Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"

Jalanan mulai sepi dan lelaki itu masih belum datang juga. Apa dia berbohong dan samasekali tidak mengejar pencuri itu?, atau dia terluka saat berusaha mengambil tas milikku. Aku terus bertanya dan menduga-duga. Mendadak perasaanku menjadi tidak enak memikirkan pria itu. Semoga dia baik-baik saja.

Tapi jika di pikir-pikir, aku adalah wanita bodoh yang langsung percaya kepada orang asing. Orang yang sudah lama ku kenal saja mengkhianati ku, apalagi orang yang baru bertemu pertama kali. Atau jangan-jangan pria itu adalah bagian dari para pencuri tadi dan membodohi ku.

Karena merasa pusing dengan pemikiran sendiri, Aku bangkit dan menaiki fly over untuk menikmati pemandangan di malam hari. Kerlap-kerlip lampu di malam hari ternyata begitu indah, kemana saja aku selama ini hingga tidak pernah menikmati keindahan yang di berikan dunia. Karena ingin melihat dengan ketinggian yang lebih tinggi, aku menginjak satu besi penghalang play over. Aku menghirup udara yang cukup sejuk.

Ketika sedang menikmati pemandangan yang cukup menenangkan. Lenganku di tiba-tiba di tarik oleh seseorang.

"Aduh," aku kaget ada yang tiba-tiba menarikku. Aku mengangkat pandangan untuk melihat siapa yang berani-berani mengangguku. Oh ternyata pria tadi, ternyata dia masih punya nyali untuk bertemu denganku.

"Apa yang kamu lakukan! Kamu mau bunuh diri?!" Ucap lelaki itu so tahu. Dih, kenapa dia datang-datang langsung marah-marah.

"Kalo iya kenapa!. Kamu nggak bisa liat orang yang lagi menikmati ketenangan apa, malah nuduh-nuduh bunuh diri. Amit-amit ya!" Ucapku marah-marah.

Dia tidak menjawab. Terlihat dia seperti sangat kelahan aku menjadi merasa bersalah malah mengomeli orang yang telah membantu ku.

"Mana tasku?" Tanyaku kepadanya.

Tanpa menjawab dia langsung memberikannya. Ternyata dia benar-benar menepati janjinya. Aku sangat bersyukur di dalam hati.

"Terimakasih." Ucapku penuh dengan rasa syukur.

Aku mengecek isi dompet ku dan memberikan beberapa ratus ribu kepada Pria itu. Pria itu hanya tersenyum mengejek namun tetap mengambil uang di tanganku. Aku melewatinya begitu saja tidak ingin terlibat terlalu dekat orang baru. Sebenarnya, aku tahu sikapku sangat kurang ajar kepada pria itu, tapi semoga saja dia memaafkan sikapku yang buruk ini.

Aku turun dari play over dan duduk di trotoar meluruskan kaki. Sepertinya sudah saatnya aku pulang, aku mengeluarkan ponsel tapi sayang baterainya sudah habis. Ya tuhan, cobaan macam apa lagi ini.

Aku melihat ada segerombolan orang yang menghampiriku, Sepertinya mereka teman pencuri tadi.

"Itu itu dia!. Wanita itu penyebab gua jadi babak belur kaya gini!" Ucap seorang Pria yang merupakan pencuri tas ku.

Mereka semakin mendekat, apa yang harus aku lakukan? Aku hanya bisa menelan ludahku. Aku berusaha berdiri menahan rasa sakit di sekujur tubuhku. Namun tiba tiba.

Srett.

Dengan cepat tanganku terasa ada yang menarik untuk berlari, dan ternyata yang menarik ku lelaki itu lagi. Ia menarik tanganku agar berlari di sampingnya. Aku hanya mengikutinya berlari, para penjahat itu masih terus mengikuti kami.

Aku memperhatikan tangan ku yang di genggam sangat kuat oleh nya, angin menerpa helaian rambut yang menghalangi wajah tampannya. Oh tuhan kemana saja aku sejak tadi, ternyata lelaki ini sangat tampan. Melihat ketampanannya rasa sakit di sekujur tubuhku serasa menghilang begitu saja. Aku membuyarkan lamunan liar ku dan berusaha mengimbangi kecepatan lelaki itu.

Sruuuk..

Kami bersembunyi di belakang sepeda motor, dia membungkuk di depanku, aku masih tidak tahu apa yang akan di lakukan lelaki ini. Dia melepaskan sepatunya, tanpa permisi dia menarik kakiku dan memakaikan sepatu miliknya, aku hanya terdiam dan pasrah mendapat perlakuan darinya. lalu dia seperti menelpon seseorang di sebrang sana.

Aku melihat para penjahat itu sudah semakin dekat.

