Dan sebelum Dira keluar ruang kelas untuk segera beristirahat tiba-tiba Dendy memanggil Dira..
Dendy :"Dira tunggu sebentar,,,ada yang mau aku sampaikan sama kamu."
Dira :"Dira masih menunggu Dendy ditempat duduk nya."
dan berbalik nanya sama Dendy.
Dira :" Ada apa emangnya."mau ngomong apa??"
Dendy :" Gimana soal omonganku yang terkahir tadi sama kamu."
Dira :"Dira merasa bingung dan malah ngeles sama Dendy."
"Omongan yang mana."Dira pura-pura bertanya.
Ya wajar kalo Dira bingung dan menanyakan soal omongan yang mana kepada Dendy karena Dendy tadi terlihat tidak serius atau hanya kayak bercanda saja.Namun sebenarnya Dira sudah tau soal omongan yang sedang Dendy maksud itu.
Kemudian Dendy memulainya lagi dari awal soal omongan nya tadi pagi dan langsung saja menembak Dira.
Dendy :"Dira sebenarnya aku suka sama kamu..Apa kamu mau jadi pacar aku." ucap Dendy sangat merasa sangat deg-degan.
Dira :"Owh soal omongan yang kamu bilang aku suka sama kamu tadi ya."
"Apa bener kamu suka sama aku dan ingin aku jadi pacar kamu."serius....tegas Dira
Sebenarnya di dalam hati Dira sudah senang sekali mendengar Dendy mengungkapkan perasaannya kepada dirinya.Karena ini memang yang Dira sudah tunggu sejak lama. Namun Dira ingin membuat Dendy biar menjadi penasaran apa jawaban yang akan diberikan Dira kepada Dendy.
Dendy :" Iya benar,,,aku beneran suka dan sayang sama kamu."
Dira :" Aku pikir-pikir dulu ya",,jawab Dira ber basa- basi.
"Aku mau istirahat dulu ya."tambah Dira
"Masalah jawabannya biar aku memikirkan matang-matang dulu."ucap Dira menambahkan lagi.
Sebenarnya inilah yang Dira sudah tunggu-tunggu sejak lama.Ingin Dendy segera menembaknya.
Dendy :"Terus jawabannya kapan!!! tegas Dendy kepada Dira.
Dira :"Tenang saja pasti nanti aku akan kasih jawabannya. Biarkan nanti aku pikir-pikir terlebih dulu."
Dendy :" Ya sudah kalau begitu,, selamat beristirahat."
"Aku tunggu jawabannya dari kamu secepatnya."tambah Dendy.
Kemudian Dendy hanya duduk-duduk saja di halaman depan kelas sambil kembali merenungkan apa yang telah Dendy ucapkan kepada Dira tadi..
"Apa Dira sudah tidak ada rasa lagi ya sama aku,,sampai Dira tidak memberikan jawabannya langsung ke aku."pikir Dendy di dalam hati.
Semoga saja nanti pas Dira memberikan jawabannya,, semoga saja itu kabar bahagia untukku bukan malah kabar sedih..Sebab dari cewek yang Dendy tembak sebelum-sebelumnya mereka juga sama-sama menjawab...
"AKU PIKIR-PIKIR DULU YA."
kalau enggak begitu
"AKU BUTUH WAKTU UNTUK MENJAWAB."
Dan semuanya selalu berakhir dengan kabar sedih karena dari kedua cewek yang pernah Dendy tembak sebelumnya mereka itu sama-sama menolak Dendy.
Dendy berharap semua itu tidak terjadi pada Dira juga.semoga saja Dira bisa menerimanya untuk menjadi pacar.
Dan disaat Dira sedang beristirahat di tempat Ibu kantin Dira menceritakan semua kepada Dara dan mulia serta Ibu kantin kalau Dendy sudah menembaknya tadi.Tapi disitu ada Dila dan Isma dan juga Adi.Dan Dira langsung bilang..
Dira :"Dendy tadi sudah menembak aku."kata Dira kepada Dara dan Mulia..
Dara dan Mulia :"Yang bener."balas Dara dan Mulia sedikit kaget.
"Ada yang lagi seneng nih.. kayaknya"sahut Ibu kantin."
Dira :"Iya beneran.."balas Dira kepada Dara dan Mulia.
"Ah ibu nambah-nambahin aja."ucap Dira kepada Ibu kantin.
