Sarah disambut oleh kedua orang tuanya, mamanya yang sudah menanti kedatangan putrinya menghampiri dan memeluk Sarah.
"Ma, maafkan Aku ya." ujar sarah saat dalam pelukan mamanya.
"Iya sayang kamu gak salah." Ucap mamanya sambil mengusap pelan punggung putrinya.
Sarah melepaskan pelukan mamanya dan menghampiri ayahnya, lalu mereka pun berpelukan.
"Pa Sarah minta maaf ya." Sarah memeluk papanya sambil meneteskan air mata.
"Tidak sayang." Ujar papanya lalu mendorong pelan tubuh putrinya dan memegangi wajah Sarah dengan kedua tangannya.
"Papa yang seharusnya minta maaf sayang, karna sudah egois dan hanya mementingkan bisnis saja, kalau papa tidak berniat menjodohkan mu dengan Rudi, mungkin sekarang kau sudah hidup bahagia." ucap papanya lalu memeluk putrinya kembali.
"Ayo kita masuk, mungkin kamu butuh istirahat sayang." ujar mamanya sambil merangkul bahu putrinya.
Di toko kuenya Zahwa sudah bersiap siap untuk pulang setelah jam menunjukan hampir pukul empat sore. Ia berpamitan dengan semua karyawan dan pulang terlebih dahulu dengan taksi yang sudah dia pesan.
Sesampainya dirumah Zahwa menghampiri dan memberi salam kepada mama mertuanya yang sedang duduk sambil membaca majalah diruang keluarga.
"Assalamualaikum, sore ma." ucap Zahwa sambil mencium tangan mertuanya.
"Waalaikum salam, kamu sudah pulang sayang." Ucap mamanya sambil tersenyum.
"Iya ma." balas Zahwa
"Kebetulan ada yang ingin mama bicarakan nak." ujar mama Melinda kepada Zahwa.
"Iya ma, ada apa ma.? Tanya Zahwa penasaran.
"Sayang, satu minggu lagi Anton akan berulang tahun, mama mau kamu buatkan kue lalu bagikan kepada panti asuhan, pengamen, dan juga pemulung." mama Melinda berbicara sambil menatap menantunya.
"Iya, baiklah ma, nanti akan Zahwa buatkan." jawab Zahwa sambil tersenyum.
"Anton memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya setelah dia beranjak dewasa, tapi biasanya dia akan membagi bagaikan makanan kepada mereka yang tidak mampu, dia hanya akan melakukan pesta kecil kecilan bersama teman temanmu dan juga...." mama Melinda menghentikan ucapannya dan membuang wajah dari tatapannya pada Zahwa.
Zahwa tentu saja mengerti dengan apa yang dimaksud oleh mama mertuanya, karna dia sudah mengetahui semua kisah suaminya Anton dan Sarah, juga tenteng pernikahan mereka yang tiba tiba batal karna kepergian Sarah.
Zahwa menggenggam tangan mertuanya berusaha menghangatkan suasana hati mama Melinda.
"Ma, Zahwa akan buatkan kuenya kalau sudah tiba harinya nanti, Zahwa juga akan buatkan untuk karyawan karyawan di kantor Mas Anton ya ma." ucap Zahwa sambil tersenyum menatap kedua bola mata mama mertuanya.
"Trima kasih ya sayang, tunggu disini sebentar." ucap mertuanya memberi perintah.
Setelah masuk dan kembali keluar dari kamarnya mama Melinda duduk dan menyerahkan amplop tebal kepada Zahwa.
"Apa ini ma." tanya Zahwa yang nampak bingung dengan isi amplop dari mamanya.
"Itu uang untuk pembayaran kuenya sayang." jelas mama melinda.
"Ma tidak perlu Zahwa bisa buatkan berapapun tanpa harus mama bayar." Ucap Zahwa menolak sambil menyodorkan kembali amplop tersebut.
"Tidak apa apa sayang, kalau kamu tidak mau mengambilnya semua, bagikan separuhnya kepada karyawanmu anggap itu sebagai bonus mereka dan sedekah mama." Ucap mama Melinda sambil tersenyum.
"Baiklah ma kalau begitu Zahwa akan bagikan ini kepada mereka, dan trima kasih ma" Ucap Zahwa lagi dengan tersenyum.
"Iya sayang sama sama.'' ucap mama Melinda.
Zahwa meninggalkan mertuanya menuju kamar setelah obrolan mereka selesai, iya segera mandi dan sholat Dzuhur.
Anton pun sudah pulang dari kantor, dia membuka pintu kamar dan melangkah masuk menghampiri Zahwa yang sedang merapikan mukena yang ia kenakan sholat, Zahwa membalikan badan dan menyalami suaminya.
"Apa yang kamu lakukan hari ini?" Anton tiba tiba memberikan pertanyaan yang membuat Zahwa bingung.
"Tidak ada mas, aku hanya berada di toko dan tertidur disana." Ucap Zahwa dengan nada bicara sedikit gugup, dia berusaha mengingat ingat apakah dia melakukan kesalahan hari ini.
"Benar kamu cuma tertidur." Ucap Anton kembali bertanya.
"I iya mas." Ucap Zahwa terbata bata
"Oke baik lah." Anton berbalik badan menuju ruang pakaian dengan wajah tersenyum dan tentu saja Zahwa tidak melihatnya.
Kalau begitu kita melakukan hal yang sama hahaaa. Fikir Anton
Pertanyaan pertanyaan Anton membuat Zahwa benar benar bingung, namun dia lega karna Anton tidak memarahinya, tapi seingatnya dia memang sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun hari ini, karna dia hanya tertidur seharian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Yani Ashari
sarah jd istri ke dua
2021-07-02
0
Juli Siman
anton2.... ada2 sj pertanyaannya..
2021-06-25
0
Afazra Denomay
pasti besok nya sarah dtang ke kantor nya anton deh
2021-06-24
0