"Bagaimana ini?" Aku panik melihat penjahat itu yang semakin mendekati kami.

"Stttt." Dia memberikan isyarat untuk tetap diam. Aku menunduk takut persembunyian ku dengannya akan terbongkar

"Kemana mereka?, pasti belum jauh! Ayo kita berpencar!" Ucap para penjahat itu. Aku merasa jarak mereka denganku sudah cukup jauh.

"Ayo!" Lelaki itu mengulurkan tangannya kepadaku. Tanpa berpikir panjang aku menerima uluran tangannya.

"Kita berlari sedikit lagi, setelah itu kita akan aman." Aku mengangguk.

Dia kembali mengajak ku berlari, aku melihat ada sebuah mobil yang sepertinya menunggu kedatangan kami. Lelaki itu langsung menarik ku untuk masuk bersamanya.

Aku sedikit ragu untuk masuk ke dalam mobil itu, bagaimana jika lelaki ini juga sama jahatnya dengan mereka.

"Ckk, ayo masuk!" Ia berkata dengan nada memerintah dan sepertinya menurutinya adalah hal terbaik untuk saat ini.

Huuuuh.

Aku merebahkan badanku di kursi mobil dan mengambil nafas dalam-dalam.

Sreeek.

"Minum!" Aku membuka mataku sedikit dan melihat sebotol air mineral di depanku. Dengan membuang jauh rasa gengsi aku langsung menghabiskan minuman itu.

"Terimakasih." Untuk kedua kalinya aku berterimakasih didalam hati kepadanya.

"Kamu tinggal di mana?" Dia bertanya, namun sebelum aku jawab.

Kruwuk. Perutku berbunyi disaat yang tidak tepat.

Aku memukul perutku pelan, aku bingung harus menyembunyikan wajahku di mana. Ini sangat memalukan!.

"Kita ke apartemen!" Perintahnya Pria itu kepada supir.

"Eh apartemen?" Aku melotot tidak percaya dengan lelaki ini, apa dia menolongku ada niatan di balik itu semua.

"Jangan berpikir yang macam-macam, Ada makanan di sana, dan kamu yakin ingin keluar dengan keadaan seperti ini?" Dia bertanya padaku.

Aku memperhatikan sekujur tubuhku yang basah, rambut acak-acakan, dan kakiku terasa perih.

"Hehehe, apa tidak merepotkan?" Aku tersenyum ke arahnya, sepertinya dia menahan tawanya dan membuang wajahnya ke arah jendela.

"Jika boleh jujur kau sangat merepotkan dan mengganggu masa liburanku!" Dih narsis sekali lelaki ini perasaan aku tidak pernah meminta bantuannya. Aku tidak membalas ucapannya dan memalingkan wajahku ke arah lain.

*****

"Ayo masuk!" Setelah tiba di apartemen miliknya aku di persilahkan masuk. Aku duduk di meja pantry dan dia sibuk sedang memasak.

"Apa keluarga mu tidak akan cemas. Sudah malam kau belum pulang." Dia membuka percakapan.

Aku tersenyum kecut mendengar pertanyaannya, aku tidak berniat untuk menjawab pertanyaannya.

"Apa aku bisa meminjam charger, aku harus menghubungi seseorang." Dia masuk ke dalam kamar dan memberikan charger kepada ku.

Aku membuka ponsel dan benar saja, sudah ada puluhan telpon dari bawahan ku.

"Jemput aku, lokasinya sudah ku kirim!" Ucapku pada pengawal ku.

Dengan menahan sakit aku berjalan menghampiri lelaki itu. "Terimakasih sudah membantu maaf aku sudah merepotkan. Sepertinya aku harus pergi sekarang, oh iya terimakasih atas tumpangannya."

"Apa kau tidak akan makan dulu?" Dia seperti menampilkan wajah kecewa.

"Tidak usah, bukannya kamu yang bilang aku sudah banyak merepotkan mu." Dia terkekeh geli.

"Kau yakin akan keluar dengan keadaan seperti ini?" Dia bertanya lagi.

"Hahaha tidak usah menghawatirkan aku. Aku masih tetap cantik walaupun berantakan seperti ini." Dia seperti geli mendengar apa yang aku katakan.

Teleponku berdering dan itu membuktikan jika pengawal ku sudah datang.

"Aku harus pergi, terimakasih untuk bantuannya." Dia hanya mengangguk dan tidak mengantarkan ku sama sekali. Dasar lelaki kasar!.

Aku menutup pintu dan melihat pengawal ku yang terkejut dengan penampilanku.

"Jangan menghinaku. Mana jaket dan sandalku." Dengan sigap mereka memberikannya. Sebelum memasuki mobil aku melihat sebentar ke gedung di belakangku dan tersenyum. Lalu masuk kedalam mobil dan beristirahat

"Hufffftt, aku lapar!" Aku merengek di dalam mobil.

