Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"

Aku memperhatikan lelaki yang berdiri di depanku, penampilannya sangat rapih. Ada urusan apa lelaki ini kemari?, Bukankah urusanku dengannya sudah beres? . Karena merasa tidak ada urusan dengan lelaki itu, aku melewatinya begitu saja seolah-olah tidak pernah bertemu. Karena aku berpikir Mungkin dia ke sini ada urusan dengan orang lain bukan denganku.

Sepertinya dugaan ku keliru, dia mencekal tanganku. Aku menampilkan raut tidak suka, sikapnya terlalu seenaknya dan kurang sopan, selama ini tidak ada yang berani menyentuhku.

"Kau! Apa-apaan ini lepas!" Aku berusaha melepaskan tanganku tapi dia malah menarik ku ke arah kantin. Ku akui sikapnya sangat liar dan berani.

"Eh eh, apa yang kau lakukan!" Setiap karyawan yang kami lewati mencuri pandang dengan penasaran. Pasti mereka heran dengan lelaki yang menggenggam tanganku ini. Jangankan mereka aku pun heran sebenarnya apa yang dia inginkan. Oh mungkin dia ingin meminta bayaran karena kemarin sudah menolongku.

"Duduk!" Dia memerintah ku dan anehnya aku malah mengikuti perintahnya dan langsung duduk.

"Ada urusan apa kamu sama saya?" Aku langsung melontarkan pertanyaan tidak suka ku kepadanya.

"Aku ingin minta bayaran." Mendengar ucapannya aku tersenyum.

"Jadi yang kemarin belum cukup?. Baiklah sebutkan nilainya aku akan transfer, nanti sekretaris ku akan datang ke sini." Aku langsung bangkit dan melanjutkan langkahku dari perusahaan ini.

"Aku ingin kau bekerja menjadi sekretaris ku." Seketika aku langsung menghentikan langkahku dan menatapnya tajam. Aku mengusap wajahku tidak percaya dengan perkataan yang di lontarkan lelaki aneh itu. Aku merasa muak jika harus berhadapan dengan lelaki aneh itu, aku melanjutkan langkahku memasuki mobil yang sudah terparkir.

Aku mencengkram stir, apa sekarang aku jadi serendah itu dimata semua orang?. Bahkan aku kira orang yang membantuku kemarin adalah orang yang tulus. Tapi dia malah ingin aku menjadi sekretarisnya. Jangan mimpi!, tapi ngomong-ngomong bagaimana bisa dia tahu perusahaan ku?. Tapi jika dipikir-pikir, siapa sih yang tidak tahu seorang Zara yang gosipnya lebih heboh di banding selebriti. Apa jangan-jangan lelaki itu menolongku karena tahu siapa aku sebenarnya?.

Hmmm, aku kira dia orang yang du kirim tuhan yang akan menolong dan membantuku dengan tulus.

Aku menghidupkan mobil dan menjalankannya dengan santai, saat akan keluar dari tempat parkir tiba-tiba ada orang yang berdiri tepat di depan mobilku. Aku menginjak rem dengan mendadak.

Bruukk, badanku terhuyung ke depan menubruk setir, aku mencoba melihat orang gila mana yang berani membahayakan nyawa ku, oh oh oh dan ternyata lelaki aneh itu lagi.

"Lelaki itu lagi?!" Aku membanting pintu dan keluar dari mobil, tanganku siap menelpon polisi. Tapi, dengan tidak tahu diri dia malah merampas telpon ku dan masuk ke dalam kemudi mobilku. Mendapat perlakuan di luar ekspektasi aku hanya bisa mematung, manusia ini benar-benar.

"Hei!" Aku di buat geram olehnya.

"Ayo masuk. Atau mobil ini aku bawa pergi!" Dia keluar dari balik jendela.

Karena terlalu lelah dan tidak ingin menjadi tontonan orang banyak.Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti lelaki itu. Lagi-lagi aku menuruti apa yang disuruh oleh nya. Sebenarnya aku juga aneh kenapa selalu menuruti perkataannya, mungkin jauh di lubuk hatiku aku merasa dia orang yang baik dan tulus, sepertinya hal itu yang membuatku menuruti nya terus-terusan. Aku membuka pintu mobil dan duduk di sampingnya.

Dia melajukan mobil dengan santai. Aku menatapnya dengan tidak percaya. Baru kali ini ada orang yang seberani ini kepadaku. Sebenarnya apa yang dia inginkan.

"Ngeliatinnya biasa aja kali, nanti suka." Ucapnya kepedean. Cih, pede banget jadi orang.

"Jangan mimpi di siang bolong!, sebenarnya kamu apa?". Dia menepikan mobil ke pinggir jalan, lalu mengeluarkan ponselnya, tangannya membentuk vis dan mengarahkan kamera kepada ku untuk selfi.

Jepret, dia berhasil memotret ku dengan posisi melongo, sebenarnya apa yang dia lakukan. Aku melihatnya seperti mengirimkan Foto itu kepada seseorang. Aku baru sadar jika dalam foto itu aku pasti terlihat jelek.

"Eh sini mana fotonya!, jangan kurang ajar ya, sini handphone kamu!" Aku berusaha mengambil ponsel itu dari genggaman lelaki aneh ini, ponselnya di sembunyikan di balik badannya. Aku masih berusaha menggapai ponsel itu sampai-sampai aku tidak sadar dengan posisiku yang seperti memeluk dia dari depan, aku terus meraih-raih ponsel dari tangannya.

Ekhhhemm, suaranya menyadarkan ku dengan posisi ini. Aku langsung menarik diri dan memijat-mijat pelipis ku dengan pelan, kenapa jika berada di dekatnya aku suka lost control dengan diriku sendiri.

"Tenang, foto mu tidak akan aku salah gunakan. Sekarang istirahatlah aku akan membawamu ke tempat yang cukup nyaman, aku tidak akan menculik mu. Percayalah padaku oke?" Aku hanya di buat mematung dengan tatapan dan perkataannya, aku hanya mengangguk dan merebahkan badanku ke kursi untuk mencari posisi ternyaman ku untuk tidur. Untuk sekarang aku pasrah saja biarkan dia mau membawaku kemanapun. Aku memejamkan mataku.

"Hari yang cukup melelahkan" Gumam ku pelan.

"Apa?" Lelaki itu bertanya.

"Jangan kepo! Nyetir yang bener!" Ucapku ketus.

*****

Aku merasakan ada semilir angin yang menerpa wajah. Aku mengucek-ngucek mata agar penglihatan ku bisa lebih jelas, oh ternyata lelaki aneh ini membawaku ke pantai. Aku mencari keberadaannya yang ternyata sedang duduk di bawah pohon kelapa seorang diri.

"Kenapa kamu membawaku kesini?" Aku menghampiri lelaki itu.

"Kamu sudah bangun?" Tanyanya.

"Masih nanya!. Ya iyalah, Masa aku ngelindur!" Mendengar jawabanku lagi-lagi dia tersenyum.

"Kamu sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan ku?" Tanya nya masih membahas pertanyaan apakah aku sudah bangun.

"Tidak sama sekali" Jawabku kesal.

Dia memakai kaca mata hitamnya. Aku mengerjap-ngerjap penglihatan ku, kenapa dia jadi begitu sangat tampan.

"So narsis banget jadi orang." Aku duduk di sampingnya. Dia mengeluarkan kresek putih yang entah apa isinya. Dia berjongkok dan membuka high hills yang aku gunakan.

"Hei apa yang kamu lakukan!" Dia sama sekali tidak menghiraukan ocehan ku. Dia mengeluarkan sesuatu dari kresek tadi, ternyata itu obat luka, Dia mulai mengobati luka di kakiku. Refleks aku menarik kaki ku dari genggamannya.

"Apa-apaan kau ini. Tolong jangan bersikap seenaknya padaku!" Aku bangkit meski menahan rasa sakit di kakiku, Namun dia lebih sigap menyentuh pundak ku dan menarik ku untuk duduk kembali.

"sudah diam, aku tidak akan membunuhmu!" Dengan merasa tidak berdosa nya dia melanjutkan untuk mengobati luka ku.

"Kau siapa?" Aku menatapnya yang selalu berhasil membuatku terkesan oleh sikap baiknya padaku.

"Aku bosmu, dan kau sekretaris ku" Mendengar jawabannya aku langsung ingin memukulnya.

"Hei!" Tanganku terangkat untuk memukulnya, tapi lagi-lagi dia menahan tanganku dan tersenyum.Dan memposisikan menjadi berjabat tangan.

"Perkenalkan aku Alderich nona Zara Hertanto" Dia tersenyum kepada ku, aku mematung melihat tatapannya yang penuh kehangatan aku takut jika akhirnya akan terpesona dengan pesona Pria Misterius ini.

.......

.......

.......

Hai readers?, Menurutmu bagaimana cerita ini? jangan lupa like, vote dan komen ya.. dan nantikan kisah Zara selanjutnya..

Follow Ig untuk visualisasi tokoh : @itsme_d43604

ig author : denisa_sahara

See you, di Chapter selanjutnya 🤗

Terpopuler

Comments

♡momk€∆π♡

♡momk€∆π♡

oooohh Alderich cutenya dirimu🤗🤗 bikin Zara terpaku 😁😁💓💓💓

2022-09-23

0

mrs.wang

mrs.wang

suka ceritanya😊

2021-07-25

1

Stivanie Clarissa Benu

Stivanie Clarissa Benu

keren thor

2021-07-23

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 "Awal Baru"
2 Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"
3 Chapter 3 "Pesan Misterius"
4 Chapter 4 "Konspirasi Musuh"
5 Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"
6 Chapter 6 "Simbiosis Mutualisme?"
7 Chapter 7 "Hayati Lelah"
8 Chapter 8 "Alderich menceramahi Zara"
9 Chapter 9 "Malaikat penyelamat hadir lagi"
10 Chapter 10 "Tunangan serasa Ayah tiri"
11 Chapter 11 "Masa lalu yang hadir kembali"
12 Chapter 12 "Zara sumber kekacauan"
13 Chapter 13 "Sebuah masalah harus di selesaikan"
14 Chapter 14 "Kesalahpahaman yang terselesaikan"
15 15. "Jatuh menuju pelukan hangat"
16 16. "Zara adalah putri tidur bagi Alderich"
17 17. Drama ngajak makan
18 18. Aku selalu ingin ada di sampingmu saat kau bersedih
19 19. Suara hati Alderich
20 20. Alderich menemani Zara hujan-hujanan
21 21. Selalu ada hal yang tidak terduga dalam kehidupan
22 22. Kamu dimana Zara?
23 23. Aku hanya butuh waktu sendiri
24 24. Revan kembali berjuang
25 25. Kunjungan Alderich
26 Keisengan Alderich
27 Kehadiran Elton
28 Kekesalan Zara
29 Keadaan kembali mengecewakan
30 Bunga Misterius dan Revan di pagi hari
31 Alderich berubah Possesif
32 Kekuatan baru Zara
33 Pembalasan Zara I
34 Pembalasan Zara ll
35 Kesadaran yang terlambat
36 Tidak bisa menjanjikan kehadiran tapi perjuangan
37 Terimakasih sudah berjuang
38 Kedatangan tamu yang tak diundang
39 Zara said "lagi-lagi aku menyusahkan semua orang."
40 Sinar mentari pembawa petunjuk
41 Puncak Perjuangan Zara
42 Semoga bahagia Revan
43 Self Healing Zara
44 Membeli Cake hanya untuk gelang Couple
45 Terima Kasih karena selalu ada
46 Ayo kita tidur bareng!
47 Berbagi Kamar
48 Atasan baru di kantor
49 Arion Danial Henderson
50 Pilih saya atau Alderich
51 Sekotak Susu
52 Menangis lah, kamu berhak menangis
53 Games botol berujung kiss
54 Tamparan nyata untuk Alderich
55 Zara, Tania dan Wini Teguh
56 Petak Umpet
57 Jangan Pergi, temani aku di sini
58 Menunggu Bus dan sebuket Bunga
59 Pindah Bus
60 Apakah genre kehidupan kita?
61 Siapakah yang lebih berkuasa, Iblis atau Tuyul?
62 Kamu terlalu mewah untuk ku miliki
63 Tidak pernah gagal membuat ku bahagia
64 Apakah kamu bisa belajar untuk mencintai ku?
65 S2 Babak baru baru di mulai
66 ll. Tidak usah berpura-pura di depan ku
67 II. Kau semakin sulit ku gapai
68 II. Tidak semudah yang di bayangkan
69 Alasan menjadi seorang chef
70 Festival Kuliner dan Pria bertopi
71 Wajahmu Pucat Seperti Mayat -Alderich
72 Tukang Ice Cream di Festival Kuliner
73 Apa lagi yang harus aku lakukan?
74 Bubur buatan Alderich
75 Misteri Kematian 1
76 Naik Bus bareng Alderich
77 Suntik Vaksin
78 kebodohan yang paling aku sesali adalah Jatuh cinta dan memahami mu
79 Awal Mula Pertunangan
80 Brankas Rahasia!
81 Carles dengan tampang yang berbeda
82 Orang yang selalu ada
83 Persidangan!
84 Bualan Carles yang tiada henti
85 Permasalahan yang tiada henti!
86 Aku akan memberikan kebahagiaan untuk mu
87 Perpisahan untuk selamanya?
88 Selamat Tinggal Alderich
