Zahwa sudah mengetahui keterlambatan suaminya pulang dari mama mertuanya, Setelah Sholat magrib Zahwa hanya makan malam bertiga dengan kedua mertuanya karna kedua kakak iparnya juga tidak kembali lagi dan pulang kerumah mereka masing masing.
Zahwa memilih diam dikamar setelah makan malam dia membuka labtopnya dan mulai mencari resep dan cara pembuatan kue kue terbaru yang enak untuk dia jual di tokonya.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam Anton pun sudah tiba dirumahnya, dia membuka pintu kamar dan melihat Zahwa tertidur disofa dengan labtop yang masih menyala dipangkuannya, Anton tersenyum melihat istrinya dia mematikan labtop setelah melihat layar dan mengetahui apa yg dilakukan istrinya dengan laptop itu, lalu Anton mengangkat tubuh Zahwa dan memindahkannya diatas kasur.
Anton pun segera mandi untuk membersihkan dirinya lalu berbaring disamping Zahwa, karna Zahwa tidur menghadap dirinya Antonpun bisa melihat kecantikan istrinya itu yang tidak menggunakan jilbab saat tidur, selama ini dia memang tidak pernah memperhatikan istrinya meski hanya berdua dikamar.
Subhanallah, ternyata cantik juga makhluk ciptaanmu yang berada di hadapan ku ini ya allah, pantas saja Reyhan jatuh cinta dan memberi julukan pelangi ke pada mu karna kamu ternyata memang benar benar cantik, maafkan aku atas sikapku selama ini yang selalu marah tidak jelas dan membuatmu berpisah dengan Reyhan. Fikir Anton yang kagum akan kecantikan istrinya namun itu juga membuatnya teringat pada sahabatnya.
Zahwa terbangun saat sudah subuh, dia terlihat bingung dan mencoba mengingat ingat kenapa dia bisa berada diatas kasur, sedangkan semalam jelas jelas dia tidur disofa tapi dia juga sudah menyadari keberadaan suaminya di belakang tubuhnya. Zahwa menyentuh dan mencoba menyingkirkan tangan suaminya yang lagi lagi sudah berada dipinggangnya, namun dia kaget karna merasakan panas di tangan Anton, Zahwa pun segera bangun dan berbalik menghadap suaminya dia mencoba menempelkan tangannya pada dahi Anton, dia kaget karna merasakan panas pada dahi suaminya, Anton terbangun karna merasakan tangan Zahwa yang berada di atas dahinya dia membuka matanya dan melihat Zahwa yang duduk dihadapannya nampak panik.
"Mas, apa mas sakit?" Zahwa mencoba bertanya saat suaminya terbangun dan membuka mata. Namun Anton hanya mengangguk sambil tersenyum dan kembali memejamkan matanya.
"Kalau begitu aku kompres ya mas?" ucap Zahwa lagi.
Zahwa pergi ke dapur dan mengambil air dingin dia kembali lagi ke atas setelah meminta handuk kecil kepada pembantu yang kebetulan sedang masak didapur. Zahwa mengkompres suaminya lalu dia bergegas mandi dan melakukan sholat subuh, setelah selesai Zahwa kembali menghampiri suaminya.
"Mas aku buatkan bubur ya, aku juga ingin beritahu mama." ucap Zahwa yang hanya dibalas anggukan oleh Anton.
Zahwa turun ke bawah dan menghampiri mertuannya yang sudah berada di sofa, dia memberitahu tentang keadaan Anton kepada mertuanya, dan pak Gunawan pun segera menghubungi dokter Rusli, dokter keluarganya.
Jam sudah menunjukan pukul enam pagi, dokter Rusli pun sudah tiba dan sedang memeriksa Anton dikamarnya, setelah selesai dokter Rusli memberi tahu Pak gunawan tentang keadaan putranya itu.
"Anton hanya demam biasa sepertinya dia kelelahan, jangan khawatir dia akan baik baik saja setelah beristirahat dengan cukup, saya akan memberinya obat dan juga vitamin." ucap dokter pada pak Gunawan yang juga didengar oleh Istrinya dan Zahwa.
Semua nampak lega dengan ucapan dokter Rusli, mungkin karna perjalanan jauh dan juga lembur sampai malam membuat Anton kelelahan, pak Gunawan dan istrinya keluar dari kamar Anton mereka menghantar dokter itu menuju pintu keluar rumah, Zahwa pun turun ke dapur mengambil bubur yang sudah dia buat untuk Anton, dan membawanya kembali ke dalam kamar.
"Mas makan buburnya dulu ya biar perutnya terisi, sebentar lagi obatnya sampai." Ujar Zahwa kepada Anton.
Zahwa membantu Anton untuk duduk dan bersandar pada tepi ranjang, dia mulai menyendoki bubur dan menyuapkannya kepada Anton. Setelah Anton menghabiskan buburnya Zahwa pun membawa mangkuk bekas bubur itu ingin menaruhnya di dapur, namun saat tiba di tangga dia melihat supir berjalan menaiki tangga ingin memberikan obat yang baru dia tebus pada sebuah keliling di dekat rumah.
"Non ini obat untuk tuan" ucap supir itu pada Zahwa.
"Iya mang, mang Zahwa minta tolong hantarkan mangkuk ini ke dapur ya." Ucap Zahwa yang menyerahkan mangkuk bubur dan mengambil obat untuk Anton.
"Baik non." ucap supir itu lagi sambil mengambil mangkuk di tangan Zahwa.
"Trima kasih mang." ucap Zahwa lagi lalu pergi kembali ke dalam kamar.
Zahwa mengambil gelas yang berisi air putih diatas nakas, lalu membuka beberapa bungkus obat yang tadi diberikan oleh supir.
"Mas minum dulu obatnya." ucap Zahwa sambil membangunkan Anton dan menyerahkan obat itu. Setelah menelan obatnya Anton kembali beristirahat.
Zahwa menghubungi Leni melalui WA memberi tahu bahwa hari ini dia tidak bisa ke toko karna suaminya yang sedang sakit. Zahwa benar benar merawat Anton dengan baik, siang hari dia kembali menyuapi Anton dan memberikan lagi obatnya, saat Anton kembali beristirahat Zahwa mengambil kesempatan untuk mencari resep kue di laptopnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Erma Wati
Thor... visualnya dong
2021-07-30
0
Juli Siman
tenang aj Zahwa bentar ni lagi bucin itu anton
2021-06-25
0
Afazra Denomay
mau cari istri sperti pa coba kmu anton???klo km kembali sm kekasih mu blm tntu dia klo jdi istri kmu mau mngurus kmu saat skit sperti yg zahwa lakukan
2021-06-24
0