Tunangan Misterius

Tunangan Misterius

Chapter 1 "Awal Baru"

Aku berjalan lemas di trotoar tanpa tujuan yang jelas. Hari ini cukup berat untuk ku. Dengan mata kepala ku sendiri, baru saja aku melihat pacarku sedang asik berselingkuh dengan wanita lain.

"Hah," desahku pelan.

Bukan hanya itu, aku di desak untuk turun dari jabatan oleh setiap pemegang saham di kantor ku sendiri. Dan yang paling membuat ku pusing adalah, orang-orang masih gencar bertanya padaku tentang tunangan misterius, yang sekedar namanya pun aku tidak tahu. Ironis bukan?.

Namun, sepertinya percuma saja aku mengeluh karena hal itu sama sekali tidak akan membuat keadaanku menjadi lebih baik, malah akan membuatku semakin pusing dan dunia ini terasa begitu berat. Sepertinya, lagi-lagi aku harus kembali memasang topeng andalanku, berpura-pura menjadi wanita yang paling kuat dan paling bahagia di dunia ini.

Topeng ini sudah aku pakai sejak ayah ku meninggal. Aku harus terlihat kuat dan tegar, memikul tanggung jawab yang besar yang sebenarnya terlalu dini untuk di bebankan ke pundak ku yang rapuh ini. Tapi bagaimanapun, aku tidak akan putus asa. Aku akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik, walaupun perjuangan ini begitu terasa sepi, berjuang sendiri, dan sendiri lagi.

Sepertinya kaki ku sudah kelelahan untuk dipaksakan terus berjalan. Aku memutuskan untuk duduk di halte bus sambil menikmati udara yang cukup panas, perpaduan antara sinar matahari dan polusi dari asap kendaraan di siang hari yang begitu cerah ini, sepertinya alam sedang bercanda kepadaku bagaimana bisa hari ini begitu cerah sedangkan keadaan hatiku begitu gundah.

Suara ponsel mengusik ketenangan ku, dengan malas ku buka ponsel untuk melihat siapa yang mengganggu ketenangan ku ini.

Revan Is calling,

"Zar, semua yang kamu lihat itu salah paham. Aku di jebak!, aku sama sekali nggak ada hubungan apa-apa sama Dita!" Ucap Revan mantan pacarku tergesa-gesa.

Mendengar ucapannya aku tersenyum sinis. Salah paham dari mananya?, jelas-jelas tadi aku melihat raut wajah Revan sangat berbinar bahagia di depan wanita itu.

"Masa sih?. Sebenernya mau di jebak atau nghak juga aku nggak masalah ko!. Toh aku juga udah punya tunangan kan?, jadi dari mulai sekarang kita putus dan jangan hubungi aku lagi. Oke?" jawab ku pura-pura baik-baik saja.

Tutt.

Aku langsung mematikan panggilan Revan sepihak. Lihat bukan? Bahkan kepada orang yang ku sebut pacar saja, aku masih menggunakan topeng sandiwara ku itu. Padahal jauh di dalam lubuk hati aku sangat kecewa dan sakit hati dengan Revan yang berani-beraninya mengkhianati ku dan asik berkencan dengan orang lain.

Lalu dengan bodohnya, aku menjadikan pertunangan ku yang misterius itu sebagai senjata untuk memutuskan Revan agar aku tidak terlihat menyedihkan. Padahal aku belum pernah bertemu dengan tunangan yang selalu aku bangga-bangga kan itu, namanya tidak tahu, bahkan cincing yang melingkar di jari manis ku bukan di sematkan oleh lelaki misterius itu. Melainkan oleh Ibunya.

Aku tidak tahu dosa apa yang sudah ku lakukan di masa lalu. Hingga bisa bertunangan dengan orang yang begitu misterius. Berulang kali aku bertanya kepada keluarga tunangan ku itu, tentang bagaimana rupa orang yang akan menjadi pendamping hidup ku kelak. Tapi sayangnya, mereka menutup rapat-rapat keberadaan anaknya dari publik bahkan dari ku yang bisa kalian sebut tunangannya.