Dara dan mulia :"wah wah wah...selamat ya Ra."ucap Dara dan Mulia memberi selamat kepada Dira.
Dira :"selamat apanya??"tanya Dira berpura-pura tidak tahu.
Karena sebenarnya Dira juga belum memberi jawaban kepada Dendy tentang penembakan Dendy terhadapnya.
Dara dan Mulia :"Katanya Dendy sudah menembak kamu.??"tanya Dara dan Mulia.
Dira :"Iya memang tapi aku belum beri jawaban kepada Dendy."sahut Dira.
Dara dan Mulia :"Memangnya kenapa.Bukannya ini yang selalu kamu harapkan sejak dulu??tanya Dara dan Mulia lagi.
Dira :" Iya sih ..Tapi aku ingin Dendy penasaran aja menunggu jawaban dari aku."balas Dira kepada Dara dan Mulia.
Dara dan Mulia:"wah kamu ini"sahut Dara dan Mulia.
"sungguh terlalu ."ucap Dara dan Mulia."
kemudian Ibu kantin menyahut pembicaraan Dira dan Dara serta Mulia.
"Gak baik hlo Ra..kayak gitu."sahut Ibu kantin.
Dira :" Iya-iya bu...nanti akan segera aku kasih jawabannya ke Dendy."balas Dira kepada Ibu kantin.
Tak lupa di samping mereka ada Dila dan Isma serta Adi..yang kemudian mereka bertiga berpamitan untuk masuk kelas.
"Bu...masuk ke kelas duluan ya." sahut Dila dan Isma serta Adi menyela pembicaraan mereka dan kemudian langsung meninggal kan tempat Ibu kantin.
Diperjalanan menuju kelas Isma bilang ke Dila...
"Kayaknya Dendy sudah "MOVE ON" dari kamu nih La."ucap Isma kepada Dila.
"Sudah biarin saja..Itu kan hak Dendy lagian aku juga sudah lupa sama semuanya kejadian yang dulu tentang Dendy." jawab Dila kepada Isma.
"Kamu apa tidak cemburu.??"canda Isma kepada Dila.
"iihhhh ngapain juga aku cemburu kan memang dari dulu aku gak ada rasa sama Dendy..Lagian aku hanya menganggap Dendy hanya sebagai teman biasa aja sejak dari dulu bahkan sampai sekarang."
"Sudah-sudah ngapain sih kita masih bahas itu,,semuanya kan sudah berlalu..lebih baik ayo kita masuk ke kelas saja."sela Ddi di perbincangan Dila dan Isma."
"Iya ayo."sambung Dila dan Isma."
Kemudian mereka ...Dila dan Isma serta Adi langsung masuk ke kelas masing-masing.dan ketika Adi sampai di depan kelas..Adi langsung menghampiri Dendy yang sedang duduk-duduk di depan kelas dan berkata....
"Wah denger-denger ada yang baru saja menembak seseorang nih." sindir Adi kepada Dendy."
"Apaan sih kamu..gak jelas."tiba-tiba aja kok mau ngomong kayak gitu." kata Dendy kepada Adi.
"Sudah lah...aku tadi pas istirahat di tempat Ibu kantin mendengarkan semua cerita Dira di sana,,jadi gak usah di tutup-tutupi."
"Owh.."jawab Dendy dengan singkat.
"Terus-terus..apakah kamu tau,,Dira menerima aku apa enggak??"tanya Dendy
"Kok jadi semangat gitu ."sahut Adi.
"Kalau soal itu...Dira tadi gak cerita mau menerima kamu apa enggaknya."lanjut Adi.
"Huft..."Dendy kesal.
Tak lama setelah Dila dan Isma serta Adi masuk ke kelas kemudian dira,,Dara dan Mulia juga berpamitan kepada ibu kantin untuk masuk ke kelas..
"..Bu ...kami juga masuk ke kelas duluan ya."pamit mereka bertiga.
"Owh ...iya..." sahut Ibu kantin
Tak lupa Dira memesankan 1 minuman kepada Ibu kantin untuk diberikan kepada Dendy nantinya di kelas.
Dan kemudian Dira,Dara serta Mulia berjalan meninggalkan tempat ibu kantin dan segera masuk ke kelas.
Bersambung...
Terima kasih ya sobat semua...masih setia mengikuti alur ceritanya..Jangan lupa kasih like dan komentarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments