing khodam panggiring sukma
147 Terkena ilmu Lebur Sakethi milik Yuyut
148 Kedatangan Candra
149 Bertempur dengan Penunggu Randu Alas
150 Adu kekuatan batin
151 Hari hari menjelang pertempuran dengan ajar panggiring
152 Yasin dan Sena tak berkutik terkena Aji Sayekti Angin
153 Perintah Yuyut hadapi Ajar panggiring berangkat sendiri
154 Pertempuran dengan Ajar Panggiring 1
155 Pertempuran dengan Ajar Panggiring 2
156 Pertempuran dengan Ajar Panggiring 3
157 Proses penyembuhan mata Yasin
158 Ajar Panggiring dapat bala bantuan Hadapi Yasin
159 Jebakan sederhana yang buat Mento Rogo kalang kabut
160 Mento Rogo dihajar Rofiq
161 Joyo Maruto Ancam Yuyut
162 Kelompok dukun berencana balas dendam pada Yasin
163 Menangkap Anggada lagi
164 Joyo Maruto menggembleng Maheso Suro cs
165 Laras diculik dengan ilmu panggiring sukma
166 Selamatkan Laras
167 Yasin ditolong sosok misrerius
168 Perintah guru yang terlupakan
169 Menangkap Khodam yang merasuki Laras
170 Fatimah mau melahirkan
171 Anak Yasin dan Fatimah sudah lahir
172 Isyaroh lewat mimpi
173 Joyo Maruto mulai lancarkan serangan lagi
174 Undang Family Fatimah bantu hadapi musuh
175 Penyelidikan ke markas musuh
176 Nglumpokke balung pisah (mengumpulkan saudara yg terpisah)
177 Memusnahkan khodam Ajar Panggiring
178 Penjelasan Farhan tentang Silsilah
179 Ajar Panggiring di Penjarakan
180 Mulai mencari garis keturunan yang hilang
181 Menuju makam kakek Jafar
182 Petunjuk pertama dalam mencari garis Nasab
183 Petunjuk kedua dalam mencari garis Nasab
184 Uji coba ilmu Gabungan Maheso suro dan Mento Rogo
185 Sena vs Maheso Suro
186 Yasin vs Mento Rogo
187 Pembongkaran kuburan korban tumbal 1
188 Pembongkaran kuburan korban tumbal 2
189 Identifikasi korban
190 Penyelidikan DNA keluarga korban
191 Lawan Ki Soma yang berubah serigala
192 Korban mulai berjatuhan
193 Berbagi tugas Yasin mencari Gong Simo Ludro
194 Menempa diri di alam
195 Musuh menyatu dengan Iblis
196 Kehadiran kumpulan Serigala gaib
197 Melawan Ajian Baru Maheso Suro dan Mento Rogo
198 Maheso Suro kembali mencari tumbal ilmu
199 Bertemu dengan Wiwin teman SMA
200 Membawa Wiwin Pulang
201 Mengusir Jin Khodam di tubuh Wiwin
202 Gempar pasca Aqiqoh
203 Perjalanan melawan kelompok Joyo Maruto
204 Pertempuran melawan Joyo naruto dan dua muridnya
205 Pertarungan panjang yang melelahkan
206 Tewasnya Maheso Suro dan Mento Rogo
207 Perang tanding dengan Joyo Maruto bag 1”
208 Perang tanding dengan Joyo Maruto bag 2" ( Pertempuran Hidup dan Mati)
209 Memenjarakan Jin Pemimpin Khodam Jahat
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Kehidupan damai di lereng merapi
2
Interogasi
3
laporan dari Amir
4
penampakan jin rambut api
5
Heboh di kampung sebelah
6
Tragedi di pemakan Joni
7
Makhluq Astral yg makin banyak berkeliaran....
8
Tantangan menemui kang Salim
9
Menghadapi penunggu hutan menuju menuju pondok kang Salim
10
Masuk ke Dimensi Makluk Astral
11
Tiga hari di gembleng oleh kang salim
12
Pembersihan Batin belajar Ikhlash
13
Ujian dari kang Salim
14
Pertarungan dengan Raja Jin Sosro Sukmo
15
Jika sudah menyatu dengan Iblis akan susah sadarnya
16
Insiden di pondok kang Salim
17
kepulangan tertunda karena luka bakar
18
Perjalan kerumah mertu
19
Pengakuan Fatimah istriku
20
Fitnah dari manusis mulai bermunculan
21
Fitnah pertama
22
Fitnah pertama bag 2
23
Jadi tertuduh pembunuhan
24
Strategi Preman Preman dalam menjebakku...