Informasi yang ku ketahui hanya dia sedang berada di Amerika menjalankan bisnisnya. Itu saja, tidak ada yang lain. Mungkin bagi semua orang hubungan ini adalah sebuah lelucon yang menyenangkan, tapi bagi ku ini adalah racun sekaligus obat yang aku gunakan semenjak ayah meninggal.

Sesekali saat waktu senggang, Aku selalu mengirimkan pesan kepada tunangan misterius ku itu, pesan curhatan ku selama ini. Tapi, lihatlah tidak ada satupun pesan yang ia baca.

Aku menaiki taksi tanpa mempunyai tujuan. Jika sedang banyak pikiran aku senang bepergian tanpa tujuan yang jelas. Bagiku, bepergian tanpa tujuan yang jelas selalu memberikan hal yang tidak terduga.

"Mau kemana Non?" Supir taksi melirik ku dari kaca spion.

"Bawa aku ketempat yang indah ya Pak!" pinta ku dengan pasrah.

"Eh, anda nona Zara pemilik perusahaan ZH Group ya?" Supir taksi itu melirik ku dari kaca spion.

"Iya Pak, salam kenal." Aku tersenyum ramah kepada Bapak itu.

"Wah ternyata orangnya sangat ramah ya, kenapa tidak diantar oleh supir?"

"Bapak bisa aja. Tidak pak, sesekali saya ingin naik taksi agar mereka bisa istirahat sebentar," jawab ku ramah.

*****

Sepertinya petualangan kali ini, membawa ku ke sebuah danau yang cukup indah. Aku berjalan menyusuri danau dengan perasaanku yang masih kacau. Sepertinya aku terlalu asik melamun dan mengabaikan keadaan sekitar, tanpa ku ketahui ternyata ada orang yang berjalan berlawanan arah denganku.

Bruuuk, Dahi ku membentur dada bidang seseorang yang tidak ku kenal.

Awww, aku meringis kesakitan.

Bagaimana bisa ada manusia yang dadanya sekeras ini. Aku membuka mata perlahan, kepalaku terangkat untuk melihat wajah orang yang berbenturan dengan ku. Namun, Sinar Mentari di siang hari memancar tepat di wajahnya sehingga wajahnya tidak terlihat dengan jelas.

Sret, tanpa aku sadari ternyata tas milik ku diambil oleh pencuri.

"Nona tas mu ada yang mencuri!" Ucap lelaki yang berbenturan dengan ku.

"Apa?!" ucapku panik.

Aku panik mencari-cari tas yang jelas-jelas sudah tidak ada. Tanpa berpikir panjang, aku langsung berlari mengejar penjahat itu dan mengabaikan orang masih berdiri di hadapanku.

Tas yang dicuri itu sangat berharga bagiku, karena itu adalah hadiah ulang tahunku yang ayah berikan kepadaku sebelum dia meninggal. Jadi aku akan berusaha untuk mendapatkan tas ku kembali.

High hills yang aku gunakan ternyata membatasi pergerakan kaki ku, aku berhenti sejenak dan membuang High hills ke sembarang tempat. Alhasil, sekarang aku berlari tanpa menggunakan alas kaki.

"Woy! pencuri berhenti!" aku mulai merasa kelelahan mengejar pencuri itu, jarak antara pencuri denganku sidah semakin jauh. Pencuri itu sudah berhasil melewati jalan raya dan sekarang ia sudah berada di sebrang jalan.

"Ayo semangat Zara, kamu harus mendapatkan kembali tas itu," gumam Zara di dalam hati.

Aku menambah kecepatan ku dan mengabaikan keadaan sekitar, perioritas ku saat ini adalah mengejar pencuri secepat mungkin.

Ckiiiiiit, suara mobil di rem terdengar begitu nyaring.

Zara kaget bukan main saat menyadari jika ada mobil yang akan menabrak tubuhnya. Aku terlalu asik mengejar pencuri itu hingga mengabaikan keadaan lalulintas di sekeliling ku.

Braaaakk.

Aku menutup mata pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, sepertinya badanku akan terpental jauh mengingat kecepatan pengendara tersebut. Aku kira kehidupanku di muka bumi ini tidak akan sesingkat ini.

Srett.

Untungnya bukan benturan hebat yang aku rasakan. Tapi badanku terasa ditarik oleh seseorang. Aku merasakan lengan kekar seseorang sedang memelukku dari belakang.

Orang yang berada di belakang itu dengsman perlahan membalikan tubuh ku agar menghadap kepadanya. Perlahan aku membuka mataku, aku berharap orang yang berada di hadapanku ini bukan malaikat pencabut nyawa.

"Ceroboh sekali!, Kamu tidak sadar baru saja kamu akan tertabrak oleh mobil!. Sekarang kamu tunggu disini, saya yang akan mengejar pencuri itu!" Ucap seorang pria di hadapan ku, wajahnya menampilkan raut kekesalan bercampur dengan kekhawatiran.

"Loh, diakan yang tadi berbenturan denganku?" Gumam Ku di dalam hati.

Pria berlari itu berlari begitu saja mengejar pencuri tanpa aku minta. Aku tidak bisa memalingkan pandanganku dari sosok pria itu yang sudah semakin menjauh.

Seperti di sihir aku menurut begitu saja dan menunggu kepergiannya pria misterius itu. Karena merasa pegal aku memutuskan untuk duduk sambil berharap pria itu akan segera kembali dengan selamat, tentunya dengan mengembalikan tas ku yang di curi.

Aku memperhatikan penampilanku yang jauh dari kata baik. Rambutku yang indah sudah berubah seperti rambut singa, kakiku yang mulus sudah terbungkus dengan debu dan air yang kotor, jika di nilai sepertinya penampilanku tidak jauh berbeda dengan anak jalanan. Pasti orang-orang yang mencuri pandang ke arahku tidak akan menyangka jika aku adalah Zara Hertanto.

******

Aku menunggu dengan cemas kedatangan lelaki itu, sedangkan langit sudah menggelap dan rintik-rintik hujan mulai turun ke bumi. Tapi kenapa lelaki itu belum juga datang, andaikan ponselku tidak ikut di curi. Aku pasti akan menghubungi para pengawal ku. Yang sudah ku pastikan, sepertinya mereka sedang sibuk mencari keberadaan ku saat ini, Atau bisa jadi sekarang mereka sedang berpesta merayakan kehilanganku.

Apa aku harus mengikhlaskan saja barang pemberian ayahku?, dan menghubungi kantor polisi terdekat agar bisa segera pulang?. Tapi bagaimana jika muncul pemberitaan yang menceritakan seorang Zara datang ke kantor polisi dengan wajah seperti orang gila dan tanpa pengawal. Pasti hal itu akan berdampak buruk untuk karirku.

Sepertinya, berharap kepada pria misterius itu adalah pilihan yang terbaik untuk saat ini, aku hanya perlu lebih sabar menunggu kedatangannya yang semoga sebentar lagi akan segera datang. Walaupun mungkin tasku belum tentu ia dapatkan, setidaknya aku masih bisa meminjam uang untuk naik taksi.

*****

Hai readers?, Menurutmu bagaimana cerita ini? jangan lupa like, vote dan komen ya.. dan nantikan kisah Zara selanjutnya..

Follow Ig untuk visualisasi tokoh : @itsme_d43604

ig author : denisa_sahara

See you, di Chapter selanjutnya 🤗

Jangan Lupa baca Novel author yang lain "Cinta dan Luka"

Klik kolom komentar dong gimana kesan dan pesannya baca Tunangan Misterius, ada pelajaran yang bisa diambil nggak sama kalian?

Terpopuler

Comments

ms huang

ms huang

nice story!!! aku dukung y!!

2021-07-24

2

Inda Aprillia

Inda Aprillia

cusss

2021-07-24

2

Stivanie Clarissa Benu

Stivanie Clarissa Benu

nex

2021-07-23

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 "Awal Baru"
2 Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"
3 Chapter 3 "Pesan Misterius"
4 Chapter 4 "Konspirasi Musuh"
5 Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"
6 Chapter 6 "Simbiosis Mutualisme?"
7 Chapter 7 "Hayati Lelah"
8 Chapter 8 "Alderich menceramahi Zara"
9 Chapter 9 "Malaikat penyelamat hadir lagi"
10 Chapter 10 "Tunangan serasa Ayah tiri"
11 Chapter 11 "Masa lalu yang hadir kembali"
12 Chapter 12 "Zara sumber kekacauan"
13 Chapter 13 "Sebuah masalah harus di selesaikan"
14 Chapter 14 "Kesalahpahaman yang terselesaikan"
15 15. "Jatuh menuju pelukan hangat"
16 16. "Zara adalah putri tidur bagi Alderich"
17 17. Drama ngajak makan
18 18. Aku selalu ingin ada di sampingmu saat kau bersedih
19 19. Suara hati Alderich
20 20. Alderich menemani Zara hujan-hujanan
21 21. Selalu ada hal yang tidak terduga dalam kehidupan
22 22. Kamu dimana Zara?
23 23. Aku hanya butuh waktu sendiri
24 24. Revan kembali berjuang
25 25. Kunjungan Alderich
26 Keisengan Alderich
27 Kehadiran Elton
28 Kekesalan Zara
29 Keadaan kembali mengecewakan
30 Bunga Misterius dan Revan di pagi hari
31 Alderich berubah Possesif
32 Kekuatan baru Zara
33 Pembalasan Zara I
34 Pembalasan Zara ll
35 Kesadaran yang terlambat
36 Tidak bisa menjanjikan kehadiran tapi perjuangan
37 Terimakasih sudah berjuang
38 Kedatangan tamu yang tak diundang
39 Zara said "lagi-lagi aku menyusahkan semua orang."
40 Sinar mentari pembawa petunjuk
41 Puncak Perjuangan Zara
42 Semoga bahagia Revan
43 Self Healing Zara
44 Membeli Cake hanya untuk gelang Couple
45 Terima Kasih karena selalu ada
46 Ayo kita tidur bareng!
47 Berbagi Kamar
48 Atasan baru di kantor
49 Arion Danial Henderson
50 Pilih saya atau Alderich
51 Sekotak Susu
52 Menangis lah, kamu berhak menangis
53 Games botol berujung kiss
54 Tamparan nyata untuk Alderich
55 Zara, Tania dan Wini Teguh
56 Petak Umpet
57 Jangan Pergi, temani aku di sini
58 Menunggu Bus dan sebuket Bunga
59 Pindah Bus
60 Apakah genre kehidupan kita?
61 Siapakah yang lebih berkuasa, Iblis atau Tuyul?
62 Kamu terlalu mewah untuk ku miliki
63 Tidak pernah gagal membuat ku bahagia
64 Apakah kamu bisa belajar untuk mencintai ku?
65 S2 Babak baru baru di mulai
66 ll. Tidak usah berpura-pura di depan ku
67 II. Kau semakin sulit ku gapai
68 II. Tidak semudah yang di bayangkan
69 Alasan menjadi seorang chef
70 Festival Kuliner dan Pria bertopi
71 Wajahmu Pucat Seperti Mayat -Alderich
72 Tukang Ice Cream di Festival Kuliner
73 Apa lagi yang harus aku lakukan?
74 Bubur buatan Alderich
75 Misteri Kematian 1
76 Naik Bus bareng Alderich
77 Suntik Vaksin
78 kebodohan yang paling aku sesali adalah Jatuh cinta dan memahami mu
79 Awal Mula Pertunangan
80 Brankas Rahasia!
81 Carles dengan tampang yang berbeda
82 Orang yang selalu ada
83 Persidangan!
84 Bualan Carles yang tiada henti
85 Permasalahan yang tiada henti!
86 Aku akan memberikan kebahagiaan untuk mu
87 Perpisahan untuk selamanya?
88 Selamat Tinggal Alderich
89 Kapan aku akan bahagia?
90 Terlambat menyadari ~Carles
91 Arion dan Zara
92 Alderich yang menyebalkan.
93 Will You Marry Me? End
94 Peluk Jauh dari Author
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chapter 1 "Awal Baru"
2
Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"
3
Chapter 3 "Pesan Misterius"
4
Chapter 4 "Konspirasi Musuh"
5
Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"
6
Chapter 6 "Simbiosis Mutualisme?"
7
Chapter 7 "Hayati Lelah"
8
Chapter 8 "Alderich menceramahi Zara"
9
Chapter 9 "Malaikat penyelamat hadir lagi"
10
Chapter 10 "Tunangan serasa Ayah tiri"
11
Chapter 11 "Masa lalu yang hadir kembali"
12
Chapter 12 "Zara sumber kekacauan"
13
Chapter 13 "Sebuah masalah harus di selesaikan"
14
Chapter 14 "Kesalahpahaman yang terselesaikan"
15
15. "Jatuh menuju pelukan hangat"
16
16. "Zara adalah putri tidur bagi Alderich"
17
17. Drama ngajak makan
18
18. Aku selalu ingin ada di sampingmu saat kau bersedih
19
19. Suara hati Alderich
20
20. Alderich menemani Zara hujan-hujanan
21
21. Selalu ada hal yang tidak terduga dalam kehidupan
22
22. Kamu dimana Zara?
23
23. Aku hanya butuh waktu sendiri
24
24. Revan kembali berjuang
25
25. Kunjungan Alderich
26
Keisengan Alderich
27
Kehadiran Elton
28
Kekesalan Zara
29
Keadaan kembali mengecewakan
30
Bunga Misterius dan Revan di pagi hari
31
Alderich berubah Possesif
32
Kekuatan baru Zara
33
Pembalasan Zara I
34
Pembalasan Zara ll
35
Kesadaran yang terlambat
36
Tidak bisa menjanjikan kehadiran tapi perjuangan
37
Terimakasih sudah berjuang
38
Kedatangan tamu yang tak diundang
39
Zara said "lagi-lagi aku menyusahkan semua orang."
40
Sinar mentari pembawa petunjuk
41
Puncak Perjuangan Zara
42
Semoga bahagia Revan
43
Self Healing Zara
44
Membeli Cake hanya untuk gelang Couple
45
Terima Kasih karena selalu ada
46
Ayo kita tidur bareng!
47
Berbagi Kamar
48
Atasan baru di kantor
49
Arion Danial Henderson
50
Pilih saya atau Alderich
51
Sekotak Susu
52
Menangis lah, kamu berhak menangis
53
Games botol berujung kiss
54
Tamparan nyata untuk Alderich
55
Zara, Tania dan Wini Teguh
56
Petak Umpet
57
Jangan Pergi, temani aku di sini
58
Menunggu Bus dan sebuket Bunga
59
Pindah Bus
60
Apakah genre kehidupan kita?
61
Siapakah yang lebih berkuasa, Iblis atau Tuyul?
62
Kamu terlalu mewah untuk ku miliki
63
Tidak pernah gagal membuat ku bahagia
64
Apakah kamu bisa belajar untuk mencintai ku?
65
S2 Babak baru baru di mulai
66
ll. Tidak usah berpura-pura di depan ku
67
II. Kau semakin sulit ku gapai
68
II. Tidak semudah yang di bayangkan
69
Alasan menjadi seorang chef
70
Festival Kuliner dan Pria bertopi
71
Wajahmu Pucat Seperti Mayat -Alderich
72
Tukang Ice Cream di Festival Kuliner
73
Apa lagi yang harus aku lakukan?
74
Bubur buatan Alderich
75
Misteri Kematian 1
76
Naik Bus bareng Alderich
77
Suntik Vaksin
78
kebodohan yang paling aku sesali adalah Jatuh cinta dan memahami mu
79
Awal Mula Pertunangan
80
Brankas Rahasia!
81
Carles dengan tampang yang berbeda
82
Orang yang selalu ada
83
Persidangan!
84
Bualan Carles yang tiada henti
85
Permasalahan yang tiada henti!
86
Aku akan memberikan kebahagiaan untuk mu
87
Perpisahan untuk selamanya?
88
Selamat Tinggal Alderich
89
Kapan aku akan bahagia?
90
Terlambat menyadari ~Carles
91
Arion dan Zara
92
Alderich yang menyebalkan.
93
Will You Marry Me? End
94
Peluk Jauh dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!