Anton melakukannya berkali kali kepada Zahwa membuat mereka hampir sama sekali tidak tidur semalaman. Saat terdengar azan subuh Zahwa terbangun dengan rasa kantuk yang begitu berat, dia malangkah menuju kamar mandi dengan keadaan masih tidak memakai apa apa, masih ada rasa nyeri di bagian intimnya tapi rasa itu bukan apa apa baginya jika dibandingkan dengan sakit yang luar biasa semalam.
Setelah mandi Zahwa berwuduk untuk melakukan sholat subuh, tapi terlebih dahulu dia membangunkan suaminya.
"Mas, mas bangun mas." ucap Zahwa membangunkan suaminya.
"Hmmm" Anton menggosok gosok dan berusaha membuka matanya, dia juga masih merasa sangat mengantuk.
"Sudah waktunya sholat subuh mas." sambung Zahwa lagi dengan wajah tertunduk malu.
Anton tersenyum melihat istrinya yang sudah menggunakan mukena lalu dia bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi. Setelah sholat subuh terlebih dahulu Zahwa keluar kamar menuruni anak tangga dan menuju dapur, semua pembantu tersenyum dan menyapa Zahwa, ia membuat kopi untuk dirinya sendiri agar bisa mengurangi sedikit rasa kantuknya.
Semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan, mama Melinda tampak bingung melihat menantunya yang nampak pucat, begitu juga dengan wajah putranya.
"Za, kenapa wajah mu nampak begitu pucat sayang, apakah kamu sedang sakit sayang.?" tanya mama Melinda kepada Zahwa.
"Tidak ma, aku baik baik saja." Ucap Zahwa menjawab pertanyaan mama mertuanya, lalu menundukan kepalanya.
"Kamu juga An, apa kamu masih belum sehat.?" Tanya pak Gunawan yang melihat Anton juga masih nampak pucat.
"Tidak pa, aku juga baik baik saja." Ucap Anton tersenyum dan juga menundukan kepalanya.
Melihat kelakuan keduanya mama Melinda pun tersenyum, dia nampak sudah mengerti dengan apa yang terjadi kepada keduanya.
"Jika kalian kurang sehat sebaiknya tidak usah kerja dulu, beristirahat lah dirumah" Sambung pak Gunawan, namun ucapannya terhenti karna istrinya tiba tiba menyentuh tangannya dan mengedipkan mata, nampak istrinya itu memberikan isyarat, dan pak Gunawan pun tentu saja mengerti dengan maksud dari istrinya tersebut.
"Ma sepertinya sebentar lagi kita akan mendengar tangisan seorang bayi di dalam rumah ini." ucap pak Gunawan pada istrinya sambil tersenyum dan melirik anak dan menantunya secara bergilira.
"Uhuk Uhuk." Anton dan Zahwa terbatuk tiba tiba secara bersamaan nampaknya mereka tersedak mendengar ucapan pak Gunawan.
"Kalian kenapa." Ucap mama Melinda bertanya kepada sepasang insan yang sedang menenggak air putih karna tersedak.
"Tidak apa apa ma." ucap mereka berdua secara bersamaan lagi.
Anton segara bangkit dan berpamitan kepada kedua orang tuanya menghindari obrolan yang sedang dilontarkan oleh orang tuanya.
"Ma, pa Anton brangkat dulu ya."
"Aku juga ma, pa" ucap Zahwa yang juga segera bangkit dan menyalami kedua mertuanya.
Orang tua Anton hanya tersenyum senyum menyaksikan tingkah mereka, karna nampak terlihat wajah mereka berdua merah karna menahan mau.
"iya, Hati hati sayang." Sahut mama Melinda.
"Assalamualaikum" ucap Zahwa.
"Waalaikum salam" jawab pak gunawan dan mama Melinda bersamaan.
Zahwa berjalan dibelakang Anton, dia membuka hp nya ingin memesan taksi, namun Anton mengajaknya untuk jalan bersama.
"Naik mobil dengan ku saja, kita kan satu arah." Ajak Anton tanpa melihat Zahwa dibelakang.
Zahwa kaget dengan tawaran Anton, namun dia tidak menolaknya.
"Iya mas." Jawab Zahwa.
Mereka sudah menaiki mobil, dan Anton mengemudikan mobilnya keluar pagar rumah dia menyetir dengan kecepatan sedang. Zahwa yang malu karna berada dalam satu mobil dengan Anton, hanya membuang muka menghadap jendela melihat keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Mariana Frutty
✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️
2022-11-22
0
Juli Siman
semoga ini awal yg baik untuk Zahwa...
2021-06-25
0
suti yarsih
ada yang malu -malu
2021-06-22
0