25
perang strategi dengan para preman
26
Rofiq mulai bertindak
27
Warga dusun mulai ada yg Sinis
28
Aku hampir diusir dari kampung
29
Nasehat mbahnya Pak Yadi
30
Disidang Tomas ( Tokoh Masarakat )
31
Bertemu Arum
32
Mbah nya Pak Yadi meninggal
33
ditahan dengan pasal pembunuhan
34
Jendul sudah diamankan
35
Rofiq tertangkap
36
di rumah mertua bertemu makhluk astral
37
Ngajarin Khotimah berkebun
38
Jenguk Rofiq di penjara
39
Bertemu teman satu pesantren
40
Miss dengan Isti
41
Rencana perjodohan Rofiq Arum
42
Isti dan ibunya terancam diculik
43
Tertangkap gerombolan preman
44
lolos dari sergapan preman
45
Meloloskan diri dari penculik
46
Ajak Sidiq menginap dirumahku
47
Ajak Sidiq ketemu Isti
48
Menjemput Istri tercinta
49
Kembali di rumah mertua
50
Ibu mertua bongkar rahasiaku
51
Reaksi Fatimah
52
Kemarahan Fatimah
53
Isti coba redakan kemarahan Fatimah
54
Damai bersyarat dengan Fatimah
55
Perjanjian dengan Fatimah
56
Bersiap berangkat ke jogja.
57
Fatimah & Khotimah ikut ke Jogja
58
Kebesaran hati Fatimah
59
Reuni Fatimah dan Isti
60
Perjanjian Fatimah & Arum
61
Arum dan Sidiq ikut Gabung dirumahku
62
Rencana meng adopsi Sidiq
63
Kesepakatan Arum, Isti dan Fatimah
64
Awal sidang dikacau para dukun.
65
Pihak lawan libatkan 7 Dukun
66
Planning hadapi Lawan
67
Perang dengan para dukun dimulai
68
Serangan merembet ke warga dusun
69
Sidang para dukun gila.
70
Situasi makin Panas
71
Kontak fisik harus terjadi
72
Rencana memancing tokoh antagonis keluar kandang.
73
Berhasil menangkap satu musuh
74
Duel denan pemilik ilmu kebal sajam
75
Anggada murit Maheso Suro
76
Belum sehari Tuti keluar sudah diancam orang.
77
Begitu Tuti dilepas langsung di Teror
78
Ancaman dari telpon
79
Dicky Tertembak
80
Giliran Hanif Tertembak
81
Rofiq tinggal bersama Yasin
82
Masih ada rasa cemburuku pada Arum.
83
Peran Ardian menghadapi makhluk astral
84
Rofiq jatuh cinta sama Arum
85
Rofiq mengajak Nikah Arum
86
insiden tertembak musuh
87
Yasin koma
88
Kedatangan Kang Salim teh Atikah & Samsudin Eis
89
Eis donorkan darahnya buat Yasin
90
Kang Salim dirumah yasin
91
Yasin pulang kerumah
92
pembicaraan berempat,Fatimah, Yasin dan Eis Samsudin
93
Peran kang Salim dan Samsudin dalam misi Yasin.
94
Kang Salim membuka mata batin Yasin dan Samsudin
95
Rencana Eis membawa Sidiq
96
Menanyai Khotimah tentang hubunganya dengan Fanani
97
Rendy dijadikan Alat dan diperalat
98
Arum dan Sidiq berangkat ke pondok kang Salim
99
Bentrokakan fisik Maheso Suro
100
Pak Sastro ditangkap Maheso Suro
101
berpapasan dengan bapak dan kakaknya Arum
102
Kembali dipukuli Kakaknya Arum
103
Damai dengan keluarga Arum
104
Rendy jadi tulang punggung keluarga
105
Pak Sastro dibawa kerumah Yasin
106
Pak Sastro meninggal dunia
107
Mimpi buruk dikamar Arum
108
Candra Naksir Khotimah
109
Minta kejelasan hubungan Khotimah dan Fanani
110
Khotimah terbuai Asmara
111
Memisahkan Khotimah dan Fanani
112
Khotimah bersedia dipinang Candra
113
Khotimah bersedia dipinang Candra
114
Rendy dikeroyok / Rencana Fanani tertunda
115
Perang Mulut dalam Sidang
116
Cobaan beruntun keluarga Yasin
117
Khotimah Kerasukan
118
Menghadapi lmu panggiring Sukma
119
Pengakuan Khotimah
120
Minta bantuan Kang Salim & Yuyut
121
Marah pada Fanani
122
Jalanya mediasi ribut
123