89 Kapan aku akan bahagia?
90 Terlambat menyadari ~Carles
91 Arion dan Zara
92 Alderich yang menyebalkan.
93 Will You Marry Me? End
94 Peluk Jauh dari Author
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chapter 1 "Awal Baru"
2
Chapter 2 "Malaikat Penyelamat"
3
Chapter 3 "Pesan Misterius"
4
Chapter 4 "Konspirasi Musuh"
5
Chapter 5 "Kehadiran Pria Misterius lagi"
6
Chapter 6 "Simbiosis Mutualisme?"
7
Chapter 7 "Hayati Lelah"
8
Chapter 8 "Alderich menceramahi Zara"
9
Chapter 9 "Malaikat penyelamat hadir lagi"
10
Chapter 10 "Tunangan serasa Ayah tiri"
11
Chapter 11 "Masa lalu yang hadir kembali"
12
Chapter 12 "Zara sumber kekacauan"
13
Chapter 13 "Sebuah masalah harus di selesaikan"
14
Chapter 14 "Kesalahpahaman yang terselesaikan"
15
15. "Jatuh menuju pelukan hangat"
16
16. "Zara adalah putri tidur bagi Alderich"
17
17. Drama ngajak makan
18
18. Aku selalu ingin ada di sampingmu saat kau bersedih
19
19. Suara hati Alderich
20
20. Alderich menemani Zara hujan-hujanan
21
21. Selalu ada hal yang tidak terduga dalam kehidupan
22
22. Kamu dimana Zara?
23
23. Aku hanya butuh waktu sendiri
24
24. Revan kembali berjuang
25
25. Kunjungan Alderich
26
Keisengan Alderich
27
Kehadiran Elton
28
Kekesalan Zara
29
Keadaan kembali mengecewakan
30
Bunga Misterius dan Revan di pagi hari
31
Alderich berubah Possesif
32
Kekuatan baru Zara
33
Pembalasan Zara I
34
Pembalasan Zara ll
35
Kesadaran yang terlambat
36
Tidak bisa menjanjikan kehadiran tapi perjuangan
37
Terimakasih sudah berjuang
38
Kedatangan tamu yang tak diundang
39
Zara said "lagi-lagi aku menyusahkan semua orang."
40
Sinar mentari pembawa petunjuk
41
Puncak Perjuangan Zara
42
Semoga bahagia Revan
43
Self Healing Zara
44
Membeli Cake hanya untuk gelang Couple
45
Terima Kasih karena selalu ada
46
Ayo kita tidur bareng!
47
Berbagi Kamar
48
Atasan baru di kantor
49
Arion Danial Henderson
50
Pilih saya atau Alderich
51
Sekotak Susu
52
Menangis lah, kamu berhak menangis
53
Games botol berujung kiss
54
Tamparan nyata untuk Alderich
55
Zara, Tania dan Wini Teguh
56
Petak Umpet
57
Jangan Pergi, temani aku di sini
58
Menunggu Bus dan sebuket Bunga
59
Pindah Bus
60
Apakah genre kehidupan kita?
61
Siapakah yang lebih berkuasa, Iblis atau Tuyul?
62
Kamu terlalu mewah untuk ku miliki
63
Tidak pernah gagal membuat ku bahagia
64
Apakah kamu bisa belajar untuk mencintai ku?
65
S2 Babak baru baru di mulai
66
ll. Tidak usah berpura-pura di depan ku
67
II. Kau semakin sulit ku gapai
68
II. Tidak semudah yang di bayangkan
69
Alasan menjadi seorang chef
70
Festival Kuliner dan Pria bertopi
71
Wajahmu Pucat Seperti Mayat -Alderich
72
Tukang Ice Cream di Festival Kuliner
73
Apa lagi yang harus aku lakukan?
74
Bubur buatan Alderich
75
Misteri Kematian 1
76
Naik Bus bareng Alderich
77
Suntik Vaksin
78
kebodohan yang paling aku sesali adalah Jatuh cinta dan memahami mu
79
Awal Mula Pertunangan
80
Brankas Rahasia!
81
Carles dengan tampang yang berbeda
82
Orang yang selalu ada
83
Persidangan!
84
Bualan Carles yang tiada henti
85
Permasalahan yang tiada henti!
86
Aku akan memberikan kebahagiaan untuk mu
87
Perpisahan untuk selamanya?
88
Selamat Tinggal Alderich
89
Kapan aku akan bahagia?
90
Terlambat menyadari ~Carles
91
Arion dan Zara
92
Alderich yang menyebalkan.
93
Will You Marry Me? End
94
Peluk Jauh dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!