*****

Hai readers?, Menurutmu bagaimana cerita ini? jangan lupa like, vote dan komen ya.. dan nantikan kisah Zara selanjutnya..

Follow Ig untuk visualisasi tokoh : @itsme_d43604

ig author : denisa_sahara

See you, di Chapter selanjutnya 🤗

Terpopuler

Comments

syakila natasya

syakila natasya

Bru awal tapi dah suka

2021-08-04

1

ⓘ ⓝ ⓐ ⓨ

ⓘ ⓝ ⓐ ⓨ

maaf thorr mungkin maksudnya fly over x ya bkn play over...

2021-07-23

1

Stivanie Clarissa Benu

Stivanie Clarissa Benu

awal yg baik

2021-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 "Awal Baru"
2 Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"
3 Chapter 3 "Pesan Misterius"
4 Chapter 4 "Konspirasi Musuh"
5 Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"
6 Chapter 6 "Simbiosis Mutualisme?"
7 Chapter 7 "Hayati Lelah"
8 Chapter 8 "Alderich menceramahi Zara"
9 Chapter 9 "Malaikat penyelamat hadir lagi"
10 Chapter 10 "Tunangan serasa Ayah tiri"
11 Chapter 11 "Masa lalu yang hadir kembali"
12 Chapter 12 "Zara sumber kekacauan"
13 Chapter 13 "Sebuah masalah harus di selesaikan"
14 Chapter 14 "Kesalahpahaman yang terselesaikan"
15 15. "Jatuh menuju pelukan hangat"
16 16. "Zara adalah putri tidur bagi Alderich"
17 17. Drama ngajak makan
18 18. Aku selalu ingin ada di sampingmu saat kau bersedih
19 19. Suara hati Alderich
20 20. Alderich menemani Zara hujan-hujanan
21 21. Selalu ada hal yang tidak terduga dalam kehidupan
22 22. Kamu dimana Zara?
23 23. Aku hanya butuh waktu sendiri
24 24. Revan kembali berjuang
25 25. Kunjungan Alderich
26 Keisengan Alderich
27 Kehadiran Elton
28 Kekesalan Zara
29 Keadaan kembali mengecewakan
30 Bunga Misterius dan Revan di pagi hari
31 Alderich berubah Possesif
32 Kekuatan baru Zara
33 Pembalasan Zara I
34 Pembalasan Zara ll
35 Kesadaran yang terlambat
36 Tidak bisa menjanjikan kehadiran tapi perjuangan
37 Terimakasih sudah berjuang
38 Kedatangan tamu yang tak diundang
39 Zara said "lagi-lagi aku menyusahkan semua orang."
40 Sinar mentari pembawa petunjuk
41 Puncak Perjuangan Zara
42 Semoga bahagia Revan
43 Self Healing Zara
44 Membeli Cake hanya untuk gelang Couple
45 Terima Kasih karena selalu ada
46 Ayo kita tidur bareng!
47 Berbagi Kamar
48 Atasan baru di kantor
49 Arion Danial Henderson
50 Pilih saya atau Alderich
51 Sekotak Susu
52 Menangis lah, kamu berhak menangis
53 Games botol berujung kiss
54 Tamparan nyata untuk Alderich
55 Zara, Tania dan Wini Teguh
56 Petak Umpet
57 Jangan Pergi, temani aku di sini
58 Menunggu Bus dan sebuket Bunga
59 Pindah Bus
60 Apakah genre kehidupan kita?
61 Siapakah yang lebih berkuasa, Iblis atau Tuyul?
62 Kamu terlalu mewah untuk ku miliki
63 Tidak pernah gagal membuat ku bahagia
64 Apakah kamu bisa belajar untuk mencintai ku?
65 S2 Babak baru baru di mulai
66 ll. Tidak usah berpura-pura di depan ku
67 II. Kau semakin sulit ku gapai
68 II. Tidak semudah yang di bayangkan
69 Alasan menjadi seorang chef
70 Festival Kuliner dan Pria bertopi
71 Wajahmu Pucat Seperti Mayat -Alderich
72 Tukang Ice Cream di Festival Kuliner
73 Apa lagi yang harus aku lakukan?
74 Bubur buatan Alderich
75 Misteri Kematian 1
76 Naik Bus bareng Alderich
77 Suntik Vaksin
78 kebodohan yang paling aku sesali adalah Jatuh cinta dan memahami mu
79 Awal Mula Pertunangan
80 Brankas Rahasia!
81 Carles dengan tampang yang berbeda
82 Orang yang selalu ada
83 Persidangan!
84 Bualan Carles yang tiada henti
85 Permasalahan yang tiada henti!
86 Aku akan memberikan kebahagiaan untuk mu
87 Perpisahan untuk selamanya?
88 Selamat Tinggal Alderich
89 Kapan aku akan bahagia?
90 Terlambat menyadari ~Carles
91 Arion dan Zara
92 Alderich yang menyebalkan.
93 Will You Marry Me? End
94 Peluk Jauh dari Author
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chapter 1 "Awal Baru"
2
Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"
3
Chapter 3 "Pesan Misterius"
4
Chapter 4 "Konspirasi Musuh"
5
Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"
6
Chapter 6 "Simbiosis Mutualisme?"
7
Chapter 7 "Hayati Lelah"
8
Chapter 8 "Alderich menceramahi Zara"
9
Chapter 9 "Malaikat penyelamat hadir lagi"
10
Chapter 10 "Tunangan serasa Ayah tiri"
11
Chapter 11 "Masa lalu yang hadir kembali"
12
Chapter 12 "Zara sumber kekacauan"
13
Chapter 13 "Sebuah masalah harus di selesaikan"
14
Chapter 14 "Kesalahpahaman yang terselesaikan"
15
15. "Jatuh menuju pelukan hangat"
16
16. "Zara adalah putri tidur bagi Alderich"
17
17. Drama ngajak makan
18
18. Aku selalu ingin ada di sampingmu saat kau bersedih
19
19. Suara hati Alderich
20
20. Alderich menemani Zara hujan-hujanan
21
21. Selalu ada hal yang tidak terduga dalam kehidupan
22
22. Kamu dimana Zara?
23
23. Aku hanya butuh waktu sendiri
24
24. Revan kembali berjuang
25
25. Kunjungan Alderich
26
Keisengan Alderich
27
Kehadiran Elton
28
Kekesalan Zara
29
Keadaan kembali mengecewakan
30
Bunga Misterius dan Revan di pagi hari
31
Alderich berubah Possesif
32
Kekuatan baru Zara
33
Pembalasan Zara I
34
Pembalasan Zara ll
35
Kesadaran yang terlambat
36
Tidak bisa menjanjikan kehadiran tapi perjuangan
37
Terimakasih sudah berjuang
38
Kedatangan tamu yang tak diundang
39
Zara said "lagi-lagi aku menyusahkan semua orang."
40
Sinar mentari pembawa petunjuk
41
Puncak Perjuangan Zara
42
Semoga bahagia Revan
43
Self Healing Zara
44
Membeli Cake hanya untuk gelang Couple
45
Terima Kasih karena selalu ada
46
Ayo kita tidur bareng!
47
Berbagi Kamar
48
Atasan baru di kantor
49
Arion Danial Henderson
50
Pilih saya atau Alderich
51
Sekotak Susu
52
Menangis lah, kamu berhak menangis
53
Games botol berujung kiss
54
Tamparan nyata untuk Alderich
55
Zara, Tania dan Wini Teguh
56
Petak Umpet
57
Jangan Pergi, temani aku di sini
58
Menunggu Bus dan sebuket Bunga
59
Pindah Bus
60
Apakah genre kehidupan kita?
61
Siapakah yang lebih berkuasa, Iblis atau Tuyul?
62
Kamu terlalu mewah untuk ku miliki
63
Tidak pernah gagal membuat ku bahagia
64
Apakah kamu bisa belajar untuk mencintai ku?
65
S2 Babak baru baru di mulai
66
ll. Tidak usah berpura-pura di depan ku
67
II. Kau semakin sulit ku gapai
68
II. Tidak semudah yang di bayangkan
69
Alasan menjadi seorang chef
70
Festival Kuliner dan Pria bertopi
71
Wajahmu Pucat Seperti Mayat -Alderich
72
Tukang Ice Cream di Festival Kuliner
73
Apa lagi yang harus aku lakukan?
74
Bubur buatan Alderich
75
Misteri Kematian 1
76
Naik Bus bareng Alderich
77
Suntik Vaksin
78
kebodohan yang paling aku sesali adalah Jatuh cinta dan memahami mu
79
Awal Mula Pertunangan
80
Brankas Rahasia!
81
Carles dengan tampang yang berbeda
82
Orang yang selalu ada
83
Persidangan!
84
Bualan Carles yang tiada henti
85
Permasalahan yang tiada henti!
86
Aku akan memberikan kebahagiaan untuk mu
87
Perpisahan untuk selamanya?
88
Selamat Tinggal Alderich
89
Kapan aku akan bahagia?
90
Terlambat menyadari ~Carles
91
Arion dan Zara
92
Alderich yang menyebalkan.
93
Will You Marry Me? End
94
Peluk Jauh dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!