Masalah Rendy diangkat lagi
124
Tindakan bodoh Margono Cs
125
Margono di penjara
126
Winda & Ayahnya datang
127
Fanani damai dengan Winda
128
Adik Margono Datang ke Rumah
129
Tanggung jawab Marjuni
130
Mimpi didalam mimpi
131
Yuyut Akan datang
132
Rahasia masa lalu Yuyut
133
khotimah digembleng Yuyut
134
Pewaris Kisah Cinta Masa lalu
135
Ritual di pantai
136
Yasin terbawa ombak
137
Yasin kembali ke Daratan
138
Yasin dilumpuhkan kakek kakek
139
Ketemu kakek Jafar dalam mimpi
140
Ujian kesabaran bagi Yasin
141
Bertemu Saudara
142
Ziaroh ke makam kakek Sidiq Ali
143
Diwejang kakekku Sidiq Ali
144
Dialog dengan Sena
145
Bersama Sena memecahkan teka teki
146
Memancing khodam panggiring sukma
147
Terkena ilmu Lebur Sakethi milik Yuyut
148
Kedatangan Candra
149
Bertempur dengan Penunggu Randu Alas
150
Adu kekuatan batin
151
Hari hari menjelang pertempuran dengan ajar panggiring
152
Yasin dan Sena tak berkutik terkena Aji Sayekti Angin
153
Perintah Yuyut hadapi Ajar panggiring berangkat sendiri
154
Pertempuran dengan Ajar Panggiring 1
155
Pertempuran dengan Ajar Panggiring 2
156
Pertempuran dengan Ajar Panggiring 3
157
Proses penyembuhan mata Yasin
158
Ajar Panggiring dapat bala bantuan Hadapi Yasin
159
Jebakan sederhana yang buat Mento Rogo kalang kabut
160
Mento Rogo dihajar Rofiq
161
Joyo Maruto Ancam Yuyut
162
Kelompok dukun berencana balas dendam pada Yasin
163
Menangkap Anggada lagi
164
Joyo Maruto menggembleng Maheso Suro cs
165
Laras diculik dengan ilmu panggiring sukma
166
Selamatkan Laras
167
Yasin ditolong sosok misrerius
168
Perintah guru yang terlupakan
169
Menangkap Khodam yang merasuki Laras
170
Fatimah mau melahirkan
171
Anak Yasin dan Fatimah sudah lahir
172
Isyaroh lewat mimpi
173
Joyo Maruto mulai lancarkan serangan lagi
174
Undang Family Fatimah bantu hadapi musuh
175
Penyelidikan ke markas musuh
176
Nglumpokke balung pisah (mengumpulkan saudara yg terpisah)
177
Memusnahkan khodam Ajar Panggiring
178
Penjelasan Farhan tentang Silsilah
179
Ajar Panggiring di Penjarakan
180
Mulai mencari garis keturunan yang hilang
181
Menuju makam kakek Jafar
182
Petunjuk pertama dalam mencari garis Nasab
183
Petunjuk kedua dalam mencari garis Nasab
184
Uji coba ilmu Gabungan Maheso suro dan Mento Rogo
185
Sena vs Maheso Suro
186
Yasin vs Mento Rogo
187
Pembongkaran kuburan korban tumbal 1
188
Pembongkaran kuburan korban tumbal 2
189
Identifikasi korban
190
Penyelidikan DNA keluarga korban
191
Lawan Ki Soma yang berubah serigala
192
Korban mulai berjatuhan
193
Berbagi tugas Yasin mencari Gong Simo Ludro
194
Menempa diri di alam
195
Musuh menyatu dengan Iblis
196
Kehadiran kumpulan Serigala gaib
197
Melawan Ajian Baru Maheso Suro dan Mento Rogo
198
Maheso Suro kembali mencari tumbal ilmu
199
Bertemu dengan Wiwin teman SMA
200
Membawa Wiwin Pulang
201
Mengusir Jin Khodam di tubuh Wiwin
202
Gempar pasca Aqiqoh
203
Perjalanan melawan kelompok Joyo Maruto
204
Pertempuran melawan Joyo naruto dan dua muridnya
205
Pertarungan panjang yang melelahkan
206
Tewasnya Maheso Suro dan Mento Rogo
207
Perang tanding dengan Joyo Maruto bag 1”
208
Perang tanding dengan Joyo Maruto bag 2" ( Pertempuran Hidup dan Mati)
209
Memenjarakan Jin Pemimpin Khodam Jahat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!